7. Persiapan Perang

Sejak pulang dari rumah besarnya Kayla terus sibuk memeriksa baju baju yang ada dalam lemari pakaiannya, sejak tadi gadis itu mengeluarkan satu persatu pakaian yang menurutnya kekurangan bahan lalu meletakkannya di atas tempat tidur, mencoba pakaian pakaian itu lalu mencoba mencari lagi pakaian lainnya.

“Lo sebenarnya sedang ngapain sih Kay?” Fara sudah tegak di depan pintu kamar Kayla, gadis itu berjalan pelan lalu duduk di tempat tidur Kayla untuk melihat lebih deka tapa yang dilakukan Kayla sejak tadi. Fara memang bisa keluar masuk apartemen Kayla karena sudah punya kunci apartemen yang diberikan oleh Kayla.

“Ohh udah pulang? Kenapa gak pulang ke rumah lo? Nyokap sama bokap lo pasti nyariin sudah berapa hari lo gak pulang ke rumah” bukannya menjawab pertanyaan Fara, Kayla malah melemparkan pertanyaan lainnya pada Fara, dia juga masih sibuk memilih milih pakaian yang ada dalam lemarinya.

“Urusan ortu gue itu urusan gue, sekarang lo jawab pertanyaan gue, lo sedang apa? Gue pusing liat lo sejak tadi ganti ganti pakaian, dan tidak seperti lo yang biasanya” balas Fara.

Kayla melirik Fara singkat untuk menunjukkan senyumannya, “lagi milih baju buat pertemuan dengan calon suami gue” jawab Kayla santai.

“Calon suami? Lo mau nikah kay? Sama siapa?” pekik Fara tidak percaya.

Kayla akhirnya berhenti mengobrak abrik lemari pakaiannya, dia memilih duduk di samping sahabatnya, “bukan gue yang mau nikah tapi nyokap gue yang mau gue menikah”.

“hahahha” suara tawa Fara kini mendominasi kamar tidur itu, Fara ketawa sampai memegangi perutnya yang mulai terasa sakit, “ada apa dengan kayla yang biasanya? Kok lo mau aja di nikahkan seperti itu, biasanya lo bakal berontak” ujar Fara di sela tawanya.

“Lo pikir gue sedang apa sekarang?” kayla kembali tegak dan mulai lagi mengeluarkan pakaian pakaian yang ada dalam lemarinya.

Fara memiringkan kepalanya seolah sedang berpikir, “Lo seperti sedang bersiap untuk berperang? atau Lo emang menerima perjodohan itu?”

“Gue emang sedang siap siap perang, tapi bukan berarti gue menerima perjodohan itu, gue berencana akan datang dengan gaya cewek liar, terserah tu cowok menganggap gue cewek murahan atau apalah, dengan begitu dia akan berpikir gue bukan cewek baik baik dan langsung membatalkan perjodohan ini” kayla tersenyum ke arah Fara sambil bergaya layaknya model dengan dress sexy yang sedang dia gunakan.

Fara memegangi dagunya melirik Kayla dengan mata memicing tajam, “hmm… biasa aja sih kay, lo itu cocok pakai baju apa aja, gak ada kesan liarnya gitu, masih dalam hal wajar Kay” komentar pedas mulai Fara layangkan pada sahabatnya yang manis itu.

“masak sih? Apa gue pakai Bra dan celana pendek aja ya?”

“sekalian aja lo pakai bikini, biar di anggap gila, datang ke acara perjodohan pakai bikini” seloroh Fara dengan kesal.

“fara! Gue serius ini, gimana cara gue buat tu cowok biar nolak gue” keluh Kayla.

“Gue juga serius, lagian tinggal bilang lo tolak dia selesai kan, apa susahnya sih? Gak perlu lo pakai drama makai baju sexy, yang ada lo dikira berusaha menggaetnya kalau lo gunakan baju seperti itu” gerutu Fara dengan kesal.

“bukannya cowok gak suka cewek yang terlihat murahan?” balas Kayla dengan polosnya.

“Cowok memang seperti itu, tapi bukan berarti mereka membenci cewek murahan, cewek berkelas itu adalah wanita yang akan mereka jadikan istri tapi cewek murahan yang ada dihadapan mereka akan mereka manfaatkan tubuhnya untuk memuaskan mereka, cewek murahan itu hanya untuk pelampiasan naf_su saja, gak lebih Kay, jadi lo langsung to the point aja sama tu cowok kalau lo gak suka sama dia dan lo gak mau menikah sama dia, selesai perkara” fara mengomel semakin panjang mendengar balasan dari kayla.

“tapi masalahnya gue gak boleh nolak perjodohan ini, nyokap ngancam gue kalau sampai gue lakuin dia bakal tidak menganggap gue anaknya lagi, ya gue sih fine fine aja kalau nyokap keluarin gue dari hak waris atau dari kartu keluarga, tapi yang gue gak terima itu, gue gak boleh menganggap mereka keluarga gue lagi, gue sudah tidak dianggap anak lagi, makanya gue usaha seperti ini agar dia menolak gue” ungkap Kayla.

Fara geleng geleng kepala mendengarkan penjelasan Kayla, sejak kecil dia tau Kayla itu gak suka di atur, dia suka kebebasan, tapi sekalinya dia sayang sama sesuatu hal maka dia tidak akan melepaskan hal itu sampai kapanpun, walaupun keluarganya suka mengatur kayla, gadis itu tetap menyayangi keluarganya dan tidak ingin dianggap sebagai orang asing oleh keluarga sendiri seperti itu posesif nya Kayla pada keluarganya.

“emang siapa sih yang bakal di jodohin sama elo?” tanya Fara penasaran.

“hmm… lo ingat gak sama cowok yang waktu itu mabuk di acara pesta ulang tahun lo”.

“Ahhh! Cowok yang ganteng luar biasa itu, ya ingat lah gue, tapi bukannya elo tertarik padanya, kenapa lo menolak?” Seru Fara bersemangat.

“ya memang gue akui gue sedikit tertarik padanya, dia ganteng plus bisa melawan banyak orang tanpa terluka, tapi itu bukan berarti gue mau menerima perjodohan ini, enak aja gue masih 20 tahun, masih mau hidup bebas dan belum mau memikirkan tentang cinta cintaan, iya kalau dia emang jodoh gue, nah kalau ternyata enggak gimana? Jadi janda muda dong, gue mah ogah” kayla mengedikkan bahunya sambil mengusap usap lengannya sendiri.

“ya udah mending lo coba cari baju baju gue, kayaknya ada tu baju yang terkesan liar” Fara akhirnya tegak dan membuka lemari baju miliknya, dia memang sengaja meletakkan beberapa baju miliknya di apartemen milik Kayla karena gadis itu lebih suka tidur di apartemen milik Kayla dari pada di rumahnya sendiri.

“Makasih banyak Far! Lo emang sahabat gue yang paling the best!”

Fara mulai membantu Kayla untuk mencari baju sexy yang akan digunakan oleh Kayla untuk acara pertemuan dengan calon suaminya.

.

Cedric tertawa keras saat mendengar dari Daniel tentang perjodohan yang telah di rencanakan oleh mommy Nafa. Sahabat Arthur itu tidak berhenti tertawa dari awal Daniel bercerita hingga cerita itu berakhir.

“Yahh, walau gue sedikit terhibur, gue juga merasa sedih di saat yang bersamaan” keluh cedric.

“Sedikit terhibur apanya lo ketawa dari awal Daniel bercerita hingga cerita Daniel berakhir, jangan sok sedih” umpat Arthur sambil melempar bantalan sofa kearah Cedric.

“Gue serius Art, gue gak nyangka cewek cantik yang menjadi DJ itu, akan di jodohkan dengan elo, Art si Shasha masih berharap kembali sama elo, yakin lo mau terima perjodohan itu” ujar Cedric.

...🩶🩶🩶🩶🩶...

Bonus Pict

Kayla yang mencoba bergaya cewek liar

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***