Naina Yang Melawan

"Ya, Tuan, istri anda sedang mengandung, ada dua kantung janin, dan istri anda sedang mengandung anak kembar."

Senyum terbit di bibi Carlos ketika mendengar ucapan dokter, tentu saja dia bahagia, memiliki anak adalah keinginannya sedari dulu, bahkan ketika mendiang Sandra hamil Shafira pun rasanya Carlos tidak membutuhkan apapun lagi, walaupun pada akhirnya dia kecewa karena ternyata Sandra hamil anak sahabatnya.

Dan sekarang ketika Naina mengandung anaknya, Carlos merasakan kebahagiaan seperti dulu, kali  ini dia benar-benar bisa pastikan bahwa Naina benar-benar mengandung darah dagingnya.

Tentu saja karena Naina tidak pernah pergi ke mana-mana, bahkan Carlos melarang  tegas Naina berbicara dengan pegawai  lelaki yang ada di kastil miliknya.

Naina Menatap  Carlos tanpa berkedip, wanita  cantik itu berusaha meneliti raut wajah suaminya, dia ingin tahu apakah Carlos senang dengan kehamilannya atau malah sebaliknya.

“Baik, dok terima kasih. Apa ada pantangan atau lain-lain?"  Tanya Carlos lagi

“kehamilan istri anda baru saja trimester pertama, di mana kandungan istri Anda masih sangat lemah. Jadi usahakan  istri anda istirahat yang cukup dan juga jangan stres.”

Carlos mengangguk-anggukkan kepalanya pertanda mengerti dengan apa yang diucapkan oleh dokter, sedangkan  Naina langsung menghela nafas lega ketika dokter mengatakan itu. Berharap Carlos tidak akan menekannya lagi.

“Tolong resepkan vitamin dan obat terbaik untuk istriku," pinta  Carlos hingga dokter mengangguk.

Dan Akhirnya acara pemeriksaan pun selesai, Carlos dan Naina keluar dari ruangan dokter.

Sama seperti tadi Carlos tetap menggenggam tangan Naina, membuat Naina bingung, apakah Carlos  benar-benar menerima kehamilannya atau tidak.

***

“Carlos bolehkah aku bertanya?” tanya Naina ketika mereka sudah berada di mobil.

Carlos sedang mengemudi langsung menoleh. “Kenapa hmmm?" Tanya Carlos.

“Apa kau senang aku mengandung?" Tanya Naina, dia langsung memejamkan matanya karena tidak sanggup mendengar jawaban Carlos.

“Hmm, Aku senang, aku bahagia!” Carlos langsung menggerakkan satu tangannya kemudian mengelus perut Naina, hingga Naina menghela nafas lega, akhirnya ketakutannya tidak terjadi ,setidaknya Carlos menyayangi anak ini. Dan  yang paling penting, Naina bisa mendapatkan kembali kehidupannya seperti dulu, tentu saja karena dia yakin bahwa Carlos akan mengikuti kata dokter yang tidak membiarkannya stres.

Setelah  melewati perjalanan yang cukup panjang, akhirnya mobil yang dikendarai oleh Carlos sampai di kastil, begitupun dengan mobil-mobil pengawal yang sedari tadi mengikuti kegiatannya dan Naina.

“Kau masuk ke kamar duluan, aku ada pekerjaan yang harus diselesaikan. Aku akan meminta pelayan untuk mengantarkan makanan ke kamar," ucap Carlos hingga Naina menggangguk, setelah itu Naina pun langsung pergi ke arah lift begitupun dengan Carlos yang pergi ke ruang kerjanya.

Dua Jam kemudian

Carlos  keluar dari ruang kerjanya, akhirnya setelah 2 jam berlalu pekerjaannya selesai. Sekarang Dia memutuskan untuk pergi ke kamar untuk beristirahat.

Saat masuk ke dalam kamar, Carlos  mengerutkan keningnya ketika melihat Naina tidak memakai pakaian yang sudah disiapkan dan malah memakai pakaian lain. Sedangkan Naina berpikir, Carlos tidak akan menekannya lagi hingga dia memakai baju yang nyaman.

“Kenapa memakai pakaian seperti itu!” Carlos sedikit meninggikan suaranya, hingga  Naina yang sedang tertidur langsung terbangun. Wanita itu langsung terengah ketika mendengar suara Carlos.

“Ca-Carlos!" Panggil Naina, dia menatap Carlos dengan tatapan tak percaya.

“Cepat ganti pakaianmu seperti biasa sebelum Aku murka!”

Karena terlalu terkejut dengan suara Carlos, Naina langsung turun dari ranjang kemudian dia berjalan ke waktu in closet untuk mengganti pakaiannya dan memakai riasan agar mirip dengan Sandra.

Satu bulan kemudian

“Makan kubilang!" Carlos berteriak, dia menekan tengkuk Naina agar memakan makanan yang sudah disiapkan oleh koki.

Sedari tadi, Naina  terus memuntahkan makanan yang dia makan, tentu saja karena dia merasa mual dan tidak berselera, hingga  akhirnya Carlos kehilangan kesabarannya dan berteriak seraya menekan kepala Naina,  hingga Naina meringis kesakitan, belum lagi  dia berusaha menelan makanan ke dalam mulutnya.

Ini sudah 1 bulan berlalu semenjak pemeriksaan kehamilan Naina, awalnya Naina  pikir Carlos akan berbaik hati mengikuti perkataan dokter yang tidak boleh membuatnya stres, dan  akan membebaskannya untuk tidak menjadi Sandra lagi. Tapi, ternyata khayalannya terlalu tinggi, nyatanya Carlos tetap sama.

Pernah Naina dan juga mengingatkan Carlos, ucapan dokter yang tidak boleh membuatnya stres. Tapi, Carlos sama sekali tidak percaya Karena Carlos berpikir hidup Naina sudah cukup nyaman sekarang. Bahkan,  dalam waktu 1 bulan Naina kehilangan berat badan yang cukup banyak hingga sekarang dia begitu kurus.

Barusan Naina mencoba untuk meminta makanan lain, dia bahkan  sampai mengiba, Tapi tentu saja Carlos tidak mengabulkan keinginan Naina dan malah memaksa Naina untuk memakan makanan yang ada seraya  berteriak emosi

“Habiskan!"  teriak Carlos ketika Naina berhasil menelan sedikit makanan yang ada di piring. Dan ketika mendengar teriakan Carlos,  perut Naina kembali  bergejolak dia Hampir saja kembali memuntahkan makanan yang dia makan barusan. .

Tak lama tatapan Naina terarah pada pisauu yang berada di depannya, dan karena sudah tidak sanggup dengan tekanan Carlos, Naina  langsung mengambil pisauu, itu kemudian dia  langsung melepaskan tangan Carlos dari kepalanya, lalu bangkit dari duduknya.

“Apa yang kau lakukan!” Carlos membulatkan matanya ketika melihat Naina  menyimpan pisauu di atas perut.

“Ja-jangan perlakukan aku seperti itu lagi. Aku tidak mau menjadi orang lain lagi, berhenti mengatur ku!" Naina Berbicara dengan bibir  gemetar, dia sendiri tidak percaya bahwa dia bisa melakukan ini.

“Oh jadi kau tidak ingin bertemu lagi dengan ibumu!” teriak  Carlos yang seperti biasa memakai nama Regina untuk menakuti-nakuti Naina.

“Ti-tidak apa-apa, toh aku juga akan pergi dari dunia ini, tidak ada gunanya aku hidup jika hanya menjadi boneka." Dengan  Cepat Naina pun langsung mengangkat tangannya Mengayunkan pisau di udara seolah dia akan menusuk perutnya, hingga ....

Naina 🥹🥹

Besok up 4 ya men temen kalau like di atas 700 sama.kkmen di atas 100

Gila sedih banget jadi Naina

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***