Entah apa yang merasuki pikiran Eveline, sejak di pesta tadi dan melihat banyak perempuan cantik yang berusaha mendekati Gevan membuat dirinya menjadi takut kehilangan Gevan.
Namun siapa dirinya??
Tidak ada hubungan diantara mereka hanya Eveline yang memiliki perasaan itu sedangkan Gevan hanya menganggapnya sebagai teman dari kekasihnya.
Eveline terdiam sejenak dan kemudian ia membuka salah satu laci dapur nya mengambil sesuatu dan kemudian menuangkannya.
"maaf..." gumamnya.
...----------------...
Gevan gelisah memikirkan hal yang terjadi kepadanya, ia benar-benar tidak tau apa yang terjadi diantara dirinya dan Eveline.
"Arghhhhhhh!!!.." teriaknya sembari meremas rambut, dirinya benar-benar bingung.
"Apa yang harus aku lakukan sekarang???" Batinnya.
Sedangkan disisi lain terlihat seorang gadis, bukan tapi seorang wanita yang sedang duduk sendirian didepan jendela dengan tatapan kosong.
Namun tiba-tiba bulir air mata mulai membahas i pipinya. Ia menangis tanpa suara, tidak ada sebuah isakan atau teriakan seperti orang biasa menangis.
"Bukankah ini yang kau mau Eve?? Lihat!! Kau sudah berhasil lalu mengapa sekarang kau menangis??" sebuah suara yang tiba-tiba menggema di indra pendengarannya membuat Eveline menutup kedua telinganya dan juga tangannya.
"Iya!!! ini yang aku inginkan jadi berhentilah berbicara seperti itu!!!!", Eveline berteriak berusaha mengusir suara tersebut.
Eveline menjambak rambutnya dengan kedua tangannya, air matanya mengalir membasahi pipinya dan kemudian ia tersenyum.
"Aku mendapatkannya, aku mendapatkan orang yang aku cintai".
...----------------...
1 Minggu kemudian
Tap!!
Tap!!
Tap!!
Eveline melangkahkan kakinya kedalam perusahaan milik Gevan dengan sebuah senyuman yang tercetak jelas di wajahnya.
"Apa Gevan ada?" Eveline bertanya kepada seorang resepsionis.
Wanita tersebut mengerutkan keningnya bingung, "maaf nona, apa anda sudah membuat janji dengan tuan Gevan?".
Eveline memutar bola matanya malas mendengar pertanyaan resepsionis tersebut, tanpa menjawab pertanyaan resepsionis Eveline pergi begitu saja ke arah lift dan tidak menghiraukan teriakan sang resepsionis dan hal itu membuat seluruh karyawan yang berasa di sana menatapnya dengan pandangan yang berbeda-beda.
Sesampainya di depan lift dua orang satpam menahan pergerakannya dan hal itu membuat Eveline marah.
"Apa yang kalian lakukan??", Eveline meronta-ronta saat kedua satpam tersebut memegang lengannya.
Ting!
"nona..."
"Tyo katakan kepada mereka untuk melepaskan tangan ku" titahnya kepada Tyo Asisten Gevan.
"Lepaskan, saya mengenalnya" Tyo memerintahkan kepada kedua satpam tersebut dan tak lama satpam tersebut meninggalkan keduanya.
"nona mari saya antar ke ruangan Tuan" Tyo mempersilahkan Eveline untuk masuk terlebih dahulu sedangkan Eveline hanya mendengus kesal dengan apa yang barusan terjadi dan mengusap lengannya yang tadi sempat dipegang oleh kedua satpam tersebut.
Anda berubah nona, bagaimana bisa seseorang berubah begitu cepat? beberapa hari yang lalu anda masih terlihat sangat anggun namun kenapa sekarang anda menjadi seperti ini
...----------------...
Ting!!
pintu lift terbuka dan dengan segera Eveline berjalan terlebih dahulu tanpa memperdulikan Tyo.
Sedangkan Tyo hanya menggelengkan kepalanya perlahan melihat tingkah Eveline.
"CEO room"
Melihat sebuah tulisan yang berada didepan pintu tersebut membuat Eveline tak dapat menyembunyikan senyuman.
Sebelum ia membuka pintunya ia menatap Tyo yang berada di belakangnya.
"Pergilah, aku akan menemui Gevan sendiri," Eveline memerintahkan Tyo untuk meninggalkan nya karena ia tidak ingin ada yang menganggu pertemuannya dengan Gevan.
Tyo mendapatkan perintah dari Eveline hanya dapat mengangguk kepalanya dan pergi dari sana, ia tau bahwa tidak seharusnya ia menuruti kemauan Eveline namun apa yang bisa ia perbuat sekarang.
Melarang Eveline akan membuat perusahaan kacau, lebih baik ia dimarahi Gevan daripada mengurus perusahaan yang kacau karena ulah Eveline.
bagaimana tingkah wanita tidak ada yang tau bukan?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments
marrydiana
feedback ya kak hehe🙏
2024-01-23
1