men temen aku update dua bab ya
Melihat wajah Naina yang tegang, rasanya Carlos ingin segera melakukan dengan brutal, fantasi gila sudah menari-nari di otak lelaki itu. Tapi setidaknya Carlos masih memiliki belas kasihan karena dia tau Naina harus bisa menyesuaikan diri.
"A-aku harus apa, Tuan?" tanya Naina dengan polosnya, dia mengerti apa yang dia harus lakukan tapi tentu saja dia gugup hingga dia tanpa sadar mengajukan pertanyaan seperti itu.
Carlos mengutak-atik ponselnya, kemudian dia langsung menyalakan vidio dewasa lalu setelah itu dia memperlihatkan ponselnya pada Naina. "Ikuti apa yang wanita ini lakukan!'' titah Carlos hingga Naina refleks memejamkan matanya, dia terlalu terkejut ketika Carlos memperlihatkan video, tentu saja karena ini untuk pertama kalinya dia melihat hal seperti itu.
"Cepat lakukan!'' Carlos sedikit meninggikan suaranya, karena Naina tak bergerak, dan tak lama mata naina membulat dengan sempurna karena Carlos sudah membebaskan senjata miliknya, hingga kini senjata miliknya tepat di depan wajah Naina.
"Ayo, lakukan!" titah Carlos lagi, hingga pada akhirnya Naina memberanikan diri untuk memegang senjata Carlos dan memasukan kedalam mulutnya, beberapa kali naina terbatuk-batuk dan kesulitan melakukan kegiatannya tentu saja karena ini untuk pertama kalinya Naina melakukan ini.
Tapi, walaupun terlihat sangat kesulitan, Carlos terus memaksa Naina, hingga Naina sangat tersiksa, hanya air mata yang mewakili betapa pedihnya hati Naina saat ini.
Dan pada akhirnya, di kamar itu terjadi hal yang sangat menyakitkan untuk Naina, dia menyerahkan mahkotanya pada lelaki yang menjadikannya sebagai penggantI, belum lagi Carlos tidak memperlakukan tubuhnya dengan lembut, lelaki itu bermain dengan brutal hingga tubuh Naina terasa remuk.
Carlos sudah tidak menyentuh wanita selama bertahun-tahun, dan ketika mendapatkan Naina yang masih suci serta sangat mirip dengan Sandra, Carlos tidak bisa menahan dirinya lagi. Dia tidak perduli Naina kesakitan, yang terpenting dia mengejar kepuasannya sendiri.
Carlos menggulingkan tubuhnya ke samping. Lelaki itu bru saja mencapai puncaknya untuk yang kesekian kalinya. Naina? jangan di tanyakan, tentu saja Naina sudah tidak sadarkan diri, tubuhnya sudah tidak sanggup untuk menerima apa yang di lakukan oleh Carlos, hingga wanita malang itu kehilangan kesadarannya.
Setelah biasa mengatur nafasnya, Carlos mengubah posisinya menjadi menyamping, hingga kini dia melihat wajah Naina, Tangan lelaki itu tergerak untuk mengelus pipi istrinya.
malam berganti pagi
Naina terbangun dari tidurnya, ketika membuka mata, Naina langsung meringis merasakan semua tubuhnya terasa nyeri dan terasa remuk, dia menoleh ke arah samping, karena merasa aneh dengan tangannya dan ternyata tangannya seang di pasangi selang infus.
Rupanya ketika dini hari, Carlos menyuruh dokter untuk datang ke kamarnya, karena badan Naina sangat panas, hingga dokter yang berada di kastil itu bergegas datang ke kamar tuannya.
Naina menatap kedepan dengan mata yang membasah, hati wanita itu begitu pedih ketika mengingat hal semalam, di mana Carlos melakukannya dengan brutal dan tanpa perasaan. Padahal, semalam ia sempat menangis tapi Carlos sama sekali tidka memperdulikan tangisannya dan terus melakukannya dengan kasar, dan sekarang Naina bukan hanya sakit di bagian fisik saja, tapi dia juga merasakan sakit bukan main di hatinya, karena dia yakin setiap malam dia akan kesakitan karena pasti Carlos akan melakukan hal yang sama.
Tak lama, lamunan Naina buyar ketika mendengar suara pintu terbuka, dan Naina tau itu adalah Carlos, hingga Naina yang masih merasa takut dan waswas langsung berpura-pura memejamkan matanya.
Carlos masuk kedalam kamar dengan wajah yan berseri-seri, bagaimana tidak semalam dia sudah melakukan hal yang sangat menyenangkan. Keadaan Carlos dan Naina sungguh berbeda. Carlos merasa senang, sedangkan Naina merasa sebaliknya.
Carlos berjalan ke arah ranjang, kemudian lelaki tampan itu langsung mendudukan diri di sebelah Naina, lelaki itu menggerakkan tangannya lalu mengelus pipi Naina, hingga Naina hampir saja membuka matanya. namun beruntung ia bisa menahannya.
15 menit berlalu
''Akhirnya kau sadar, sayang," ucap Carlos dengan suara yang sangat hangat. Setelah 15 menit berlalu, akhirnya Naina memutuskan untuk membuka mata, karena dia sudah tidak sanggup untuk menerima sentuhan tangan Carlos, karena sedari tadi carlos terus mengelus pipinya.
"TU-Tuan!'' panggil Naina dengan terbata, dia berlaga seperti seorang yang baru saja bangun tidur. Tak lama, mata Naina membulat ketika Carlos mencium bibirnya.
"Sudah kubilang semalam, panggil aku Carlos!'' titah Carlos, tentu saja dia menyuruh Naina memanggil namanya, karena dulu juga Sandra hanya memanggil namanya saja.
"Ma-Maaf ..."
"Its oke, aku maafkan. kau lapar hm?" tanya Carlos lagi, Naina tidak menjawab, dia menatap Carlos dengan lekat. Semalam Carlos tidak semanis ini. Tapi tak lama Naina mengingat sesuatu, tentu saja Carlos bersikap manis karena Carlos melihatnya sebagai mendiang istrinya.
"Kau lapar?" Carlos kembali mengulang pertanyaannya karena Naina tidak menjawab, entah kenapa Naina selalu takut jika Carlos mengulang ucapannya seolah itu adalah ancaman.
"A-aku tidak lapar, karena semua tubuhku nyeri!" Naina langsung memejamkan mata setelah mengatakan itu, karena dia takut dengan reaksi Carlos, dan tak lama Naina merasakan elusan lagi kepalanya karena ternyata Carlos mengelus rambutnya.
''Sakitnya juga sebentar lagi akan hilang, aku akan membiarkanmu untuk beristirahat selama beberapa hari," jawab Carlos, walaupun dia mengatakan itu dengan suara yang lemah lembut, tapi tetap saja membuat Naina ketakutan.
'“Aku akan mandi dulu, nanti setelah mandi aku sendiri yang akan menyuapimu!"
Setelah mengatakan itu, Carlos pun bangkit dari duduknya kemudian dia berjalan ke kamar mandi.
***
3 bulan kemudian
Naina mendudukan diri di balkon kamarnya, wanita itu menghela nafas selama beberapa kali. Sedari tadi dia merasa gusar karena Gavin mengatakan bahwa Carlos akan pulang malam ini, dan seperti biasa Naina harus menguatkan dirinya, karena pasti Carlos akan melakukannya seperti biasa.
Ini sudah tiga bulan berlalu semenjak pernikahannya dengan Carlos, dan selama tiga buan ini hidup Naina terasa hampa dan terasa sangat menderita.
Selama dua bulan ini sikap Carlos memang sama, selalu memperlakukannya dengan baik dan selalu berbicara dengan hangat, sepintas Naina memang terlihat sangat di cintai oleh Carlos, tapi tentu saja tidak.
Bagi Naina teramat menyakitkan ketika dia harus berpura-pura menjadi orang lain, dia juga harus merasakan sesak bukan main ketika dia harus percis seperti Sandra, setiap hari dia di ajari oleh orang suruhan Carlos bagaimana caranya menjadi Sandra.
Dia di ajari untuk berjalan seperti Sandra, duduk seperti Sandra, dan cara makan seperti Sandra, Bahkan dia juga harus berpenampilan seperti Sandra, dari mulai ujung rambut sampai ujung kaki.
Bukan hanya itu saja, setiap mereka bercinta, Carlos selalu meneriakan nama Sandra dan selalu memaksa dia untuk melakukan hal yang selalu Sandra lakukan dulu ketika mereka bercinta.
KIni, Naina merasakan hidupnya terombang-ambing, karena ia telah kehilangan hidupnya dan merasa tidak mengenal dirinya
sendiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
guntur 1609
gila kau Carlos sm juga kau membunuh kaina secara oerlahan
2025-02-20
0
Sitihasanah Titi
kasihan naina kapan bahagianya??
2024-09-13
0
Fenty Dhani
naina 😭
2024-03-16
0