dia dan luka hati nya

Setelah matahari terbenam seluruh nya, keadaan sekitar menjadi gelap, penerangan di gantikan oleh lampu lampu yang berjejer sepanjang jalan yang kami lewati.

Elea berjalan di belakang ku dengan langkah yang sangat lambat, sehingga beberapa kali aku menghentikan langkah ku agar bisa menyelaraskan dengan langkah nya yang kecil.

Tak ada obrolan sepanjang waktu itu, terakhir dia bicara hanya saat sebelum matahari terbenam setelah itu bahkan tidak sedikit pun dia melihat ke arah ku.

Aku mewajar kan saja keadaan dia sekarang, mungkin suasana hati nya masih kacau karena kejahilan ku kemarin.

Tapi meski begitu sikap berlebihan sekali hanya karena keusilan ku.

Dari kejauhan aku melihat rombongan para kru yang bekerja bersama ku tadi, mereka menyapa dan mengajak ku untuk makan malam bersama.

" Istri mu kenapa ? Kalian habis bertengkar ?" Tanya salah satu kru, aku menoleh ke arah belakang dimana Elea baru saja sampai di tempat ku bertemu dengan yang lain.

Aku rasa memang ada yang salah dengan dia, tapi aku tidak tahu karena aku rasa bukan karena aku saja dia jadi seperti ini.

" Biasalah." Ujar ku sambil tersenyum semu lalu mengajak mereka segera masuk ke dalam sebuah restoran yang memang jarak nya sudah dekat.

Saat semua orang telah siap duduk di meja pilihan mereka, aku celingukan ke sekitar ku untuk menemukan keberadaan Elea karena lagi lagi dia hilang dari pandangan ku.

" Harus nya aku tidak mengajak nya kemarin ." Keluh ku saat melihat Elea malah berjalan pergi menjauh dari restoran.

Aku tak berniat untuk mengejar nya karena aku rasa itu tidak perlu, toh Elea pasti kembali ke kamar hotel untuk kembali rebahan.

Aku pun melanjut kan makan malam bersama rekan yang lain, sambil berbincang ringan.

Tapi setelah di pikirkan lagi, membiarkan Elea pergi sendirian tanpa pengawasan seperti itu membuat ku khawatir juga.

Lagi pula manegerku sedang mengurus hal lain, jadi aku yang harus bertindak menghadapi Elea sendiri kali ini.

Melihat jam di pergelangan tangan ku sudah pukul 7.50, aku segera pamit pergi lebih dulu meski mereka menyayangkan kepergian ku tapi mereka tidak bisa apa karena aku beralasan harus menemui istri ku.

" Maaf kan kami harus nya kami lebih peka ." Ujar salah satu kru.

" Iyah, biasanya melakukan hal itu akan lebih seru setelah bertengkar ." Saut yang lain dan mereka pun tertawa lepas.

' apa maksud mereka ?' benak ku dengan tawa tak bersemangat menyungging dari mulutku.

Selepas pergi dari restoran aku segera pergi menuju ke kamar hotel, rupanya kamar nya kosong.

Saat aku mengira Elea sudah berada di kamar nyata nya dia tidak kembali ke sini.

Aku segera menelpon manager ku untuk menanyakan keadaan nya, tapi dengan cepat Alex bilang tidak mengetahui nya.

Reaksi Alex yang berlebihan saat di beritahu kalau Elea bersikap aneh dan pergi tanpa berpamitan membuat ku bingung dan ikut khawatir.

" Cari dia sekarang ! Jangan sampai terjadi apa apa sama dia !" Suruh nya dengan suara lantang.

Aku yang masih bingung mencoba memahami situasi yang terjadi sekarang. Aku tidak tahu Elea kenapa tapi kalau aku yang jadi penyebab nya aku akan menyesali nya karena bercanda terlalu berlebihan tanpa memikirkan keadaan mental nya.

Aku segera bergegas kembali keluar kamar, namun aku tidak tahu harus mencari nya dimana karena bahkan nomor telepon nya pun aku tak punya jadi sulit untuk mengetahui keberadaan nya.

Sambil mengenakan topi yang hampir menutupi wajah aku berkeliling ke sekitar pantai dan beberapa tempat di sana, namun Elea masih belum nampak juga.

Begitupun dengan Alex yang sama-sama tengah mencari keberadaan nya masih belum mengetahui keberadaan nya.

Dia menyuruh ku untuk mencari ke tempat tempat yang sepi di sepanjang pantai, mendengar suara nya yang semakin panik aku jadi semakin khawatir karena mungkin sesuatu yang buruk mungkin terjadi.

Tanpa banyak berpikir lagi, aku menyusuri jajaran pantai dari yang masih ramai sampai ke ujung yang terlihat gelap dan sepi.

Dari kejauhan aku melihat pakaian dan rambut kecoklatan yang familiar, akhirnya aku bisa bernafas lega karena bisa menemukan nya dalam keadaan baik-baik saja.

Setelah menemukan nya aku langsung memberi kabar kepada alex sebelum dia terus berfikiran negatif.

Lalu aku melangkah perlahan mendekati nya dan dalam jarak beberapa meter aku menghentikan langkah ku, Elea masih tidak menyadari kehadiran ku, dia nampak tenggelam dalam lamunan nya.

Duduk sambil memeluk lutut di atas pasir, dengan pandangan jauh menatap ke hamparan luas lautan yang menghitam karena malam.

Ombak yang menerpa karang semakin kencang dan angin yang kini berisik tidak di pedulikan nya.

" Elea !" Seru ku berbaur dengan suara angin dan ombak yang seakan tak mau suara ku terdengar oleh nya.

Aku kembali melangkah kan kaki semakin mendekati nya, sampai akhirnya dia menyadari kehadiran ku.

Dia menoleh dengan tatapan yang kosong seakan tidak mengenali ku.

Aku mengerti penyebab nya apa, Setelah melihat beberapa botol kaleng minuman beralkohol berserakan di sekitar nya, dia pasti sedang mabuk berat.

" Ayo kembali ke kamar !" Ajak ku datar, Elea kembali memalingkan wajah nya dan meraih satu botol kaleng minuman yang baru.

" Sudah cukup ! Kamu sudah terlalu mabuk ." Aku merebut botol kaleng dari tangan nya, lalu aku meraih lengan nya dan menarik nya untuk bangun dari posisi nya.

" Lepaskan aku !" Ujar nya pelan, aku langsung melepaskan genggaman ku, aku mendengus kesal sambil bertolak pinggang.

" Kamu bersikap seperti ini karena marah pada ku, hah ? Karena kelakuan ku kemarin ?" Tanya ku, Elea hanya diam ketika dia tiba-tiba beranjak pergi tanpa menghiraukan keberadaan ku di sana.

" Ok, aku minta maaf ! Aku memang keterlaluan, sekarang aku minta maaf ." Aku menahan kembali lengan nya.

Elea kembali menoleh ke arah ku, dia melepaskan lagi genggaman ku, raut wajah nya terlihat sangat putus asa dengan kesedihan yang sangat mendalam.

Aku suka melihat nya menangis karena dia ketakutan bukan keputusasaan seperti ini, melihat nya seperti itu malah membuat ku jadi takut.

" Tak apa, semua perlakuan dan ucapan kasar mu itu tidak seberapa, aku sudah biasa mendapatkan nya sejak kecil." Ujar nya pelan hampir seperti sebuah gumaman.

Lalu Elea kembali memfokuskan pandangan nya ke arah laut gelap di sana dengan mata yang bergetar.

" Ayo kembali, ombak nya semakin kencang !" Ajak ku lagi.

" Mereka sedang melambaikan tangan kepadaku, mereka menyuruh ku untuk segera datang ." Ucap nya tidak aku mengerti.

" Kamu pasti mabuk berat, ayo pergi dari sini ." Aku kembali meraih tangan nya.

" Tidak ! aku akan pergi ke tempat lain !" Bentak nya mendorong dadaku dengan kuat lalu dia berlari cepat ke arah laut.

Dengan sangat panik aku mengejar nya sebelum dia hanyut terbawa ombak yang semakin besar.

Beberapa kali dia mendorong ku sampai jatuh, lalu dia kembali berusaha untuk masuk ke dalam air.

" Apa yang kau lakukan ! Kau mau mati hah ?" Bentak ku setelah berhasil menahan badan nya untuk tidak bergerak lagi.

" Lepaskan ! Aku harus ke sana !!" Elea berontak dalam dekapan kuat ku, ombak yang kencang membentur badan aku dan Elea sampai membuat kami berdua jatuh.

Masih belum menyerah Elea terus berusaha lepas dari ku, hingga pada akhirnya dia menyerah karena kehabisan tenaga.

Elea menjatuhkan setengah badan nya di atas dada ku, aku yang terduduk di atas air dan pasir dengan waspada menahan nya.

Segera setelah itu Elea menangis sejadi-jadinya dalam dekapan ku, seakan tahu situasi ombak yang bergemuruh ikut menjadi tenang.

Kini tersisa ombak kecil yang menyentuh kaki ku dengan lembut.

" Dia bilang aku harus mati kalau ingin menebus dosa ku ." Ucap nya samar, dengan suara bergetar bercampur isak tangis dia terus berusaha memberitahu ku apa yang terjadi pada nya.

Aku hanya bisa mengelus lembut rambut dan punggungnya yang basah dengan tangan yang bergetar hebat ini, saat itu aku sangat ketakutan sekaligus terkejut dengan kejadian yang tiba-tiba tadi.

Tidak pernah sedikit pun aku membayang kan hal ini terjadi dalam hidup ku dan dia, wanita ini, wanita angkuh ini aku tidak pernah mengenal nya sama sekali.

Selama ini aku tidak pernah tahu dan tidak pernah peka dengan keadaan nya, atau mungkin aku memang sudah di buta kan dengan amarah ku saja.

Harus nya aku mengerti maksud pak Genta saat dia bilang Elea adalah wanita yang rapuh.

Harus nya aku menyimpan simpati saat Alex menceritakan luka dan kesedihan dia selama ini.

Tanpa aku sadari, dengan ego ku aku menaruh garam pada luka yang menganga dalam hati nya.

Deruan ombak yang dingin itu seakan memaksaku untuk sadar untuk membuka mata dan hati kepada wanita yang tengah meratap sedih ini.

Dia di datang kan kepada ku dengan banyak luka di hati nya, mungkin pak Genta ingin aku menyembuhkan nya perlahan tapi aku malah memperburuk nya.

Aku benar-benar tidak tahu, harus nya mereka mengatakan yang sebenarnya maksud dari pernikahan settingan ini, bukan malah membuat ku bingung dan marah sendirian seperti ini.

Kalau aku tahu sejak awal seberapa parah luka nya, mungkin aku akan sedikit mengasihani nya alih-alih menjadi pria yang sangat jahat dan membenci nya.

Episodes
1 skenario pernikahan
2 tiba - tiba menikah
3 awan kelabu dan senja
4 harga diri ku
5 gugat cerai aku
6 pria tak berbelas kasih
7 kau kan istri ku
8 kalau kau menangis aku tidak akan menceraikan mu
9 satu kamar
10 pesona senja
11 dia dan luka hati nya
12 Dia, wanita cantik yang malang
13 jadi pelindung nya ? apa bisa ?
14 jadi perawat yang baik
15 ibu vs anak
16 jika...
17 istriku pacar sahabatku !
18 dia yang tercinta, telah pergi.
19 broken home
20 kisah cinta yang rumit
21 harus nya seperti ini !
22 tolong lanjutkan !
23 kenapa tiba-tiba berbeda ?
24 membohongi hati
25 potret pria paruh baya dan gadis kecilnya
26 jatuh cinta yang melemahkan ku
27 apa yang sudah aku genggam tidak akan mudah untuk ku lepas
28 kencan
29 ku peluk pelik mu
30 karena kamu istriku
31 sang pewaris tahta
32 jadi serakah
33 suami
34 alasan untuk mencintai nya
35 ketidakberdayaan ku
36 si keras kepala
37 suami atau pacar
38 sisa rasa
39 aku butuh dia untuk tetap di sisi ku
40 diantara dua pria
41 lalu aku ini apa untukmu ?
42 cinta pertama
43 merpati putih ku
44 Dia miliknya, hanya miliknya dan akan tetap menjadi miliknya.
45 kapan dia akan cukup layak untuk di perhatikan?
46 aku berharap aku juga membencimu
47 hari hari penuh dengan gunjingan
48 monster
49 melukis luka
50 melukis luka II
51 dia yang menyukai senja
52 aku yang akan pergi
53 aku yang akan pergi II
54 dia telah pergi
55 Masih mencoba mencintainya
56 semuanya jadi masuk akal
57 serba salah
58 semua tentang dia
59 benih kehidupan baru
60 racun yang manis
61 sebentar lagi!
62 rasa yang tertinggal
63 Dua cincin
64 undangan yang mencurigakan
65 cangkang kosong
66 Dunia yang sempit
67 penyangkalan !
68 belenggu cinta
69 tak berarti apapun
70 bentuk cinta
71 rasa cintaku lebih besar dari rasa benciku
72 kau rumahku
73 sekotak kecil permata
74 gadis kecil yang penuh luka hati dan anak yatim yang miskin
75 cukup yakinkan saja hati ku
76 pembohong yang manis
77 Harus jadi perpisahan termanis
78 rasa cinta yang lebih besar dari rasa bencinya
79 jadi impas !
80 benci jadi cinta
81 kebencian tak masuk akal
82 hanya soal ego
83 ikatan yang rusak
84 pengendali media
85 apa yang terjadi ?
86 percaya saja bahwa semua akan baik-baik saja
87 pangeran tangguh yang terkurung
88 tangan-tangan jahat
89 tempat yang jauh
90 " karena kamu "
91 save me !
92 hanya tentang waktu
93 semua akan segera baik-baik saja
94 mertua adalah musuh
95 alur takdir
96 cinta adalah pengorbanan ( meski harus mengorbankan nyawa )
97 ternyata rindu
98 tak ingin kau terluka
99 tak ingin kau terluka ( 2 )
100 untuk mu aku akan bertahan
101 kaulah takdir ku ( End )
102 ( epilog ) keluarga kecil kita
Episodes

Updated 102 Episodes

1
skenario pernikahan
2
tiba - tiba menikah
3
awan kelabu dan senja
4
harga diri ku
5
gugat cerai aku
6
pria tak berbelas kasih
7
kau kan istri ku
8
kalau kau menangis aku tidak akan menceraikan mu
9
satu kamar
10
pesona senja
11
dia dan luka hati nya
12
Dia, wanita cantik yang malang
13
jadi pelindung nya ? apa bisa ?
14
jadi perawat yang baik
15
ibu vs anak
16
jika...
17
istriku pacar sahabatku !
18
dia yang tercinta, telah pergi.
19
broken home
20
kisah cinta yang rumit
21
harus nya seperti ini !
22
tolong lanjutkan !
23
kenapa tiba-tiba berbeda ?
24
membohongi hati
25
potret pria paruh baya dan gadis kecilnya
26
jatuh cinta yang melemahkan ku
27
apa yang sudah aku genggam tidak akan mudah untuk ku lepas
28
kencan
29
ku peluk pelik mu
30
karena kamu istriku
31
sang pewaris tahta
32
jadi serakah
33
suami
34
alasan untuk mencintai nya
35
ketidakberdayaan ku
36
si keras kepala
37
suami atau pacar
38
sisa rasa
39
aku butuh dia untuk tetap di sisi ku
40
diantara dua pria
41
lalu aku ini apa untukmu ?
42
cinta pertama
43
merpati putih ku
44
Dia miliknya, hanya miliknya dan akan tetap menjadi miliknya.
45
kapan dia akan cukup layak untuk di perhatikan?
46
aku berharap aku juga membencimu
47
hari hari penuh dengan gunjingan
48
monster
49
melukis luka
50
melukis luka II
51
dia yang menyukai senja
52
aku yang akan pergi
53
aku yang akan pergi II
54
dia telah pergi
55
Masih mencoba mencintainya
56
semuanya jadi masuk akal
57
serba salah
58
semua tentang dia
59
benih kehidupan baru
60
racun yang manis
61
sebentar lagi!
62
rasa yang tertinggal
63
Dua cincin
64
undangan yang mencurigakan
65
cangkang kosong
66
Dunia yang sempit
67
penyangkalan !
68
belenggu cinta
69
tak berarti apapun
70
bentuk cinta
71
rasa cintaku lebih besar dari rasa benciku
72
kau rumahku
73
sekotak kecil permata
74
gadis kecil yang penuh luka hati dan anak yatim yang miskin
75
cukup yakinkan saja hati ku
76
pembohong yang manis
77
Harus jadi perpisahan termanis
78
rasa cinta yang lebih besar dari rasa bencinya
79
jadi impas !
80
benci jadi cinta
81
kebencian tak masuk akal
82
hanya soal ego
83
ikatan yang rusak
84
pengendali media
85
apa yang terjadi ?
86
percaya saja bahwa semua akan baik-baik saja
87
pangeran tangguh yang terkurung
88
tangan-tangan jahat
89
tempat yang jauh
90
" karena kamu "
91
save me !
92
hanya tentang waktu
93
semua akan segera baik-baik saja
94
mertua adalah musuh
95
alur takdir
96
cinta adalah pengorbanan ( meski harus mengorbankan nyawa )
97
ternyata rindu
98
tak ingin kau terluka
99
tak ingin kau terluka ( 2 )
100
untuk mu aku akan bertahan
101
kaulah takdir ku ( End )
102
( epilog ) keluarga kecil kita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!