HAYM - 07

Eveline menghempaskan tubuhnya diatas ranjang kesayangan nya. Setelah 3 jam berada di bar, Eveline memutuskan untuk pulang karena merasakan bahwa tubuhnya sudah sangat lelah.

Tanpa mengganti bajunya dan hanya melepas outer nya saja Eveline merebahkan tubuhnya dan memeluk boneka kesayangan.

"matikan lampu." ucapannya dan secara otomatis lampu kamar Eveline mati/padam. Dan dengan perlahan matanya mulai menutup dan dengkuran halus mulai terdengar.

...----------------...

Eveline menggeliat ketika sinar matahari masuk kedalam kamarnya melalui jendela kamarnya.

Dan dengan perlahan matanya yang terpejam perlahan-lahan terbuka dan menyesuaikan cahaya yang masuk. Dengan keadaan yang masih setengah sadar Eveline turun dari ranjangnya dan berjalan menuju kamar mandi kamarnya.

Terdengar suara air yang menyala menandakan orang didalamnya sedang membersihkan diri, kebiasaan Eveline.

Bangun tidur, mandi, makan.

saat ini Eveline berada di meja makan menyantap semangkuk sereal dengan segelas susu putih tanpa minat karena ia hanya mengaduk-aduk sereal itu. Sesaat setelah selesai membersihkan tubuhnya Eveline mendapatkan pesan yang membuat suasana hatinya kacau.

Eveline meletakkan sendoknya dan membiarkan sereal nya begitu saja, hanya meminum susu yang ia buat. Dan dengan segera menyambar tas yang semalam ia pakai dan kunci mobilnya dan melajukan mobilnya.

Citt!!

Eveline menginjak rem mobilnya dengan keras hingga terdengar suara decitan dan bahkan tubuhnya terhuyung kedepan.

Dengan segera ia melepaskan sabuk pengaman nya dan keluar dari mobilnya, berjalan kearah sebuah bangku yang berada di tepi danau.

Ya! Saat ini Eveline berada di sebuah danau yang tenang dan tidak terlalu ramai pengunjung.

Duduk sendirian sembari termenung menatap air danau yang begitu tenang tanpa memperdulikan sekitarnya.

"Airnya dingin nggak ya??"

"dalam ngga ya??"

"ada buayanya nggak ya??"

"kalau aku masuk, aku bisa keluar ngga ya??"

Itulah pertanyaan-pertanyaan absurd yang ada di pikiran nya ketika melihat air danau yang tenang itu.

"khem!!" deheman seseorang tidak dihiraukan oleh Eveline

Seseorang yang mengeluarkan deheman nya mengerutkan keningnya ketika tidak ada respon dari Eveline.

"EKHEEM!!!" Deheman yang dengan sengaja ia keraskan dan foila Eveline terkejut.

"Ya??" tanya Eveline setelah tersadar dari lamunannya.

Dengan segera Eveline mengalihkan pandangan, melihat siapa orang yang mengganggunya.

Eveline terkejut ketika melihat siapa orang yang mengganggunya.

"Boleh duduk disini??" tanya orang tersebut yang mendapatkan anggukkan kepala dari Eveline

Eveline yang masih dalam keterkejutan nya hanya bisa memperhatikan setiap gerakannya.

Seseorang yang ada di hadapannya mengalihkan pandangannya ke Eveline, ia sadar bahwa sejak tadi Eveline menatapnya.

"Ada apa??" tanyanya yang membuat Eveline tersadar dan salah tingkah.

"n-nggak ada!" jawab Eveline dengan cepat namun sebenarnya dalam dirinya jantung nya berdetak begitu cepat.

Keheningan menghampiri keduanya mereka sama-sama memandangi air danau yang tenang itu. Angin berhembus membuat rambut Eveline sedikit berterbangan.

Dan hal itu ternyata tidak luput dari pandangan orang yang berada disampingnya,

"lama tidak bertemu" ucap Orang yang duduk disamping Eveline memecahkan keheningan diantara mereka

Eveline merapikan rambutnya dan kemudian mengalihkan pandangannya ketika mendengar ucapan orang tersebut. Dengan senyuman ia menganggukkan kepalanya.

"Heem"

Dan lagi-lagi keheningan menghampiri keduanya, entah mengapa perasaan canggung menghampiri mereka dan diantara mereka hanya terdengar suara kicauan burung hingga akhirnya Eveline memecahkan keheningan tersebut.

"gimana??" tanya Eveline yang membuat orang disampingnya tersenyum.

"Baik," jawabnya secara singkat

"aku pikir kau adalah gadis pemalu dan kaku" lanjutnya yang membuat Eveline menaikan salah satu alisnya.

Eveline berdecak dan kemudian sedikit tertawa mendengar ucapan yang dilontarkannya mengenai dirinya.

"pemalu?? yang ada malu-maluin" ucap Eveline yang kemudian diiringi dengan sebuah tawa kecil.

"Gadis semalam yang ada di bar, itu kamu kan Ev?" tanyanya yang membuat tawa Eveline berhenti dan kemudian mengalihkan pandangannya menatap kearah sang pemberi pertanyaan.

"Gadis yang pandangannya selalu melihat kearah ku" lanjutnya yang membuat Eveline salah tingkah namun berusaha iya tutupi.

Eveline melirik kesana kemari dan beberapa kali mengedipkan matanya untuk menghilangkan kegugupan nya.

"Hahaha mungkin kamu salah lihat Gevan." ucap Eveline menyanggah ucapan Gevan.

Ya, orang yang berada di samping Eveline adalah Gevan, kekasih Tamara.

Gevan yang menurut pandangan Eveline adalah laki-laki yang kaku namun ternyata tidak ia adalah laki-laki yang humble dan mungkin humoris.

Namun ada satu pernyataan yang membuat Eveline bertanya-tanya bagaimana Gevan ada disini dan ia mengingat namanya?? Padahal sudah 1 bulan mereka tidak bertemu dan ini pertemuan kedua mereka.

"Owh tidak!!" batin Eveline sembari memilin liontin kalung nya

Terpopuler

Comments

Anita noer

Anita noer

asyik ketemu lg

2024-05-06

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!