Setelah sampai di tempat parkir apartemen kami, Alex segera bergegas keluar dan siap untuk memangku nya tapi dia menolak dengan keras kepala.
Dia hanya memaksakan diri untuk berjalan meskipun dengan langkah nya yang sempoyongan, tidak tahan melihat nya aku langsung mengangkat badan nya yang semakin kurus itu dan memangku nya sampai ke dalam rumah.
Sementara Alex menghubungi dokter keluarga nya untuk segera datang dan memberinya perawatan kembali.
Kabar sakit nya Elea segera di ketahui oleh pak Genta namun yang datang berkunjung malah ibu nya, bu Vera.
Sebenar nya pak Genta paling sensitif kalau mengenai Elea, tapi selama aku menikah dengan nya dia tidak pernah menegur ku meski tahu kalau aku tidak memperlakukan Elea dengan baik.
Dengan wajah sinis dan tatapan tajam yang hampir menusuk menembus jantung, dia datang tanpa permisi dan langsung masuk ke dalam kamar.
Alex langsung terlihat tegang dan dia menyuruh ku untuk ikut masuk ke dalam sana.
" Kenapa ? Kita harus memberi mereka privasi."
" Kau mau mereka saling jambak ?" Ujar nya tegas, melihat ekspresi nya yang tegas sepertinya alex serius dengan ucapan nya.
Aku pun menuruti nya untuk masuk ke sana, saat langkah ku sampai ke dalam kamar, pak dokter tadi sudah selesai memberikan perawatannya.
saat itu Bu Vera sedang berjalan menuju ke arah Elea dengan langkah yang mantap, dan dengan suara lantang bak aungan singa yang memekakkan telinga menyerukan nama Elea dengan.
Lalu dengan kasar dia menggoyangkan badan Elea ketika dia dengan santai nya menghiraukan kehadiran nya.
" Dia harus istirahat." Aku segera menghampirinya untuk menegur nya.
" Siapa kamu ikut urusan ku !" Ucap nya tegas dan langsung membungkam setiap kata yang hendak aku ucap kan.
' siapa kamu ' kata itu seakan menusuk ke dalam jantung ku.
Yah memang benar aku hanya suami kontrak Elea, itu kenyataan nya . Aku dan Elea tidak pernah jadi keluarga, jadi tidak ada kewajiban untuk saling mengurusi masalah satu sama lain tapi kenapa aku merasa tersinggung begini dengan perkataan nya.
Aku langsung mundur selangkah dari nya, sementara Elea perlahan membuka mata nya setelah mendengar keributan yang terjadi.
" Apa yang kau lakukan disini ?!" Ujar Elea lemah namun tetap tegas pada ibu nya.
" Aku kira kau sedang sekarat ! Ternyata masih punya tenaga untuk bicara angkuh seperti itu ! " Jawab bu Vera angkuh.
Elea menyeringai sengit kepada ibu nya, aku merasa itu bukan hal yang baik untuk di lakukan dalam keadaan nya yang lemah seperti sekarang.
" Aku tidak akan mati sebelum membuat mu hancur !" Ujar Elea dengan nada mengejek, dengan sangat refleks tangan Bu Vera mengayun cepat dan dengan keras menampar pipi Elea yang tengah berbaring.
saking cepat nya sampai membuat ku gagal untuk menghadang nya.
Aku yang tersentak kaget tak kalah cepat menarik bu Vera menjauh dari Elea sebelum dia mencekik nya, lalu aku berteriak memanggil Alex yang langsung datang dan membawa Bu Vera keluar.
setelah nya aku segera menghampiri Elea untuk memeriksa keadaan nya, sebuah tanda merah besar tergambar di pipi tirus nya yang pucat.
" Tolong keluar sekarang !" Suruh nya dengan suara sengau dan bergetar karena menahan tangis.
" Tapi -"
" Keluar ..." Ucap nya lagi sambil dengan lemah mendorong ku menjauh.
Dengan terpaksa aku menuruti nya, saat aku keluar bu Vera sudah pergi Alex bilang sebelum pergi dia sempat mengumpat kasar dan mengancam akan membunuh Elea secepat nya.
Aku tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi di antara mereka sekarang, tapi melihat situasi seperti ini masalah nya tidak bisa di anggap remeh.
Melihat Elea sempat ingin melakukan bunuh diri pasti ancaman yang Bu Vera lempar kan kepada nya sangat serius.
*.·:·.✧.·:·.*
Beberapa saat setelah Bu Vera pergi, pak Genta datang, dia langsung menemui Elea dengan penuh haru dia menggenggam dan mengelus lembut pipi dan rambut Elea yang sedang tertidur.
Elea sempat terbangun, namun karena efek obat nya membuat nya mengantuk berat.
Pak Genta bercerita bahwa akhir - akhir ini hubungan Elea dan ibu nya sedang memanas setelah beberapa hari lalu Bu Vera meminta hak waris nya di segerakan namun pak Genta memberitahu nya bahwa Bu Vera tidak akan di beri sepeser pun karena dia ibu yang durhaka, jelas hal itu membuat Bu Vera marah besar dan melampiaskan nya kepada Elea lagi.
" Kedua orang tua nya tidak seperti orang tua lain yang harus nya memberi perlindungan terhadap anak nya, tapi mereka justru ancaman paling besar untuk Elea, mereka sering kali menempatkan nya dalam bahaya jika mereka merasa posisi mereka terganggu oleh kehadiran nya."
Sambil ikut duduk bersama aku dan Alex pak Genta mulai terbuka menceritakan masalah keluarga nya.
" Kalian berdua adalah orang yang paling aku percaya untuk tahu hal ini jadi aku merasa tidak apa-apa menceritakan semua aib keluarga ku." Ungkap nya.
" Mungkin ke depan nya Elea akan menghadapi semakin banyak masalah dan sering berkonflik dengan ayah atau pun ibu nya, tak bisa di hindari kalau nyawa nya pun akan sering berada dalam bahaya." Lanjut nya serius.
" Lalu kenapa anda membiarkan dia dalam posisi itu ?" Tanya ku.
" Karena aku mempercayai nya." Singkat nya.
" Dia akan bisa mengalah kan ketamakan dari kedua orang tua nya, dia bisa menghadapi mereka dengan sangat percaya diri suatu hari nanti, aku yakin dalam waktu dekat pun dia akan bisa melakukan nya, karena itu-" ucapan nya terhenti dan dia menatap ku dengan sangat serius.
" Aku memilih mu untuk menjadi sosok yang berada di sisi nya mendampingi nya dan membantu dia menghadapi semua nya." Ungkap nya tegas.
Aku mengkerut kan kening, tidak mengerti sama sekali apa maksud dari ucapan nya itu.
Paham dengan ekspresi bingung ku pak Genta segera melanjut kan ucapan nya.
" Kamu orang yang pas karena posisi mu sebagai salah satu aset perusahaan yang tidak tersentuh !" Aku di buat semakin bingung oleh ucapan pak Genta.
" Meski Elea adalah cucu ku tapi sangat sulit untuk melindunginya dari orang-orang yang mencoba menjatuhkan nya sementara kamu sekuat apapun rumor atau fitnah yang di buat tapi kamu punya basis penggemar yang besar dan kuat sehingga sulit untuk menjatuhkan mu, alih-alih merusak nama mu, orang yang berani berurusan dengan mu justru mereka lah yang akan hancur, karena itu perusahaan pun sangat ketat dalam menjaga mu ." Jelas nya.
Akhir nya aku mengerti, mereka benar-benar ingin memanfaatkan aku dari segi apapun.
Meski agak kecewa tapi aku merasa punya hak Bangga pada diri sendiri karena lebih punya pengaruh besar di banding dirinya yang adalah seorang pemilik perusahaan besar dengan pengaruh nya sendiri.
Tentu saja aku sangat berterimakasih kepada semua penggemar ku di seluruh dunia, mereka lah yang punya peran penting dalam membuat pengaruh yang besar atas nama ku.
Yah seperti itu lah realitas nya, meski terkadang mereka bertingkah dan bersikap berlebihan dan aneh, tapi effort mereka dalam mendukung ku tidak main-main.
*.·:·.✧.·:·.*
Setelah apa yang pak Genta ungkap kan, aku tidak tahu harus berkata apa, hanya saja semua nya begitu membingung kan bagiku dan membuatku bimbang.
' melindungi nya ' itu bukan perkara mudah terlebih yang harus di hadapi adalah orang-orang yang sangat licik dan kejam meski mereka adalah ayah dan ibu nya sendiri.
Tapi kontrak pernikahan akan habis beberapa bulan lagi, apa yang akan terjadi setelah aku dan Elea putus kontrak.
Aku akan kembali ke kehidupan ku yang dulu, hidup sendirian, mengurus diri sendiri, menghadapi masalah sendirian. Dan Elea dia juga akan kembali ke kehidupan nya, tapi apa mungkin dia bisa menghadapi semua nya sendirian ?
Bagaimanapun aku tidak akan pernah bisa berada di sisi nya untuk melindunginya. Dia harus bertemu dengan pria yang akan benar-benar melindunginya dan bersedia untuk tetap berada di sisi nya selamanya.
" Kau tahu kan awal perjanjian dari pernikahan ini ?" Tanya ku pada Alex yang masih berada bersama ku.
" Iyah aku tahu semuanya, tapi aku jadi bingung kenapa jadinya seperti ini ?" Ungkap nya.
" Kau sendiri saja bingung apalagi dengan ku ." Aku dan alex saling bertatapan bingung.
" Kalau pak Genta menyuruh ku untuk melindungi dia berarti aku harus tetap bersama nya ya, kan ?"
" Yah, mungkin begitu maksud nya."
" tapi itu tidak ada dalam perjanjian kontrak."
Rasanya kepalaku pening memikirkan hal tersebut, aku menjatuhkan badan di atas sofa besar di samping ku, sambil memejamkan mata berusaha untuk terlelap tapi semua perkataan pak Genta tadi terus terngiang di kepala ku.
" Sudah lah, kita tanyakan nanti sama Elea gimana keputusan nya, yang penting sekarang Elea harus sembuh dulu !" Tukas alex ikut berbaring di sofa yang lain nya.
meski begitu apa bisa aku melindunginya, selama ini aku tidak pernah menjaga apapun bahkan seekor anjing pun aku tidak pernah melakukan nya.
sekarang tiba tiba di beri amanah untuk menjaga seorang wanita, bagaimana pun itu adalah beban yang berat.
Elea, yang aku tahu dia hanya wanita yang angkuh tapi sok kuat, aku berencana untuk membuat nya menderita tapi rupanya dia sudah menderita lebih dulu dan sekarang justru aku yang harus melindungi dan mengurus nya.
semua nya terjadi di luar rencana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments