kau kan istri ku

*.·:·.✧.·:·.*

Hari yang tenang namun tidak terlalui baik kembali menyambut ku dari tidur ku yang cuma beberapa jam saja.

Rasa malas terus memeluk ku dengan erat, seakan tidak mau melepas ku pergi bangkit dari tempat tidur ku yang nyaman ini.

Beberapa kali aku menguap lalu merenggangkan semua otot yang terasa kaku, tapi rasa nya masih enggan beranjak untuk pergi ke kamar mandi.

Hal pertama yang aku lakukan adalah meraih ponsel lalu membuka Ig untuk memantau para penggemar ku yang selalu rajin membuat tag di akun ku di postingan gak jelas mereka.

Walau tidak semua aku lihat, tapi postingan mereka sering kali menghibur ku karena kadang mereka memposting hal hal random dan lucu kadang juga memposting postingan yang gak jelas.

Meski begitu sesekali aku meninggal kan jejak dengan memberi emoticon hati untuk menghargai effort mereka dalam membuat postingan tersebut.

Saking asik nya bermain ponsel tidak terasa waktu cepat berlalu, kini sudah hampir tengah hari dan aku masih belum beranjak se senti pun dari tempat tidur.

Dengan niat yang di paksakan aku segera bangkit kemudian meraih handuk lalu aku melepaskan semua pakaian ku.

Entah kenapa kegiatan yang satu ini selalu berat untuk di lakukan.

" kenapa harus mandi kalau tidak mandi pun masih tetap tampan ." Gumam ku sambil bergaya menonjolkan semua otot di depan cermin.

Aku kagum dengan badan dan wajah ku ini, tidak heran kalau banyak orang yang mengagumi ku dan menjadikan ku tipe pria ideal dari rata rata perempuan di hampir seluruh negeri ini.

Setelah mengagumi diri sendiri dengan narsis nya tiba-tiba mood ku hancur saat mengingat betapa rendah nya wanita itu menilai ku.

*.·:·.✧.·:·.*

" Kau mau pergi menemui pacar mu ?" Celetuk ku tanpa ekspresi saat melihat Elea keluar dari kamar nya dengan pakaian modis dan tas cukup besar di gandeng nya.

" Trus apa urusan mu ?" Jawabnya ketus.

" Kau mau menemui pacar mu ? Kalau begitu kenapa kau tidak meminta pacar mu saja yang menikahi mu kenapa harus aku ? Trus urusan ku apa ? Ya tentu saja ada, yang orang tahu kau adalah istri ku bagaimana tanggapan mereka kalau mereka tahu seorang perempuan yang sudah menikah bersama pria lain ?" Jelas ku dengan mata yang terus fokus ke layar ponsel.

Nampak nya dia juga setuju dengan apa yang aku katakan saat dia menghentikan langkah nya, tapi dia masih saja bisa beralasan.

" Aku tidak bertemu dengan nya di sembarang tempat, jadi tenang saja ." tukas nya enteng seolah yang dia lakukan tidak lah salah.

" Oh jadi tembakkan ku benar ! Kau akan bermalam lagi bersama pacar mu ? " Tanya ku meledek nya, Elea yang hendak membuka pintu pun kembali menghentikan langkah nya.

" Ada apa dengan mu ? Kenapa kau jadi cerewet sekali ?!? " Meski dengan nada yang rendah tapi setiap kata selalu dia tekan kan.

Karena itulah setiap kata yang keluar dari mulut nya selalu memancing amarah ku, dia masih saja bertingkah angkuh meski aku sudah menolong nya.

Aku menyimpan ponsel ku dengan sedikit keras sampai menimbulkan bunyi nyaring lalu aku bangkit berdiri dari kursi empuk itu lalu menghampirinya yang sedang berdiri di lorong dekat pintu keluar.

Aku menatap nya dengan tajam dan dingin, dia harus tahu kalau aku tidak bisa di anggap remeh hanya karena pernikahan kontrak ini.

Karena pada dasar nya aku adalah suami nya yang sah, meski tidak dengan hati harus nya dia tahu bagaimana cara bersikap seperti seorang wanita yang sudah menikah.

" Aku tidak peduli kau mau kemana dan dengan siapa kau bertemu bahkan jika kau tidur bersama dengan pacar mu itu ! tapi satu hal yang harus kamu tahu, sekarang aku suami mu dan kamu berstatus sebagai istri ku jadi ... aku minta untuk sisa waktu kontrak kita jangan melakukan hal ceroboh, aku tidak peduli kalau kau terkena skandal atau masalah apapun tapi selama kau masih jadi istri ku nama ku akan terbawa dalam masalah mu, jadi nona yang cantik diam lah di rumah dan turuti saja apa kata ku !!" Tegas ku tepat di depan wajah nya.

Sebelum dia sempat menjawab aku menarik nya secara paksa lalu mendorong nya ke atas sofa.

" Kalau kau mau berbuat semau mu , ayo buat surat cerai sekarang juga, itu lebih mudah, kan ."

Lalu Elea menatap ku dengan tajam dengan mata yang mulai berkaca-kaca. Kata kata pembelaan nya seperti hilang begitu saja dari mulut nya.

" Kau mau beralasan apa lagi ? Kau mau tetap pergi ? Kalau begitu aku akan menelpon kakek mu bilang kalau kau ingin bercerai sekarang !" Aku meraih dagu nya dengan sebelah tangan dengan perlahan menekan nya.

Mata ku terus menatap nya dengan cara yang mengintimidasi nya, aku melihat tangan nya yang berusaha melepaskan cengkeraman ku bergetar dan dingin.

Meski begitu tatapan nya masih tak mau kalah, dia terus menatap ku dengan tajam meski air mata nya sudah hampir menetes keluar.

" Berhentilah membahas surat cerai ! Kakek ku tidak akan mengijinkannya sebelum waktu kontrak kita selesai !!" Teriak nya keras dan dia berhasil melepas cengkraman ku di dagu nya.

" Oh yah ? Kalau begitu selama sisa kontrak kamu harus rela menderita karena-" aku mendekat kan bibir ku di telinga nya.

" Sisa waktu yang ada aku akan membuat mu terus merasa kan ketidak nyamanan yang amat sangat menjengkelkan." Bisik ku sambil menyeringai.

Setelah itu aku menarik sebagian badan ku yang condong ke arah nya untuk menjauh dan kembali berdiri tegak.

Menatap wajah bingung Elea yang sedikit ketakutan itu.

" Kenapa tiba-tiba kau jadi seperti ini ? Kau bilang kau ingin ketenangan tapi kenapa malah kau yang jadi sangat berisik ?" Tanya nya pelan.

" Kamu mau tahu alasan nya ? Tapi ... Jangan tersinggung." Ucap ku santai, Elea menatap ku curiga.

" Aku merasakan nya baru baru ini dan harus nya aku menyadari sejak setahun lalu, kalau begitu mungkin kita sudah bercerai sekarang."

Seakan menunggu jawaban ku yang jelas Elea menatap ku dengan rasa penasaran nya.

" Aku merasa puas saat membuat mu kesal dan ketakutan lalu ketika melihat mata mu mulai berkaca kaca itu menjadi penghiburan yang seru ." Elea langsung berdecak tak percaya dengan apa yang aku katakan itu.

" Psikologis mu pasti terguncang karena sesuatu, lebih baik kamu temui psikolog !!" Suruh nya.

Aku kembali menyeringai kecil sambil dengan tenang memandang ke arah nya.

" Kalau aku gila kau lah penyebabnya jadi kau harus bertanggung jawab menyembuhkan ku, harus nya kau sudah paham sampai disini ."

" Itu tidak masuk akal, aku tidak pernah-."

" Menangis lah saja di hadapan ku kalau mau membuat perasaan ku lebih baik , kalau itu berhasil mungkin aku akan melupakan soal perceraian dini nya !" Aku kembali mendekat kan wajah ku dengan wajah nya.

Elea tersentak kaget dan hendak menghindar, namun jalan nya buntu karena dia terkurung di antara kursi besar itu dan badan ku yang kembali mengunci pergerakan nya.

" K- kita bi-bisa-"

" Menangis lah dulu kalau kau ingin lepas dari ku !"

Seperti ada tombol otomatis, air mata nya mengalir begitu saja di kedua pipi nya bahkan saat dirinya sendiri tidak menghendaki nya.

Melihat air bening mengalir di pipi, bibir ku menyeringai puas lalu tak terasa suara tawa ringan keluar begitu saja menyaksikan hal itu.

" Lepaskan aku !" Perintah nya dengan suara yang bergetar.

Seolah tidak mendengar perintah nya, aku terus memandang dengan seksama setiap inci di bagian wajah nya yang sudah basah karena air mata nya itu.

Lalu aku memiringkan kepalaku, seringai ku mulai memudar sejalan dengan tatapan ku yang terus bergerak hingga sampai di bibir nya yang berlapis pewarna bibir berwarna nude.

" Berhentilah bertingkah aneh ! " Elea berontak mendorong ku dengan kuat untuk menjauh dari hadapan nya.

Namun kekuatan tangan nya sudah lama hilang sejak saat tadi, dia hanya membuat posisi nya sendiri semakin berada dalam bahaya.

bahkan saat ini aku sudah mengincar sesuatu yang menarik perhatian ku barusan.

Aku langsung kembali mencengkram dagu nya lalu mengangkat nya. Dia yang duduk tegak di atas kursi dengan mudah aku per daya saat posisi ku berada tepat di hadapan nya.

Elea kembali berusaha melepaskan cengkeraman ku tapi nihil, usaha nya justru membuat ku semakin ingin mencengkram nya lebih kuat lagi sampai membuat nya mengernyitkan kening.

Mata nya terbelalak saat aku fokus memandangi bibir nya dan saat aku hendak menyentuh nya dengan sangat refleks dia menampar ku lalu dia mendorong ku sampai aku terjungkal ke atas meja besar di belakang ku.

Dengan gesit nya, Elea berlari menjauh dari ku dengan mata yang waspada dia menatap ku dengan tajam.

" Kau memang pria brengsek yang gila !!" Teriak nya memaki ku.

Pipi kanan ku terasa perih dan berdenyut, tapi aku malah tertawa lepas merasa apa yang terjadi tadi itu menggelikan.

Elea pasti menyangka aku benar-benar sudah gila, dengan nafas yang terengah dia menyeka air mata di pipi nya terus dia menatap ku dengan tatapan yang aneh.

Kemudian Elea meraih bantal yang ada di atas kursi dan langsung melemparkan nya tepat ke wajah ku.

" Jangan coba-coba menyentuh ku, meski status mu suami ku tapi secara nyata kita bukan siapa-siapa !" Tukas nya, lalu dia berlalu pergi masuk ke dalam kamar nya.

Tawa lepas tadi perlahan mereda lalu aku turun dari atas meja, sungguh memalukan ! Tapi melihat nya bereaksi seperti itu benar-benar menghibur ku.

Aku tidak menyangka di balik gaya nya yang elegan itu bisa melakukan sesuatu seperti tadi dan yang paling seru saat mendengar dia berteriak dengan suara lembut tapi lantang.

Kalau dia sering marah seperti tadi mungkin telinga ku bisa tuli permanen.

Sambil mengelus pipi ku yang masih terasa perih aku kembali tertawa kecil, demi apapun tadi adalah tawa paling lepas yang pernah aku lakukan beberapa waktu belakangan.

Rasa nya begitu bebas dan nikmat, tertawa tanpa beban seperti tadi tapi jika aku ingin merasakan nya lagi aku harus membuat seseorang menangis lagi.

*.·:·.✧.·:·.*

Episodes
1 skenario pernikahan
2 tiba - tiba menikah
3 awan kelabu dan senja
4 harga diri ku
5 gugat cerai aku
6 pria tak berbelas kasih
7 kau kan istri ku
8 kalau kau menangis aku tidak akan menceraikan mu
9 satu kamar
10 pesona senja
11 dia dan luka hati nya
12 Dia, wanita cantik yang malang
13 jadi pelindung nya ? apa bisa ?
14 jadi perawat yang baik
15 ibu vs anak
16 jika...
17 istriku pacar sahabatku !
18 dia yang tercinta, telah pergi.
19 broken home
20 kisah cinta yang rumit
21 harus nya seperti ini !
22 tolong lanjutkan !
23 kenapa tiba-tiba berbeda ?
24 membohongi hati
25 potret pria paruh baya dan gadis kecilnya
26 jatuh cinta yang melemahkan ku
27 apa yang sudah aku genggam tidak akan mudah untuk ku lepas
28 kencan
29 ku peluk pelik mu
30 karena kamu istriku
31 sang pewaris tahta
32 jadi serakah
33 suami
34 alasan untuk mencintai nya
35 ketidakberdayaan ku
36 si keras kepala
37 suami atau pacar
38 sisa rasa
39 aku butuh dia untuk tetap di sisi ku
40 diantara dua pria
41 lalu aku ini apa untukmu ?
42 cinta pertama
43 merpati putih ku
44 Dia miliknya, hanya miliknya dan akan tetap menjadi miliknya.
45 kapan dia akan cukup layak untuk di perhatikan?
46 aku berharap aku juga membencimu
47 hari hari penuh dengan gunjingan
48 monster
49 melukis luka
50 melukis luka II
51 dia yang menyukai senja
52 aku yang akan pergi
53 aku yang akan pergi II
54 dia telah pergi
55 Masih mencoba mencintainya
56 semuanya jadi masuk akal
57 serba salah
58 semua tentang dia
59 benih kehidupan baru
60 racun yang manis
61 sebentar lagi!
62 rasa yang tertinggal
63 Dua cincin
64 undangan yang mencurigakan
65 cangkang kosong
66 Dunia yang sempit
67 penyangkalan !
68 belenggu cinta
69 tak berarti apapun
70 bentuk cinta
71 rasa cintaku lebih besar dari rasa benciku
72 kau rumahku
73 sekotak kecil permata
74 gadis kecil yang penuh luka hati dan anak yatim yang miskin
75 cukup yakinkan saja hati ku
76 pembohong yang manis
77 Harus jadi perpisahan termanis
78 rasa cinta yang lebih besar dari rasa bencinya
79 jadi impas !
80 benci jadi cinta
81 kebencian tak masuk akal
82 hanya soal ego
83 ikatan yang rusak
84 pengendali media
85 apa yang terjadi ?
86 percaya saja bahwa semua akan baik-baik saja
87 pangeran tangguh yang terkurung
88 tangan-tangan jahat
89 tempat yang jauh
90 " karena kamu "
91 save me !
92 hanya tentang waktu
93 semua akan segera baik-baik saja
94 mertua adalah musuh
95 alur takdir
96 cinta adalah pengorbanan ( meski harus mengorbankan nyawa )
97 ternyata rindu
98 tak ingin kau terluka
99 tak ingin kau terluka ( 2 )
100 untuk mu aku akan bertahan
101 kaulah takdir ku ( End )
102 ( epilog ) keluarga kecil kita
Episodes

Updated 102 Episodes

1
skenario pernikahan
2
tiba - tiba menikah
3
awan kelabu dan senja
4
harga diri ku
5
gugat cerai aku
6
pria tak berbelas kasih
7
kau kan istri ku
8
kalau kau menangis aku tidak akan menceraikan mu
9
satu kamar
10
pesona senja
11
dia dan luka hati nya
12
Dia, wanita cantik yang malang
13
jadi pelindung nya ? apa bisa ?
14
jadi perawat yang baik
15
ibu vs anak
16
jika...
17
istriku pacar sahabatku !
18
dia yang tercinta, telah pergi.
19
broken home
20
kisah cinta yang rumit
21
harus nya seperti ini !
22
tolong lanjutkan !
23
kenapa tiba-tiba berbeda ?
24
membohongi hati
25
potret pria paruh baya dan gadis kecilnya
26
jatuh cinta yang melemahkan ku
27
apa yang sudah aku genggam tidak akan mudah untuk ku lepas
28
kencan
29
ku peluk pelik mu
30
karena kamu istriku
31
sang pewaris tahta
32
jadi serakah
33
suami
34
alasan untuk mencintai nya
35
ketidakberdayaan ku
36
si keras kepala
37
suami atau pacar
38
sisa rasa
39
aku butuh dia untuk tetap di sisi ku
40
diantara dua pria
41
lalu aku ini apa untukmu ?
42
cinta pertama
43
merpati putih ku
44
Dia miliknya, hanya miliknya dan akan tetap menjadi miliknya.
45
kapan dia akan cukup layak untuk di perhatikan?
46
aku berharap aku juga membencimu
47
hari hari penuh dengan gunjingan
48
monster
49
melukis luka
50
melukis luka II
51
dia yang menyukai senja
52
aku yang akan pergi
53
aku yang akan pergi II
54
dia telah pergi
55
Masih mencoba mencintainya
56
semuanya jadi masuk akal
57
serba salah
58
semua tentang dia
59
benih kehidupan baru
60
racun yang manis
61
sebentar lagi!
62
rasa yang tertinggal
63
Dua cincin
64
undangan yang mencurigakan
65
cangkang kosong
66
Dunia yang sempit
67
penyangkalan !
68
belenggu cinta
69
tak berarti apapun
70
bentuk cinta
71
rasa cintaku lebih besar dari rasa benciku
72
kau rumahku
73
sekotak kecil permata
74
gadis kecil yang penuh luka hati dan anak yatim yang miskin
75
cukup yakinkan saja hati ku
76
pembohong yang manis
77
Harus jadi perpisahan termanis
78
rasa cinta yang lebih besar dari rasa bencinya
79
jadi impas !
80
benci jadi cinta
81
kebencian tak masuk akal
82
hanya soal ego
83
ikatan yang rusak
84
pengendali media
85
apa yang terjadi ?
86
percaya saja bahwa semua akan baik-baik saja
87
pangeran tangguh yang terkurung
88
tangan-tangan jahat
89
tempat yang jauh
90
" karena kamu "
91
save me !
92
hanya tentang waktu
93
semua akan segera baik-baik saja
94
mertua adalah musuh
95
alur takdir
96
cinta adalah pengorbanan ( meski harus mengorbankan nyawa )
97
ternyata rindu
98
tak ingin kau terluka
99
tak ingin kau terluka ( 2 )
100
untuk mu aku akan bertahan
101
kaulah takdir ku ( End )
102
( epilog ) keluarga kecil kita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!