broken home

Berita atas meninggal nya pak Genta langsung jadi topik utama di seluruh negeri, beliau adalah orang yang sangat terkenal di bidang entertainment karena beliau telah menemukan banyak bakat luar biasa di dunia hiburan di negeri ini.

Sosok beliau selalu menjadi panutan bagi para anak muda karena konsistensi dalam mencari dan membentuk bakat seni anak-anak muda.

Selain itu kewibawaan dan kebijaksanaan nya membuat para karyawan dan orang-orang di sekitar nya selalu menghormati nya.

Seluruh karyawan yang bekerja di perusahaan nya berbondong-bondong memberi ucapan duka di akun sosial media mereka, dapat terasa bagaimana suasana haru yang juga meliputi mereka.

Jenazah masih belum bisa di antar pulang karena menunggu pihak keluarga datang untuk mengurus izin dan urusan lainnya.

Tak lama setelah aku keluar dari kamar almarhum, seorang pria berjalan melewati ku dengan angkuh nya menuju ke ruangan yang sama.

Tidak ada raut sedih di wajah nya hanya wajah dingin yang terlihat, aku tidak mengenal nya tapi aku tahu kalau dia adalah ayah nya Elea.

Tapi sejauh ini aku tidak melihat keberadaan Bu Vera, yang adalah anak beliau, tidak peduli seberapa benci nya dia pada sang ayah tapi tetap saja sebagai seorang anak dia harus mengantarkan almarhum ayah nya ke peristirahatan terakhir nya.

Meski begitu, rumah sakit jadi ramai karena rekan dan keluarga yang lain datang untuk melayat.

" Elea dimana ? Apa dia baik baik saja ?" Tanya seorang perempuan menyambangi ku saat aku hendak pergi kembali ke kamar dimana Elea dirawat.

" Ah iyah tante, sepertinya Elea mengalami syok berat, dia sedang di rawat di sana ." jawab ku ramah dan sopan.

" Ya ampun anak yang malang, satu satu nya orang yang peduli padanya harus pergi secepat ini ." ucap nya terlihat menahan haru.

" Saya akan menjenguk nya nanti, saya mau pergi ke ruangan almarhum dulu ." Pamit nya, dia menepuk pundak ku dengan lembut lalu dia berlalu pergi.

Ucapan wanita itu membuat ku jadi termenung, apa Elea benar benar di telantar kan oleh kedua orang tua nya ? Mereka benar-benar tidak peduli padanya ? bahkan sedikitpun ?

Sesampai nya di depan kamar aku membuka pintu geser kamar dengan perlahan pandangan ku langsung tertuju padanya yang masih tertidur, banyak pertanyaan yang muncul di kepalaku, aku ingin menanyakan nya langsung tapi apa itu perlu ? Apa aku pantas banyak bertanya pada nya padahal aku dan dia tidak lebih dari sebatas pasangan kontrak yang tidak terjalin dengan hubungan lain .

Tapi jika dia mau bercerita tentang kehidupan seperti apa yang dia jalani selama ini ? Aku akan mendengar kan nya dengan baik. Apa sangat menyakitkan sampai membuat mu ingin mati ?

Hal apa yang membuat dia begitu takut sama orang tua nya sendiri ? Sejahat apakah mereka itu ?

Dan yang terpenting, kenapa dia mau menikah dengan ku ? Aku yakin bukan karena ingin mendobrak ketenaran saja, pasti ada alasan lain nya.

Tapi sepertinya aku harus menyimpan semua pertanyaan itu sampai nanti hubungan kita sudah menjadi lebih baik.

Kamu yang keras kepala dan angkuh ini pasti tidak akan mudah menceritakan tentang dirimu kepada orang lain apalagi orang yang kau benci seperti aku.

*.·:·.✧.·:·.*

Setelah hampir dua jam Elea pun terbangun, aku langsung menghampirinya guna menanyakan keadaannya.

" Kakek gimana keadaan nya ?" Tanya nya dengan suara serak dan pandangan nya yang linglung.

" Sebaik nya kamu menenangkan diri dulu." suruh ku sambil memberi Elea minum.

" Aku harus menemani kakek ku ." ujar nya hendak turun dari atas kasur.

Sepertinya Elea masih tidak mau menerima kenyataan pahit yang terjadi pada nya hari ini.

" Kamu yang tabah, semua nya akan baik-baik saja kalau kamu terus seperti ini kasian kakek mu dia akan ikut sedih." ucap ku sambil kembali memeluk Elea.

Pada akhirnya Elea kembali menangis di pelukan ku, aku tahu rasanya di tinggal seseorang yang paling di cintai, aku pernah mengalami hal sama dengan nya, pilu nya hati saat di tinggal seseorang yang paling di sayang sampai membuat nafas sesak, bahkan membuat kekuatan di kaki menghilang.

aku terus mencoba menenangkan nya, lalu seseorang datang dan langsung ikut memeluk Elea.

" Elea sayang ! Yang sabar yah, kamu kuat, kamu tabah, sayang." ucap perempuan yang ternyata adalah orang yang sama yang berpapasan dengan ku di koridor.

" Kakek kamu udah tenang sekarang, dia udah gak sakit lagi, kamu gak boleh menangis lagi, kakek kamu sayang banget sama kamu, begitu pun dengan tante, walau pun ibu dan ayah kamu gak peduli tapi ada tante yang sayang sama kamu, yah nak ," tambah nya lagi seraya mengelus rambut dan kedua pipi Elea.

Elea perlahan bisa tenang setelah wanita itu kembali memeluk nya lagi.

" Anak baik, kamu harus lebih kuat lagi ," bisik nya, Elea mengangguk pelan.

Beberapa saat kemudian, Elea bisa berhenti menangis, meski terlihat sulit tapi dia berusaha supaya dia tidak menangis lagi.

" Aku mau melihat jenazah kakek ku untuk yang terakhir kali nya ." pinta Elea sambil masih sesenggukan.

" Kamu bisa jalan ?" Tanya ku, Elea mengangguk pelan.

Aku dan tante nya Elea membopong Elea untuk pergi ke kamar lain.

Baru beberapa langkah seorang pria dengan wajah garang datang membuat langkah kami bertiga terhenti.

" Tinggal kan kami berdua, aku mau bicara hal penting sama dia." ujar nya tegas dengan wajah datar.

" Kalau mau membahas masalah warisan, jangan sekarang, lihat Elea masih berduka apa kau tak punya hati ?" Ujar tante nya Elea sinis.

" Jangan cengeng kamu ! Orang udah tua dan sakit-sakitan begitu emang akhirnya akan mati, dasar lebay !" Omel pria itu.

Dan deg ! Jangan kan Elea aku saja yang mendengar nya merasa sakit hati, baru kali ini aku bertemu orang yang sangat kasar seperti itu apalagi dia berkata seperti itu sama anak nya sendiri dalam keadaan sedang berduka pula.

meski wajah nya terlihat lebih tenang dari pada Bu Vera tapi setiap kata yang keluar seakan bertujuan untuk menusuk dan mengoyak hati Elea saja.

Elea langsung kembali ambruk, lalu tante nya Elea meminta ku untuk membawa Elea pergi duluan.

Aku pun memangku badan Elea yang terasa sangat lemah sekarang, tangisan yang berusaha dengan keras dia tahan pada akhirnya kembali memecah keheningan. Elea kembali menangis sambil mencengkram erat baju ku di bagian dada.

Saat dari luar terdengar tante nya tengah mengomeli pria yang adalah ayah nya itu.

Ayah Elea bernama Zhafran, berusia 50 tahun, beliau adalah pemilik hotel dan real estate mewah dan restoran bintang lima di pusat kota.

Dan ibu nya Elea bernama vera, berusia 49 tahun, dia adalah anak tunggal dari pak Genta.

Mereka menikah bukan karena cinta tapi karena bisnis, seiring waktu bukan cinta yang tumbuh tapi malah duri kebencian yang sangat tajam.

Saat bersama mereka akan terlihat seperti dua musuh yang akan beradu pedang bukan nya sepasang suami istri.

Mereka setuju menikah karena ambisi mereka dalam memajukan perusahaan masing-masing.

Jadilah isi dari pernikahan mereka selama ini hanya persaingan tentang siapa yang paling pandai dan hebat dalam hal bisnis.

Saat makan bersama mereka hanya akan saling menyombongkan pencapaian mereka dan pada akhirnya akan saling menghina satu sama lain jika ada yang merasa kalah.

Lalu bagaimana bisa mereka punya anak ? Dengan cara Inseminasi buatan, itu pun mereka terpaksa melakukan nya hanya untuk menutup mulut pak Genta yang menuntut mereka untuk segera punya anak.

Namun setelah Elea lahir, bukan nya hubungan mereka membaik malah semakin membuat mereka bergaduh.

Sebegitu nya mereka saling membenci hingga kebawa kepada Elea, mereka menganggap Elea adalah gabungan darah dan daging yang tidak tepat, sehingga mereka memandang seperti sesuatu yang menjijikan.

Padahal Elea lahir dengan paras yang cantik dan juga cerdas, dia tidak tahu apa-apa masalah orang tua nya, dia hanya bayi suci dan bersih.

Sebegitu tinggi nya ego mereka sampai selama puluhan tahun Elea tidak pernah mendapat kan perhatian dan kasih sayang sedikitpun dari mereka.

Yang ada Elea hanya akan mendapatkan cacian dan makian, tatapan tajam yang merendah kan nya dan terus mendapat luka hati saat dia bertemu dengan salah satu nya.

bertemu dengan salah satu atau bahkan kedua nya merupakan hal yang paling Elea hindari, karena seperti saat ini saat bertemu mereka hanya akan melontarkan perkataan yang tidak pantas di ucap kan orang tua kepada anak nya.

Miris memang melihat hubungan keluarga ini, tapi memang itu lah kenyataan yang terjadi pada keluarganya.

Episodes
1 skenario pernikahan
2 tiba - tiba menikah
3 awan kelabu dan senja
4 harga diri ku
5 gugat cerai aku
6 pria tak berbelas kasih
7 kau kan istri ku
8 kalau kau menangis aku tidak akan menceraikan mu
9 satu kamar
10 pesona senja
11 dia dan luka hati nya
12 Dia, wanita cantik yang malang
13 jadi pelindung nya ? apa bisa ?
14 jadi perawat yang baik
15 ibu vs anak
16 jika...
17 istriku pacar sahabatku !
18 dia yang tercinta, telah pergi.
19 broken home
20 kisah cinta yang rumit
21 harus nya seperti ini !
22 tolong lanjutkan !
23 kenapa tiba-tiba berbeda ?
24 membohongi hati
25 potret pria paruh baya dan gadis kecilnya
26 jatuh cinta yang melemahkan ku
27 apa yang sudah aku genggam tidak akan mudah untuk ku lepas
28 kencan
29 ku peluk pelik mu
30 karena kamu istriku
31 sang pewaris tahta
32 jadi serakah
33 suami
34 alasan untuk mencintai nya
35 ketidakberdayaan ku
36 si keras kepala
37 suami atau pacar
38 sisa rasa
39 aku butuh dia untuk tetap di sisi ku
40 diantara dua pria
41 lalu aku ini apa untukmu ?
42 cinta pertama
43 merpati putih ku
44 Dia miliknya, hanya miliknya dan akan tetap menjadi miliknya.
45 kapan dia akan cukup layak untuk di perhatikan?
46 aku berharap aku juga membencimu
47 hari hari penuh dengan gunjingan
48 monster
49 melukis luka
50 melukis luka II
51 dia yang menyukai senja
52 aku yang akan pergi
53 aku yang akan pergi II
54 dia telah pergi
55 Masih mencoba mencintainya
56 semuanya jadi masuk akal
57 serba salah
58 semua tentang dia
59 benih kehidupan baru
60 racun yang manis
61 sebentar lagi!
62 rasa yang tertinggal
63 Dua cincin
64 undangan yang mencurigakan
65 cangkang kosong
66 Dunia yang sempit
67 penyangkalan !
68 belenggu cinta
69 tak berarti apapun
70 bentuk cinta
71 rasa cintaku lebih besar dari rasa benciku
72 kau rumahku
73 sekotak kecil permata
74 gadis kecil yang penuh luka hati dan anak yatim yang miskin
75 cukup yakinkan saja hati ku
76 pembohong yang manis
77 Harus jadi perpisahan termanis
78 rasa cinta yang lebih besar dari rasa bencinya
79 jadi impas !
80 benci jadi cinta
81 kebencian tak masuk akal
82 hanya soal ego
83 ikatan yang rusak
84 pengendali media
85 apa yang terjadi ?
86 percaya saja bahwa semua akan baik-baik saja
87 pangeran tangguh yang terkurung
88 tangan-tangan jahat
89 tempat yang jauh
90 " karena kamu "
91 save me !
92 hanya tentang waktu
93 semua akan segera baik-baik saja
94 mertua adalah musuh
95 alur takdir
96 cinta adalah pengorbanan ( meski harus mengorbankan nyawa )
97 ternyata rindu
98 tak ingin kau terluka
99 tak ingin kau terluka ( 2 )
100 untuk mu aku akan bertahan
101 kaulah takdir ku ( End )
102 ( epilog ) keluarga kecil kita
Episodes

Updated 102 Episodes

1
skenario pernikahan
2
tiba - tiba menikah
3
awan kelabu dan senja
4
harga diri ku
5
gugat cerai aku
6
pria tak berbelas kasih
7
kau kan istri ku
8
kalau kau menangis aku tidak akan menceraikan mu
9
satu kamar
10
pesona senja
11
dia dan luka hati nya
12
Dia, wanita cantik yang malang
13
jadi pelindung nya ? apa bisa ?
14
jadi perawat yang baik
15
ibu vs anak
16
jika...
17
istriku pacar sahabatku !
18
dia yang tercinta, telah pergi.
19
broken home
20
kisah cinta yang rumit
21
harus nya seperti ini !
22
tolong lanjutkan !
23
kenapa tiba-tiba berbeda ?
24
membohongi hati
25
potret pria paruh baya dan gadis kecilnya
26
jatuh cinta yang melemahkan ku
27
apa yang sudah aku genggam tidak akan mudah untuk ku lepas
28
kencan
29
ku peluk pelik mu
30
karena kamu istriku
31
sang pewaris tahta
32
jadi serakah
33
suami
34
alasan untuk mencintai nya
35
ketidakberdayaan ku
36
si keras kepala
37
suami atau pacar
38
sisa rasa
39
aku butuh dia untuk tetap di sisi ku
40
diantara dua pria
41
lalu aku ini apa untukmu ?
42
cinta pertama
43
merpati putih ku
44
Dia miliknya, hanya miliknya dan akan tetap menjadi miliknya.
45
kapan dia akan cukup layak untuk di perhatikan?
46
aku berharap aku juga membencimu
47
hari hari penuh dengan gunjingan
48
monster
49
melukis luka
50
melukis luka II
51
dia yang menyukai senja
52
aku yang akan pergi
53
aku yang akan pergi II
54
dia telah pergi
55
Masih mencoba mencintainya
56
semuanya jadi masuk akal
57
serba salah
58
semua tentang dia
59
benih kehidupan baru
60
racun yang manis
61
sebentar lagi!
62
rasa yang tertinggal
63
Dua cincin
64
undangan yang mencurigakan
65
cangkang kosong
66
Dunia yang sempit
67
penyangkalan !
68
belenggu cinta
69
tak berarti apapun
70
bentuk cinta
71
rasa cintaku lebih besar dari rasa benciku
72
kau rumahku
73
sekotak kecil permata
74
gadis kecil yang penuh luka hati dan anak yatim yang miskin
75
cukup yakinkan saja hati ku
76
pembohong yang manis
77
Harus jadi perpisahan termanis
78
rasa cinta yang lebih besar dari rasa bencinya
79
jadi impas !
80
benci jadi cinta
81
kebencian tak masuk akal
82
hanya soal ego
83
ikatan yang rusak
84
pengendali media
85
apa yang terjadi ?
86
percaya saja bahwa semua akan baik-baik saja
87
pangeran tangguh yang terkurung
88
tangan-tangan jahat
89
tempat yang jauh
90
" karena kamu "
91
save me !
92
hanya tentang waktu
93
semua akan segera baik-baik saja
94
mertua adalah musuh
95
alur takdir
96
cinta adalah pengorbanan ( meski harus mengorbankan nyawa )
97
ternyata rindu
98
tak ingin kau terluka
99
tak ingin kau terluka ( 2 )
100
untuk mu aku akan bertahan
101
kaulah takdir ku ( End )
102
( epilog ) keluarga kecil kita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!