Saran Gavin

Setelah Gavin keluar dari ruangannya, Carlos langsung menyenderkan tubuhnya kebelakang. Lelaki tampan itu menghela nafas berkali-kali, dia berusaha untuk menenangkan dirinya dan emosinya yang sedari tadi terus meledak-ledak

Setengah jam kemudian, emosi Carlos sepertinya sudah mereda. Dia sudah bisa mulai berpikir jernih dan tidak dikuasai amarah lagi. Tak lama dia terpikirkan tentang saran Gavin barusan.

“Haruskah aku mengikuti kata-katanya." Carlos bergumam pelan, dia sedang mempertimbangkan saran yang keluar dari mulut kepercayaannya, Namun tak lama Carlos menggeleng-gelengkan kepalanya.

“Aku tidak pernah tahluk pada siapapun, jika dia ingin begitu ya sudah, yang penting anakku aman." Carlos kembali berbicara, lelaki itu pun langsung bangkit dari duduknya kemudian keluar dari ruang kerjanya untuk pergi ke kamar dan beristirahat.

Ketika sampai di kamar, Carlos langsung membuka pintu. Dan tak lama dia mengusap wajah kasar ketika sekarang dia sedang melihat Naina berbaring di ranjang dan tersenyum padanya, tapi Carlos tahu itu adalah bayangan.

Hingga pada akhirnya lelaki tampan itu langsung jalan ke arah kamar mandi dan bersiap untuk tidur.

***

Waktu menunjukkan pukul 11.00 malam, Carlos berguling ke sana ke mari. Dia sudah berusaha untuk tertidur, tapi dia sama sekali tidak bisa terlelap. Rasanya Carlos begitu asing di kamarnya sendiri, tentu saja karena tidak ada Naina. Biasanya Sebelum tidur dia akan mengajak Naina untuk bercinta dan Naina selalu melakukan apapun yang dia mau. Tapi sekarang sosok itu sudah tidak ada, dan sekarang

***

Naina menarik selimut untuk Shafira, setelah berbincang-bincang akhirnya Shafira tertidur. Ini sudah dua minggu dia tidak pergi ke kamar Shafira, dan tentu ketika mereka bertemu mereka melepaskan rindu dengan cara Naina yang terus mendengarkan keluhan Shafira, mendengarkan cerita Safira yang menceritakan aktivitasnya ketika berada di kamar.

“Terima kasih kau sudah berubah pada bibi.” Naina membatin seraya menatap wajah polos Shafira. Sungguh sekarang Naina benar-benar menyayangi gadis ini, begitupun dengan Safira yang sangat menyayangi Naina. Kedua insan itu seperti saling melengkapi.

Setelah puas memandang wajah Safira, Naina mengubah posisinya menjadi telentang. Wanita itu menatap ke arah langit-langit, kemudian tersenyum dengan mata yang berkaca-kaca.

“Mom, aku tidak tahu bagaimana kabarmu. Tapi aku berharap kau baik-baik saja, aku hanya ingin mengatakan bahwa sekarang aku rasa hidupku akan baik-baik saja. Aku merindukanmu mom."

Naina berbicara dengan suara pelan, senyum wanita itu begitu merekah. Sampai saat ini Naina tidak tahu bagaimana kabar sang ibu, dan dia juga tidak tau di mana rumah sakit jiwa yang ibunya tempati.

. Dia pernah meminta Carlos membawakan foto ibunya. Karena dia ingin melihat keadaan Regina. Tapi, Carlos menolak dan mengatakan bahwa ibunya sudah dipindahkan dalam keadaan baik-baik saja

. Saat itu Naina tidak berani bertanya lebih banyak, walaupun dia penasaran di mana ibunya dipindahkan, tapi dia tidak berani untuk bertanya lagi dan memutuskan untuk percaya pada Carlos yang mengatakan bahwa keadaan ibunya baik-baik saja

Satu Minggu kemudian

“Apa kalian tidak bisa bekerja dengan becus?" Carlos melemparkan kertas ke arah para staf yang sedang memberikan presentase, lelaki itu begitu murka ketika ada hitungan yang tidak sesuai. Padahal itu masih bisa dibenarkan, tapi Carlos langsung emosi dan melempar kertas yang dia pegang.

Biasanya Carlos tidak seperti ini, walaupun dia seorang mafia di luar tapi ketika dia memimpin perusahaan dia adalah pemimpin yang bijak. Tapi entah kenapa selama satu minggu ini emosi Carlos terus meledak-ledak, hingga ketika para stafnya membuat kesalahan kecil pun Carlos akan mengamuk dan tidak akan berhenti memaki yang membuat kesalahan padanya.

Semua staf langsung terdiam ketika mendengar dan melihat amarah CEO mereka, bahkan sepertinya bernapas saja mereka tidak berani.

“keluar kalian, siapkan laporan akurat. Jika kalian membuat kesalahan lagi maka keluar dari perusahaanku!” Ancam Carlos, hingga semua para Staff pun mengangguk lalu keluar dari ruangan lelaki itu.

Ketika semua sudah keluar dari ruangannya, Carlos menyadarkan tubuhnya ke belakang. Lagi-lagi Dia merasakan perasaan yang tak nyaman serta sedikit gelisah.

Sejatinya Carlos memang sudah terbiasa dengan kehadiran Naina, entah itu karena menganggap Naina adalah Naina atau karena menganggap Naina sebagai Sandra, dan inilah sebabnya kenapa seminggu ini Carlos selalu uring-uringan dan selalu mudah terpancing emosi, karena tentu saja tidak ada Naina lagi di sampingnya.

Berapa kali Carlos berusaha untuk mempertimbangkan saran Gavin, tapi ego lelaki itu kembali muncul tidak mungkin dia menjadi seperti itu, tidak mungkin juga dia harus mengikuti apapun yang Naina mau, karena pada dasarnya Carlos tidak pernah tunduk pada siapapun

***

Carlos turun dari mobil, lelaki itu baru saja sampai di kastil miliknya. Ketika mobilnya sudah terparkir di pekarangan, lelaki itu pun langsung turun. Tepat, ketika dia akan masuk. Tanpa sengaja dia melihat ke arah selatan, di mana ada Naina sedang berada di atap.

Ketika melihat istrinya, tubuh Carlos diam membeku. Lelaki tampan itu, seperti terpana ketika melihat Naina tersenyum.

Selama seminggu ini, kehidupan Naina dan Carlos sangat terbalik, jika Carlos terus merasa emosi dan gelisah, Berbeda dengan Naina yang menjalani harinya dengan santai dan penuh dengan kebahagiaan. Bahkan, dalam satu minggu berat badan Naina kembali naik. Tentu saja karena dia sudah terbebas dari belenggu yang mengikatnya.

Dan ajaibnya, ketika lepas dari Carlos, Naina merasa tubuhnya lebih segar, dia tidak pernah mengalami mual dan muntah lagi, hingga dia bisa memakan apa pun yang dia mau.

Naina yang sedang melihat ke atas, langusng menurunkan pandangannya ketika merasa di perhatikan. Hingga kini, tatapan kedua suami istri itu saling mengunci. Namun, dengan cepat Naina langsung memalingkan tatapannya ke arah lain, dan sedetik kemudian Naina mengajak Syafira untuk masuk.

Dan ketika Naina sudah pergi, Carlos langusng tersadar, dia menggeram kesal. “Cih, dia mengacuhhkanku, berani sekali dia!” Hardik Carlos. Lelaki itu pun langsung masuk kedalam kastil.

***

“Suruh dia kemari untuk makan malam bersamaku!” titah Carlos pada Gavin, hingga Gavin sedikit kebingungan.

“Dia!” ulang Gavin, membuat Carlos menghela nafas.

“Hmm, wanita itu!” Carlos tidak mengatakan Nama Naina tentu saja karena dia merasa gengsi, dan pada akhirnya Gavin mengerti sepertinya Carlos mau menerima sarannya.

Semenjak tadi melihat Naina di atas, Carlos malah merasa gelisah. Apalagi Naina tadi mengacuhkannya, hingga Carlos memutuskan untuk memakai cara Gavin walaupun dia tidak akan melakukannya secara terang-terangan.

Bagi Carlos yang terpenting Naina menurut padanya lagi seperti dulu, dan dia berusaha menurunkan egonya dengan tidak menganggap Naina sebagai Sandra dan akan membebaskan apapun yang Naina lakukan.

”Baik Tuan, aku akan memanggilnya untukmu.” Gavin sedikit tersenyum ketika akan keluar dari ruang kerja Carlos, ternyata caranya berhasil dan gak Carlos mau menerima sarannya.

scroll gengs

Terpopuler

Comments

Fenty Dhani

Fenty Dhani

virusnya udah mulai masuk y??😁
kangen kan sama naina??
good naina...pertahankan sikapmu...tarik ulur...bikin Carlos kelimpungan dn bucin padamu

2024-03-16

1

Biva Nurhuda

Biva Nurhuda

Semoga awal yg baik

2024-02-12

1

Dwi MaRITA

Dwi MaRITA

yaelah.... los carlos... makan tuh gengsi... mang bikin kenyang, bikin pusing uring² an kan... ?... sokooorrriiinnn... 😒😏

2024-02-06

1

lihat semua
Episodes
1 Naina yang malang
2 Pergilah Gerald
3 Pasrah
4 Di pindahkan lagi
5 Tugas
6 Nasib yang Sama
7 Pertemuan Carlos dan Naina
8 Kemiripan
9 tekanan
10 Menjadi Istri Mafia
11 Luka
12 Ketika Gerald dan Naina bertemu kembali
13 Mengandung
14 Naina Yang Melawan
15 Menyetujui
16 Saran Gavin
17 Panggilan
18 Boneka Mario
19 Istirahat dulu
20 Tanpa sadar
21 Panggil Istriku Nyonya
22 Aura Ayah Carlos
23 Ponsel Baru
24 Jangan Lancang
25 Sadar diri
26 Bentakan
27 Berubah
28 Pertemuan Naina dan Gerald
29 Kondisi yang berbalik
30 Bingung
31 Nyaman
32 Serangann Untuk Mario
33 Emosi Mario
34 Sedikit cemburu
35 Naina yang berani
36 Terluka lagi
37 Tidak berhasil
38 Rencana Gerald
39 Pergi dan menghilang
40 Pertemuan cucu dan Kake
41 Tentang Carlos
42 Tak menyadari
43 Hukuman Untuk Naina
44 Perlakuan Carlos
45 Akhirnya Carlos tau
46 Tidak ingat
47 Mengetahui segalanya
48 48
49 Pertemuan
50 Nasib Mario
51 Jujur
52 Berdamai
53 Nasib Regina
54 menerima
55 Kisah Regina
56 Nasib Mario
57 Hukuman
58 Jessie
59 Kecewa
60 meluapkan emosi
61 pergi sana
62 Kirea
63 menunggu balasan
64 Bertemu
65 Luka Jessi
66 Pembalasan
67 Pelakuu
68 Bertemu Kirea
69 Aku Yang Akan Memberi Hukuman
70 Jungkir Balik
71 Taktik
72 Lelaki Idaman
73 rencana
74 Halusinasi Yang Parah
75 Berbalik
76 Kirea yang berbeda
77 Flashback
78 Teriakan
79 Di ambang rasa sakit
80 Kau tdiak akan mengerti
81 Ledekan
82 Tidak Berdaya
83 Raisa yang Pergi
84 Kekesalan Sammy
85 Hukuman Belum Berakhir
86 7 Tahun berlalu
87 Jayden
88 Jayden
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Naina yang malang
2
Pergilah Gerald
3
Pasrah
4
Di pindahkan lagi
5
Tugas
6
Nasib yang Sama
7
Pertemuan Carlos dan Naina
8
Kemiripan
9
tekanan
10
Menjadi Istri Mafia
11
Luka
12
Ketika Gerald dan Naina bertemu kembali
13
Mengandung
14
Naina Yang Melawan
15
Menyetujui
16
Saran Gavin
17
Panggilan
18
Boneka Mario
19
Istirahat dulu
20
Tanpa sadar
21
Panggil Istriku Nyonya
22
Aura Ayah Carlos
23
Ponsel Baru
24
Jangan Lancang
25
Sadar diri
26
Bentakan
27
Berubah
28
Pertemuan Naina dan Gerald
29
Kondisi yang berbalik
30
Bingung
31
Nyaman
32
Serangann Untuk Mario
33
Emosi Mario
34
Sedikit cemburu
35
Naina yang berani
36
Terluka lagi
37
Tidak berhasil
38
Rencana Gerald
39
Pergi dan menghilang
40
Pertemuan cucu dan Kake
41
Tentang Carlos
42
Tak menyadari
43
Hukuman Untuk Naina
44
Perlakuan Carlos
45
Akhirnya Carlos tau
46
Tidak ingat
47
Mengetahui segalanya
48
48
49
Pertemuan
50
Nasib Mario
51
Jujur
52
Berdamai
53
Nasib Regina
54
menerima
55
Kisah Regina
56
Nasib Mario
57
Hukuman
58
Jessie
59
Kecewa
60
meluapkan emosi
61
pergi sana
62
Kirea
63
menunggu balasan
64
Bertemu
65
Luka Jessi
66
Pembalasan
67
Pelakuu
68
Bertemu Kirea
69
Aku Yang Akan Memberi Hukuman
70
Jungkir Balik
71
Taktik
72
Lelaki Idaman
73
rencana
74
Halusinasi Yang Parah
75
Berbalik
76
Kirea yang berbeda
77
Flashback
78
Teriakan
79
Di ambang rasa sakit
80
Kau tdiak akan mengerti
81
Ledekan
82
Tidak Berdaya
83
Raisa yang Pergi
84
Kekesalan Sammy
85
Hukuman Belum Berakhir
86
7 Tahun berlalu
87
Jayden
88
Jayden

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!