Dewa penolong untuk Lilis

Nur langsung mendorong Rahmad dan membuang pisaunya. Pria itu tersungkur di tanah. Nur bersiap menarik pelatuknya. 

"Kak Nur!!!" seru Lilis tidak percaya. Langsung menghambur memeluk Nur dengan erat. Memecah konsentrasi bidikan Nur. Saat itu pula Rahmad berlari memasuki mobilnya. Usaha Har dan Bass menangkapnya sia sia. Rahmad melarikan diri dengan cepat. Sedang Nur sendiri lupa dengan pis tolnya. Terlena oleh pelukan hangat Lilis. Juga aroma tubuh Lilis yang khas. Lagi lagi Nur melihat logo perkebunan di mobil yang Rahmad tumpangi.

Gadis itu akhirnya menangis keras. Menangis karena berhasil selamat dari juragan gila. Juga…… menangis karena bertemu kembali dengan Kak Nur nya. Betapa rindu menguasai mereka berdua. Nur sendiri teramat sangat merindukan gadis ini. Gadis dengan mata polos dan rambutnya yang lembut. Berkali menghantui mimpi Nur.

"Sudah….. kamu aman Is," kata Nur membelai rambut Is dengan sayang. Lilis melepas pelukannya. Langsung memukul dada Nur sekuat tenaga. 

"Kakak jahat!!! Kakak jahat. Kakak tinggalkan Is sendiri. Kakak biarkan Is sendiri," kata Lilis histeris. Sambil memukuli dada Nur sesuka hati. Bass dan Har memegangi dada mereka. Ngilu…… selama mereka berteman dengan Nur, tak ada satupun orang yang selamat memukuli Nur sekeras itu. Dipastikan langsung dihajar balik sama Nur. Akan tetapi kali ini sepertinya berbeda. Nur diam mematung meski tentu saja dadanya sesak.

"Putih," ucap Har akhirnya. Sebagian baju Lilis memang koyak. Bass hanya manggut manggut sambil nyengir. Ucapan Har menyadarkan Nur. Langsung menangkap pukulan Lilis dan memakaikan jaketnya di sisi depan. Membuat dada Is tertutup. Gadis itu baru menyadari compang campingnya.

Nur membawa Lilis ke dalam mobilnya. Duduk di jog belakang dan memberinya minum.

"Siapa orang tadi?" tanya Nur memastikan. Ingatannya tertuju pada belasan tahun silam. Saat Lilis ditemukan. Juga area perkebunan ini yang memang dimiliki oleh logo mobil yang tercetak dulu. Orangnya pun Nur rasa sama.

"Juragan villa. Aku… bekerja sambilan di villa area ini. Ternyata Juragannya gila," kata Lilis sambil menangis lagi. Nur mendekap erat tubuh Lilis. 

"Tidak apa, kamu aman sekarang," kata Nur sambil menyuruh Bass jalan. Mobil itu pun meninggalkan area perkebunan. 

Nur mengganti kaos Lilis yang koyak dengan kaos cadangannya dan mengantar Lilis kembali ke panti. Tentu saja disambut kekhawatiran ibu panti. Lilis tidak pernah se terlambat ini pulang kerja.

"Maaf Bu, tadi saya lihat Lilis. Dan saya ajak muter muter dulu," kata Nur memberi alasan.

"Tidak masalah Nur, selamat datang kembali," kata ibu panti sopan. Nur ini ternyata adalah donatur tetap terbesar panti ini. Anak nakal yang dianggap sukses dan tahu balas budi. Mereka disambut meriah. Nur dijamu makan malam bersama Bu Sarah dan anak anak panti. Makan malam dengan menu sederhana. Usai makan Bass dan Har sibuk bermain dan jahil pada anak anak manis itu. Sedang Nur tak pernah melepaskan Lilis dari genggaman tangannya.

"Masih suka sembunyi di gudang?" tanya Nur saat berdua dengan Is di loteng kesayangan mereka dulu. Lilis tersenyum dan menggeleng.

"Aku menyiram balik Janitra setelah Kakak pergi. Juga memukul Lia. Aku bukan korban bullying lagi," jawab Lilis bangga. Mereka berhadapan dan Lilis menggenggam kedua tangan Nur dengan senang. Nur tersenyum, merapikan rambut Lilis yang agak berantakan tertiup angin. Juga mengancingkan jaketnya.

"Lalu kenapa kau bekerja di villa?" tanya Nur selanjutnya. Lilis berbalik bersandar pada pinggiran loteng. Lilis pun menceritakan cita citanya untuk lanjut SMA dan menjadi kowad. 

"Tapi sepertinya hanya mimpi. Aku pun sekarang tidak mungkin berani kembali ke villa itu," kata Lilis sedih. Tidak ada niat juga melapor polisi atas apa yang menimpanya barusan. Lilis tahu diri tak mungkin menang berhadapan dengan juragan kaya itu. Buntu…. Sepertinya Lilis harus mengubur dalam dalam semua mimpinya.

"Kalau hanya membiayaimu sampai lulus SMA aku sanggup," kata Nur kembali menggenggam tangan Lilis. Gadis itu terkejut. Mereka berpandangan lagi.

"Memang Kak Nur sekarang kerja apa?" tanya Lilis kepo. Penampilan Nur juga berubah drastis. Dia sekarang seperti pemuda kaya. Nur hanya tersenyum. Tidak mungkin mengaku pada Is.

"Yang jelas bisa membuatmu lulus SMA dan masuk militer. Mungkin…. Ditambah dengan sedikit uang jajan," kata Nur yakin. Lilis girang bukan main. Senyum merekah di bibirnya yang mulai terlihat sexy. 

"Serius?" tanya Lilis memastikan. Nur mengangguk sambil tersenyum. Senyuman Lilis membuat dunia terasa lebih indah. Lilis pun berjingkrak jingkrak senang, kemudian kembali memeluk Nur. Ada debaran tidak tentu pada dada Nur. Sejak kapan dipeluk wanita dadanya bisa begini? Biasanya dia tidur dengan banyak wanita juga tidak berdebar seperti ini. Tapi….. ini benar terjadi….. Nur bahkan merasa sesak nafas dan sedikit grogi. Ah, Lilis…… kerinduan selama ini berubah menjadi cinta. Rasa sayang Nur juga berubah menjadi cinta. Akan tetapi Nur berusaha menolak cinta. Dia tidak menerima cinta apapun itu. Hanya melemahkan!

***

Sementara itu Rahmad kembali ke villa. Kem malu annya masih berdenyut nyeri. Pikirannya kalut luar biasa. Bagaimana kalau Lilis mengadu pada polisi? Bagaimana kalau kejahatannya selama ini terbongkar? Ha, apa yang akan dirinya lakukan? Alih alih jadi orang kaya dan berfoya foya, dia malah bisa busuk di penjara. 

Sedikit tertatih dia masuk villa. Ternyata sudah ditunggu ibu angkatnya.

"Belum tidur Bu?" tanya Rahmad. Nyonya tua itu menggeleng.

"Mad, apa benar anak Cania meninggal? Ibu tadi melihat anak perempuan mirip Samudera… ibu jadi teringat Cania dan cucu ibu," katanya sambil meneteskan air mata. Rahmad menghela nafas. Mengelus punggung ibu angkatnya dengan sayang.

"Mad, bagaimana kalau kita angkat bocah tadi menjadi cucu ibu?" tanya Nia penuh harap. Rahmad langsung terkejut. Sepertinya menunggu orang tua angkatnya mati terlalu lama. Apa lagi malah cari masalah seperti ini. Rahmad langsung mengambil bantal kursi. Membekap kepala Nia dengan bantal itu. Nia tentu saja memberontak. Akan tetapi tenaga wanita tua itu tidak seberapa. Rahmad segera mengatur sedemikian rupa saat ibu angkatnya tidak bernafas lagi. Berdrama lagi pada Imam tentang kematian istrinya disini. Lagi lagi berita duka untuk keluarga Imam.

Dua bulan selanjutnya Imam juga di bun nuh Rahmad. Jadilah Rahmad penguasa tunggal harta mereka. Rahmad tidak lagi menjalankan bisnis bersih. Hal hal kotor menarik minatnya. Memang sesuatu yang dimulai dari hal kotor, akan menarik hal kotor lainnya. Contohnya jika anda masuk sekolah pakai nyogok, maka selanjutnya mungkin anda akan korupsi. Awalnya mungkin cuma mau balik modal. Lama lama mungkin akan terbuai dengan indahnya harta. Heleh…. Othor iki omong opo…. Jangan lupa like, komen, hadiah, dan votenya buat Othor yang imut ini😁😁😁

Terpopuler

Comments

mama Al

mama Al

si Rahmad dikit dikit bunuh

2024-01-27

1

mama Al

mama Al

wkwkwkwkw aku kira tadi si nur cewek

2024-01-27

1

mama Al

mama Al

yah masih hidup tu orang

2024-01-27

1

lihat semua
Episodes
1 Berita duka dimasa lalu
2 Lilis Jubaedah
3 Patah hati pertama
4 Perjalanan Nur
5 Cita cita Lilis
6 Ketegangan
7 Dewa penolong untuk Lilis
8 Pemuda misterius
9 Pendidikan dimulai
10 Lika liku di asrama
11 Penempatan pertama
12 Pantai Jogan
13 Di bawah air laut
14 Dirawat
15 Aroma cinta
16 Ditembak peluru cinta
17 Lika liku cinta
18 Lamaran
19 Malam barbekyu
20 Make over terselubung
21 Bara tersembunyi
22 Aku hanya mencintaimu
23 Perpisahan
24 Menjadi sniper
25 Lulus
26 Patah
27 Apa kabar?
28 Tidak layak
29 Berdiskusi
30 Janji lagi
31 Pembalasan
32 Misi selesai
33 Patah 2
34 Sanksi
35 Nostalgia
36 Mengikuti Nur
37 Penyesalan
38 Pembalasan Laras
39 Tidak denganmu, maka tidak dengan siapapun
40 Dewi kematian
41 Cakrajiya Garjita Hanenda
42 Teman baru
43 Panggil aku MAS
44 Dua lelaki
45 Pernyataan cinta
46 Pangeran dan nona muda
47 Bertemu saingan
48 Mendaki gunung
49 Benar Pangeran
50 Cinta
51 Cinta 2
52 Nekat!!!
53 Perdebatan dan pertobatan
54 Rintangan
55 Ketahuan
56 Keluarga Aji
57 Pembalasan Lilis
58 Lamaran diterima
59 Menyusun kepingan hidup baru
60 Hamil
61 Baby Boy
62 Restu
63 Cinta 3
64 Bertemu lagi
65 Sedikit tentang Herman
66 Misi untuk Lilis
67 Tawaran dan ancaman
68 Ambang kepedihan
69 Perdebatan di istana
70 Cobaan dimulai
71 Perpisahan
72 Misi berjalan
73 Kepercayaan Aji
74 Cemburu
75 Perang dunia
76 Hamil 2
77 Akting
78 Bertemu Revan
79 Prematur
80 Misi gagal
81 Duka (End)
82 Kisah cinta remaja boncap 1
83 Orang orang di sekeliling boncap 2
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Berita duka dimasa lalu
2
Lilis Jubaedah
3
Patah hati pertama
4
Perjalanan Nur
5
Cita cita Lilis
6
Ketegangan
7
Dewa penolong untuk Lilis
8
Pemuda misterius
9
Pendidikan dimulai
10
Lika liku di asrama
11
Penempatan pertama
12
Pantai Jogan
13
Di bawah air laut
14
Dirawat
15
Aroma cinta
16
Ditembak peluru cinta
17
Lika liku cinta
18
Lamaran
19
Malam barbekyu
20
Make over terselubung
21
Bara tersembunyi
22
Aku hanya mencintaimu
23
Perpisahan
24
Menjadi sniper
25
Lulus
26
Patah
27
Apa kabar?
28
Tidak layak
29
Berdiskusi
30
Janji lagi
31
Pembalasan
32
Misi selesai
33
Patah 2
34
Sanksi
35
Nostalgia
36
Mengikuti Nur
37
Penyesalan
38
Pembalasan Laras
39
Tidak denganmu, maka tidak dengan siapapun
40
Dewi kematian
41
Cakrajiya Garjita Hanenda
42
Teman baru
43
Panggil aku MAS
44
Dua lelaki
45
Pernyataan cinta
46
Pangeran dan nona muda
47
Bertemu saingan
48
Mendaki gunung
49
Benar Pangeran
50
Cinta
51
Cinta 2
52
Nekat!!!
53
Perdebatan dan pertobatan
54
Rintangan
55
Ketahuan
56
Keluarga Aji
57
Pembalasan Lilis
58
Lamaran diterima
59
Menyusun kepingan hidup baru
60
Hamil
61
Baby Boy
62
Restu
63
Cinta 3
64
Bertemu lagi
65
Sedikit tentang Herman
66
Misi untuk Lilis
67
Tawaran dan ancaman
68
Ambang kepedihan
69
Perdebatan di istana
70
Cobaan dimulai
71
Perpisahan
72
Misi berjalan
73
Kepercayaan Aji
74
Cemburu
75
Perang dunia
76
Hamil 2
77
Akting
78
Bertemu Revan
79
Prematur
80
Misi gagal
81
Duka (End)
82
Kisah cinta remaja boncap 1
83
Orang orang di sekeliling boncap 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!