Banyak rahasia yang tak ku Tau

Mami yang sedang duduk di sofa pun mendadak bangun seperti sedang ingin menghindari semuanya, namun tentu saja Farhan tak akan membiarkan semuanya terus berlarut-larut.

"Mi, sudah jangan tutupi lagi semua ini , tolong Mami jujur!"

Mami berdiri membelakangi Farhan dan juga Hani Dia seakan tak mampu menatap keduanya.

"Mi , tolong jangan diam saja ceritakan semuanya!" pinta Farhan lagi, kali ini farhan terlihat tak mampu menahan emosi nya.

"Kalau Mami tidak ingin cerita Farhan akan mencari tahu semuanya sendiri , dan saat Farhan tahu semuanya Farhan tidak akan percaya lagi apapun perkataan mami."

"Oke baik, Mami akan ceritakan semuanya kepada kamu Farhan." jawab mami dengan suara parau, karena menahan sesak di dada nya mengingat apa yang terjadi tiga tahun yang lalu.

"Kalau kamu memang ingin mengetahui semuanya, oke Mami akan ceritakan dan kamu harus siap untuk menerima semua kenyataan." ucapan mami sekan menyiratkan bahwa ada rahasia besar dibalik semua itu.

"Ceritakan mi." pinta Farhan.

"Iya, kamu benar apa semua cerita yang kamu dengar dari orang-orang di perkebunan itu adalah benar."

"Tiga tahun yang lalu kamu memang mengalami kecelakaan dan bahkan kamu sampai lupa ingatan."

"Lupa ingatan Mi?" tanya Farhan meyakinkan semuanya.

"Iya, lupa ingatan Farhan."

" Dan karena kondisi kamu saat itu, mami membawa kamu keluar negeri untuk melakukan semua pengobatan."

"Kamu tau perjuangan mami mengembalikan semua ingatan kamu."

"Mami harus menjadi orang asing selama hampir satu tahun."

"Kamu tidak ingat dengan mami, tidak tau apapun kenangan tentang mami."

"Dan yang paling mami benci saat itu, kamu hanya mengingat perempuan itu, yang telah membuat kamu menjadi seperti itu."

"Perempuan?" tanya Farhan bingung.

"Iya perempuan yang meninggalkan kamu dan mengkhianati kamu bersama lelaki lain."

"Dan perempuan itu juga yang telah membuat kamu hampir kehilangan nyawa Farhan" kali ini mami bicara dengan emosi dan suara nya bergetar.

"Cukup, cukup jangan meminta mami untuk mengingat semuanya." aku bisa merasakan dari getaran suara mami, kalau mami sedang menangis.

Akan tetapi aku tak mampu berbuat apa-apa aku hanya duduk diam di samping bang Farhan, Aku sama sekali tidak paham dengan apa yang terjadi ,tapi aku bisa merasakan saat itu kalau Mami menyimpan sebuah kemarahan besar kepada seorang wanita yang disebut-sebut oleh mami.

"Tapi mi, Farhan tidak ingin rumah tangga Farhan hancur karena rahasia ini."

"Sudah cukup Farhan, lupakan semuanya."

"Bangunlah kehidupan baru bersama dengan Hani."

"Apa itu berarti apa mungkin mami kenal dengan perempuan yang saat itu pernah datang kerumah kami?" tanya Farhan ingin tau.

"Perempuan?" tanya mami sambil membalikan badannya ke arah Farhan, kaki bisa melihat air bening di ujung mata mami.

"Iya mi, waktu itu dia meminta pertanggungjawaban bank Farhan untuk menikahinya."

"Karena menurut dia bang Farhan pernah berjanji kepada ayahnya kalau dia akan menikahi perempuan yang saat itu datang ke rumah kami." jawab ku hati-hati, aku takut salah bicara.

"Siapa perempuan itu mi? Apa benar Farhan pernah berjanji kepada ayahnya?"

"Farhan, fokus lah pada rumah tangga kaku dan Hani, biar mami yang urus semuanya."

"Kalau perlu kamu pergi keluar kota, menjauh Dari tempat ini."

"Maaf kan Farhan mi, tapi Farhan tidak ingin lari dari Masalah."

"Mami sudah memperingatkan kamu tapi kalau kamu tetap ingin di sini ,ya terserah!"

Mami pun pergi meninggalkan kami berdua menuju kamarnya, tapi entah kenapa aku merasa kalau masih ada hal yang disembunyikan mami dari bang Farhan dan juga aku.

Akan tetapi aku tidak mungkin mempertanyakan hal itu, dan jujur aku juga menyimpan banyak pertanyaan kalau memang Om Farhan mengalami lupa ingatan, dan mungkin saat ini dia sudah bisa mengingat babi dan juga yang lainnya.

Namun kenapa.bang Farhan lupa dengan kecelakaan yang menimpa dirinya saat itu, apa yang sebenarnya terjadi?

Aku pun mengajak bang Farhan ke kamar untuk istirahat, nampaknya dia begitu kepikiran dengan semuanya, untuk itu aku tetap bersikap bias saja, dan memperlihatkan kalau aku tidak ada Masalah dengan semua itu, agar bang Farhan tetap tenang.

"Lebih baik Abang istirahat, jangan dipikirkan lagi, anggap saja semua sudah selesai."

"Hani tak pernah mempermasalahkan masa lalu Abang, percayalah!" aku berdiri dan menarik pelan tangan Banga Farhan untuk ke kamar.

Namun dia masih tetap diam, begitu Samapi dikamar dia pun tak bicara sepatah kata pun, aku mencoba memberikan bang Farhan ruang untuk berpikir ,dengan meninggal dia sendirian di kamar untuk istirahat.

Mungkin saat ini mami dan bang Farhan sedang sama-sama kepikiran tentang apa yang terjadi, namun walaupun aku kecewa dengan banyak nya rahasia, namun aku tetap tak ingin memperlihatkan semuanya kepada bang Farhan dan juga mami.

Mungkin saat ini aku sudah banyak belajar untuk sabar, waktu dan situasi membuat ku menjadi dewasa dengan sendirinya. dalam hati aku berharap kalau tak akan ada lagi kejutan setelah hari ini.

Dan jika pun iya, aku harus siap dengan segala resiko dan juga permasalahan yang terjadi, karena menikahi bang Farhan adalah keinginan ku sendiri, bukan sebuah paksaan.

Dan jika saat ini aku sudah mencintai bang Farhan, mungkin karena ini lah jalan takdir yang mempertemukan kami berdua, aku harus anggap semua yang terjadi adalah cobaan untuk rumah tangga kami.

Tapi akan kah aku mampu jika akan ada kejutan yang lebih dari ini?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!