Naina menatap Carlos tanpa berkedip, wanita wanita cantik itu menunggu jawaban dari Carlos, tentang kenapa Carlos harus membawa-bawa ibunya.
Carlos menyilangkan kakinya, kemudian dia menyandarkan tubuhnya ke belakang. Lalu menatap Naina dengan santai tapi tatapan Carlos begitu mematikan di mata Naina.
“Aku hanya ingin kau melakukan sesuatu untukku, dan jika kau menolak maka ibumu yang akan menerima akibatnya.”
Seluruh sendi-sendi Naina terasa terhempas dari tubuhnya, jiwanya seolah direnggut paksa dari raganya ketika mendengar apa yang dikatakan oleh Carlos, tiga minggu berada di kastil ini, Naina sedikitnya mengetahui Apa pekerjaan Carlos, karena dia pernah bertanya pada pelayan yang berada di sini, dan para pelayan itu hanya mengatakan bahwa Carlos adalah seorang mafia, dan tentu saja sekarang ketika dia ditodongg ucapan semacam ini Naina merasa gemetar.
“Ma-maksud anda Tuan ....”
Carlos bangkit dari duduknya, lelaki tampan itu langsung berjalan ke arah lemari, mengambil foto Sandra dan setelah itu dia kembali duduk dan melemparkan foto yang diambil ke hadapan Naina.
“Ambil foto itu, dan lihat baik-baik!”
Naina mengambil foto yang ada di lantai, wanita cantik itu langsung melihatnya dengan seksama. Ketika melihat foto Sandra, jantung Naina berpacu dengan cepat, dia seperti sedang melihat dirinya sendiri namun dengan versi umur yang sangat matang.
“I-ini siapa, bagiamana mungkin ....”
“Itu mendiang istriku, dan Kau pasti bisa merasakan bahwa kau dengannya sangat mirip.”
“lalu aku harus bagaimana?" Tanya Naina lagi, yang kembali memberanikan diri menatap Carlos.
“Aku ingin kau hidup sebagai mendiang istriku dengan kata lain kita akan menikah dan kau akan hidup sebagai Sandra, tentu saja kau harus mematuhi apapun yang aku katakan.”
Belum hilang keterkejutan dan ketakutan Naina karena Carlos tiba-tiba memanggilnya, sekarang dia di buat ketakutan lagi oleh ucapan Carlos barusan. Bagaimana mungkin Carlos menjadikannya sebagai pengganti mendiang istrinya, sedangkan dia dan Carlos hanya orang asing, belum lagi perbedaan umur mereka yang sangat jauh.
“Tu-Tuan!” hanya itu yang bisa Naina katakan.
“Kau tidak perlu khawatir, dan kau tidak perlu takut. Aku akan memberikanmu kemewahan, dan syaratnya Kau hanya harus menurut padaku tanpa membantah sedikitpun. Seandainya kau tetap menolak mungkin kau tidak akan pernah lagi bertemu dengan ibumu, tapi jika kau dengan sukarela mengikuti perintahku maka aku akan memberikan pelayanan rumah sakit jiwa terbaik, agar ibumu bisa segera pulih.”
Naina menutup mulut saat mendengar ucapan dari Carlos barusan, jika diingat selama 6 tahun tidak ada perubahan yang signifikan dari ibunya, ibunya masih tetap sama. Dan sekarang ketika Carlos memberikan penawaran seperti itu Naina sedikit tergiur apalagi ini menyangkut ibunya, tapi di sisi lain dia terlalu takut untuk menerima tawaran ini.
“Kau tidak diberikan pilihan, jika kau menyerahkan dirimu secara sukarela padaku maka tawaran kedua akan berlaku, aku akan membawa ibumu ke rumah sakit jiwa yang lebih baik, tapi jika kau tetap menolak maka aku akan memaksamu untuk tetap menjadi apa yang aku mau, tapi aku tidak akan pernah membantu ibumu.”
Lagi-lagi Naina dibuat shock dengan ucapan Carlos, dan di titik ini Naina sadar dia tidak bisa lagi mundur. Menolak atau menyerahkan diri secara sukarela hasilnya akan tetap sama. Hanya saja dia mempunyai keuntungan jika menyerahkan dirinya secara langsung, yaitu tentang kesembuhan ibunya.
“Bagaimana keputusanmu?” tanya Carlos ketika Naina terlihat menghela nafas seolah baru saja berpikir.
Jari-jari Naina saling meremas, kemudian dia memberanikan diri untuk menatap Carlos. “Baik, Tuan. Aku akan menerima tawaranmu secara sukarela, tapi aku mohon bahwa ibuku berobat, juga Aku mempunyai satu permintaan. Tolong jangan lukai fisikku.” Naina bicara dengan menunduk.
Mendengar ucapan dan melihat raut wajah Naina, tiba-tiba Carlos tertawa. Naina adalah orang yang pas untuk menjadikan posisi Sandra dengan versi yang berbeda, karena gadis Ini benar-benar lugu.
“kau tidak usah khawatir tentang itu, selama kau mematuhiku dan tidak pernah membantah apapun yang aku katakan, maka kau aman. Sekarang kau boleh pergi pamit pada anak itu karena besok kita akan menikah.”
Ketika mendengar itu, tiba-tiba Naina langsung terpikirkan oleh Shafira. “apa dia akan mendapatkan pengasuh baru?" Tanya Naina hingga Carlos mengangguk.
“Jangan khawatirkan dia kau hanya harus fokus padaku!”
“tapi bolehkah sesekali aku melihatnya?” tanya Naina lagi Carlos tampak berpikir.
“Jika aku tidak ada di sini, Kau boleh menemuinya tapi jika ada aku, kau harus tetap berada di kamar ini, kau mengerti maksudku?” tanya Carlos, membuat Naina mengangguk. Dia sedikit bergidig ketika Carlos mengatakan bahwa dia harus tetap berada di kamar ini, dia sudah dewasa dia mengerti betul arah pembicaraan Carlos. Tapi seperti niatnya di awal dia benar-benar tidak bisa lari dan harus tetap menurut agar ibunya bisa sembuh.
Keesokan harinya
“Ayo masuk!" Titah Carlos yang menyuruh Naina masuk ke dalam kamarnya. Barusan mereka resmi menikah, hingga kini keduanya sudah menjadi pasangan suami istri. Tentu saja mereka menikah di kastil yang ada di gereja tersebut, dan setelah melakukan pemberkatan tentu saja Carlos mengajak Naina untuk pergi ke kamarnya.
Naina tidak menjawab Dia langsung membuka pintu kamar, seluruh tubuh Naina sudah terasa lemas, bahkan dia merasa jiwanya sudah terenggut dari raganya, hingga sekarang dia hanya bisa pasrah, mengikuti perintah Carlos.
Tak pernah terbayangkan dalam diri Naina bahwa dia akan di posisi ini, rasa sakit akibat ulah Mario dan Gerald belum sembuh, Dan Tuhan kembali lagi memberikan cobaan dengan menjadikan dia sebagai istri mafia.
Bukan sebagai istri sebenarnya melainkan hanya sebagai pengganti yang bisa dibuang kapan saja.
Ketika sudah masuk ke dalam kamar, Carlos langsung berjalan ke arah walk in closet kemudian, dia langsung mengambil pakaian yang sudah dia siapkan.
“Cepat ganti bajumu!" Titah Carlos hingga Naina yang sedang melamun langsung menoleh. Dia yang sedari tadi seperti orang linglung, dalam sekejap kembali mendapatkan kesadarannya, ketika melihat sebuah gaun tidur yang sangat tipis, dan cenderung seperti lingeriee.
“Tu-Tuan ....” Naina menatap Carlos dengan tatapan tak percaya.
“Mau kau pakai sendiri, atau aku seret kau ke kamar mandi!” Carlos berbicara dengan tak sabar, hingga Naina bergidik ketakutan, karena takut di seret oleh Carlos, Naina langsung mengambil dress itu dari tangan Carlos kemudian dia langsung pergi ke arah kamar mandi..
Setengah jam kemudian
Akhirnya Naina keluar dari kamar mandi, sedari tadi dia ragu untuk keluar. Namun, barusan Carlos berteriak hingga mau tak mau Naina keluar dari kamar mandi tersebut dengan memakai pakaian yang menurutnya sangat tidak pantas.
“Waw!” Carlos berdecak kagum ketika Naina memakai gaun yang tadi dia berikan, selama 8 tahun ini dia tidak pernah lagi bersentuhan dengan wanita, sekarang kebahagiaan Carlos terasa bertubi-tubi karena dia bisa melihat lagi tubuh wanita dengan wajah yang mirip dengan Sandra hingga dia seperti hidup dengan mantan istrinya.
“Berjongkok!" titah Carlos. Tapi, karena Naina tidak bergerak dia langsung menarik tangan istrinya hingga kini Naina sudah berjongkok dengan wajah yang berada di depan senjata Carlos, hingga ....
Hingga ninu ninunya di tunda besok ya.
Men temen maafin ya, gigiku masih cenat-cenut. Sekarang aku baru bisa up satu dulu ya, tapi aku bsok usahain up lebih dari dua bab, minta doanya sama minta Like dan komen yang banyak ya biar semangat 😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
Yustin Aryani
waduh carlos/CoolGuy/
2024-10-02
1
Yustin Aryani
waduh carlos
2024-10-02
0
Fenty Dhani
akan akan menanti kebucinanmu Carlos...perlakukan naina dengan baik...karma dia adalah istrimu...bukan jalangmu😔
2024-03-16
1