Pernikahan Settingan
di tengah musim panas pada awal bulan Agustus ini cuaca sangat terik, langit bersih tak berawan dan semilir angin perlahan bertiup memberikan kesejukan kepada udara yang membuat banyak orang menghela nafas nikmat karena berkat nya udara panas saat itu sedikit mereda.
Aku duduk tenang di depan seorang wanita yang adalah istri ku, di samping ku juga duduk seorang pengacara dan seorang saksi.
Si pengacara memberiku selembar kertas yang berisi gugatan cerai terhadap ku untuk aku tanda tangani.
Aku terus menatap selembar kertas itu, aku merasa ada perasaan aneh menjalari di dalam hati ku. sudah hampir sepuluh menit aku hanya memandangi kertas itu tanpa mau menyentuh nya.
Aku menoleh ke arah wanita yang tengah menatap ku dengan mata cokelat terang yang berkilauan itu.
Sorot mata nya yang sendu, seketika membuat ego ku langsung goyah. Hati ku malah berdebar tak karuan seperti sedang menghadapi sebuah ketakutan.
" Cepat tanda tangani surat cerai itu, kau bilang ingin segera mengakhiri kontrak pernikahan ini ," ujar wanita itu membuyar kan lamunan ku.
Yap, sebenarnya kami tidak seperti pasangan suami istri lain, kami menikah secara resmi namun di balik semua itu ada sebuah kesepakatan di antara aku dan istri ku untuk membuat sebuah kontrak pernikahan yang menjadikan pernikahan kami ini adalah pernikahan yang sudah di setting.
Tidak ada rasa cinta di antara kita, bahkan pada awal pernikahan kita, kita tidak saling mendekatkan diri bahkan untuk saling bicara atau bertegur sapa pun hampir sama sekali tidak terjadi.
Meskipun ada itu hanya sebuah perdebatan sengit untuk saling mencela dan mengejek satu sama lain.
Namun saat di hadapan publik kami akan berakting seolah kami adalah pasangan suami istri yang bahagia dan saling mencintai.
Semua itu hanya untuk pencitraan di depan kamera dan juga publik yang terus mengawasi kami dan membuat kami menjadi sumber gosip mereka.
Yah, ini semua hanya untuk menarik perhatian supaya membersihkan dan menaikan kembali nama istri ku sebagai seorang publik figur.
Ini semua membuat harga diri ku sangat terluka, tapi aneh nya aku tidak bisa menolak nya, dengan begitu saja aku menyetujui nya itu membuat ku kesal sekaligus heran kepada diri ku sendiri.
ELEA ELGA LUCIANA, wanita yang angkuh yang kini adalah istri kontrak ku tapi aku membenci nya sejak saat kami menikah.
***
# 1,5 tahun yang lalu #
pak Genta yang adalah CEO dari lebel yang menaungi ku sebagai aktor menemui ku secara pribadi.
Tentu saja aku sangat merasa terhormat dan setuju untuk menemui nya, namun permintaan nya sungguh melukai harga diri ku saat itu.
" Apa menikahi Elea ?" Ucap ku kaget sekaligus heran, kenapa tiba-tiba beliau meminta ku untuk melakukan nya.
" Maaf kan aku bukan nya aku lancang, tapi ini solusi terakhir untuk membuat nama cucu ku kembali naik," ujar pak Genta, raut wajah nya serius dan sorot matanya terlihat sedang memohon agar aku mau melakukan nya.
Elea adalah cucu nya sekaligus juga salah satu aktris yang di naungi oleh agensi yang di pimpin nya.
Elea adalah aktris yang Sangat berbakat, setiap film atau series yang dia bintangi selalu memperoleh rating tinggi.
Namun beberapa bulan lalu dia tersandung sebuah skandal yang membuat karir nya seketika hancur.
awal mulanya dari sebuah postingan milik seorang anonim yang mengaku sebagai teman sekolah Elea dulu sewaktu SMA, dia membeberkan sebuah pernyataan mengenai sikap buruk Elea yang sering melakukan bully nya hingga dirinya itu mengalami gangguan mental dan harus pindah sekolah selain itu, anonim itu membeberkan bukti bahwa Elea selalu memanipulasi nilai-nilai nya.
Tentu saja hal itu membuat Publik geram bahkan sampai banyak yang mengecam bahkan meminta pemboikotan Elea dari acara TV mana pun.
Meskipun pihak Elea sudah menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi dan Elea sudah mengklarifikasi kebenaran nya namun tidak serta merta membuat Elea bisa di terima lagi dengan baik oleh publik.
Namun Elea masih tetap ingin berkarir di dunia entertainment, dia pun meminta bantuan dari sang kakek yaitu pak Genta.
Meski awal nya pak Genta tidak mendukung kemauan Elea yang ingin tetap berakting meski nama nya sudah tercoreng tapi melihat bakat Elea yang sangat bagus dan kemauan keras nya, pak Genta pun terus berusaha mencari cara supaya nama Elea kembali bersih dan kembali bisa diterima oleh masyarakat.
Dan usaha terakhirnya adalah meminta ku untuk menikahi nya.
' Kenapa aku ? ' benak ku, namun setelah aku merenung aku tahu sebab nya, yah mungkin karena aku adalah aktor papan atas sekarang ini dan nama ku sedang naik daun.
Mungkin dengan kepopuleran ku ini bisa membawa nama Elea ikut naik lagi.
Dan saat kami memutuskan menikah akan menarik bahkan menghebohkan publik.
Maka perlahan kasus yang telah merusak nama baik Elea perlahan di lupakan.
' Sial, aku sedang di manfaat kan sekarang .' gerutu ku dalam hati.
Tentu saja memang niat mereka begitu, mereka ingin membuat Elea numpang tenar pada ku.
" Gimana ? Apa kamu bersedia ? " Tanya seorang wanita yang adalah ibu dari Elea yang juga menginginkan aku menikahi Elea.
" Ini hanya pernikahan bohongan, kalian hanya menikah di hadapan publik saja, kalian tidak perlu saling mencintai atau saling suka dulu ," ujar nya lagi mencoba membujuk ku.
Mata nya yang tegas menatap ku dengan tajam, nampak sebuah ambisi tersirat dari sorot mata nya itu.
Aku menyandarkan punggung ku ke sebuah bantal di atas kursi yang tengah aku duduki.
Aku menatap mereka berdua dengan wajah tegas ku, penghormatan yang tadi aku tunjukan kini sudah hilang sesaat setelah mereka berbicara tentang hal itu.
" Kamu tidak boleh seperti kacang lupa kulit nya, kamu harus ingat perjalan mu dulu sampai kamu bisa di tempat mu sekarang ,"
pak Genta mengingat kan ku kembali pada masa dimana aku masih seorang remaja yang penuh dengan mimpi tapi tidak punya harapan.
Sejak kecil aku bercita-cita ingin menjadi seorang aktor, namun keadaan tidak mendukung ku karena aku harus bekerja di pabrik untuk memenuhi kebutuhan keluarga ku dan mengurus ibu ku yang sedang sakit.
Namun takdir tidak membiar kan ku putus asa, saat itu tengah di adakan sebuah ajang pencarian bakat dimana pak Genta menjadi salah satu mentor nya.
Aku yang hanya bermodal kan tampang waktu itu berjalan dengan percaya diri ke hadapan 5 mentor yang akan menilai bakat ku.
Namun sayang aku tidak lolos waktu itu karena bakat yang aku miliki tidak cukup baik untuk bisa masuk ke tahap selanjut nya.
Namun di belakang panggung, saat aku hendak pulang pak Genta menyambangi ku, dia menawarkan ku untuk ikut training di agensi milik nya.
Tentu saja aku tidak menolak nya karena ini adalah kesempatan emas bagi ku untuk bisa mengasah kemampuan ku.
Selama di training aku mendapat kan perlakuan yang cukup baik dan sepertinya pak Genta memperlakukan ku agak berbeda dengan training yang lain.
Masih ingat di ingatan ku saat dia berkata " kamu akan menjadi aktor yang sangat hebat " itu lah perkataan nya yang selalu membuat ku terpacu untuk selalu semangat dan melakukan yang terbaik untuk cita cita ku itu.
Bahkan pak Genta selalu mengenal kan ku kepada para produser dan sutradara film untuk ikut main dalam film yang sedang mereka garap.
Sampai aktingku akhirnya mendapat kan pujian dan aku mulai dilirik terus di tawari menjadi pemeran utama.
Sampai sekarang ini aku sudah beberapa kali mendapat penghargaan sebagai aktor terbaik dan bukan cuma itu saja aku juga sering di dapuk menjadi brand ambassador berbagai produk termasuk brand fasion ternama.
Yang mana membuat ku menjadi aktor termahal di negara ini sekarang.
Tidak bisa di pungkiri Cita cita ku menjadi aktor bisa tercapai berkat dukungan keras pak Genta.
Mengingat hal itu aku menjadi bimbang atas permintaan nya itu.
Perlahan aku menarik nafas dalam-dalam, aku merasa kini aku berada di jalan buntu.
" Baiklah, aku akan melakukan nya tapi aku akan membuat syarat dan peraturan yang aku buat dan kalian semua harus mematuhi nya," ucap ku pada akhirnya.
Mendengar keputusan ku, mereka berdua nampak lega dan terlihat seperti sedang di beri kesempatan untuk hidup kembali.
Mereka bersedia untuk memenuhi syarat dan peraturan yang akan aku buat, apapun itu.
Tapi meskipun kami satu agensi tapi aku dan Elea belum pernah bertemu apalagi bertatap muka secara langsung.
Tentu saja hal itu akan sangat membuat ku canggung dan merasa aneh saat nanti kami berdua tiba tiba menikah.
" Hah ! semoga aku tidak akan menyesali keputusan ku ini ," dengus ku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Cicih Sutiasih
mampir juga di cerita aku, "Tangisan Hati Istri"
2024-04-11
1
Juana Herlina
bagus
2024-02-15
1