“benarkah? Lalu bagaimana denganku? Apa kamu memiliki ketertarikan padaku?” seru Barbara bersemangat.
Arthur mengangkat kedua alisnya dan berusaha menahan senyumannya, dia yakin sekali kalau wanita di depannya punya ketertarikan yang besar pada dirinya. “Mau jawaban jujur atau bohong?” tanya balik Arthur.
Wajah semangat Barbara langsung berubah menjadi sendu dan tidak bersemangat, “Apakah jawabannya negative?” tebak Barbara.
Arthur kembali hanya mengedikkan bahunya sambil menjawab singkat, “entahlah”.
“Kalau gitu aku ingin dengar jawaban jujur mu” ucap Barbara tidak bersemangat seperti tadi, sepertinya semangat gadis itu sudah hilang sejak Arthur mengatakan bukan hanya dia wanita yang akan di jodohkan dengannya. Padahal tadi dia sangat berharap kalau Arthur adalah jodoh yang selama ini dia tunggu tunggu.
“tidak” jawab Arthur singkat, dia tidak peduli saat melihat Barbara yang mulai terisak dengan jawabannya, Arthur memang menghargai wanita tapi bukan berarti dia bisa bersikap ramah dan lemah lembut pada wanita, dia hanya bersikap lembut jika wanita itu adalah kekasih atau istrinya.
“Sedikitpun tidak ada?” lirih Barbara sambil berusaha menahan tangisnya.
“tidak” ulang Arthur sekali lagi.
“Apa karena umurku? Kamu tidak tertarik karena umurku yang terlalu tua? Aku masih virgin kok, aku tidak menikah juga karena memang mencari pria yang benar benar baik untukku dan tidak memanfaatkan aku” tanya gadis itu dan mulai terisak kecil.
“tidak, bukan karena umur, tapi memang hatiku yang sudah dingin pada wanita manapun, kalau boleh berkata jujur aku terpaksa untuk mengikuti perintah mommy ku, kalau bukan karena dia aku tidak akan ada di sini, aku lebih baik mengurus pekerjaanku yang menumpuk dari pada mengurus seorang wanita, aku pria yang dingin, kau tidak akan bahagia bersamaku” Arthur sepertinya mulai sedikit kasihan melihat Barbara yang mulai terisak, makanya dia menjelaskan alasannya agar gadis itu tidak merasa rendah diri dengan dirinya.
“Aku bisa mengurus mu, aku sangat pintar memasak, aku bisa menjadi istri yang penurut, aku tidak akan mengganggu pekerjaanmu, aku bisa melakukan apapun yang kamu perintahkan, apa aku tidak bisa memasukkan diriku ke dalam hatimu, aku kuat dengan dingin” lirih Barbara.
Arthur tersenyum simpul hingga membuat matanya sedikit menyipit, “jangan seperti itu, aku yakin ada pria yang lebih baik untuk mu, jangan menjadi orang lain untuk mendapatkan cinta, jadilah dirimu sendiri untuk menggapai cinta mu”.
“Ba-baiklah, kalau begitu, bisakah kita berteman? Mungkin suatu hari kau akan tertarik padaku” Barbara kembali menyodorkan tangannya ke arah Arthur.
Arthur segera menyambutnya, “maaf aku tidak bisa berteman dengan wanita, tapi aku bisa menjadi rekan bisnismu” Arthur kembali menolak Barbara, dia tidak ingin gadis itu berharap sedikit saja padanya, karena Arthur benar benar tidak bisa memaksakan hatinya untuk memilih Barbara.
...🩶🩶...
Pertemuan Arthur yang ke tiga terjadi di hotel yang berbeda, sepertinya mommy nafa telah menentukan makan malam romantis di sebuah restoran mewah dekat hotel Bintang 5. Pertemuan itu akan dimulai jam 8 malam, jadi Arthur punya kesempatan untuk pulang dahulu, pria itu tidak mengubah gaya berpakaiannya untuk bertemu dengan Kayla, dia tetap menjadi Arthur yang biasanya walau dia punya sedikit tertarik dengan Kayla.
Arthur sudah berkali kali melihat jam di tangannya yang menunjukkan jam 8.20, Kayla sepertinya terlambat 20 menit entah karena macet atau karena hal lain Arthur masih belum mau mengambil keputusannya sendiri.
'Ting' Arthur menoleh melihat lift yang menandakan masuk nya orang ke restoran itu, dia dapat melihat wanita cantik dan sexy yang dia tunggu tunggu sudah keluar dari sana, gadis itu berdandan seperti gadis nakal, dia membuka blues yang dia gunakan dan terlihatlah pakaian sexy yang di gunakan gadis itu.
Dengan angkuhnya gadis itu berjalan lurus lalu duduk di hadapan Arthur tanpa meminta maaf atas keterlambatannya.
Arthur mengulum senyum hanya dengan melihat Kayla yang bertingkah seperti ingin di anggap wanita liar.
“kau adalah Arthur kan?” gadis itu duduk dengan gaya angkuhnya.
“apa kau kayla?” tanya balik Arthur.
“benar itu aku, halo” sapa Kayla dingin.
“kau tau, kau telat 20 menit nona?” sindir Arthur sambil melihat jam tangannya.
“oh, aku tidak menyadarinya” balas Kayla singkat lalu merapikan kursi yang dia duduki agar dia nyaman.
Arthur tersenyum, tapi kali ini bukan senyum yang dipaksakan tapi malah senyum spontan yang tidak dia sadari.
Kayla mengeluarkan map yang diberikan ibunya dan mengeluarkan biodata yang sudah diberikan oleh ibunya. “kenapa kau mau melakukan perjodohan ini?” tanya kayla dingin.
“permintaan keluarga” jawab Arthur singkat, dia tidak menyangka bahwa gadis yang ingin di jodohkan olehnya adalah gadis liar seperti ini, Arthur tidak tau itu memang kepribadian gadis itu atau bukan, tapi Arthur mulai tertarik untuk berkenalan lebih jauh dengan kayla.
“aku juga sama” sahut Kayla tanpa senyuman di wajahnya.
Arthur melirik kayla yang mulai mengangkat biodata tentang dirinya, dia tahu kayla terlihat tidak nyaman dengan pakaian terbuka yang sedang dia gunakan, Arthur sebenarnya ingin membuka jas yang dia kenakan dan membuat kayla memakainya tapi sejak tadi dia menahan diri, dan berpura pura tidak tertarik pada kayla.
“dilihat dari biodata mu, sepertinya kau adalah pebisnis terkenal” ujar kayla sedikit menyindir.
“Aku tidak tau kalau aku terkenal tapi uangku cukup untuk membahagiakan keluargaku jika aku tidak bekerja” sahut Arthur. “dan kamu… dokter?” sambung Arthur.
Kayla menyandarkan punggungnya di kursi dan tersenyum singkat ke arah Arthur, “sekarang tidak lagi”.
“apa maksudnya?” tanya Arthur spontan.
Kayla mengambil tas kecil yang dia bawa dan merogoh sesuatu dari dalam tasnya, “Aku sudah bukan dokter lagi, statusku saat ini adalah owner toko produk kewanitaan” setelah berhasil mendapatkan sebuah kertas kecil dari tasnya, kayla segera memberikan itu ke hadapan Arthur.
Mata Arthur langsung melirik ke arah kartu nama yang bertuliskan ‘Lady La Kiss’.
“apa katamu tadi?”
“kau sudah mendengarnya” ujar kayla, dia tidak mau mengulangi ucapannya lagi.
Arthur akhirnya mengalah dan mengambil kertas yang kayla berikan padanya, dan membacanya baik baik. “kalau begitu harusnya kau memperbarui datamu, nona” ujar Arthur.
Kayla tersenyum, dia sama sekali tidak marah dengan cara bicara Arthur yang terkesan dingin dan acuh padanya bukankah itu berarti bagus, “kulihat datamu juga tidak begitu meyakinkan, belum pernah berpacaran, itu sangat tidak mungkin”.
Arthur kembali tersenyum, “benar aku hanya pernah sekali berpacaran dan itu tidak di ketahui public, tapi kenapa hal seperti itu di permasalahkan? Kau juga sama, belum pernah berpacaran” balas Arthur tidak mau kalah.
“Aku tidak pernah berpacaran karena sibuk mengejar pendidikanku, sedangkan kamu berpacaran secara sembunyi sembunyi, apa aku akan di jadikan pacar sembunyi sembunyi juga?” sindir Kayla.
...🩶🩶🩶🩶🩶...
bonus pict
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Wkwkwkwk Kayla keren,Belom apa2 udah bikin seorang Athur menunggu nya..🤣🤣😜
2024-03-28
0
Qaisaa Nazarudin
Bagus Athur aku suka ketegasan mu, Gak ada yg namanya pertemanan antara cewek dan cowok,jangan pernah kasih harapan ke cewek,ntar dia bertindak di luar nalar.. Cinta itu bisa bikin orang jadi bodoh,,
2024-03-28
0
Qaisaa Nazarudin
Ck maksa banget,katanya penurut..😂😂😂
2024-03-28
0