12. Fifty Fifty

Pagi pagi sekali kedua sahabat Arthur sudah nongkrong di kantor utama Arthur, keduanya sangat penasaran dengan pertemuan Arthur dan juga wanita yang dijodohkan dengannya, sebenarnya sih Cedric dan Daniel berharap jika pertemuan itu berantakan jadi mereka masih punya kesempatan untuk mendekati Kayla.

“bos di dalam sudah ada tuan Cedric dan tuan Daniel” lapor Joni sebelum Arthur membuka pintu ruang kerjanya.

Arthur menggeleng dan menghembuskan nafasnya dengan berat, Pagi pagi sekali dia harus memberikan penjelasan pada mommy Nafa, apa sekarang dia harus memberikan penjelasan pada kedua sahabatnya lagi, kenapa semua orang di sekitarnya sangat kepo dengan pertemuan itu.

“Morning Art! Gimana kemarin?” benarkan apa yang di tebak Arthur, baru juga dia melangkah masuk dan melangkah menuju meja kerja, kedua sahabatnya itu langsung bertanya pertemuan perjodohan semalam.

“Kalian berdua gak ada kerjaan ya? Datang pagi pagi ke kantor milik orang lain” bukannya menjawab pertanyaan yang di ajukan pada dirinya, Arthur memilih mengajukan pertanyaan lainnya pada kedua sahabatnya.

Dua pria tampan yang walau masih kalah tampan dari Arthur itu kompak tertawa. “Hello~ kalau lo lupa gue manager keuangan di sini” seru Daniel.

“Dan gue adalah rekan bisnis di Perusahaan ini” sambung Cedric dengan senyum jahilnya.

Arthur kembali menghembuskan nafas dengan berat, “Baik, mau apa kalian ke sini pagi pagi sekali?”

“mau apa lagi tentu saja menanyakan gimana kelanjutan perjodohan kemarin? Gagal atau tidak?” Daniel langsung mengajukan pertanyaan yang sejak tadi membuatnya penasaran, entah apa yang terjadi gadis yang bernama Kayla itu mampu membuat seorang cassanova seperti Daniel dan Cedric untuk mengejarnya, wajah cantik Kayla terus terbayang oleh Daniel dan Cedric, kalau bukan karena Arthur mereka berdua sudah sibuk berlomba mendekati Arthur.

Daniel dan Cedric sangat menghormati Arthur, karena pria itu sudah beberapa kali menyelamatkan diri mereka, makanya Daniel dan Cedric tidak akan mengejar Kayla jika Arthur masih menyatakan tertarik pada gadis itu. Bagi mereka berdua persahabatan lebih baik di banding dengan cinta.

“Hmmm… yang mana yang kalian tanya?”

“Jangan banyak tanya Art, langsung aja jawab bagaimana pertemuan lo dengan Kayla” desak Cedric dan Daniel, kali ini keduanya sudah tidak duduk lagi melainkan tegak mendekati Arthur.

“fifty fifty” jawab Arthur ambigu.

“Haaa?” Cedric dan Daniel kompak melongo, gak ngerti mereka kenapa Arthur mengatakan hal yang ambigu seperti itu.

“yang serius Art!”

“Iya perjodohan masih lanjut belum di batalin, tapi masih belum tau bakal lanjut ke pelaminan atau batal, makanya gue bilang Fifty Fifty” jelas Arthur.

Nafas Cedric dan Daniel terasa tercekat, semangat keduanya sudah hilang, “Art jujur sama gue, lo benaran tertarik dengan Kayla atau lo Cuma mau ngerjain dia karena pernah buat lo pingsan?” Daniel yang lebih dulu mengajukan pertanyaan.

Arthur diam dan mulai berpikir, kalau dikatakan tertarik jelas dia memang tertarik pada wanita yang bisa membuatnya pingsan tapi bukan berarti Arthur marah padanya karena telah membuat dia seperti itu, tapi untuk dikatakan cinta, Arthur masih belum bisa mengatakan cinta, karena cinta adalah hal paling rumit dan sampai sekarang masih belum bisa Arthur mengerti walau dia juga pernah mencintai.

“Yang pastinya gue gak marah sama dia, mungkin bisa dibilang tertarik” jelas Arthur.

“ahhh~ baiklah” ucap cedric dan Daniel serentak, keduanya berjalan ke sofa lalu menyandarkan diri mereka, udah Nampak banget keduanya gak bersemangat.

“Emang kalau perjodohannya gagal kalian mau ngapain?” tanya Arthur.

“Mengajar Kayla lah! Apa lagi yang kita tunggu” jawab Daniel.

“benar banget, tapi sepertinya kalian akan menikah bentar lagi” tambah Cedric.

“Masih belum tau bakal menikah sebentar lagi atau tidak” sahut Arthur.

Daniel dan Cedric kompak melirik kea rah Arthur dengan kening berkerut, “lo nunggu apa lagi Art, lo udah ketemu sama kayla, jangan bilang lo nunggu Shasa balik dari Paris?”

“enak aja, bukan itu masalahnya” bantah Arthur.

“lalu apa lagi masalahnya Art? Jangan bilang lo gak mau nikah karena masih hanya tertarik saja, lo itu udah 1 tahun jomblo dan belum ada wanita yang membuat lo tertarik selain Shasa, kalau itu mungkin karena keajaiban kali ya” Daniel sedikit memelankan ucapannya saat membicarakan tentang Shasa, dia juga takjub karena pria dingin dan cuek itu bisa tertarik pada Shasa. Entah apa yang dilakukan Shasa hingga bisa menjerat hati Arthur, Daniel aja tidak pernah suka dengan Shasa, makanya dia bilang itu suatu keajaiban.

“Dia yang tidak tertarik sama gue” aku Arthur.

“. . .” Daniel dan Cedrik membeku dan melotot menatap Arthur, mereka merasa telinga mereka sepertinya tersumbat atau ada masalah karena ucapan yang di lontarkan Arthur kemungkinan kecil jarang terjadi. 90 persen wanita yang mengenal Arthur akan dengan rela melemparkan tubuh mereka pada pria itu. Karena Arthur adalah pengusaha termuda dan terkaya se Indonesia, siapa yang tidak kenal dengan dia, selain pemilik bisnis di bidang medis dia juga memiliki bisnis penerbangan seperti adam air atau pesawat garuda. Makanya kekayaan pria itu bisa membuat banyak wanita gelap mata untuk mengejarnya.

Bukan hanya tampangnya yang luar biasa tampan, Arthur juga kaya raya, mungkin kalau Arthur bilang dia mau memiliki 10 istri bakal banyak wanita yang bersedia di madu dengannya.

“Art tadi lo bilang apa?” tanya Daniel untuk memastikan bahwa pendengarannya sedang tidak bermasalah.

“Dia yang tidak tertarik sama gue” ulang Arthur sekali lagi.

“Bagaimana bisa? Dia tau elo kan? Tau keluarga dan latar belakang elo kan?” seru Cedric tidak percaya.

Arthur mengedikkan bahunya, “entahlah sepertinya tau” jelasnya.

“hahahahha” tawa Daniel dan Cedric mulai terdengar.

“sepertinya pesona Arthur sudah mulai luntur” seru Daniel di sela tawanya. Dia salut ada juga ternyata wanita yang menolak Arthur, rasa penasaran dan tertarik Daniel pada kayla jadi bertambah, dia jadi ingin mengenal Kayla dengan lebih baik.

“Kalau gitu gue boleh ikutan maju untuk mengejar dia dong” sela Cedric setelah puas tertawa.

“enak aja, gak boleh, karena gue dan kayla masih dalam hubungan perjodohan, awas kalau lo pada mengejar Kayla” sahut Arthur dengan cepat.

“Kenapa? Takut lawan kita?” tantang Cedric.

“Bukan gue takut, pusing nanti ceweknya di kejar banyak pria, kalau gue sudah menyerah baru lo pada boleh mendekati dia” entah itu alasan yang logis menurut Arthur, tapi entah kenapa dia tidak terima jika cedric dan Daniel berusaha mendekati Kayla, bukan karena dia merasa tidak percaya diri, tapi Arthur takut kayla benaran luluh sama dua cassanova itu, kalau ditanya siapa yang paling pandai merayu jawabannya adalah kedua orang itu yang paling pandai di banding Arthur, semua wanita yang mengejar Arthur, pasti akan luluh dan jatuh hati sama kedua cassanova itu, siapa taukan kayla juga termakan bujuk rayu dua Casanova itu.

...🩶🩶🩶🩶🩶...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***