Pasrah

Gerald membalas pelukan Naina dengan sangat erat menikmati detik-detik bersama kekasihnya. Hati Gerald terasa pedih ketika mendengar tangisan Naina yang sangat memilukan.

Sayangnya, Gerald berpikir bahwa Naina menangis seperti ini karena Naina hanya sedih dia meninggalkannya dengan alasan pergi keluar kota. Padahal, Naina menangis karena tau Gerald tidak akan kembali.

Setelah beberapa saat berlalu, akhirnya Naina berhasil menguasai diri wanita cantik itu langsung melepaskan pelukannya, kemudian dia menatap Gerald dengan lekat.

''Naina, jaga  dirimu baik-baik. jika kau takut, kau telepon saja aku, aku akan menemanimu sampai kau tertidur," jawab Gerald, membuat Naina hanya mampu tersenyum getir. Bahkan sampai akhir pun, Gerald masih berbohong hingga dalam sekejap, Naina merasa bahwa dia tidak mengenal Gerald. Harta benar-benar membutakan lelaki yang dia cintai.

''Hmm, Gerald. Aku akan menelponmu nanti," jawab Naina dengan perasaan yang hancur lebur.

Sebelum pergi, Gerald menangkup kedua pipi Naina, kemudian dia langsung mencium seluruh wajah wanita itu, menikmati momen terakhir bersama wanita yang dia cintai, dan setelah itu Gerald pun menjauh kemudian mengambil tasnya, lalu setelah itu dia mengelus rambut Naina.

''Aku pergi, Naina,'' jawab Gerald, hingga Naina mengangguk, Gerald pun langsung pergi dan berjalan menjauh, tanpa menoleh lagi ke arahnya.

Ketika Gerald sudah tidak terlihat, tubuh Naina ambruk ke lantai. Dia menangis sejadi-jadinya.

"Gerald ... Gerald." Naina memanggil Gerald dengan suara lirih di selangi  dengan isak tangis. Kaki wanita cantik itu meronta-ronta ingin mengejar Gerald, meminta Gerald untuk tidak pergi dan memohon agar tidak meninggalkannya. Tapi, hatinya mengatakan bahwa dia harus merelakan Gerald untuk pergi.

"Tuhan, tolong kuatkan aku." Naina berucap lirih, wanita cantik itu memutuskan untuk bangkit dari lantai kemudian masuk kedalam rumah.

Ketika masuk kedalam rumah, lagi-lagi hati Naina terasa remuk ketika dia melihat bayangannya dirinya dengan Gerald sedang melakukan aktivitas bersama.

"Kau jahat Gerald, kau jahat.'' Naina bergumam pelan, wanita cantik itu memegang pinggiran dinding, agar tubuhnya tidak jatuh kebawah.

***

"Maaf, membuatmu menunggu lama, paman," ucap Gerald pada Marco yang tak lain supir Mario, Gerald memang sengaja di jemput oleh supir Mario karena Mario ingin berbicara terlebih dahulu sebelum memulai semuanya.

"Silahkan masuk," jawab Marco, hingga Gerald pun mengangguk, lelaki itu lantas masuk kedalam mobil.

Ketika masuk kedalam mobil, wajah Gerald langusung takjub, karena untuk pertama kalinya Gerald menaiki mobil mewah seperti ini.

Tak lama senyum Gerald mengembang, dia bahagia karena mengambil keputusan ini, karena tentu saja sebentar lagi dia akan mendapatkan apa yang tidak dia dapatkan dari dulu.

“Maafkan aku Naina." Gerald membatin. Setiap dia mengingat hidupnya akan berubah, wajah Naina selalu muncul, hingga lelaki itu langsung meminta maaf pada Naina.

Setelah melewati perjalanan yang cukup panjang, akhirnya mobil di tumpangi oleh Gerald sampai di kediaman mewah Mario.

“Silahkan turun," ucap Marco, hingga Gerald mengangguk. Lalu, setelah itu Gerald pun turun dari mobil dan masuk kedalam rumah.

“Naina semoga kebahagian selalu menyertaimu," ucap Marco ketika Gerald turun dari mobil, dia menjadi saksi bagaimana kerasnya kehidupan anak tuannya. Tapi, dia pun tidak bisa berbuat apa-apa

“Silahkan duduk," ucap Mario pada Gerald ketika Gerald masuk kedalam rumahnya. Gerald mengangguk, kemudian dia pun langsung mendudukan diri di sofa, di susul Mario yang juga ikut duduk.

“Paman senang, kau megambil keputusan yang benar," jawab Mario dengan senyum yang mengembang. Rasanya menyenangkan ketika membayangkan Kirea bahagia karena akan mendapatkan lelaki impiannya.

“Ia-ia, Tuan,” Gerald menjawab dengan gugup. .

“Untuk hal pertama yang harus kau lakukan adalah belajar tentang semua yang biasa orang kaya lakukan, dari mulai tampilan, sikap dan lain-lain. Akan ada yang mengajarimu mulai besok, dan  kau harus masuk kedalam club lukis yang di ikuti oleh putriku dan dekati dia di sana," jawab Mario. Hingga Gerald mengangguk dengan semangat.

“Ya sudah kalau begitu, supir akan mengantarkanmu ke apartemen.”

“Apartemen?” ulang Gerald dengan refleks. Seumur hidupnya, dia sangat penasaran dengan apartemen yang selalu dia lihat di televisi, dia selalu kagum ketika melihat apartemen mewah, dan berharap suatu saat dia bisa tinggal di apartemen yang mewah seperti itu, dan sekarang dia bisa tinggal tempat yang dia mau.

“Apa ada masalah?" Tanya Mario ketika Gerald mengulang ucapannya

“Ti-tidak, Tuan. Aku hanya tak percaya jika akan tinggal di apartemen." Gerald menjawab dengan malu-malu.

Mario menganggguk-anggukan kepalanya, dia mengerti dengan reaksi Gerald barusan. Hingga Mario pun langsung memanggil Marco kembali dan menyuruh Marco untuk mengantarkan Gerald pergi ke apartemen yang sudah di siapkan.

***

“Pa-paman, benar ini apartemenku?" Tanya Gerald, kaki lelaki itu terasa lemas ketika masuk kedalam apartemen. Gerald  merasa takjub ketika melihat apartemen yang luas, megah, percis seperti apartemen yang sering dia lihat di televisi.

”Ia, kau akan tinggal di sini. Ini apartemenmu, semua sudah di siapkan oleh Tuan Mario dan kau akan mulai latihan besok, kalau begitu paman pergi." Setelah mengatakan itu, supir Mario pun langsung berbalik dan pergi meniggalkan Gerald.

Gerald melepaskan jaketnya, kemudian lelaki tampan itu langsung bejalan untuk mengelilingi apartemen itu.

"Ya tuhan, apa benar ini kamarku," ucap Gerald ketika membuka pintu kamar, belum cukup rasa takjub yang dia rasakan, dia di buat takjub lagi ketika melihat kamarnya yang sangat mewah dan megah, tidak kalah dengan bagian luar.

Perlahan, Gerald masuk kedalam kemudian dia berjalan ke arah walk in closet. Dan ketika dia masuk kedalam walk in closet, lelaki itu langsung membuka lemari.dan sepertinya keterkejutan Gerald belum cukup sampai di situ, dia di buat terkejut lagi ketik melihat lemari pakaian sudah penuh dengan pakaian yang berukuran dengan tubuhnya dan sudah di pastikan pakaian ini adalah pakaian yang di siapkan untuknya. 

****

Waktu menunjukan pukul 8 malam, di ruang yang sunyi dan hening, isakan masih terdengar dari bibir Naina, karena sedari Gerald pergi, Naina masih belum bisa menghentikan tangisnya, walaupun tadi dia sempat behenti menangis kaena tanpa sadar terlelap tapi setelah terbangun dia embali menangis, karena  walau bagaimana pun ini sangat menyakitkan.

“Tuhan tolong kuatkan Aku, Jangan biarkan aku menyerah dalam kondisi apapun. Tolong ingatkan aku bahwa ibuku masih membutuhkanku.” Naina bergumam pelan, sebenarnya dari tadi dia sudah ingin mengakhiri hidupnya sendiri karena dia benar-benar putus asa. Tapi ketika pikiran itu muncul,  dia terus mengingat Regina.

Naina menegakkan tubuhnya kemudian menghapus air matanya. “Kau harus kuat Naina kau tidak boleh kalah, hidup akan terus berjalan dan kau tidak boleh menyerah.” 

Naina  menyemangati diri sendiri,  walaupun pedih tapi dia akan mencoba untuk bangkit.

Gila sedih banget jadi Naina

Terpopuler

Comments

Fenty Dhani

Fenty Dhani

semangat naina💪💪♥️

2024-03-15

0

Memyr 67

Memyr 67

𝗸𝗲𝗻𝗮𝗽𝗮 𝗺𝗮𝗿𝗶𝗼 𝗺𝗲𝗺𝗮𝗻𝗷𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗸𝗶𝗲𝗿𝗮 𝗱𝗮𝗻 𝗺𝗲𝗻𝗶𝘀𝘁𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗻𝗮𝗶𝗻𝗮? 𝘀𝗲𝗯𝗲𝗻𝗮𝗿𝗻𝘁𝗮 𝗻𝗮𝗶𝗻𝗮 𝗮𝗻𝗮𝗸 𝗸𝗮𝗻𝗱𝘂𝗻𝗴 𝗺𝗮𝗿𝗶𝗼 𝗮𝘁𝗮𝘂 𝗯𝘂𝗸𝗮𝗻? 𝗸𝗲𝗻𝗮𝗽𝗮 𝗵𝗮𝗿𝘂𝘀 𝘀𝗲𝗹𝗮𝗹𝘂 𝗱𝗶𝗽𝗮𝗸𝘀𝗮 𝗺𝗲𝗻𝗴𝗮𝗹𝗮𝗵 𝘀𝗮𝗺𝗮 𝗸𝗶𝗲𝗿𝗮 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗯𝘂𝗸𝗮𝗻 𝗮𝗻𝗮𝗸 𝗸𝗮𝗻𝗱𝘂𝗻𝗴 𝗺𝗮𝗿𝗶𝗼?

2024-02-28

1

Fida

Fida

ya allah

2024-02-18

1

lihat semua
Episodes
1 Naina yang malang
2 Pergilah Gerald
3 Pasrah
4 Di pindahkan lagi
5 Tugas
6 Nasib yang Sama
7 Pertemuan Carlos dan Naina
8 Kemiripan
9 tekanan
10 Menjadi Istri Mafia
11 Luka
12 Ketika Gerald dan Naina bertemu kembali
13 Mengandung
14 Naina Yang Melawan
15 Menyetujui
16 Saran Gavin
17 Panggilan
18 Boneka Mario
19 Istirahat dulu
20 Tanpa sadar
21 Panggil Istriku Nyonya
22 Aura Ayah Carlos
23 Ponsel Baru
24 Jangan Lancang
25 Sadar diri
26 Bentakan
27 Berubah
28 Pertemuan Naina dan Gerald
29 Kondisi yang berbalik
30 Bingung
31 Nyaman
32 Serangann Untuk Mario
33 Emosi Mario
34 Sedikit cemburu
35 Naina yang berani
36 Terluka lagi
37 Tidak berhasil
38 Rencana Gerald
39 Pergi dan menghilang
40 Pertemuan cucu dan Kake
41 Tentang Carlos
42 Tak menyadari
43 Hukuman Untuk Naina
44 Perlakuan Carlos
45 Akhirnya Carlos tau
46 Tidak ingat
47 Mengetahui segalanya
48 48
49 Pertemuan
50 Nasib Mario
51 Jujur
52 Berdamai
53 Nasib Regina
54 menerima
55 Kisah Regina
56 Nasib Mario
57 Hukuman
58 Jessie
59 Kecewa
60 meluapkan emosi
61 pergi sana
62 Kirea
63 menunggu balasan
64 Bertemu
65 Luka Jessi
66 Pembalasan
67 Pelakuu
68 Bertemu Kirea
69 Aku Yang Akan Memberi Hukuman
70 Jungkir Balik
71 Taktik
72 Lelaki Idaman
73 rencana
74 Halusinasi Yang Parah
75 Berbalik
76 Kirea yang berbeda
77 Flashback
78 Teriakan
79 Di ambang rasa sakit
80 Kau tdiak akan mengerti
81 Ledekan
82 Tidak Berdaya
83 Raisa yang Pergi
84 Kekesalan Sammy
85 Hukuman Belum Berakhir
86 7 Tahun berlalu
87 Jayden
88 Jayden
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Naina yang malang
2
Pergilah Gerald
3
Pasrah
4
Di pindahkan lagi
5
Tugas
6
Nasib yang Sama
7
Pertemuan Carlos dan Naina
8
Kemiripan
9
tekanan
10
Menjadi Istri Mafia
11
Luka
12
Ketika Gerald dan Naina bertemu kembali
13
Mengandung
14
Naina Yang Melawan
15
Menyetujui
16
Saran Gavin
17
Panggilan
18
Boneka Mario
19
Istirahat dulu
20
Tanpa sadar
21
Panggil Istriku Nyonya
22
Aura Ayah Carlos
23
Ponsel Baru
24
Jangan Lancang
25
Sadar diri
26
Bentakan
27
Berubah
28
Pertemuan Naina dan Gerald
29
Kondisi yang berbalik
30
Bingung
31
Nyaman
32
Serangann Untuk Mario
33
Emosi Mario
34
Sedikit cemburu
35
Naina yang berani
36
Terluka lagi
37
Tidak berhasil
38
Rencana Gerald
39
Pergi dan menghilang
40
Pertemuan cucu dan Kake
41
Tentang Carlos
42
Tak menyadari
43
Hukuman Untuk Naina
44
Perlakuan Carlos
45
Akhirnya Carlos tau
46
Tidak ingat
47
Mengetahui segalanya
48
48
49
Pertemuan
50
Nasib Mario
51
Jujur
52
Berdamai
53
Nasib Regina
54
menerima
55
Kisah Regina
56
Nasib Mario
57
Hukuman
58
Jessie
59
Kecewa
60
meluapkan emosi
61
pergi sana
62
Kirea
63
menunggu balasan
64
Bertemu
65
Luka Jessi
66
Pembalasan
67
Pelakuu
68
Bertemu Kirea
69
Aku Yang Akan Memberi Hukuman
70
Jungkir Balik
71
Taktik
72
Lelaki Idaman
73
rencana
74
Halusinasi Yang Parah
75
Berbalik
76
Kirea yang berbeda
77
Flashback
78
Teriakan
79
Di ambang rasa sakit
80
Kau tdiak akan mengerti
81
Ledekan
82
Tidak Berdaya
83
Raisa yang Pergi
84
Kekesalan Sammy
85
Hukuman Belum Berakhir
86
7 Tahun berlalu
87
Jayden
88
Jayden

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!