Saat ini Eveline dan Tamara sedang duduk disalah satu kursi cafe yang mereka kunjungi. Dengan Eveline yang memandang tajam Tamara.
Flashback on
~Tere liye hi jiya main~
Khud ko jo yun de diya hai
Teri wafa ne mujhko sambhala
Saare ghamon ko dil se nikala
Tere saath mera hai naseeb juda
Tujhe paake adhoora naa raha hmm
Lagu Arjit singh yang berjudul Tum Hi Ho menggema diruang tamu rumah Eveline.
Sedangkan Eveline menikmati lagu tersebut dan terkadang ikut menyanyi dan tangannya sibuk memotong beberapa sayur-sayuran.
"hmm~~~"
~Panggilan masuk, Panggilan masuk, Panggilan Masuk
Musik Eveline seketika berhenti dan terganti dengan ringtone suara yang menandakan bahwa ada nya telepon.
Eveline berdecak kesal saat mendengar suara itu, menurutnya itu sangat menganggu.
Eveline mematikan kompornya dan berjalan menuju tempat handphone nya.
~panggilan masuk, panggilan masuk
"iya tau, bentar woi!!" teriaknya ketika suara tidak berhenti mengingatkan nya.
"siapa sih?" gumamnya sembari mengangkat handphonenya.
"Tamara?? Tumben banget" gumamnya ketika melihat nama dari sang penelpon.
"halo Ra!" sapanya
"halo Ev, sibuk nggak??"
Eveline mengerutkan keningnya ketika mendengar pernyataan Tamara
"nggak Ra, kenapa" Jawab nya berbohong
Tidak ada jawaban dari Tamara membuat Eveline semakin bingung.
"Ra??....masih ditempat??"
1 detik
2 detik
3 detik
4 detik
5 detik
Hingga 5 detik tidak ada balasan dari Tamara membuat Eveline sedikit kesal.
"Ck!! Kalau boleh jujur.....kalau kek gini namanya buang-buang waktu doang" batin Eveline yang tidak dapat tersampaikan.
"TAMARAAAAA!!!!" teriak Eveline karena kesal Tanara tidak menjawab pertanyaannya.
"ah....iya Ev, sorry sorry,"
Jawaban Tamara membuat Eveline memutar bola matanya malas.
"Kenapa Ra??" tanya Eveline sekali lagi.
"aku mau minta tolong anterin aku ke cafe trynity"
"ngapain??"
"i-itu.....anu"
"anu apa??"
"mau ketemuan sama dia".
Flashback Off
"Tamara sumpah, kenapa dia lama banget??"
Eveline mengungkap rasa kekesalannya kepada Tamara, pasal nya sudah hampir 1 jam, 'dia' tidak datang.
Tamara yang mendengar ucapan Eveline merasa tidak enak, pasalnya ia sudah meminta tolong di antarkan kesini dan sekarang Eveline harus ikut menunggu nya juga.
"Ra, aku mau tanya deh, kenapa kamu ngajak aku??" Tanya Eveline dengan bingung pasalnya Tamara tidak pernah mengajaknya bertemu 'dia'.
Tamara yang mendengar pertanyaan yang di lontarkan oleh Eveline, merasa gugup dan bingung.
Eveline yang melihat hal itu semakin bertanya-tanya dan bingung, kemudian ia mengacak-acak rambutnya sendiri melampiaskan kekesalannya.
Tamara yang melihat Eveline bertingkah seperti itu semakin merasa bersalah, ia memilin ujung baju yang ia gunakan.
Ragu
Itulah perasaan Tamara saat ini, entah mengapa ia ragu memberitahukan alasannya kepada Eveline.
"Ngga papa Ra, sumpah nggak papa," ucap Eveline dan setelahnya meminum Ice Chocolate yang sempat ia pesan tadi.
"Sebenarnya......" Tamara mengatakan alasan nya dengan menjeda ucapannya, "gue ketahuan."
Eveline mengerutkan keningnya ketika mendengarnya, meletakkan kembali minumannya sebelum bertanya kepada Tamara.
"ketahuan?? Maksudnya??"
Tamara menghela nafas berat sebelum menjawab pertanyaan Eveline.
"sebenernya orangtuaku belum tau kalau aku ada hubungan sama dia, awalnya......tapi kemarin ayah melihat ku jalan dengannya dan ayah marah, ayah bilang aku tidak boleh memiliki hubungan dengannya karena......"
Jelas Tamara yang dengan senang hati didengarkan oleh Eveline hingga pada akhirnya Tamara menghentikan kalimat dan menundukkan kepalanya.
"kasta??" tanya Eveline yang tanpa diduga mendapatkan anggukkan dari Tamara.
Huft!!!
Eveline menghembuskan nafas berat ketika hal itu lagi-lagi membuat orang kesulitan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
范妮·廉姆
Lanjut kak
2024-01-08
1