Kayla terus menguatkan suara music yang dia mainkan, Gerakan tangan gadis itu berhenti saat dia mendengar pecahan botol di dekatnya. Dia melihat seorang pria tampan yang melawan beberapa pria, tapi tidak ada satu pun pria pria itu yang bisa melukai pria tampan yang terlihat sedang mabuk itu.
Kayla menghentikan music yang dia mainkan, gadis itu berjalan mendekat karena penasaran dengan apa yang terjadi.
“kay, jangan mendekat bahaya” Fara sahabatnya segera menahan tangan kayla agar gadis itu tidak berjalan semakin dekat dengan orang orang yang sedang berkelahi.
“Gak apa, gue penasaran” kayla memang tidak pernah bisa dilarang, sekali dia penasaran maka tidak akan ada yang bisa menahannya. Langkah Kayla berhenti saat ada seorang pria yang menerobos masuk dan langsung berusaha menahan pria yang mabuk itu.
“maaf semuanya aku akan memberikan kalian ganti rugi atas luka yang kalian terima, dia sedang mabuk dan baru patah hati, jadi mohon di maklumi ya” teriak Daniel dengan keras.
Kayla tersenyum saat melihat pria mabuk itu masih tetap tegak dan tidak bisa di tahan, padahal kayla yakin pria itu sudah sangat mabuk.
“Emangnya berapa uang yang akan kalian berikan! Lihat ini! Pria itu sudah memukulku kepalaku dengan botol di tangannya” terjadi perdebatan antara Daniel dengan pria yang menjadi korban dari si pria mabuk.
Kayla berjalan mendekat dan begitu tepat sampai di belakang Arthur, gadis itu dengan cepat memukul tengkuk Arthur, hingga membuat pria itu langsung pingsan. Daniel langsung takjub dengan kehebatan Kayla.
“terima kasih nona” ucap Daniel senang, dia tidak tau apa yang barus saja kayla lakukan tapi membuat pria dingin itu pingsan adalah pilihan yang paling baik.
“sama sama” ucap Kayla sambil tersenyum simpul. Tidak lama beberapa orang pria berjas hitam langsung menggotong tubuh si pria mabuk dan Daniel langsung memberikan sebuah cek bertuliskan 100 juta pada pria yang menjadi korban.
Kayla geleng geleng kepala melihat bagaimana pria yang menjadi korban itu langsung bungkam, memang uang selalu bisa membeli harga diri orang lain.
“Ayo pulang Far, gue udah gak bersemangat buat ngelanjutin nge-DJ” seru Kayla, wanita itu berjalan menuju tasnya untuk mengambil kunci mobil miliknya yang ada di sana, Gadis itu memang tidak ada minum sejak awal pesta dimulai, dia hanya sibuk menjadi DJ buat pesta ulang tahun sahabatnya.
“Tapi Kay, pesta gue gimana?” lirih Fara.
“Terserah elo kalau masih mau di sini, gue pergi sekarang ya” pamit Kayla sambil melambaikan tangannya pada Fara.
“Kay! Tungguin gue argghh gadis menyebalkan!” teriak Fara, dia segera menyerahkan kartu debitnya pada pemilik klub lalu meminta maaf pada teman teman kampusnya karena harus pulang duluan, Fara memang tidak berani berada di tempat seperti itu jika tidak ada Kayla, karena gadis itu tidak pandai berkelahi, kayla lah yang selalu melindunginya dari pria pria hidung belang.
...🩶🩶...
“kenapa kita pulang cepat sih Kay, padahal tadi seru banget, coba aja gak ada pria tampan yang mabuk tadi, mungkin pesta gue masih berlangsung sampai sekarang” omel Fara.
“Gue udah capek, besok pagi gue harus buka toko” ujar kayla santai.
“toko yang gak laku itu aja lo pikirin Kay, hehehe” kekeh Fara.
Kayla melirik fara sekilas lalu balik menatap ke arah jalanan agar dia focus untuk menyetir mobil. “Kan gue baru buka, wajar dong belum banyak pembelinya”.
“Kay kay” Fara geleng geleng kepala sambil tertawa pelan, “Gue heran sama elo, udah keren keren dapat gelar dokter bedah, eh pulang pulang dari amerika dengan gelar itu bukannya bekerja sebagai dokter di rumah sakit keluarga lo, tapi malah buka toko, tokonya bukan toko baju biasa, tapi toko pakaian dalam wanita dan pakaian tidur couple, lo yang benar aja kay, untuk apa gelar dokter muda yang lo dapat itu?” sindir Fara.
Kayla memang telah mendapatkan gelar dokter bedah di umurnya yang masih sangat muda yaitu 20 tahun, tapi dia memilih membuka toko pakaian miliknya sendiri, “gue dapatkan gelar dokter itu untuk membebaskan diri gue dari silsilah keluarga dokter gue yang mengharuskan gue untuk jadi dokter, mereka menantang gue, kalau gue bisa mendapat gelar dokter di usia 20 tahun gue bisa bebas menentukan pilihan hidup gue, dan lihatlah sekarang gue bebas dari beban hidup itu”.
Fara kembali geleng geleng kepala, dia tau ayahnya Kayla mengatakan itu karena menganggap tidak akan mungkin Kayla bisa menjadi dokter di usia yang masih tergolong muda, pendidikan dokter itu bukannya singkat tapi Kayla membuktikan dengan menyelesaikan Pendidikan SMA dan kuliahnya dalam waktu yang singkat.
“Iya tapi gak buka toko pakaian dalam juga Kay, lo ngadi ngadi cari usaha” keluh Fara.
Kayla ikutan tersenyum mendengar omelan Fara, dia memang absurd aja memilih toko pakaian dalam tapi semakin susah membuat Kayla menjadi semakin bersemangat, makanya walau toko pakaiannya tidak laku, kayla tetap berusaha untuk mempromosikan toko pakaian miliknya.
Kayla bukan gadis yang manja, dia gadis yang sangat mandiri, dia cantik, pintar dan sangat sexy, banyak pria yang berusaha mendekatinya tapi tidak ada satupun pria yang berhasil menarik perhatiannya. Untuk sekarang ini belum ada yang mampu, tapi Kayla cukup tertarik dengan pria mabuk yang tadi dia buat pingsan, pria itu mampu membuat Kayla menghentikan kegiatannya.
“Udah jangan ngomel terus, lo mau gue antar ke rumah elo atau, mau ikut ke apartemen gue?” tanya kayla sambil sedikit melirik pada Fara.
“Apartemen lo aja, mobil gue juga ada di basement, nanti pagi gue ke kampus pakai apa kalau mobil gue ada sama elo”.
“Oke deh” angguk Kayla.
...🩶🩶...
“Wow, kok lo bisa membuat Arthur pingsan?” puji Cedric saat melihat Arthur yang sedang di gotong anak buahnya.
“bukan gue, tapi DJ yang di Club malam itu yang membuat dia pingsan” tutur Daniel.
“WHAT’S, ARE YOU KIDDING ME?!” pekik Cedric tidak percaya, karena seingat dia, DJ yang dia lihat di club adalah wanita, bagaimana seorang wanita bisa membuat seorang bos mafia langsung pingsan seperti itu.
“Gue juga gak tau, tu cewek mukul tengkuk Arthur terus dia pingsan dalam hitungan detik, gue aja gak sempat nanya nanya lagi karena keburu takjub dengan perbuatan tu cewek, padahal badannya kecil tapi dia keren banget” puji Daniel.
“Gue jadi pengen kenalan dengan dia, lain kali gue bakalan dekati dia kalau ada kesempatan” gumam Cedric pelan.
“Lalu ni anak kita bawa kemana?” Daniel menunjuk Arthur yang masih memejamkan matanya.
“Ya mau gimana lagi, kita bawa ke apartemennya, bisa mengamuk tante kalau melihat Arthur mabuk lagi” ujar Cedric sambil mengambil tangan Arthur untuk menggendong pria itu.
...🩶🩶🩶🩶🩶...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Shai'er
wuah😱😱😱
2024-01-04
1
Shai'er
mantap👍👍👍
2024-01-04
0
Shai'er
terserah gue dong, masalah buat lo 😜😜😜
2024-01-04
0