harga diri ku

Sesaat setelah kami tiba di lokasi syuting, kami langsung bergandengan tangan dan bersikap seolah kami adalah pengantin baru yang bahagia.

Menyapa beberapa orang yang berpapasan dengan senyum lebar yang di paksakan, sangat membuat ku merasa tidak nyaman.

" Bersikap lah lebih tenang, jangan terlihat kaku begitu ." bisik Elea.

" Kau membuat ku tidak nyaman, kau tahu itu " jawab ku singkat sambil tersenyum kecut, lalu Elea membalas ku dengan tersenyum seolah sedang bahagia.

" Kau kira aku nyaman ," tegas nya pelan.

Aku tidak mau peduli, aku terus menggandeng tangan nya meski terasa aneh lalu melanjutkan langkah menuju ke ruangan on air.

" Bisa kah jalan lebih pelan , kaki ku sakit ," keluh Elea dengan nafas terengah.

Aku sempat ingin membentak nya, namun aku langsung menahan nya saat sadar aku dan dia tengah berada di depan umum.

Lagi pula aku memang berjalan terlalu cepat sampai tidak sadar kalau aku hampir menyeret nya.

Pada akhirnya aku terpaksa melambat kan langkah kaki ku menyeimbangkan dengan langkah kecil milik Elea.

Setelah kami di breaping Kami pun masuk ke dalam set syuting beriringan, ini sangat memalukan bagi ku karena aku tahu semua ini hanya pembohongan publik.

beberapa pertanyaan kami jawab dengan lancar di campuri gelak tawa yang sumringah dan kompak tanpa terlihat gelagapan, Elea nampak menikmati acara itu dan berakting dengan sangat natural, tapi justru membuat harga diri ku semakin rendah di buat nya.

Setelah bincang-bincang yang membosan kan itu, acara akhirnya sampai di segmen terakhir ada satu pertanyaan yang tak di duga, tapi Elea menanggapinya dengan tenang dan santai.

Elea langsung menjawab dengan percaya diri sambil tersenyum lebar.

" keistimewaan suami ku, Dia pria yang apa adanya dan tidak munafik," singkat nya, entah itu pujian atau ejekan yang jelas Elea sangat terampil dalam menjalan kan peran nya, sampai membuat ku hampir kagum saking natural nya.

Acara telah selesai, dan kami pun segera pergi meninggal kan tempat acara namun saat aku dan Elea hendak pergi kami bertemu dengan beberapa teman artis ku.

Mereka menyapaku tapi mereka terlihat tidak peduli dengan keberadaan Elea yang berada di samping ku.

Mereka mengabaikan nya begitu saja, seakan keberadaan nya tidak terlihat.

" Aku pergi duluan ." pamit Elea, aku tidak mencegah nya karena aku pun terlalu asik menyapa mereka.

Aku dan teman teman ku hanya melihat nya sekilas saja dan lanjut asik berbincang.

Saat Elea sudah pergi, teman ku langsung merubah topik perbincangan.

Dia mencecar ku dengan sangat detail mengenai alasan aku menikahi Elea.

Aku hanya bisa menjawab kalau semua terjadi tiba-tiba.

" Tapi meskipun dia angkuh, tapi wajah nya cantik dan badan nya wihh enak tuh buat penyalur birahi ." Gurau nya tapi membuat ku tersinggung.

Meski aku tidak menyukai Elea, tapi mendengar teman ku itu meleceh kan nya seperti itu membuat ku jadi kesal.

" Lo pikir aku pria apaan ? Walau dia telanjang di hadapan ku, aku tidak akan melakukan ." Tegas ku dengan wajah serius.

" Apa ? Lo yakin ? Kalau lo pria normal meski dia pake baju panjang pun tetap akan terpancing, lihat bibir nya saja sudah bikin ngiler buat gue ." Lanjut nya tanpa menghirau kan ekspresi ku yang tidak nyaman.

" Jadi, lo bilang gue gak normal ?" Aku mengancam nya.

Tapi untung nya teman yang lain segera melerai sebelum dia kembali mengutarakan kata kata nya yang tak senonoh.

Hingga akhirnya membuat kami berpisah dengan suasana panas.

Aku berjalan Ke tempat parkir dengan wajah kusut karena kesal dengan ucapan teman ku tadi.

Saat tiba di parkiran aku melihat Elea sedang berbicara di telepon, aku melihat nya dari jauh dengan wajah curiga namun setelah itu aku kembali tidak mempedulikan nya.

Aku masuk ke dalam mobil lebih dulu, lalu membunyikan klakson sebagai tanda supaya dia bergegas masuk.

Meski berusaha tidak peduli tapi rasa penasaran tiba-tiba saja merasuki ku, Elea berbicara dengan suara pelan dengan kewaspadaan yang ketat dari sikap nya seakan tidak mau ada seseorang yang mendengar percakapan nya.

Dengan semua yang terjadi hari ini cukup menguras emosi ku, aku yang gampang naik pitam ini sudah sangat lelah mengendalikan emosi yang dengan mudah nya naik.

Sambil menghela nafas kasar aku mengusap kasar rambut ku yang tadinya tertata rapih kini jadi berantakan.

Elea sesekali melirik ku yang terus-menerus menghela nafas kasar dengan raut wajah heran nya.

*.·:·.✧.·:·.*

Selama perjalan pulang suasana tidak jauh beda dengan saat kami hendak pergi tadi, namun kali ini Elea nampak murung , tatapan nya yang tajam telah berubah menajadi sendu.

Di tengah perjalan tiba-tiba Elea meminta ku untuk memberhentikan mobil.

Aku enggan untuk bertanya alasan nya, tapi aku langsung menuruti nya, lalu Elea turun dari mobil ku tanpa sepatah kata pun.

Aku tak mau ambil pusing dan langsung menancap gas meninggal kan nya tanpa merasa bersalah atau pun khawatir.

" Merepotkan saja, kenapa tidak barengan saja toh tujuan nya sama ." Gerutu ku sambil menancap gas lebih kencang.

Hujan telah reda, tapi jalanan masih berair dan suasana terasa sendu, aku terus mengacu mobil ku hingga tak terasa aku sudah sampai di apartemen ku.

Aku langsung memasuki kamar dan segera berganti pakaian dengan pakaian kaos hitam dan celana pendek favorit ku.

" Aduh lapar !" aku baru sadar, sejak tadi sore aku belum makan apapun lagi, aku pun mencoba mencari makanan di dalam kulkas, siapa tahu ada makanan yang bisa aku makan.

Saat aku membuka kulkas, di dalam sana ada banyak makanan yang tadi pagi Elea masak, dan rupanya dia tengah membalas dendam kepada ku karena semua wadah makanan bahkan air pun di beri label nama nya.

" Hah apa apa an ini, kekanakan sekali," dengus ku tak habis pikir dengan kelakuan perempuan itu.

Aku pun kembali menutup pintu kulkas dengan perasaan kesal, karena tidak ada makanan yang berlabel nama ku.

" Dia benar-benar orang yang kompetitif ." aku merogoh ponsel di saku celana ku untuk memesan makanan.

Beberapa saat kemudian, sambil makan aku sesekali melihat jam.

" Kenapa dia belum sampai juga ?" Aku heran karena setelah satu jam Elea belum juga sampai di rumah.

Aku sempat kepikiran untuk menghubungi nya, tapi aku baru sadar kalau aku tidak punya nomor telepon Elea.

" Pernikahan apa ini ? Bahkan aku tidak punya nomor istri ku sendiri ? Tapi kenapa aku harus mengkhawatirkan nya ? Sudah lah aku tidak mau peduli, apapun yang dia lakukan aku tidak mau tahu lagi pula itu bukan urusan ku " ucap ku pada diri ku sendiri lalu lanjut makan.

Setelah di pikirkan lagi, pernikahan ini tidak ada untung nya buat ku, yang ada hanya membuat ku terus merasa rendah dan kesal tiap kali melihat sosok Elea.

*.·:·.✧.·:·.*

Jam menunjukan pukul 11.30 malam, aku tengah terlelap tidur sebelum aku mendengar seseorang membuka kunci rumah menggunakan kunci sidik jarinya, tentu saja hanya satu orang yang bisa melakukan nya.

Tapi aku tak berniat untuk menghampiri dan bertanya apapun kepadanya, aku menarik selimut ku lalu memasukan kepalaku ke dalam nya dan kembali melanjutkan tidur ku.

Malam berlalu begitu cepat, kini sudah pagi lagi, hari ini aku berencana untuk joging. Saat aku keluar dari kamar aku mendapati Elea tengah sarapan sendirian, dia hanya melihat ku sekelebat saja lalu dia kembali menikmati sarapan nya.

Begitupun dengan ku, saat aku hendak mengambil minum aku tidak mau mempedulikan keberadaan nya.

Tapi satu hal yang mencuri perhatian ku, tanda merah yang cukup banyak di leher nya, Tanda merah itu aku tahu bekas apa itu.

Karena rambut nya yang di ikat gelung, aku jadi bisa melihat dengan jelas di seluruh leher nya.

Sebagai seorang suami harus nya aku berhak menanyakan hal itu, tapi kami tidak memliki hubungan yang seperti itu.

Jadi aku mengabaikan nya dan berpura-pura tidak tahu.

Sejak saat itu kami benar-benar saling mendiam kan dan suasana di dalam rumah kami selalu hening , kita tidak pernah bertegur sapa saat di dalam rumah namun saat di luar kami akan bersikap seolah kami saling mencintai.

Ini bukan lah sebuah pernikahan tapi lebih mirip tinggal bersama di in the kost.

Keadaan itu berlangsung sudah hampir 1 tahun lama nya, aku sudah sangat muak dan bosan terus menerus melakukan akting seperti ini.

Hal itu membuat ku stres dan selalu menyalahkan dan melimpah kan semua nya kekesalan ku pada Elea, terlebih sekarang apa yang dia inginkan perlahan kembali, dia sudah mendapatkan perhatian publik lagi dan sudah mulai mendapatkan job aktris nya lagi.

Di sisi lain itu hal yang bagus, karena kemungkinan waktu pernikahan kontrak aku dan dia akan segera berakhir, dan aku akan segera berpisah darinya.

namun yang membuat ku muak adalah karena harus terus bertemu dengan seseorang yang aku benci.

satu tahun aku rasa sudah cukup, jika aku harus melanjut kan nya lagi, aku sudah tidak yakin kalau mental ku aman.

*.·:·.✧.·:·.*

Hari ini aku mengajak pak Genta untuk bertemu, tentu saja aku ingin membahas tentang pernikahan settingan ku dan cucu nya yang ingin segera aku akhiri.

" Apa ? Bercerai ? Kontrak nya masih satu tahun lagi, kenapa kamu ingin bercerai sekarang ? Apa Elea telah melanggar privasi mu ? Atau dia sudah melanggar aturan yang kamu buat ?" Tanya pak Genta beruntun dengan wajah yang khawatir.

" Cucu anda sudah di terima kembali oleh publik juga ..dia sudah kembali aktif berakting jadi menurut ku pernikahan ini sudah tidak ada fungsi nya lagi ." ujar ku sopan untuk tetap menghormati pak Genta meski dia telah merusak harga diri ku ini.

" Tidak ! Jangan dulu, posisi Elea masih rawan yang menghujat apalagi kalau ada berita perceraian mereka akan beropini negatif lagi pada Elea." ujar pak Genta masih bersikukuh.

" Tapi, aku tidak bisa melakukan nya lagi, ini sudah cukup melukai harga diri ku, pak ." ucap ku dengan nada rendah untuk menunjukan kepada dia bahwa aku sedang memohon.

Tapi pak Genta tidak juga mau mengerti dengan keadaan ku itu, dia tidak peduli dengan perasaan ku, dia malah semakin membuat harga diri ku jatuh saat dia menawar kan beberapa persen saham milik nya hanya untuk membuat ku mempertahan kan pernikahan settingan ini.

Gejolak amarah di hati ku semakin membara namun aku masih harus menahan nya sekarang, karena pak Genta sudah renta aku tidak mau membuat nya kena serangan jantung kalau kalau aku lepas kendali.

" Maaf pak , bukan nya aku lancang tapi harga diri ku tidak akan aku jual hanya untuk beberapa persen saham anda, saya permisi ." ujar ku seraya pergi meninggal kan ruangan makan yang aku pesan sendiri.

Mata ku terasa perih dan wajah ku terasa panas apalagi dengan hati ku, ingin rasa nya sekarang ini aku melempar sesuatu atau memukul sesuatu tapi aku harus terus menahan nya demi reputasi ku di hadapan orang banyak karena aku adalah publik figur yang selalu di tuntut untuk bersikap baik dimana pun dan kapan pun itu.

Episodes
1 skenario pernikahan
2 tiba - tiba menikah
3 awan kelabu dan senja
4 harga diri ku
5 gugat cerai aku
6 pria tak berbelas kasih
7 kau kan istri ku
8 kalau kau menangis aku tidak akan menceraikan mu
9 satu kamar
10 pesona senja
11 dia dan luka hati nya
12 Dia, wanita cantik yang malang
13 jadi pelindung nya ? apa bisa ?
14 jadi perawat yang baik
15 ibu vs anak
16 jika...
17 istriku pacar sahabatku !
18 dia yang tercinta, telah pergi.
19 broken home
20 kisah cinta yang rumit
21 harus nya seperti ini !
22 tolong lanjutkan !
23 kenapa tiba-tiba berbeda ?
24 membohongi hati
25 potret pria paruh baya dan gadis kecilnya
26 jatuh cinta yang melemahkan ku
27 apa yang sudah aku genggam tidak akan mudah untuk ku lepas
28 kencan
29 ku peluk pelik mu
30 karena kamu istriku
31 sang pewaris tahta
32 jadi serakah
33 suami
34 alasan untuk mencintai nya
35 ketidakberdayaan ku
36 si keras kepala
37 suami atau pacar
38 sisa rasa
39 aku butuh dia untuk tetap di sisi ku
40 diantara dua pria
41 lalu aku ini apa untukmu ?
42 cinta pertama
43 merpati putih ku
44 Dia miliknya, hanya miliknya dan akan tetap menjadi miliknya.
45 kapan dia akan cukup layak untuk di perhatikan?
46 aku berharap aku juga membencimu
47 hari hari penuh dengan gunjingan
48 monster
49 melukis luka
50 melukis luka II
51 dia yang menyukai senja
52 aku yang akan pergi
53 aku yang akan pergi II
54 dia telah pergi
55 Masih mencoba mencintainya
56 semuanya jadi masuk akal
57 serba salah
58 semua tentang dia
59 benih kehidupan baru
60 racun yang manis
61 sebentar lagi!
62 rasa yang tertinggal
63 Dua cincin
64 undangan yang mencurigakan
65 cangkang kosong
66 Dunia yang sempit
67 penyangkalan !
68 belenggu cinta
69 tak berarti apapun
70 bentuk cinta
71 rasa cintaku lebih besar dari rasa benciku
72 kau rumahku
73 sekotak kecil permata
74 gadis kecil yang penuh luka hati dan anak yatim yang miskin
75 cukup yakinkan saja hati ku
76 pembohong yang manis
77 Harus jadi perpisahan termanis
78 rasa cinta yang lebih besar dari rasa bencinya
79 jadi impas !
80 benci jadi cinta
81 kebencian tak masuk akal
82 hanya soal ego
83 ikatan yang rusak
84 pengendali media
85 apa yang terjadi ?
86 percaya saja bahwa semua akan baik-baik saja
87 pangeran tangguh yang terkurung
88 tangan-tangan jahat
89 tempat yang jauh
90 " karena kamu "
91 save me !
92 hanya tentang waktu
93 semua akan segera baik-baik saja
94 mertua adalah musuh
95 alur takdir
96 cinta adalah pengorbanan ( meski harus mengorbankan nyawa )
97 ternyata rindu
98 tak ingin kau terluka
99 tak ingin kau terluka ( 2 )
100 untuk mu aku akan bertahan
101 kaulah takdir ku ( End )
102 ( epilog ) keluarga kecil kita
Episodes

Updated 102 Episodes

1
skenario pernikahan
2
tiba - tiba menikah
3
awan kelabu dan senja
4
harga diri ku
5
gugat cerai aku
6
pria tak berbelas kasih
7
kau kan istri ku
8
kalau kau menangis aku tidak akan menceraikan mu
9
satu kamar
10
pesona senja
11
dia dan luka hati nya
12
Dia, wanita cantik yang malang
13
jadi pelindung nya ? apa bisa ?
14
jadi perawat yang baik
15
ibu vs anak
16
jika...
17
istriku pacar sahabatku !
18
dia yang tercinta, telah pergi.
19
broken home
20
kisah cinta yang rumit
21
harus nya seperti ini !
22
tolong lanjutkan !
23
kenapa tiba-tiba berbeda ?
24
membohongi hati
25
potret pria paruh baya dan gadis kecilnya
26
jatuh cinta yang melemahkan ku
27
apa yang sudah aku genggam tidak akan mudah untuk ku lepas
28
kencan
29
ku peluk pelik mu
30
karena kamu istriku
31
sang pewaris tahta
32
jadi serakah
33
suami
34
alasan untuk mencintai nya
35
ketidakberdayaan ku
36
si keras kepala
37
suami atau pacar
38
sisa rasa
39
aku butuh dia untuk tetap di sisi ku
40
diantara dua pria
41
lalu aku ini apa untukmu ?
42
cinta pertama
43
merpati putih ku
44
Dia miliknya, hanya miliknya dan akan tetap menjadi miliknya.
45
kapan dia akan cukup layak untuk di perhatikan?
46
aku berharap aku juga membencimu
47
hari hari penuh dengan gunjingan
48
monster
49
melukis luka
50
melukis luka II
51
dia yang menyukai senja
52
aku yang akan pergi
53
aku yang akan pergi II
54
dia telah pergi
55
Masih mencoba mencintainya
56
semuanya jadi masuk akal
57
serba salah
58
semua tentang dia
59
benih kehidupan baru
60
racun yang manis
61
sebentar lagi!
62
rasa yang tertinggal
63
Dua cincin
64
undangan yang mencurigakan
65
cangkang kosong
66
Dunia yang sempit
67
penyangkalan !
68
belenggu cinta
69
tak berarti apapun
70
bentuk cinta
71
rasa cintaku lebih besar dari rasa benciku
72
kau rumahku
73
sekotak kecil permata
74
gadis kecil yang penuh luka hati dan anak yatim yang miskin
75
cukup yakinkan saja hati ku
76
pembohong yang manis
77
Harus jadi perpisahan termanis
78
rasa cinta yang lebih besar dari rasa bencinya
79
jadi impas !
80
benci jadi cinta
81
kebencian tak masuk akal
82
hanya soal ego
83
ikatan yang rusak
84
pengendali media
85
apa yang terjadi ?
86
percaya saja bahwa semua akan baik-baik saja
87
pangeran tangguh yang terkurung
88
tangan-tangan jahat
89
tempat yang jauh
90
" karena kamu "
91
save me !
92
hanya tentang waktu
93
semua akan segera baik-baik saja
94
mertua adalah musuh
95
alur takdir
96
cinta adalah pengorbanan ( meski harus mengorbankan nyawa )
97
ternyata rindu
98
tak ingin kau terluka
99
tak ingin kau terluka ( 2 )
100
untuk mu aku akan bertahan
101
kaulah takdir ku ( End )
102
( epilog ) keluarga kecil kita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!