20. Si Keras Kepala

Fara sudah pulang dari kampusnya, gadis itu langsung masuk ke ruang kerja Kayla tanpa mengetuk pintu atau permisi dulu pada pemiliknya. Tadi Elina sudah mengatakan pada Fara kalau Kayla bertemu lagi dengan calon suaminya.

“Kay~ mau sampai kapan lo bengong terus!” teriak Fara yang membuyarkan lamunan Kayla, memang sejak Arthur pergi dari toko miliknya, gadis itu hanya bengong di kursi kerja, dia tidak bisa lagi menggambar atau mendapatkan inspirasi untuk menggambar.

“Lo ngomong apaan Far?” tanya Kayla.

“Liat kan, lo gak dengar apa yang gue bilang” seru fara sambil menarik kursi yang ada di depan Kayla.

“Sorry, emang lo tadi ngomong apa?”

“Lupakan” ucap Fara kesal, dia lalu melipat kedua tangannya di dada sambil menatap kayla, “Ngomong ngomong gue dengar dari Elin, kalau calon suami lo datang tadi pagi”.

“iya dia datang tadi pagi” Jawab kayla lemas, dia kembali mengingat Arthur yang membuat ada gejolak aneh dalam dirinya, Kayla masih belum mau mengakui kalau gejolak aneh itu adalah perasaan suka, memang dia belum pernah merasakan bagaimana rasanya cinta, walau kayla adalah dokter dia tetap tidak mengerti apa yang terjadi padanya, Kayla adalah dokter bedah bukan dokter cinta, mana mengerti dia hal hal yang begituan.

“terus gimana?” sahut Fara.

“Gimana apanya?”

“gimana kelanjutan perjodohan elo? Masih lanjut atau udah batal?”

“Masih lanjut” jawab Kayla memelas, “gue udah ikuti saran elo tapi ternyata tetap gagal, dia gak bisa di ajak ngomong baik baik, tu cowok nyebelin banget Far! Kesel banget gue sama dia” Kayla melanjutkan ucapannya sambil bersungut kesal.

“Gue yakin dia tertarik sama elo kay, makanya dia tetap mempertahankan perjodohan kalian” komentar Fara.

“dia emang bilang tertarik sama gue, tapi_”

“nah itu dia udah mengakui kay, cowok kaya raya, ganteng, bukan seorang playboy, dan sempurna seperti dia bisa lo dapatkan dimana Kay, lo gak bersyukur banget dapat yang seperti itu” celoteh Fara panjang lebar.

“Dari mana lo yakin dia emang pria seperti itu, kalau dia emang baik dia pasti akan mau menerima permohonan gue” ujar Kayla tetap keras kepala.

Fara memijat keningnya sendiri pusing liat tingkah Kayla yang sangat keras kepala dan membuatnya kesal, itulah kekurangan Kayla yang bisa membuat orang orang kesal dengan sikapnya. “Jadi lo sebenarnya mau apa sih kay? Greget banget gue sama elo” gerutu Fara.

“ya gue gak mau perjodohan ini dilanjutkan lagi” ulang Kayla.

“Kenapa lo gak ngasih kesempatan tu cowok buat dekat dengan lo? Lo ingatkan kata pepatah Kay, tak kenal maka tak sayang, mungkin aja kalau lo mengenalnya lo bakal bisa menerima perjodohan yang sudah di atur oleh keluarga elo” usul Fara.

“Gak mau” tolak Kayla.

“Kenapa, gue yakin lo udah punya perasaan sama tu cowok kan, makanya gak mau, lo takut perasaan lo semakin dalam padanya” tebak Fara.

“Enggak! Gak ada ya, gue emang bilang tertarik tapi cuma sekedar itu gak ada perasaan lebih” Kayla berbicara tanpa melihat mata Fara, entah kenapa dia gak mau ketahuan kalau yang dikatakan oleh Fara adalah kebenaran, bahkan Kayla tidak mau mengakui kalau tunas itu sudah mulai tumbuh.

“Alah lo pasti bohong kay, gue udah kenal lo selama 18 tahun, dan selama ini mana ada cowok yang pernah lo bilang tertarik, mana ada cowok yang pernah lo tolongin, yang ada semua cowok yang mendekati elo selalu babak belur lo gebukin, ini cowok itu bersikap kasar gak ada benyok karena elo, lo udah ada perasaan kan?” tebak fara penuh percaya diri.

“Gak usah sok buat kesimpulan, gue bilang enggak ya enggak” Kayla masih saja tidak mau mengakui perasaannya.

“Kenapa, lo gak mau kalah sama keluarga elo kan?” selidik Fara.

Kayla langsung mendelik tajam kearah Fara.

“Benar kan tebakan gue” tantang Fara.

Kayla diam dan langsung memalingkan wajahnya dari Fara, tebakan sahabatnya itu memang benar dan dia tidak bisa membantah lagi karena semakin dia membantah kayla merasa semakin kalah.

Fara geleng geleng kepala sambil senyum senyum melihat tingkah Kayla, “ya udah gak usah bicarakan tentang perjodohan elo lagi, sekarang kita focus aja dengan toko ini dulu, kapan lo akan live streaming?” Fara tau sahabatnya itu tidak bisa di desak terus menerus apa lagi di paksa, jadi dia akan memutuskan untuk mengganti topik pembicaraan mereka.

“Emang gue bisa Far, gue ini dokter far”

“Bisa gak bisa, coba aja dulu, tadi malam kan kita sudah mempersiapkan semuanya, dan elo sudah bilang oke kan, nih gak liat udah gue dan elin siapkan tempat buat lo live streaming” fara menunjuk tempat yang dia bicarakan membuat Kayla langsung mengernyitkan keningnya bingung.

“Kapan kalian siapkan?” tanya Kayla heran, pasalnya tempat itu terlihat sangat berbeda dari tempat semula, dan Kayla sama sekali tidak sadar Fara serta Elina menyulap tempat untuk dia live streaming.

“Sejak elo sibuk dengan pikiran elo, udah cepat sini gue bantuin siap siap” Fara menarik Kayla untuk tegak dari kursinya, dia langsung mendudukkan Kayla ke arah ruang ganti dimana ada kaca besar di dalamnya, dia juga menyuruh Elina untuk membawakan semua alat make up yang ada di dalam tasnya.

“Far, lo gak nyuruh gue buat ganti dalaman gua sama yang akan kita promosiin kan? Masak gue harus live pakai dalaman aja?” Kayla menatap horor Fara yang sedang Bersiap untuk merias wajahnya.

“Ya enggak lah Kay~ kalau lo live seperti itu, yang ada langsung di tutup sama pihak online shop nya”

“Terus lo mau apa Far?” kayla masih menatap horor Fara.

“Ya make up elo! Gak mungkin elo live streaming seperti ini, iya gue tau lo udah cantik, tapi lo tetap harus make up untuk live streaming seperti ini, udah deh diam aja”.

Kayla langsung tegak dan menghindar dari Fara, “Enggak ahh, nanti lo make up -pin gue dengan menor seperti waktu pertemuan perjodohan itu” kayla teringat wajahnya yang terlihat lebih tua akibat di make up oleh Fara.

“Lah, itu kan elo yang minta di make up seperti itu, udah deh diam aja, dan duduk gak lo sekarang!” fara menatap Kayla dengan tajam, dia sudah mulai memberi perintah pada Kayla, kalau seperti ini tidak ada yang tau yang mana atasan yang mana bawahan. “Kayla~ jangan buat gue ngejar elo, awas ya kalau sampai gue yang ngejar elo” ancam Fara sekali lagi.

Kayla akhirnya berjalan mendekati Fara, dan pasrah mau di apain aja sama gadis itu. Fara memang tidak pandai dalam bela diri, tapi Kayla akan sangat takut jika Fara sudah mengamuk, makanya sekarang gadis itu patuh.

...🩵🩵🩵🩵🩵...

Bonus pict

Kayla lagi melamun

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***