Bab 5 Siapa Pemuda Itu?

Sementara itu di tempat lain.

Saat Raul sedang menahan bos berandalan demi memberinya kesempatan untuk melarikan diri, gadis kecil tadi tidak menyia-nyiakan momen yang diciptakan oleh Raul.

Ia berlari menuju jalan raya dan menghentikan taksi yang kebetulan lewat di depannya.

Gadis itu buru-buru masuk ke dalam taksi dan menyuruh sang sopir untuk cepat meninggalkan lokasi.

"P-Pak! C-Cepat jalan!"

Melihat seorang gadis kecil yang ketakutan membuat sang sopir tanpa berlama-lama lagi langsung tancap gas.

Pak Sopir itu memiliki beberapa tebakan di pikirannya, salah satunya tebakannya itu adalah bahwa gadis ini, yang mungkin masih berusia belasan, sedang melarikan diri dari kejaran seseorang.

Berbicara dengan terbata-bata, memiliki raut wajah ketakutan, tubuh yang tak henti-hentinya gemetar dan air mata yang terus mengalir keluar, membuatnya jatuh pada kesimpulan itu.

'Gadis ini pasti habis mengalami pengalaman yang mengerikan,' begitulah pikir Pak Sopir.

Ketika mereka sudah menjauh dari lokasi dan melihat bahwa sang gadis sudah sedikit tenang, Pak Sopir menawarkan gadis itu ponsel untuk menghubungi kerabatnya.

"Silakan pakai ponsel paman jika kamu ingin menghubungi kerabatmu."

Gadis itu tidak menolak tawarannya dan mengambil ponsel itu dan dengan cepat melakukan panggilan.

"Tolong! Tolong temanku! Dia sedang dikeroyok oleh para berandalan! Ah, lokasinya di....."

Panggilan pertama yang ia lakukan bukan kepada orang tuanya atau kerabat terdekatnya, melainkan ke kantor polisi.

Gadis itu meminta pertolongan mereka untuk menyelamatkan orang yang telah membantunya melarikan diri.

Gadis itu khawatir dengan kondisi pemuda yang menolongnya.

Ia takut jika pemuda itu harus mengalami nasib buruk yang tidak bisa ia bayangkan.

Setelah melakukan panggilan itu, gadis tersebut melakukan panggilan lainnya.

Kali ini ia menelepon ayahnya.

"Ayah! Hiks... Tolong aku... Aku hampir diculik... Tadi....."

Gadis itu menceritakan semua yang terjadi dari awal hingga akhir.

Ia menceritakan awal mula kejadiannya.

Ketika ia selesai berbelanja yang ditemani oleh sopir dan pelayan pribadinya, tiba-tiba sebuah mobil van menghentikan mobil mereka.

Saat sopir pribadinya keluar untuk melihat apa yang terjadi, ia dihajar oleh berandalan yang keluar dari mobil van yang memblokir jalan mereka.

Melihat hal tersebut, gadis itu terkejut dan takut akan apa yang terjadi selanjutnya.

Pelayannya yang menyadari bahwa ada sesuatu yang tidak beres, dengan cepat menarik nona yang dilayaninya keluar dari mobil dan melarikan diri.

Ketika mereka hendak memasuki gang, pelayannya menyuruh gadis itu untuk pergi lebih dulu dan membiarkan dirinya menahan para berandalan yang mengejar mereka.

Karena panik, gadis itu hanya mengiyakan dan langsung lari meninggalkannya.

Gadis itu berlari tanpa tujuan. Karena ia tidak tahu jalan, ia pun berakhir terjebak di sebuah gedung kosong.

Saat itulah ia bertemu dengan pemuda asing yang dengan tulus menolongnya.

Gadis itu menceritakan kejadian selanjutnya kepada ayahnya di telepon.

Tak terasa, gadis itu telah sampai di kediamannya.

Ia kemudian disambut oleh ibunya di depan gerbang rumahnya, dan salah seorang pelayan yang menemani ibunya, membayarkan tarif taksi yang dinaiki oleh gadis itu.

Gadis itu menangis dalam pelukan ibunya.

Butuh waktu lama bagi ibunya untuk membuatnya tenang.

Melihat betapa lelah putrinya, ibunya membawa gadis itu ke kamarnya untuk beristirahat.

Di lain tempat, ayahnya yang mendengar apa yang terjadi pada putrinya, segera memanggil semua orang penting di perusahaan untuk rapat darurat.

"Putriku baru saja mengalami percobaan penculikan."

Ekspresi orang-orang yang hadir mengeras saat mendengar kabar tersebut.

Mereka tidak menyangka bahwa calon pemimpin masa depan mereka akan mengalami hal mengerikan seperti itu.

Salah seorang di antara mereka angkat bicara memecah keheningan.

"Mungkinkah ini adalah tindakan yang dilakukan oleh perusahaan pesaing?"

Itu adalah presiden direktur yang mengungkapkan dugaannya.

Mendengar dugaan yang dilontarkan oleh presdir, suasana di ruang rapat menjadi semakin menegang.

Jika itu adalah presdir, tangan kanan CEO perusahaan, yang mengatakannya, maka perkataannya kemungkinan besar benar.

Apalagi situasi perusahaan mereka saat ini sedang dalam situasi perang dingin dengan para perusahaan pesaing, jadi adalah hal yang wajar jika salah satu di antaranya menggunakan cara kotor untuk berurusan dengan mereka.

"Percobaan penculikan itu dilakukan oleh gangster lokal, jadi sepertinya akan sulit untuk menemukan apakah penculikan ini ide mereka atau bukan," David McMillan, orang tertinggi di ruang rapat, yang juga merupakan ayah dari gadis itu, menyatakan pemikirannya.

"Sepertinya dalang di balik tindakan tercela ini cukup pintar. Ia sengaja menggunakan gangster lokal sebagai alat sekali pakai. Karena percobaannya sudah gagal, maka ia bisa mencuci tangan dan bertingkah seolah semua ini tidak ada hubungannya dengannya."

Albert, presdir perusahaan, menyampaikan penilaiannya.

Semua orang yang hadir mengangguk atas penilaian presdir.

"Untungnya, ada seorang pemuda yang membantu putriku. Ia bahkan rela mengorbankan dirinya guna menciptakan kesempatan supaya putriku bisa melarikan diri," ayah gadis itu menambahkan.

"Siapa pemuda heroik itu?"

"Mungkinkah dia orang yang dikirim oleh seseorang untuk berhubungan dengan putri CEO?"

"Itu mungkin. Lagi pula orang macam apa yang rela mengorbankan dirinya sendiri demi menyelamatkan orang asing yang baru ditemuinya?"

Ruang rapat bergejolak, dipenuhi dengan berbagai prasangka soal siapa identitas sebenarnya dari Raul, orang yang membantu putri sang CEO.

"Cukup. Untuk saat ini, mari kita fokus menginvestigasi soal kasus penculikan ini. Aku ingin tahu siapa yang berani-beraninya melayangkan tangan mereka untuk menyentuh putri kesayanganku."

Mendengar perintah dari CEO, semua orang patuh dan mulai memikirkan apa yang harus mereka lakukan selanjutnya.

"Oh, satu lagi, tolong selidiki pemuda yang membantu putriku. Aku ingin menemuinya dan mengucapkan rasa terima kasihku secara langsung."

Menerima perintah lainnya, semua orang menundukkan kepalanya sebelum pergi meninggalkan ruang rapat secara teratur.

Tuan David, satu-satunya orang yang tinggal di sana, berdiri menatap ke luar jendela.

"Sepertinya badai akan segera datang. Sudah waktunya bagiku untuk bersiap menghadapinya."

...****************...

Setelah mengalami hari yang panjang, Raul diantar pulang oleh polisi.

Melihat ada mobil polisi yang berhenti di depan rumah, orang tua Raul dengan cepat keluar dengan wajah panik.

Warga sekitar juga berkumpul mencoba melihat apa yang sedang terjadi.

Melihat Raul keluar dari mobil polisi, ekspresi panik kedua orang tua Raul semakin menjadi.

"Raul! Apa yang terjadi padamu?! Mengapa kamu dibawa oleh mobil polisi?!"

"Raul! Kau tidak menjual narkoba, kan?! Mengapa kau bisa sampai ditangkap polisi?!"

Ibu dan ayah Raul silih berganti melayangkan pertanyaan mereka kepada Raul yang turun dari mobil dengan wajah lelah.

Polisi yang melihat kepanikan orang tua Raul segera menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.

Mendengar penjelasan dari polisi, orang tua Raul memeluk Raul dan mengucapkan rasa syukurnya karena tidak ada yang terjadi pada anak mereka.

Polisi kemudian izin menarik diri dan kembali meninggalkan wilayah tempat tinggal Raul.

Para tetangga yang menyaksikan, mulai menyebarkan spekulasi liar.

Mengabaikan tetangga yang bergosip, Raul beserta keluarganya masuk ke dalam rumah.

Mereka menghiraukan keramaian di luar dan melangsungkan makan malam keluarga dalam suasana damai.

Para tetangga yang tadinya berkerumun, akhirnya mulai kembali ke rumah mereka masing-masing.

Raul yang telah menyelesaikan makan malam, kembali ke kamarnya.

Ia bertanya kepada sistem miliknya.

"Apakah aku tidak mendapat hadiah apa pun setelah yang kulakukan hari ini?

[Ding!! Menjawab pertanyaan Tuan Rumah.]

[Tuan rumah tidak melakukan pemborosan apa pun, jadi tidak ada hadiah yang bisa diberikan.]

"Sungguh tidak adil. Padahal aku nyaris menyia-nyiakan nyawaku, tapi bisa-bisanya aku tidak mendapat apresiasi apa pun."

Raul mengeluh, namun keluhannya tidak didengar oleh sistem, dan karena rasa lelah yang menumpuk, Raul jatuh terlelap dalam tidurnya.

Terpopuler

Comments

Sak. Lim

Sak. Lim

emg budek tuli apa ga dger uda di jlsin ama polisi

2024-01-21

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Sistem Diaktifkan!
2 Bab 2 Kharisma
3 Bab 3 Beruntung
4 Bab 4 Percobaan Penculikan
5 Bab 5 Siapa Pemuda Itu?
6 Bab 6 Penyerangan Restoran
7 Bab 7 Pertemuan Raul Dengan Tuan David
8 Bab 8 Dua Hadiah Tak Terduga
9 Bab 9 Amarah Raul
10 Bab 10 Kesalahpahaman
11 Bab 11 Ganti Rugi
12 Bab 12 Perang (1)
13 Bab 13 Perang (2)
14 Bab 14 Perang (3)
15 Bab 15 Perang (4)
16 Bab 16 Perang (5)
17 Bab 17 Perang (6)
18 Bab 18 Konsekuensi Perang
19 Bab 19 Raja Baru
20 Bab 20 Resolusi
21 Bab 21 Menjadi Investor?
22 Bab 22 Pembelian Saham Pertama
23 Bab 23 Luis McKenzie
24 Bab 24 Konfrontasi Dengan Luis
25 Bab 25 Assassinasi (1)
26 Bab 26 Assassinasi (2)
27 Bab 27 Assassinasi (3)
28 Bab 28 Presiden Delivery Express
29 Bab 29 Rapat Organisasi Dunia Bawah (1)
30 Bab 30 Rapat Organisasi Dunia Bawah (2)
31 Bab 31 Rapat Organisasi Dunia Bawah (3)
32 Bab 32 Night Crawl vs Butterfly (1)
33 Bab 33 Night Crawl vs Butterfly (2)
34 Bab 34 Night Crawl vs Butterfly (3)
35 Bab 35 Night Crawl vs Butterfly (4)
36 Bab 36 Night Crawl vs Butterfly (5)
37 Bab 37 Titik Balik
38 Bab 38 Kemampuan Baru
39 Bab 39 Badai Yang Menghampiri
40 Bab 40 Pagi Hari Di Night Club
41 Bab 41 Ronan McAllister
42 Bab 42 Systema Corp
43 Bab 43 Rencana Besar Night Crawl
44 Bab 44 Penyatuan Dunia Bawah Dan Tangan Kanan Raul
45 Bab 45 Penaklukkan Organisasi Besar
46 Bab 46 Pembagian Wilayah
47 Bab 47 Makan Siang Bersama
48 Bab 48 Berdirinya Systema Corp
49 Bab 49 Melissa Clutch
50 Bab 50 Holding Company
51 Bab 51 Mengakuisisi Night Investment
52 Bab 52 Lelang Proyek
53 Bab 53 Rekonstruksi Apartemen Lama
54 Bab 54 Anak Harimau
55 Bab 55 Negosiasi
56 Bab 56 Herd Pharmacy
57 Bab 57 Bahaya Yang Mengintai
58 Bab 58 Hotel Butterfly (1)
59 Bab 59 Hotel Butterfly (2)
60 Bab 60 Hotel Butterfly (3)
61 Bab 61 Perang Di Tiga Kota (1)
62 Bab 62 Perang Di Tiga Kota (2)
63 Bab 63 Perang Di Tiga Kota (3)
64 Bab 64 Perhatian Dari Ibukota
65 Bab 65 Firasat
66 Bab 66 Kebakaran
67 Bab 67 Pencerahan
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Bab 1 Sistem Diaktifkan!
2
Bab 2 Kharisma
3
Bab 3 Beruntung
4
Bab 4 Percobaan Penculikan
5
Bab 5 Siapa Pemuda Itu?
6
Bab 6 Penyerangan Restoran
7
Bab 7 Pertemuan Raul Dengan Tuan David
8
Bab 8 Dua Hadiah Tak Terduga
9
Bab 9 Amarah Raul
10
Bab 10 Kesalahpahaman
11
Bab 11 Ganti Rugi
12
Bab 12 Perang (1)
13
Bab 13 Perang (2)
14
Bab 14 Perang (3)
15
Bab 15 Perang (4)
16
Bab 16 Perang (5)
17
Bab 17 Perang (6)
18
Bab 18 Konsekuensi Perang
19
Bab 19 Raja Baru
20
Bab 20 Resolusi
21
Bab 21 Menjadi Investor?
22
Bab 22 Pembelian Saham Pertama
23
Bab 23 Luis McKenzie
24
Bab 24 Konfrontasi Dengan Luis
25
Bab 25 Assassinasi (1)
26
Bab 26 Assassinasi (2)
27
Bab 27 Assassinasi (3)
28
Bab 28 Presiden Delivery Express
29
Bab 29 Rapat Organisasi Dunia Bawah (1)
30
Bab 30 Rapat Organisasi Dunia Bawah (2)
31
Bab 31 Rapat Organisasi Dunia Bawah (3)
32
Bab 32 Night Crawl vs Butterfly (1)
33
Bab 33 Night Crawl vs Butterfly (2)
34
Bab 34 Night Crawl vs Butterfly (3)
35
Bab 35 Night Crawl vs Butterfly (4)
36
Bab 36 Night Crawl vs Butterfly (5)
37
Bab 37 Titik Balik
38
Bab 38 Kemampuan Baru
39
Bab 39 Badai Yang Menghampiri
40
Bab 40 Pagi Hari Di Night Club
41
Bab 41 Ronan McAllister
42
Bab 42 Systema Corp
43
Bab 43 Rencana Besar Night Crawl
44
Bab 44 Penyatuan Dunia Bawah Dan Tangan Kanan Raul
45
Bab 45 Penaklukkan Organisasi Besar
46
Bab 46 Pembagian Wilayah
47
Bab 47 Makan Siang Bersama
48
Bab 48 Berdirinya Systema Corp
49
Bab 49 Melissa Clutch
50
Bab 50 Holding Company
51
Bab 51 Mengakuisisi Night Investment
52
Bab 52 Lelang Proyek
53
Bab 53 Rekonstruksi Apartemen Lama
54
Bab 54 Anak Harimau
55
Bab 55 Negosiasi
56
Bab 56 Herd Pharmacy
57
Bab 57 Bahaya Yang Mengintai
58
Bab 58 Hotel Butterfly (1)
59
Bab 59 Hotel Butterfly (2)
60
Bab 60 Hotel Butterfly (3)
61
Bab 61 Perang Di Tiga Kota (1)
62
Bab 62 Perang Di Tiga Kota (2)
63
Bab 63 Perang Di Tiga Kota (3)
64
Bab 64 Perhatian Dari Ibukota
65
Bab 65 Firasat
66
Bab 66 Kebakaran
67
Bab 67 Pencerahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!