Pada malam itu, Elias tiba di rumah Raul.
Ketika ayah Raul membukakan pintu karena ada tamu yang datang ke rumahnya, ia dikejutkan oleh apa yang ditemuinya di sana.
Yang muncul di depan pintu rumahnya adalah Elias, pemimpin dari orang-orang yang sempat mengeroyok putranya beberapa hari yang lalu.
Sebelum ayah Raul sempat memakinya, Elias menjadi orang pertama yang membuka suara.
"Maafkan aku karena mengganggu waktu istirahat keluargamu di malam seperti ini, tapi bisakah aku menemui putramu sebentar? Ada yang ingin aku bicarakan dengannya."
Ayah Raul merasa kaget melihat betapa sopannya Elias di depannya, padahal beberapa hari yang lalu, dia sangat kasar kepada dia dan putranya.
"Oke, tunggu sebentar. Aku akan memanggil putraku kemari."
Beberapa saat kemudian, Raul muncul.
Raul bingung mengapa Elias mencarinya, apalagi mereka baru bertemu tadi pagi, meskipun itu bukan pertemuan yang ramah.
Pada saat itu, Elias tiba-tiba berlutut.
Sebenarnya Elias tidak ingin melakukannya, tetapi keadaan memaksanya seperti ini.
Raul adalah satu-satunya yang bisa menyelamatkan organisasinya dari kehancuran. Bahkan bosnya sendiri pun menyuruhnya mendatangi Raul untuk meminta bantuan. Itu artinya, kekuatan Raul diakui oleh bosnya, orang nomor satu di dunia bawah kota Neo.
Elias menjelaskan apa yang terjadi pada Night Crawl kepada Raul. Setelah mendengar cerita Elias, Raul tenggelam dalam pikirannya.
'Sial! Kalau kelompok mereka dihancurkan, lalu siapa yang akan merenovasi restoran orang tuaku?!'
Merasa bahwa kehancuran Night Crawl akan mempengaruhinya juga, Raul mau tak mau harus turun tangan ikut membantu.
"Haa..."
Raul menggaruk kepalanya.
"Baiklah, aku akan membantu. Kembalilah untuk saat ini dan pulihkan tenagamu. Besok aku akan datang ke tempat kalian dan mengurusnya."
Raul mengatakan itu dan masuk ke dalam rumah.
"Terima kasih!"
Elias mengucapkan terima kasihnya sebelum kembali ke tempat bosnya berada.
'Menyebalkan.'
Raul menggerutu menyikapi kejadian tak terduga ini. Ia tidak menyangka bahwa yang katanya organisasi nomor satu akan jatuh seperti ini dalam semalam.
Tapi ketika Raul memikirkannya, ia juga turut andil dalam peristiwa itu.
Jika Raul ke sana dengan tujuan hanya meminta biaya ganti rugi secara baik-baik tanpa harus bertarung dan mengintimidasi mereka, mungkin orang-orang yang menghancurkan restoran orang tuanya akan dalam keadaan fit dan siap bertarung, bukannya terluka karena dihajar oleh Elias.
Tapi jika orang-orang itu tidak diberi pelajaran, Raul tidak bisa merasa tenang dan rasa bencinya akan terus membara di dalam hatinya. Jadi mau dilihat dari segi mana pun, kehancuran mereka ini pada awalnya disebabkan oleh anak buah mereka sendiri yang melakukan hal yang tidak perlu karena menghancurkan restoran orang tuanya.
Sesaat sebelum ia tidur, Raul bertanya kepada sistemnya.
"Sistem, apakah kemampuan [Beladiri] memiliki batasan?"
[Ding!! Menjawab pertanyaan Tuam Rumah.]
[Tidak. Selama kemampuan diaktifkan, Tuan Rumah akan bisa bertarung tanpa henti tanpa merasa kelelahan kecuali jika tulang-tulang di tubuh Tuan Rumah patah yang menyebabkan Tuan Rumah tidak bisa bergerak.]
"Jadi, aku bisa terus bertarung meski dalam pertarungan satu lawan banyak?"
[Ya.]
'Gila!'
Penjelasan sistem tentang cara kerja kemampuannya membuat Raul sekali lagi memuja betapa hebatnya kemampuan yang diberikan oleh sistem.
Tenang karena tidak ada yang perlu dikhawatirkan lagi, Raul terlelap dalam tidurnya.
...****************...
Keesokan harinya, Raul mendatangi Night Club, markas dari Night Crawl.
Tidak seperti kemarin, kali ini tempat itu dipenuhi banyak orang yang merupakan anggota organisasi mereka.
Raul dipandu oleh Lucas yang menyambutnya dan membawanya menemui Alex yang terbaring di ruang VIP.
Melihat kondisi Alex membuat Raul mengerti mengapa Elias sampai mencarinya untuk meminta bantuan, karena bosnya yang merupakan orang terkuat, sedang dalam kondisi tidak bisa bertarung.
Alex memaksakan diri untuk bangun dengan bantuan Elias yang menopang tubuhnya.
Alex kemudian menyuruh semua bawahannya untuk berkumpul sesuai kelompok masing-masing di bagian tengah klub yang biasanya digunakan untuk berdansa oleh para tamu di malam hari.
Alex berdiri dan memperhatikan mereka dari lantai dua dengan Elias dan Raul di sampingnya.
"Aku akan menjelaskan tentang organisasi kami terlebih dahulu."
Alex memulai pembicaraan.
"Organisasi kami bisa berdiri di tempatnya saat ini karena darah dan keringat para anggota kami. Berawal dari kelompok kecil, sedikit demi sedikit kami menaklukkan dan menelan kelompok lain hingga menjadi sebesar sekarang ini."
Alex mengenang masa lalunya saat membesarkan organisasinya dari nol.
"Tak terasa, kami menjadi kekuatan nomor satu di dunia bawah kota Neo, dan saat itulah nama Night Crawl bergema di seluruh kota."
Raul yang mendengar itu dengan saksama tak mengerti mengapa Alex tidak langsung masuk ke intinya dan malah menceritakan kisah membosankan seperti itu.
"Karena kelompok kami menjadi semakin besar dan sulit untuk mengontrol semuanya, jadi aku membagi organisasi ini menjadi tiga unit."
Mengatakan itu, Alex menatap Raul sambil menyentuh pundak Elias.
Alex ingin memperkenalkan Elias dengan cara yang benar kepada Raul.
"Unit pertama yang kubentuk adalah Tiger Hunt, yang diketuai oleh bawahan kepercayaanku ini, Elias."
Alex kemudian mengalihkan pandangannya ke lantai bawah, ke arah para bawahannya yang berkumpul di bagian tengah.
"Mereka yang berkumpul di sana adalah anggota Tiger Hunt. Meskipun mayoritas dari mereka dalam kondisi yang cukup memprihatinkan sekarang, tapi mereka adalah kelompok terkuat yang kumiliki. Jika mereka dalam kondisi terbaik, mereka tidak akan kalah saat berperang dengan organisasi mana pun di kota ini."
Alex membanggakan unit andalannya.
Itu bukan cuma bualan, melainkan fakta yang sebenarnya.
Semenjak dibentuk, mereka tidak pernah kalah saat berperang. Bahkan dalam kondisi pincang sekalipun mereka masih mampu mempertahankan Night Club dari serangan organisasi Scarlet yang datang malam tadi.
Itulah bukti betapa kuatnya kelompok ini.
"Jumlah totalnya melebihi seratus orang, tapi sepertiga dari mereka terluka karena dihajar oleh Elias sementara sepertiga lainnya cedera karena menahan gempuran Scarlet, jadi sisa anggota yang bisa bertarung saat ini hanya sekitar empat puluh orang saja."
Alex beralih menunjuk para anggota yang berkumpul di sebelah kiri.
"Yang berkumpul di sana adalah unit yang sangat kuandalkan, yaitu The Rat."
Alex lalu menunjuk Lucas dengan jari telunjuknya.
"Orang itu, yang sempat kau pecahkan kepalanya dengan botol, adalah ketua mereka, Lucas."
"Lalu apa peran The Rat ini di organisasimu?"
Menanggapi pertanyaan Raul, Alex tersenyum.
"Mereka adalah kelompok intelijen pribadiku. Mereka bertugas memata-matai dan mengumpulkan informasi. Berkat mereka, aku bisa mengetahui soal rencana penyerangan Scarlet sekaligus rencana penyerangan Bloodhound yang menyebabkanku terluka seperti ini."
"Jika kau sudah mengetahui informasinya, kenapa kau masih kalah?"
Alex merasa malu ketika ditanyai hal itu, tapi dia dengan tenang menjelaskan.
"Itu karena fokus kami menjadi terbagi. Karena hanya separuh dari kelompok Tiger Hunt yang bisa kumobilisasi, jadi aku memutuskan untuk menaruh semuanya untuk menjaga klub ini sementara unit lain, yang tidak berspesialisasi dalam pertarungan, kusebar untuk menjaga semua markas cabang."
Alex mengambil napas sebelum melanjutkan.
"Awalnya, aku berencana untuk menaklukan satu per satu kelompok yang menyerang di setiap cabang dengan pasukan yang kubawa, tapi sayangnya aku disergap di salah satu cabang dan kalah jumlah."
"Jadi itu sebabnya semua cabang milikmu bisa direbut oleh mereka, huh."
Alex hanya mengangguk sebagai tanggapan.
"Kelompok The Rat berjumlah kurang dari lima puluh orang. Saat ini, hanya ada sepuluh dari mereka yang berkumpul di sini, sementara yang lainnya terjebak di markas cabang kami. Aku tidak tahu bagaimana situasi mereka sekarang karena komunikasi kami telah terputus."
Raul yang mendengar itu merasa bahwa situasi Night Crawl sangat buruk.
Bagaimana tidak, lebih dari separuh kekuatan mereka tidak bisa digerakkan karena beragam alasan.
"Lalu yang di sebelah sana..."
Alex dan Raul mengalihkan perhatian mereka ke kelompok yang berkumpul di sisi kanan.
Kelompok ini berbeda dari kelompok lainnya karena mereka semua mengenakan masker yang menutupi wajah mereka.
"Mereka adalah unit rahasia kami, Night Owl."
"Unit rahasia?"
"Ya. Mereka hanya bergerak jika ada misi dariku. Mereka adalah unit yang berspesialisasi dalam pembunuhan. Bisa dibilang, mereka adalah assassin pribadiku."
Tanpa sadar, Raul merasakan bulu kuduknya berdiri.
'Jika ia mengirimkan unit ini untuk berurusan denganku, mungkin aku sudah berada di surga sekarang!'
Raul menatap Alex dengan ekspresi waswas di wajahnya.
Alex yang menyadari tatapan Raul hanya tersenyum dan berkata, "Tenang saja."
"Aku hanya menggerakkan unit ini untuk berurusan dengan musuh bebuyutanku."
Meskipun Alex berkata demikian, tapi Raul tetap tidak bisa menjaga dirinya untuk tetap tenang.
Mengetahui bahwa seseorang yang sempat disinggungnya memiliki assassin tentu membuat Raul merasa waspada jika tiba-tiba dialah yang menjadi target pembunuhannya.
Alex lalu lanjut menjelaskan.
"Mereka adalah kelompok kecil yang hanya berisikan sepuluh anggota. Mereka lemah dalam pertarungan langsung, tapi dalam misi pembunuhan, mereka tidak pernah gagal. Bahkan polisi sampai organisasi yang kujadikan target pun tidak bisa menemukan jejak yang mengarah padaku. Itulah bukti betapa terampilnya mereka."
Raul merasa kagum dengan betapa ahlinya kelompok Night Owl ini.
Raul hendak menanyakan kepada Alex tentang mengapa ia tidak mengirim kelompok ini saja untuk menghabisi para petinggi Bloodhound, tapi Alex telah melihat melaluinya.
"Agak terlalu berisiko mengirim mereka untuk menghabisi para petinggi Bloodhound, karena saat ini mereka sedang dalam situasi siaga penuh mengantisipasi serangan balik dari kami, maka dari itu aku tidak bisa mengirimkan unit berhargaku untuk melakukan misi yang peluang keberhasilannya rendah."
Raul memuji betapa bijaknya Alex dalam menilai situasi.
Tapi setelah mendengar semua penjelasan Alex mengenai unit yang berada di bawah naungannya, Raul merasa bahwa ini akan sulit.
'Empat puluh anggota Tiger Hunt, sepuluh anggota The Rat, dan sepuluh anggota Night Owl.'
Total hanya ada 60 anggota yang bisa dikerahkan untuk melancarkan serangan balasan dan mengambil kembali aset yang telah direbut.
Mau dilihat dari mana pun, jelas jumlahnya sangat kurang, apalagi sepertiga dari mereka tidak berspesialisasi dalam pertarungan langsung, jadi tentu ini akan menjadi menyulitkan bagi mereka.
'Jangankan melakukan serangan balasan, bahkan untuk mempertahankan diri mereka sendiri saja rasanya sangat sulit.'
Saat ini Raul menyadari mengapa mereka sampai meminta pertolongannya. Karena dengan kehadirannya sebagai orang yang bisa bertarung, sedikit atau banyaknya itu bisa mengubah alur pertempuran.
Tapi tetap saja, ada batasan untuk apa yang bisa dilakukan oleh seseorang saat ia bergerak sendirian, tidak peduli seberapa hebat kemampuan orang tersebut.
"Berapa jumlah anggota lawan kita?"
Raul bertanya mengenai total jumlah anggota organisasi Bloodhound.
"Paling tidak, mereka memiliki seratus lima puluh orang yang bisa dikerahkan untuk bertarung jika kita mengeliminasi anggota mereka yang hanya mencari nafkah di bisnis yang mereka jalankan."
'Hmm, seratus lima puluh melawan enam puluh, perbandingannya terlalu besar!'
"Apakah kita memiliki sekutu di sekitar sini?"
"Sekutu?"
Raul berpikir bahwa satu-satunya cara untuk mengikis perbedaan jumlah adalah dengan membawa pihak luar untuk ikut serta dalam membantu mereka di peperangan ini.
"Kami tidak memiliki sekutu. Jika harus dibilang, malahan seisi kota ini adalah musuh kami."
"Kalau begitu, mengapa kita membuat satu?"
"Ya?"
Alex bingung dengan perkataan Raul.
"Bukankah kita punya satu yang cocok untuk itu?"
"Maksudnya?"
"Scarlet."
"Scarlet?"
"Kita akan membuat mereka menjadi sekutu kita."
Alex dan Elias saling menatap karena tidak memahami apa maksud dari perkataan Raul.
'Bersekutu dengan mereka? Itu mustahil! Mereka tidak akan mau karena aku baru saja menendang wajah pemimpin mereka dengan kakiku sendiri semalam!'
Elias berpikir demikian di dalam benaknya.
Raul mengerti jika mereka berpikir kalau ini rencana yang mustahil, karena mereka baru saja berperang semalam, jadi bagaimana mungkin mereka bisa menjadi sekutu hanya dalam sehari?
"Jika mereka menolaknya, kita tinggal memaksanya. Bukankah seperti itu cara organisasi ini dibesarkan?"
Alex akhirnya mengerti maksud Raul. Proposal aliansi itu hanya kedok, karena apa pun keputusan yang Scarlet ambil, mereka tetap akan berakhir bergabung dengan kelompoknya.
'Pria ini mengerikan.'
Alex terkesan dengan sikap pemimpin Raul.
'Dia mirip sepertiku saat muda.'
Rencana yang dicanangkan Raul ini sebenarnya adalah sesuatu yang biasa dilakukan Alex saat ia mengembangkan Night Crawl dari kelompok kecil menjadi organisasi besar.
Pada waktu itu, Alex akan mendatangi kelompok-kelompok kecil, menawarkannya untuk bergabung, dan ketika mereka menolak, maka ia akan menghancurkan kelompok mereka dan membuatnya tunduk kepadanya lewat kekerasan.
Tapi meskipun Alex dulunya seperti itu, tapi ia tidak pernah kepikiran untuk melakukan hal yang sama kepada organisasi besar seperti Scarlet.
Meskipun Night Crawl pernah menghancurkan organisasi besar lain, tapi itu murni karena perang di mana yang kalah akan terusir dari kota Neo.
Alex sama sekali tidak kepikiran untuk menelan organisasi lain dan menjadikan mereka sebagai bawahannya.
Tapi pemuda di sampingnya ini, berani melakukan itu.
"Baiklah, mari kita lakukan itu!"
Semangat muda Alex kembali membara.
Dengan begitu, Alex mengerahkan seluruh anggota mereka untuk mengikuti Raul mendatangi markas Scarlet.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments