HAYM - 12

"Gevano, malam ini aku pastikan kamu akan menjadi milikku seorang,"

...----------------...

Flashback on

Beberapa saat yang lalu Eveline mengatakan kepada Gevan bahwa ia ingin pergi ke kamar mandi dan Gevan menyetujui nya, namun hingga 15 menit Evelin belum memperlihatkan dirinya hal itu membuat Gevan sedikit curiga hingga tak lama terdengar suara bising dan pandangan seluruh tamu mengarah ke suara tersebut.

Gevan mendekat kearah sumber suara tersebut dan samar-samar ia mendengar ucapan dari seseorang,

"maaf...maaf aku tidak sengaja," ujarnya sembari berusaha membantu membersihkan pakaian orang tersebut namun belum sempat ia memegang pakai orang tersebut tangannya sudah terlebih dahulu di tepis.

Gevan tidak dapat melihat perempuan tersebut karena ia sedikit menunduk namun Gevan merasa tidak asing dengan pakaian yang perempuan tersebut gunakan

"Apa kau tidak bisa melihat???" tanya perempuan tersebut sembari menatap dengan tajam

"maaf aku tidak sengaja" jawabnya dengan ketakutan.

Perempuan tersebut memutar bola matanya malas mendengar jawaban Eveline, "Ck...tidak sengaja kau bilang? karena ketidak sengaja an mu ini membuat gaun ku kotor!!" ucap nya sembari berteriak.

Perempuan tersebut berteriak dan itu semakin mengundang atensi seluruh orang yang berada disana, mereka memandang dengan tatapan yang bermacam-macam. Gevan semakin penasaran dan melangkah semakin mendekat kearah dua perempuan tersebut

Tubuh Eveline mulai bergetar namun sebisa mungkin ia berusaha mengendalikan dirinya sendiri ia tidak mau menjadi bahan tertawaan.

Sedangkan perempuan yang tadi berteriak menaikkan salah satu sudut bibirnya, ia merasa senang karena melihat Eveline yang menunduk dengan ketakutan.

Gevan terkejut ketika melihat kedua orang tersebut, Angela Morella, anak dari rekan bisnis dan ia juga seorang model sekaligus influencer terkenal, sedangkan orang yang adalah Eveline perempuan yang ia cari.

"Angel!" Gevan berteriak yang membuat Eveline mendongakkan kepalanya.

Gevan melihat senyuman dibibir Eveline dan ia melangkahkan kakinya kearah Eveline tanpa memperdulikan sekitarnya dan menarik tangan Eveline menjauh dari mereka.

Angel tidak terima dengan hal itu dan ia segera bergegas pergi dari sana dengan perasaan kesal dan malu karena Gevan lebih memilih Eveline.

...----------------...

"Van..." panggil Eveline sembari menarik lengan Gevan.

"Kenapa?"

"kita pulang aja yuk, nggak usah masuk lagi.....aku malu" ucapannya sembari menundukkan kepalanya dan Gevan yang melihat itu memakluminya ia tau pasti Eveline merasa tidak nyaman bila masuk kembali ke pesta tersebut namun pesta ini pesta rekan bisnis dan tidak mungkin ia pergi begitu setelah kekacauan tadi.

"kita akan pergi setelah menemui rekan bisnis" ucap Gevan yang membuat Eveline menganggukkan kepalanya kecil. Eveline tau dan ia paham akan posisinya.

"Tuan Gevan!!!..." Gevan disambut oleh tuan Vicky.

"Tuan Vicky maaf akan kekacauan tadi" Gevan meminta maaf mewakili Eveline sedangkan Eveline menatap wajah tuan Vicky dengan takut.

"tuan maaf," cicitnya yang membuat tuan Vicky tersenyum.

"Tidak papa tuan, Lagipula keponakan memang suka membuat kekacauan" ujarnya yang membuat Gevan dan Eveline merasa lega.

Ya Angela adalah keponakan dari tuan Vicky, Angela adalah cucu pertama perempuan di keluarga tuan Vicky dan ia sangat disayangi oleh semua orang namun setelah beranjak dewasa dan angel selalu membuat ulah membuat semakin lama semakin sedikit yang menyukai Angel.

"Tuan, maaf saya izin pulang karena......"ucap Gevan, ia tidak melanjutkan ucapannya namun matanya melirik kearah Eveline yang sedang menunduk.

Tuan Vicky yang melihat hal itu hanya tersenyum dan mengangguk ia mengerti apa yang dimaksud Gevan.

"Baiklah tuan Gevan, tapi sebelumnya mari kita minum terlebih dahulu sebelum anda pulang" ajak Tuan Vicky dan Gevan menyetujui nya.

"Baiklah" Jawaban Gevan membuat Tuan Vicky tersenyum dan kemudian memanggil seorang pelayan untuk membawakan minumannya.

"hanya minum setalah itu kita akan pulang" bisik Gevan yang mendapatkan anggukkan dari Eveline.

Seorang pelayan datang dan membawa 3 gelas minuman, kemudian mereka bertiga bersulang DNA meminumnya hingga tandas.

...----------------...

Pekarangan rumah Eveline.

Mobil yang ditumpangi Eveline dan Gevan sudah sampai dipekarangan rumah Eveline dan mereka pun turun dari mobilnya.

"mau mampir?" tawar Eveline yang membuat Gevan diam sejenak dan kemudian menganggukkan kepalanya.

"Sepertinya boleh juga" Jawab nya membuat Eveline tersenyum senang mendengarnya.

"Tyo pergilah dan nanti aku akan menelpon" ucapannya kepada Tyo, sang asisten dan Tyo hanya bia mengangguk dan kemudian menjalankan mobilnya meninggalkan pekarangan rumah Eveline.

"Ayo" Eveline mengajak Gevan masuk kedalam kediamannya.

Eveline lebih dulu masuk dan kemudian disusul Gevan dibelakangnya, saat Gevan memasuki rumah Eveline, Gevan terkesima dengan penataan ruangnya.

"Gevan duduklah dan aku akan buatkan minum" ujarnya yang mendapatkan anggukkan kepala dari Gevan.

Dengan segera Eveline pergi menuju ke dapur nya untuk membuatkan minuman kepada Gevan.

Sedangkan Gevan duduk di sofa panjang yang tersedia di ruangan tersebut.

...----------------...

Di dapur.

Eveline menuangkan sebuah jus instan yang ia beli di minimarket terdekat, setelah itu ia membuka laci salah satu lemari yang ada disana.

"Maaf.." ujarnya dan dengan dengan segera membawa minuman tersebut kepada Gevan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!