Kembali ke lokasi Night Club.
Di sana, Raul tengah duduk di ruang VIP menunggu kedatangan Alex.
Elias, pria bertato yang dihajar Raul sebelumnya, berdiri di depan Raul. Ia tidak berani duduk di sofa yang sama dengan Raul dan hanya bisa menunduk sambil mengharapkan Alex untuk cepat sampai.
Tak lama kemudian, Alex datang.
Alex mengenakan jaket kulit berwarna hitam dan celana bahan sebagai bawahannya.
Masuk ke ruang VIP, Alex cukup terkejut saat melihat Elias, bawahan kepercayaannya, hanya berdiri di sana sementara seorang anak muda duduk dengan tenang di sofa yang biasa dia duduki.
Jika itu orang lain, maka saat mereka melihat pemandangan ini, tentu mereka secara impulsif akan naik darah dan mencoba menyerang anak muda di depannya ini begitu mereka melihatnya.
Tapi Alex berbeda. Pengalamannya memberitahunya kalau anak muda di hadapannya itu adalah orang berbahaya dan dia harus berhati-hati saat berurusan dengannya.
Ditambah lagi, sebelum Alex memasuki klub ini, penjaga pintu telah menceritakan apa yang terjadi saat ia tidak ada, dan saat ia memasuki klub, ia melihat Lucas, orang kepercayaannya yang lain, memiliki perban di kepalanya.
Keanehan semakin terasa saat Elias terlihat babak belur dan bersikap penuh kehati-hatian terhadap anak muda itu seolah ia segan padanya.
Alex sangat mengenal siapa itu Elias. Dia adalah bawahannya yang paling tak kenal takut dan tidak pernah menunjukkan rasa hormat kepada orang lain selain dirinya.
Alex juga tahu betapa kuatnya dia dalam pertarungan satu lawan satu, bahkan Alex sendiri tidak merasa percaya diri untuk mengalahkannya dengan mudah.
Namun, apa yang dilihatnya saat ini adalah Elias terlihat seolah baru saja mengalami kekalahan telak yang membuatnya tidak berani menegakkan kepalanya.
Menyatukan semua informasi yang ada, Alex jatuh pada kesimpulan bahwa anak muda di depannya ini adalah orang yang berbahaya.
'Aku sudah curiga sebelumnya ketika ada seseorang yang ikut campur dalam misi penculikan kami, apalagi itu hanyalah anak muda biasa tanpa latar belakang istimewa. Tapi berpikir bahwa dia menyembunyikan kekuatannya, sepertinya kecurigaanku itu benar.'
Sebelumnya, saat misi penculikannya gagal, Alex telah menyuruh bawahannya yang berspesialisasi dalam pengumpulan informasi untuk menyelidiki siapa yang menganggu aksi mereka. Hasil penyelidikannya adalah bahwa anak muda yang membantu putri keluarga McMillan melarikan diri hanyalah orang biasa tanpa latar belakang dan koneksi apa-apa.
Tapi Alex tidak percaya semudah itu. Ia mencoba menyelidikinya lebih dalam lagi dan menemukan bahwa keluarga McMillan telah melatih sebuah pasukan khusus yang bertugas mengawal para anggota inti keluarga mereka secara rahasia di balik bayangan.
Melihat informasi tersebut membuat Alex berasumsi kalau anak muda itu adalah salah satu dari pengawal khusus yang dilatih secara rahasia oleh keluarga McMillan.
Dan benar saja, asumsinya itu tepat sasaran dan saat ini, pemuda itu menunjukkan identitasnya yang sebenarnya dan menjadi orang pertama yang melakukan pergerakan.
Dengan semua kekuatan yang telah dikumpulkan organisasi Night Crawl yang dibentuk olehnya sejak beberapa tahun lalu, biasanya Alex bisa merasa tenang dan sangat percaya diri untuk menghancurkan lawan-lawannya meski itu keluarga McMillan sekalipun.
Namun kali ini situasinya berbeda.
Alex tidak mengetahui seberapa ahli pemuda di depannya itu. Ia juga tidak tahu ada berapa banyak orang kuat seperti dirinya di kelompok pengawal khusus keluarga McMillan.
Meskipun Alex juga memiliki pasukan rahasianya sendiri, tapi di hadapan kekuatan absolut, jelas Alex tidak berani mengambil risiko yang tak pasti.
Alex dengan sopan menanyakan apa tujuan kedatangan Raul ke tempatnya.
"Maaf karena aku datang terlambat. Bisakah kau memberitahuku apa alasan kedatanganmu kemari?"
Melihat bosnya memperlakukan Raul dengan hormat membuat Elias merasa menyesal karena dengan bodohnya ia menyerang pemuda itu sebelumnya meski ia sudah diperingati untuk jangan mengusiknya.
"Anak buahmu menghancurkan restoran orang tuaku tadi malam. Aku ingin tahu bagaimana caramu menyelesaikan masalah ini?"
Mendengar jawaban Raul, Alex dengan tegas melirik ke arah Elias.
Elias yang mendapat tatapan tajam dari bosnya, dengan panik segera menjelaskan.
"A-Aku tidak tahu soal itu! Sungguh! Aku telah memerintahkan anak buahku untuk jangan mencari masalah dengan anak itu lagi seperti yang kau suruh, Bos!"
"Jadi kau bilang kalau restoran orang tuaku dihancurkan oleh hantu?!"
Raul berkata dengan geram.
Takut jika harus menerima murka Raul lagi, Elias segera mencari alasan.
"T-Tidak! Bukan begitu maksudku! Aku akan memanggil bawahanku kemari untuk meminta penjelasan mereka!"
Dengan begitu, Elias keluar untuk menelepon anak buahnya dan memanggil mereka dan mengumpulkan semua orang.
Saat ini, Raul hanya perlu menunggu orang-orang yang menghancurkan restoran orang tuanya datang.
Karena suasananya semakin tegang, Alex memberanikan diri untuk memulai topik.
"Apakah kau secara kebetulan adalah anggota keluarga McMillan?"
Alasan Alex menanyai itu untuk memastikan apakah Raul adalah anggota pengawal khusus atau bukan. Namun, Raul dibuat kebingungan atas pertanyaan itu.
'Keluarga McMillan apanya? Sudah jelas margaku McAllister, mengapa menyasar sampai ke sana?'
Raul berpikir kalau orang di depannya ini agak bodoh, itu sebabnya ia sedikit agak meremehkannya.
"Tidak, aku bukan anggota mereka."
Raul menjawabnya dengan jujur, tapi Alex malah mengartikannya secara berbeda.
'Bukan berarti iya. Tidak mungkin orang akan mengakui identitasnya semudah itu. Untung saja aku memperlakukannya dengan baik. Jika tidak, aku mungkin akan berakhir seperti Elias.'
Alex sendiri sebenarnya bukan orang yang lemah, dia adalah orang yang kuat dan berdiri sebagai orang nomor satu di dunia bawah tanah kota Neo.
Tapi di hadapan orang yang kekuatannya tidak bisa dia ukur, jelas bersikap hati-hati adalah pilihan terbaik yang bisa dia ambil.
"Baiklah, aku mengerti."
Alex memanggil pelayan dan menyuruhnya untuk mengisi ulang minuman dan membawakan camilan karena ia merasa bahwa obrolan di antara mereka akan berjalan cukup panjang.
"Aku tahu kami telah melakukan kesalahan karena mencoba menculik Nona McMillan sebelumnya."
'Huh? Apa yang orang ini bicarakan?'
"Tapi, kami melakukan itu karena ada yang membayar kami untuk melakukannya dan kami terpaksa untuk itu."
Raul tidak mengerti apa yang dikatakan oleh pria yang duduk di depannya ini. Tapi Raul memilih untuk terus menyimak dan tidak memotongnya.
"Kami tidak mampu melawan kekuatan di belakang mereka, jadi itu sebabnya kami melakukan tugas kotor itu. Aku sebagai pemimpin organisasi ini meminta maaf karena telah menyinggung keluarga McMillan."
'Huh? Orang yang kau singgung adalah aku! Mengapa kau malah meminta maaf pada keluarga McMillan?!'
Raul tidak paham dengan pola pikir pria di depannya ini.
'Mungkinkah ada kesalahpahaman di sini?'
Mau tak mau Raul curiga jika memang itulah kebenarannya.
"Sebagai permintaan maaf kami, aku akan memberitahumu siapa orang yang menyewa kami. Dan kami juga akan membantu kalian sebisa kami jika kalian berniat melakukan balas dendam kepada mereka."
Raul sudah muak dengan omong kosong ini, tapi dia memilih untuk terus mendengarkan karena ia memiliki firasat bahwa informasi yang keluar dari mulutnya mungkin adalah informasi yang berharga.
"Orang yang menyuruh kami untuk menculik Nona McMillan adalah Luis McKenzie, pewaris kedua keluarga McKenzie."
'Huh? Siapa dia?'
Ekspresi Raul tidak bergeming saat mendengar nama itu, karena Raul sendiri tidak mengenal siapa itu Luis dan ini baru pertama kalinya Raul mendengar nama itu.
Alex yang melihat tidak adanya perubahan ekspresi di wajah Raul, semakin yakin bahwa Raul memang dikirim ke tempatnya oleh keluarga McMillan.
'Seperti yang kuduga, dia sama sekali tidak terkejut seolah ia sudah mengetahuinya sebelumnya.'
Alex tanpa sadar mengagumi kehebatan Raul.
Alex bahkan yakin jika pemuda di depannya ini mungkin adalah pemimpin pengawal khusus keluarga McMillan dan bukan sekadar anggota biasa.
"Oke, aku sudah mendengar tentang semuanya," ucap Raul, acuh tak acuh.
"Sekarang, kau bilang ada kekuatan di belakang mereka. Bisa kau beri tahu aku siapa mereka?"
Raul menanyakan itu tanpa maksud lain selain hanya karena penasaran. Entah apakah pertanyaan itu dijawab atau tidak itu tidak penting baginya, karena itu bukan urusannya.
"Ibukota."
Hanya satu kata yang diucapkan oleh Alex.
Raul yang mendengar jawaban Alex, hanya tersenyum dan mengangguk sebagai respon atas jawaban itu.
'Jika kau tidak ingin menjawab, maka tidak usah menjawab. Ibukota? Apa maksudnya itu?'
Raul mengutuk dalam hati sementara Alex semakin mengembangkan kekagumannya kepada Raul.
'Sudah kuduga dia sudah mengetahuinya. Seperti yang diharapkan dari senjata rahasia McMillan.'
Di saat Alex sedang sibuk mengagumi Raul, pelayan datang membawakan minuman dan camilan dengan nampan.
Menuangkan minuman ke gelas, Alex menawarkannya kepada Raul yang diterima Raul dengan senang hati.
Tak lama setelahnya, Elias kembali dari luar dengan langkah tergesa-gesa dan panik.
"Bos! Orang-orang dari keluarga McMillan ada di sini!"
Mendengar hal itu, jantung Alex berdebar kencang dan ia menatap Raul takut akan apa yang akan dilakukan Raul dan anak buahnya.
Raul sendiri di sisi lain bertanya-tanya mengapa pria yang dari tadi tenang tiba-tiba tampak gelisah dan menatapnya seolah menunggunya untuk mengatakan sesuatu.
"Karena mereka datang, mari kita temui mereka sekarang."
Raul tidak tahu apa alasan mereka datang ke situ, tapi berhubung Raul baru saja menerima informasi besar, ia berencana untuk menyampaikannya ke mereka.
Raul bangkit dari sofa dan berjalan keluar diikuti oleh Alex dan Elias yang mengeluarkan keringat dingin di punggung mereka.
'Mungkinkah ia ingin bertarung sampai akhir dengan kami?'
'Oh tidak, pasukan utama mereka sudah berkumpul di sini sementara pasukan kami masih tersebar. Jika kami berperang saat ini juga, susah jelas kami akan kalah telak dan tidak mampu melawan.'
'Inikah akhir dari Night Crawl?'
Perasaan gelisah menyelimuti hati Alex.
Untuk pertama kalinya, ia merasakan takut yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.
Semua ini karena pemuda yang berjalan di depannya, yang memiliki kekuatan yang tidak bisa ia ukur hanya dengan melihatnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Paulina Alfathir
mc nya oon katanya sdh lulus kuliah 🤦♀️🤦♀️🤦♀️
2024-01-18
3