Orang yang berpapasan dengan Raul adalah orang yang dilihatnya di rekaman CCTV semalam.
Dialah orang yang memprakarsai penyerangan restoran milik orang tua Raul.
Saat melihat wajahnya, Raul ingin segera menghajarnya. Tapi Raul menahannya karena suasana hatinya sedang baik saat ini.
"Oh, benar. Masih ada satu masalah lagi yang belum kuselesaikan."
Alex tahu masalah apa yang dimaksud Raul, jadi dia tidak bertanya dan hanya diam menunggu perkataan Raul selanjutnya.
"Sebenarnya aku ingin menghajar orang yang merusak restoran orang tuaku dengan tanganku sendiri, tapi aku terlalu lelah untuk itu."
Raul menengok dan menatap Elias.
"Karena kau adalah pemimpin mereka, jadi aku serahkan soal hukuman mereka kepadamu."
Dengan itu, Raul pergi meninggalkan Night Club.
Alex mengantar kepergian Raul, dan saat ia masuk kembali, ia memberi perintah kepada Elias.
"Berkat anak buahmu, organisasi kita nyaris berada dalam bahaya."
Alex menatap para anggota Tiger Hunt yang berkumpul di depannya.
"Jadi, berilah pelajaran bagi semua yang terlibat dalam insiden ini."
Elias yang mendapat perintah dari Raul dan Alex tentu menerima perintah itu dengan senang hati.
Ia ingat betapa memalukannya dihajar tanpa mampu membalas oleh pemuda yang sempat diremehkannya.
Rasa sakit atas sikutan dan tendangan itu bahkan masih terasa di area lukanya. Itu sebabnya ia ingin mentransferkan rasa sakit ini kepada mereka yang layak mendapatkannya.
Alex meninggalkan masalah itu kepada Elias dan kembali ke ruang VIP.
Elias yang ditinggal di sana, melirik dan berkata kepada Lucas.
"Lucas, suruh penjaga pintu untuk menutup pintu dan jangan biarkan siapa pun masuk."
Lucas segera melakukan apa yang Elias suruh.
Setelah tempat penghakiman sudah siap, Elias berteriak.
"Siapa pun yang ikut dalam pengrusakan restoran semalam, diam di tempat, dan yang tidak ikut, minggir!"
Segera, beberapa orang keluar dari barisan menyisakan beberapa lainnya yang tetap berdiri di tengah lobi.
"Kau, maju sini."
Elias menyuruh seseorang untuk maju. Orang itu adalah orang yang dilihat Raul dalam rekaman CCTV.
Tanpa banyak kata, Elias langsung melayangkan bogem ke wajah orang itu.
Momentum dari bogem Elias membuat orang itu tersungkur di lantai.
"Aku sudah bilang kemarin kalau jangan mengusik bocah itu lagi, tapi mengapa kau malah menghancurkan tempatnya?!"
"T-Tapi, Bos-"
*Bugh!
Elias yang tidak mampu menahan kekesalannya, melayangkan tendangan yang mendarat tepat di kepala pria itu.
Tidak cukup sampai di situ, ia juga menendang perut, lengan dan badan orang itu tanpa ampun.
Elias kesal karena selain ia mengabaikan perintahnya, ia juga menghasut yang lain untuk mengikutinya. Dan bukannya menyesal, ia malah masih sempat-sempatnya mencoba membela diri.
Amarah Elias tidak selesai sampai di situ. Ia juga memberi pelajaran kepada anggota-anggota lain yang terlibat dalam pengrusakan restoran keluarga Raul.
Saat ini, lebih dari separuh anggota Tiger Hunt, unit spesialis tugas lapangan dari Night Crawl, terkapar tak berdaya.
...****************...
Di lain tempat di waktu yang sama.
Nicolas, pemimpin dari pengawal khusus keluarga McMillan, sedang menghadap David, tuan yang memerintahkannya untuk menyelamatkan Raul.
"Jadi, anak itu baik-baik saja?"
David yang telah mendengarkan laporan dari Nicolas bertanya demikian.
"Iya, Tuan. Bahkan kelihatannya bos organisasi itu menaruh hormat padanya."
"Menaruh hormat?"
David tidak bisa memahami apa yang baru saja didengarnya. Selain tidak terluka, tapi bos Night Crawl bahkan sampai bersikap hormat kepada Raul.
Di dalam benaknya, David bertanya-tanya soal apa asal-usul si Raul ini.
Datang entah dari mana, menolak hadiahnya, dan sekarang ia keluar dari markas Night Crawl tanpa tergores sedikit pun.
Mau dilihat dari mana pun David merasa bahwa itu tidak masuk akal dan ia yakin bahwa ada kepingan puzzle yang belum ia temukan.
"Oh, benar. Tuan Raul berkata bahwa ia memiliki sesuatu yang ingin dikatakan kepada Tuan."
"Dia berkata begitu?"
"Iya, Tuan."
David penasaran atas apa yang ingin disampaikan Raul kepadanya.
David mencoba menebak-nebak apa itu.
'Apakah dia mendapat informasi mengenai dalang di balik penculikan putriku dari mereka?'
'Atau dia ingin menegosiasikan sesuatu denganku?'
'Atau mungkin dia ingin menagih utang budiku?'
Berbagai tebakan muncul di pikiran David yang membuat rasa penasarannya semakin menjadi.
"Baiklah, kau boleh pergi."
"Baik, terima kasih, Tuan."
Nicolas pergi meninggalkan ruang David.
David menatap keluar jendela sambil mengelus dagunya.
'Siapa identitas sebenarnya anak itu?'
David semakin menumbuhkan rasa penasarannya tentang Raul.
...****************...
Di salah satu bar di kota Neo.
"Bos! Aku mendapatkan informasi penting!"
Seorang pemuda berpenampilan ala gangster berlari mendatangi seorang pria berjaket kulit yang tengah minum di konter.
"Informasi apa?"
Pria yang merupakan bos dari pria itu bertanya dengan nada tidak tertarik.
"Night Crawl baru saja diserang! Bahkan banyak dari anggota mereka sedang terluka parah sekarang!"
*Crack!
Saking terkejutnya, ia sampai melompat turun dari kursi.
"Apa kau serius?!"
"Iya! Aku bersumpah, Bos!"
"Bagus! Inilah kesempatan kita!"
Pria itu berjalan sambil merangkul anak buahnya yang sudah membawakannya berita bagus.
"Mari kumpulkan anak-anak. Kita akan menyerang mereka malam ini juga sebelum didahului oleh yang lain."
Pria itu segera mengumpulkan kelompoknya untuk melancarkan serangan besar kepada Night Crawl.
Di kota Neo, nama Night Crawl sangat disegani karena mereka mendapatkan kejayaan dengan cara menghancurkan organisasi lain. Itu sebabnya mereka dengan cepat mampu merajai kota Neo dan ditakuti oleh organisasi lain.
Namun, ketika mendengar kalau organisasi sebesar itu baru saja diserang dan sebagian besar anggotanya terluka, tentu tidak akan ada kesempatan lain yang sebagus ini ketika kekuatan mereka sedang pincang.
Bukan hanya pria itu, organisasi lain tentu sedang memantau situasi dan melihat peluang untuk menjatuhkan Night Crawl.
Pada malam itu, perang besar terjadi di dunia bawah tanah kota Neo.
...****************...
"Hajar mereka!"
Bos dari organisasi Scarlet, Filipe, yang tadi siang mendapat berita bagus dari bawahannya, segera memimpin anak buahnya untuk menyerang markas Night Crawl.
Mereka langsung menuju ke Night Club, markas utama Night Crawl, dan tidak menyerang markas cabang mereka terlebih dahulu untuk merebut aset.
Dalam peperangan dunia bawah, yang namanya perampasan aset adalah hal biasa dalam perang, bahkan sebagian besar aset yang dimiliki Night Crawl merupakan hasil perampasan dari organisasi lain.
Biasanya dalam perang, pihak menyerang akan merebut aset-aset pihak lawan terlebih dahulu sebelum menyerang markas utama.
Tapi dalam situasi ini, Filipe terlalu percaya diri bahwa kelompoknya akan bisa menaklukan Night Crawl dalam satu sapuan yang membuatnya melewati sesi perampasan aset dan langsung menyerang markas utama.
"Aku akan mengurus Alex dan kalian urus sisanya!"
""Siap!!""
Filipe dengan penuh percaya diri melangkah masuk ke Night Club untuk bertarung dengan Alex. Tapi belum sempat menemui Alex, ia dihadang oleh Elias, orang yang disebut sebagai "Pedang Night Crawl" di dunia bawah tanah.
Alasan mengapa Night Crawl disegani bukan hanya karena pemimpin mereka yang kuat, tapi tangan kanannya juga sangat kuat. Bahkan jika tangan kanannya membuat organisasinya sendiri, banyak yang meyakini kalau organisasinya akan menjadi pesaing kuat Night Crawl.
Dan saat ini Filipe sedang dihadapkan pada orang terkuat kedua di dunia bawah kota Neo.
Melihat wajah Elias sedikit terluka membuat Filipe agak meremehkannya.
'Bahkan si pedang Night Crawl pun sampai terluka. Aku tidak tahu siapa yang mereka singgung, tapi aku berterima kasih kepadanya karena berkatnya aku bisa memiliki kesempatan untuk menjadi raja bawah tanah kota Neo.'
"Minggir! Biarkan aku bertemu dengan bosmu!"
Kepercayaan diri Filipe semakin menjadi.
Tapi Elias tidak menyingkir. Ia masih kesal atas apa yang terjadi tadi siang, dan kali ini, ia dibuat kesal lagi oleh orang-orang yang tiba-tiba datang menyerang saat separuh dari anak buahnya tengah terkapar karena dihajar olehnya sendiri.
'B*jingan! Berani-beraninya organisasi lemah seperti ini mencoba mengambil kesempatan saat organisasi kami sedang goyah!'
Tanpa peringatan, Elias langsung meninju wajah Filipe.
Karena lengah, Filipe tidak sempat menghindar dan hanya bisa menerima tinjunya secara langsung.
Untungnya, ia sempat meminimalisir dampaknya dengan sedikit menggerakkan kepalanya ke belakang sebelum tinjunya mendarat.
"Pengecut! Beraninya kau menyerang diam-diam!"
Filipe meneriakkan ketidak-terimaannya pada pukulan tak terduga Elias.
"Kaulah yang pengecut karena menyerang di saat kami sedang pincang!"
Mereka melemparkan sumpah serapah sebelum lanjut bertarung.
Pertarungan mereka berlangsung cukup lama, dan inilah yang diinginkan oleh Filipe.
Semakin lama mereka bertarung, semakin banyak pula anggota Night Crawl yang tumbang karena kalah jumlah. Ketika semua anggota mereka tumbang, maka Filipe beserta anak buahnya akan mengeroyok Elias dan Alex. Tidak peduli seberapa kuatnya mereka berdua, jika mereka menghadapi lawan yang melebihi jumlah dari yang bisa mereka atasi, mereka pasti akan tumbang juga.
Menyadari rencana licik Filipe, Elias tidak ingin memperlama pertarungannya lagi.
Elias melakukan variasi serangan-serangan tipuan yang membuat Filipe tidak mampu memprediksi dan hanya bisa pasrah menerima pukulan-pukulan yang masuk.
Gerakan tipuan terakhirnya adalah sebuah tendangan.
Ketika Elias melemparkan tinju kirinya yang tentu bisa diantisipasi dengan mudah oleh Filipe, tiba-tiba Elias membalik badan dan mendaratkan tendangan dengan tumitnya yang mengenai rahang Filipe. Hal itu menyebabkan Filipe langsung terkapar ke lantai.
Melihat bos mereka terjatuh, para bawahannya segera menghampiri dan membawanya pergi.
Elias yang sudah kehabisan tenaga karena pertarungan yang berkepanjangan, ditambah lagi ia melihat banyak anak buahnya yang terkapar di tanah, hanya membiarkannya saja.
Perang antar organisasi di Night Club pun berakhir.
Meskipun mereka mampu mempertahankan markas mereka, tapi hal itu tidak bisa dianggap kemenangan karena banyak anggota dari mereka yang terluka dan tidak mampu bertarung lagi.
Hal itu tentunya membuat organisasi mereka dalam kondisi yang riskan.
Jika ada organisasi lain yang datang menyerang lagi, jelas bahwa mereka akan kalah.
Saat Elias sedang mengambil napas, bawahan lain yang mengikuti Alex menjaga markas cabang kembali sambil membopong Alex.
Alex mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya.
Orang yang mengikuti Alex berkata kalau markas cabang diserang oleh organisasi lain. Alex dan anggota yang berjaga di sana mencoba mempertahankan markas mereka namun gagal karena kalah jumlah.
Sadar bahwa mereka tidak bisa menang, mereka pun mundur dan melarikan diri ke markas lainnya, namun ternyata markas itu telah dikuasai oleh organisasi yang sama. Hal itu juga terjadi di markas-markas lainnya
Karena tidak ada tujuan lain, akhirnya mereka kembali ke Night Club.
Melihat kondisi Alex, Elias mau tak mau merasa khawatir.
Ini pertama kalinya ia melihat Alex dalam situasi tak berdaya dan kalah dalam perang.
Alex menyadari kekhawatiran Elias dan menyuruhnya melakukan sesuatu.
"Hubungi Raul. Anak itu adalah harapan kita untuk membalikkan situasi ini."
Mengerti maksud dari bosnya, Elias langsung berangkat menemui Raul di kediamannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments