“Gue serius Art, gue gak nyangka cewek cantik yang menjadi DJ itu, akan di jodohkan dengan elo, Art si Shasha masih berharap kembali sama elo, yakin lo mau terima perjodohan itu” Ucapan Cedric langsung membuat Arthur memicing tajam ke arahnya.
Memang sampai detik ini Shasa masih mengejar Arthur dan berusaha memohon maaf dari Arthur, tapi tetap saja wanita itu masih mempertahankan manager yang menjadi selingkuhannya itu, dia mengatakan akan memecat manager itu kalau Arthur mau menerimanya kembali, bukannya wanita itu jera karena kehilangan ATM berjalannya, dia malah masih merasa Arthur tidak akan pernah bisa melepaskannya dan dengan sok pede nya menganggap Arthur cuma marah sebentar padanya.
Memang mereka baru saja putus 1 tahun ini, tapi tetap saja putusnya mereka bukan dengan cara baik baik, tidak akan ada kemungkinan Arthur mau kembali lagi padanya kecuali otak Arthur sudah di cuci ulang.
“Tolong jangan bicara tentang dia lagi, gue mau mencoba untuk maju ke depan, tidak mungkin selamanya gue seperti ini terus kan?” keluh Arthur.
“Wuiihhh gue dukung Art, gue rela jika gadis itu memilih lo, tapi kalau lo dan dia tidak bersama gue bolehkan masuk untuk menarik perhatiannya” kekeh Daniel, sempat sempatnya dia mengatakan hal seperti itu.
Tatapan tajam Arthur sudah menjawab pertanyaan Daniel, pria itu akhirnya bungkam takut kalau berbicara lagi Arthur akan memukulnya.
...🩶🩶...
Hari yang di tunggu akhirnya datang, Arthur dengan gaya khasnya duduk santai di restoran yang sudah di siapkan oleh mommy Nafa, sekarang adalah pertemuannya dengan wanita pertama. Seorang dosen yang cantik dan pintar.
Gadis itu tampak sangat berkelas saat datang ke acara yang sudah di siapkan.
“Hai, namaku sabrina Lufena” gadis cantik itu duduk sambil memperkenalkan dirinya dengan baik.
“Aku Arthur” jawab Arthur singkat, pria itu masih sibuk membaca menu dari pada menatap gadis cantik yang sudah duduk di hadapannya.
Sabrina berusaha tersenyum untuk menahan diri agar tidak marah dengan sikap Arthur yang terlihat acuh tak acuh. “Aku sebenarnya di paksa buat kesini, keluargaku_”
“aku juga, kalau kita sama sama terpaksa sebaiknya langsung saja menentukan kalau perjodohan ini batal” potong Arthur sebelum Sabrina sempat menjelaskan alasan dia datang kesana.
“Ahhh~ baiklah, sepertinya kamu sudah punya kekasih makanya bersikap seperti ini padaku, tenang saja aku juga tidak tertarik padamu, kalau gitu aku permisi lebih dulu” Sabrina memukul meja di depannya dengan pelan, dia marah karena Arthur seperti benar benar tidak tertarik padanya, padahal dia sebenarnya sudah tertarik dengan Arthur sejak orang tuanya mengatakan akan menjodohkannya dengan Arthur. kalau sikap pria itu sudah seperti itu kenapa Arthur masih mau menemuinya membuat dia berharap saja.
Nama Arthur cukup terkenal di Indonesia, dia menjadi salah satu pengusaha muda yang banyak diincar orang untuk menjadi menantu karena pasalnya Arthur sampai sekarang belum menikah dan tidak pernah berpacaran dengan wanita, tidak ada scandal dengan perempuan dan namanya selalu baik dimata public. Hubungannya dengan Shasa selama ini menjadi rahasia public tapi walaupun begitu Arthur tetap memberi tahu keluarga dan teman teman dekatnya.
Arthur tidak membalas ucapan Sabrina dia mulai kembali membuka note book miliknya dan mulai mengerjakan pekerjaannya di sana, dia tidak bisa pergi karena 2 jam lagi akan datang wanita ke dua, jadi dari pada dia bulak balik Arthur memilih mengerjakan pekerjaannya di sana, dan lihatlah, belum sampai sejam wanita pertama sudah pergi dengan sendirinya. sebenarnya hanya butuh waktu beberapa menit saja.
Tidak di pungkiri Arthur tau kalau wanita pertama tadi cukup tertarik padanya, walau dia bilang tidak tertarik pada Arthur, pria itu bisa membaca sorot mata dan Gerakan tubuh wanita itu yang terlihat tertarik padanya, walau Arthur tidak pernah menyentuh wanita, terkadang dia bisa membaca gerakan tubuh serta sorot mata wanita yang tertarik padanya.
.
Tepat pukul 4 sore, wanita kedua datang menemui Arthur, dia datang tepat waktu tidak lebih dan tidak kurang, Wanita itu tersenyum sambil menyodorkan tangannya pada Arthur.
“Hai namaku Barbara Antonieta” ujar wanita cantik yang terkesan elegan itu.
“Arthur” jawab Arthur singkat dan hanya menjabat tangan Barbara dengan singkat pula.
“Aku minta maaf jika aku datang terlambat” ujar wanita itu.
Arthur sedikit mengalihkan perhatiannya dari notebook di tangannya, “aku memang sudah ada di sini sejak tadi, jadi anda tidak telat” ujar Arthur memberi informasi.
“Ohhh maaf aku pikir kamu datang lebih dulu tadi, sebenarnya tadi aku juga mau datang lebih dulu tapi karena takut itu akan membebani mu, makanya aku datang tepat waktu saja”.
“. . .” Arthur hanya diam dan menatap Barbara dengan wajah yang datar.
“Maaf, apa ada sesuatu yang salah dengan wajahku? Aku sedikit berdandan tadi, biasanya aku tidak pernah berdandan, aku sangat bersemangat untuk bertemu denganmu” ujar Barbara terang terangan.
“. . .” Arthur masih diam tidak menunjukkan reaksi apapun tapi dia sedang memperhatikan bagaimana wajah wanita itu jika tidak berdandan, karena saat ini Arthur sangat yakin yang di ucapkan wanita itu adalah kebohongan, karena jelas jelas semua foto gadis itu menunjukkan wajah dia yang menggunakan make up seperti artis korea yang sedang main film.
“hmm.. aku senang di pilih menjadi calon menantu oleh mommy nafa, sebe_”
“Tenang saja calonnya bukan hanya kamu, aku di suruh memilih satu dari 3 wanita yang sudah dia persiapkan untukku, dan kamu adalah wanita kedua yang di siapkan oleh mommy, wanita pertama baru saja pergi beberapa jam yang lalu” potong Arthur dengan senyum simpulnya.
“ohh begitu ya, aku pikir cuma aku yang menjadi calon istrimu” gumam Barbara dengan wajah sedikit sedih. “jadi apa kamu sudah menentukan pilihanmu?” lanjut Barbara lagi karena dia penasaran dengan pilihan Arthur.
“hmmm.. entahlah” jawab Arthur sambil mengedikkan bahunya acuh.
“jadi kamu belum bisa memastikan ya? Kalau begitu, aku boleh tanya sesuatu gak?”
“Silahkan” sahut Arthur.
Barbara meremas kedua tangannya gadis itu mulai merasa gugup, “wanita yang kamu sukai itu seperti apa? Apa dia wanita yang sexy, pintar masak, atau hal yang lainnya, bolehkan aku bertanya itu?”
“kenapa kau tertarik mencoba untuk menjadi wanita yang ku sukai?” tantang Arthur sambil menunjukkan senyum simpulnya sekali lagi.
Kepala Barbara bergerak naik turun menandakan dia memang berniat untuk menjadi wanita Impian dari Arthur, “kalau boleh aku mau” angguk Barbara malu malu. Sepertinya memang sikap Barbara yang langsung to the point seperti itu.
“hmmm…” Arthur menyandarkan punggungnya di kursi lalu melipat kedua tangannya di dada, “entah lah aku tidak punya kriteria khusus untuk menjadi wanita yang ku sukai, jika wanita itu sudah mampu mengambil hatiku, apapun kekurangannya akan aku terima, aku tidak peduli jika tiba tiba bentuk fisiknya berubah, hanya jangan pernah mengkhianati aku, itu saja” jawab Arthur.
“benarkah? Lalu bagaimana denganku? Apa kamu memiliki ketertarikan padaku?” seru Barbara bersemangat.
...🩶🩶🩶🩶🩶...
bonus pict
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
BODOH AJA ATHUR KALO MASIH MAU NERIMA BARANG BEKAS KEK GINI,KEK GAK ADA CEWEK LAIN AJA..
2024-03-28
0
Shai'er
/Drool//Drool//Drool//Drool//Drool//Drool//Drool/
2024-01-06
1
Shai'er
kayaknya... enggak tuh 🤭🤭🤭
2024-01-06
0