Efek dari tembakan tersebut mengejutkan semua orang.
Seolah waktu berhenti, semua orang yang tengah bertarung dengan begitu sengitnya tiba-tiba terdiam.
Semua pandangan mereka mengarah pada arah datangnya suara letusan tersebut.
Mata mereka bolak-balik memandangi Jean yang memegang pistol dan Elias yang tergeletak di tanah.
"Boooossss!!"
Salah seorang anggota Tiger Hunt adalah orang yang memecah keheningan itu.
Ia berlari menghampiri Elias yang tengah bersimbah darah.
"Bos! Tatap mataku, Bos! Hei, kalian! Cepat bantu aku membawa Bos ke rumah sakit!"
Teriakan putus asa orang tersebut membuat yang lain tersadar dan kembali ke kenyataan.
Beberapa anggota Night Crawl membantu orang itu membawa Elias ke rumah sakit. Mereka membawanya menggunakan mobil yang kuncinya telah dibobol oleh salah satu dari mereka.
"Dia menembaknya..."
"Sial! Sejak kapan perang organisasi menggunakan pistol!"
Dalam aturan tak tertulis dunia bawah, perang antar organisasi wajib dilakukan dengan tangan kosong atau menggunakan senjata tumpul dan melarang adanya penggunaan senjata api.
Alasannya karena itu untuk menghindari jatuhnya korban jiwa.
Jika perang antar organiasi berlangsung dengan baku tembak, otomatis akan ada banyak nyawa yang melayang dan jelas hal itu akan menimbulkan kerusakan besar bagi kedua belah pihak.
Satu-satunya pihak yang akan mendapatkan keuntungan bukanlah pihak yang menang, melainkan pihak ketiga yang hanya mengamati. Mereka akan menggunakan kesempatan itu untuk menelan dua organisasi sekaligus yang sudah kehilangan banyak anggotanya.
Itu sebabnya penggunaan senjata api adalah hal yang tabu di dalam perang antar organisasi.
Namun, Jean telah melanggar aturan tak tertulis itu. Ia telah mengangkat senjatanya untuk menjatuhkan Elias dalam duel sakral satu lawan satu.
Hal ini jelas mencoreng namanya dan juga nama organisasinya, dan jika hal ini menyebar maka Jean beserta organisasi Bloodhound akan mendapat banyak kritikan dan bukan tidak mungkin kalau seluruh organisasi di kota Neo akan bersatu untuk menghancurkan mereka yang telah merusak tradisi.
Raul yang mengamati dari samping masih diam, belum bisa memproses apa yang baru saja dilihat oleh matanya.
Ini adalah pertama kalinya bagi Raul melihat adegan penembakan secara langsung. Dan ini juga pertama kalinya bagi dia untuk melihat seseorang kritis di depan matanya.
Di atas semuanya, orang yang sedang kritis itu adalah Elias, orang yang bertarung secara bahu membahu dengannya di perang ini.
Meskipun Raul tidak dekat dengan Elias, tapi kesannya terhadapnya sudah berubah dari seorang berandalan biasa menjadi pria terhormat yang rela melakukan apa pun demi bosnya.
Dia adalah orang yang layak dihormati bagi Raul. Itu sebabnya dia merasa cukup sakit saat melihat Elias terkapar tak berdaya di tanah.
Dengan lonjakan amarah yang tiba-tiba, Raul kembali menyerang keenam bawahan Jean.
Ia melampiaskan amarahnya kepada mereka.
Tidak seperti sebelumnya di mana gerakannya penuh kehati-hatian, kali ini Raul bergerak secara agresif dan menerima semua serangan di tubuhnya dan terus menusuk untuk mendaratkan pukulan fatal ke mereka.
Tidak mampu menghalau momentum Raul, pertahanan solid keenam orang itu akhirnya tertembus dan masing-masing dari mereka terkena bogem Raul di rahang dan tendangan lutut di perut mereka yang membuat mereka berenam tidak bisa melanjutkan pertarungan dan meringis kesakitan di tanah.
Setelah menjatuhkan keenam bawahannya, kali ini Raul menargetkan bosnya, Jean.
Raul mengambil tongkat besi yang kehilangan pemiliknya di tanah dan menghentakkan kaki untuk menerjang Jean.
Jean yang baru menyadari kalau Raul sedang bergerak ke arahnya, mencoba mengarahkan pistolnya ke Raul.
Namun naas, belum sempat ia menarik pelatuknya, tongkat yang dipegang Raul telah menghantam kepalanya terlebih dahulu.
Darah segar segera menetes dari kepalanya.
Saat ini, Jean jatuh tak berdaya di tanah.
Adegan penembakan Elias masih terputar jelas di otak Raul. Ia tidak bisa menyingkirkan rekaman itu dari otaknya.
Dengan rasa kesal, Raul menggebuk Jean dengan tongkatnya berkali-kali.
Melodi indah suara tulang yang bertabrakan dengan batang besi mengalun mesra di udara.
Kerasnya suara hantaman tersebut membuat pertarungan di sekitar benar-benar berhenti sepenuhnya.
Pasukan aliansi Night Crawl melihat sesi penghakiman Jean dengan penuh rasa puas, sementara antek-antek Bloodhound hanya bisa menelan ludah, takut jika merekalah target selanjutnya.
Saat Raul dengan kalapnya menghajar Jean secara terus menerus, ia dihentikan oleh Alex.
Alex berkata kepada Raul bahwa itu sudah cukup.
Raul yang kembali ke kenyataan akhirnya menyadari bahwa sekujur tubuh Jean telah membiru, bukti bahwa dia sudah menderita banyak luka dalam.
Saat Raul melepaskan tongkat di tangannya yang telah bengkok di beberapa sisi, Alex tiba-tiba menjulurkan tangannya ke depan dan mengarahkan pistol milik Jean ke muka sang pemilik.
"Aku tidak terlalu dendam ketika kau mengeroyokku kemarin. Tetapi menembak bawahanku di depan mataku sendiri adalah hal lain."
Alex menarik pengaman pistolnya dan siap menekan pelatuknya.
"Maka dari itu, selamat tinggal."
Tepat sebelum pelatuknya terpicu sepenuhnya, kali ini giliran Raul yang menghentikan Alex.
Raul mengambil pistol itu dari Alex dan melemparkannya ke tanah.
"Tidak masalah jika kau merasa marah. Tapi jangan sampai membunuh orang."
Alex sebenarnya tidak terima dengan Raul, tapi dia memilih untuk mengikuti kata-katanya.
"Kita masih harus menunggu soal kondisi Elias, jadi tekanlah amarahmu."
Raul merangkul Alex mencoba menenangkannya dan membawanya pergi menjauhi Jean.
"Kita sudah memenangkan perangnya, jadi tidak perlu bagimu untuk mengambil nyawa seseorang."
Apa yang dikatakan Raul memang benar.
Tidak perlu bagi Alex untuk menghabisi nyawa seseorang yang bahkan tidak mampu mengangkat tangannya setelah dihajar dengan sedemikian rupa oleh Raul.
Apalagi menurut Raul, Alex hanya perlu mengusir Jean dan para bawahannya keluar dari kota Neo, dengan begitu mereka tidak akan saling berhadapan lagi di masa depan.
Tapi Alex memiliki pendapat yang berbeda. Menurutnya, Raul masih terlalu berpikiran lurus.
Raul seperti belum melihat gelapnya dunia.
Meskipun saat ini Raul berpartisipasi dalam perang dunia bawah pertamanya, tapi ia baru memasuki ujung dari puncak esnya dan belum menyelam lebih dalam.
Masih banyak yang Raul belum ketahui tentang gelapnya hati manusia.
Alex yang paham akan hal ini memutuskan untuk diam dan mengikuti apa yang Raul katakan. Setidaknya untuk saat ini. Karena nanti, setelah perang ini usai, ia akan mengirim Night Owl untuk melenyapkan Jean dari dunia ini.
Alasan mengapa dia ingin melakukannya bukan karena dendam atau takut jika Jean akan membalas dendam di masa depan. Bukan seperti itu. Tapi itu karena orang seperti Jean akan berbahaya jika terus dibiarkan hidup.
Seseorang yang menembak orang lain sambil tersenyum dan bahkan terlihat sangat terhibur adalah orang yang sangat berbahaya yang tidak boleh dibiarkan hidup terlalu lama. Maka dari itu Alex ingin segera menghabisinya sebelum malapetaka lain diciptakan olehnya.
Namun, belum sempat Alex mencegahnya, malapetaka lain telah diciptakan oleh Jean.
Jean, yang tanpa disadari oleh yang lain, mengambil senjata yang telah dilempar Raul dan meletuskan peluru lainnya.
Kali ini targetnya adalah Raul.
Tapi, sebelum pelurunya mendarat di punggungnya, Bob, bawahan Elias, memasang badan melindungi Raul.
Bob adalah orang yang kepalanya bocor karena dilempar dengan sekop oleh Raul, yang membuat teman-temannya yang lain dendam dan menghancurkan restoran orang tua Raul.
Sekarang, orang yang pernah dilukai oleh Raul, sedang mengorbankan tubuhnya untuk menyelamatkan Raul.
Peluru itu akhirnya mendarat dengan mulus di dada Bob yang membuatnya jatuh tertelungkup di tanah.
Jean yang menembakkan peluru itu, tersenyum puas meskipun pelurunya gagal mencapai target.
"Booooooob!!!!"
Ted, orang yang memprakarsai pengrusakan restoran orang tua Raul, yang juga kakak dari Bob, berteriak dan mendekati adiknya.
Ia berteriak histeris dan dengan putus asa mencoba menghentikan pendarahannya.
Raul yang menyaksikan semua hal itu dalam waktu yang begitu singkat, hanya terdiam seperti patung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Giantini
mcnya bener"bloon
2024-02-05
2
Nino Ndut
naif sekali sodara2..wkwkwkwk
2024-01-08
2