Tidak Ingin

Suara helikopter terdengar, seseorang berada di atas sana. Mendarat mencari tempat yang landai.

Pria tua dengan setelan jas rapi membawa senjata andalannya bazoka, turun dari helikopter dengan tenang.

Brak!

Bazoka yang semula ada di bahunya kini dilemparkan ke tanah begitu saja."Apa sudah mati?" tanya sang butler memeriksa keadaan sang mutan. Dengan hanya bagian tangannya yang keluar dari celah bebatuan.

"Sudah." Jawab Andrew mulai berbaring di atas rumput.

"Maaf terlambat, aku baru mengetahuinya ketika mesin pendeteksi keberadaan mutan berbunyi. Mutan kali ini terlalu pandai menyembunyikan dirinya." Sang butler menghela napas, kembali memasuki helikopter.

Kemudian mengeluarkan sebuah meja lipat, lengkap dengan lima buah kursi lipat, tidak lupa taplak meja putih dan vas bunga sebagai dekorasi yang harus ada. Beberapa hidangan juga mulai disajikan olehnya, membuat dinosaurus yang semula tidak makan siang hanya untuk melihat adegan dewasa antara Andrew dan Candy, meneteskan air liur mereka.

Apalagi kala sang butler menghidangkan lobster, dan kepiting raksasa.

Plup!

Suara botol wine kwalitas tinggi terbuka terdengar. Namun hanya dituangkannya sedikit mengingat usia remaja-remaja ini.

"Bagaimana kamu dapat mengetahuinya?" Tanya sang butler masih menata meja untuk makan siang luar ruangan.

"Awalnya hanya curiga, kenapa diantara semua siswa harus mendekatiku? Tingkah lakunya mirip dengan kelinci peliharaanku dulu. Jadi mungkin dia dapat melihat apa yang orang lain tidak dapat lihat. Bau darah belalang sembah juga terkadang tercium darinya. Hanya kecurigaan, tanpa dapat bertindak." Ucap Andrew menatap ke arah langit yang luas bagaikan lautan biru. Entah kapan dirinya dapat kembali ke dunia langit.

"Begitu? Kamu tidak mungkin bertindak tanpa memastikannya terlebih dahulu. Lalu bagaimana cara memastikannya? Mungkin aku akan dapat melakukannya pada mutan lainnya." Sang butler membenarkan letak kacamatanya yang sedikit merosot.

"Andrew! Dia bilang belalang sembah akan memakan pejantan segera setelah kawin." Jawab Sour menyela.

"Sour....diam." Pinta Andrew yang mulai duduk di atas rumput berusaha tersenyum.

"Begitu? Apa yang dilakukannya agar identitas Candy ketahuan?" Tanya sang butler lagi, menuangkan air minum dingin pada gelas lainnya.

"Candy akan bercinta dengannya. Mereka sudah sampai tahap membuka pakaian. Kemudian---" Kalimat Sour yang sudah bernapsu pada hidangan di hadapannya terhenti. Sagitarius yang lebih peka menutup mulut Sour menggunakan tangannya.

"Intinya Andrew berkembang biak dengan makhluk berotot ini? Sedangkan nona kami ditolak setengah mati?" Tanya sang butler, dengan polosnya Sour mengangguk.

Andrew memijit pelipisnya sendiri, bagaimana harus menjelaskannya pada orang-orang ini?

"Andrew, sebaiknya tetap tolak nona." Ucap sang butler, menghancurkan gelas dalam genggaman tangannya. Benar-benar kesal dengan bocah yang ingin membunuh majikannya, bahkan kini berselingkuh?

"Terserah! Yang jelas sebagai sesepuh aku tidak memiliki napsu." Itulah yang diucapkan sang dewa bijak.

"Andrew sayang!" Suara cempreng itu akhirnya terdengar juga. Ara melambaikan tangannya berlari ke arah mereka."Tuan butler ingin aku bersembunyi karena ini mungkin mutan level tinggi. Bagaimana kamu membereskannya?" Tanya Ara, berusaha menarik tangan Candy.

"Kenapa ditarik?" Dino menghentikan aktivitas makannya, walaupun tangannya tengah memegang capit kepiting yang telah dipecahkan.

"Aku hanya ingin menyelidiki lebih banyak tentang mutan. Terkadang segalanya menarik." Jawab Ara tersenyum, kemudian menghela napas kasar."Kalian sudah tau tentang kami, jadi ingin mati atau bergabung?"

Bagaikan memiliki telepati, ketiga makhluk ini saling melirik, Andrew, Ara dan sang butler memiliki pemikiran yang sama, membuat geng Dinosaurus tersedak.

"Be... bergabung dengan apa?" tanya Sagitarius.

"Sudah makan harus membayar. Lobster, kepiting raksasa, bahkan daging sapi kwalitas tinggi, ditambah dengan dessert yang dilapisi emas baru saja masuk ke perut kalian. Apa aku perlu membedahnya agar kalian sadar?" Pertanyaan dari sang butler membuat mereka terpojok.

Pada akhirnya mereka mengerti dengan apa yang dimaksud oleh Andrew. Bukan bergabung dengan kelompok mafia sekolah lagi, mereka akan bergabung dengan ketiga orang gila ini.

"Ka...kami akan bergabung." Ucap Dino menelan makanan yang telah berada di mulutnya.

"Kalau begitu ayo kita mulai makan!" Ucap Ara mengambil beberapa makanan kemudian berusaha menyuapi Andrew.

*

Ini gila! Pusat laboratorium milik pribadi, itulah yang terdapat di lantai dasar rumah bagaikan kastil ini. Mayat Candy dibawa ke tempat ini, untuk dibedah dan diselidiki lebih lanjut.

"Ini nona!" Ucap sang butler memberikan hasil investigasinya.

"Candy, usia 16 tahun. Diadopsi pada usia 3 tahun oleh seorang mucikari. Tapi sayangnya membunuh paman angkatnya pada usia 10 tahun. Karena dilecehkan beberapa kali. Golongan darah AB negatif. Hanya ini?" Tanya Ara pada sang butler.

"Ada rumor bahwa dia sempat menghilang beberapa bulan kemudian kembali dan membunuh paman angkatnya." Jawab sang butler.

Sementara Dino, Sour dan Sagitarius mengamati area sekitar. Ini benar-benar seperti di film mata-mata. Ada laboratorium penyelidikan dengan berbagai spesies mayat mutan terkurung dalam kotak kaca percobaan.

Beberapa orang dewasa dengan pakaian rapi berjalan cepat membawa beberapa kertas. Semua orang yang berada di tempat ini terlihat benar-benar sibuk.

"Apa yang harus kami lakukan di tempat ini?" Tanya Sagitarius tidak mengerti.

"Andrew sayang! Kamu yang memilih mereka bukan? Jadi apa kelebihan mereka?" Tanya Ara bergelayut manja.

"Mereka kompak, dalam tim tidak diperlakukan terlalu banyak orang jenius. Seperti tubuh manusia hanya harus memiliki satu otak. Jika tidak, dalam pertempuran lebih banyak perdebatan tidak penting akan terjadi." Ucap Andrew, mengapa dirinya menyukai ketiga orang ini? Itu karena meskipun takut tapi mereka tidak berlari pergi meninggalkannya.

"Benar juga ya? Sebenarnya aku ingin merekrut beberapa tentara untuk membantumu tapi, kelihatannya mereka memang lebih menarik." Ara berfikir sejenak, kemudian menghela napas kasar.

Seorang pelayan tiba-tiba masuk dengan terburu-buru. Kemudian menunduk memberi hormat pada nonanya."Nona! Seseorang bernama Regan mencari anda."

*

Apa yang ada dalam bayangan geng Dinosaurus? Seorang pemuda rupawan berusia 23 tahun itu tengah duduk dengan tenang menikmati teh di hadapannya.

"Ini sudah pasti! Pria yang dijodohkan dengan Ara!" Pendapat Sour ketika menaiki tangga, dari ruang bawah tanah ke ruang tamu lantai satu.

"Sudah aku bilang, ini akan berakhir dengan orang tua Ara yang tidak merestui." Dino membenarkan pendapat Sour.

"Tapi bukannya orang tua Ara sudah meninggal ya?" Tanya Sagitarius membuyarkan semua imajinasi mereka.

Tapi siapa pemuda ini? Pemuda yang bangkit kemudian melangkah cepat menuju Andrew.

Ini sudah pasti, perkelahian akan terjadi, itulah yang ada dalam benak mereka. Tapi apa benar? Tidak terjadi apapun, malah Regan yang kali ini merengek pada Andrew. Tidak ada perebutan kisah cinta antara kekasih dan tunangan.

"Hah?" Sagitarius mengernyitkan keningnya.

"Andrew! Tolong aku! Aku tidak ingin masuk militer!" Teriak Regan.

*

*

*

🍀 karya ini merupakan karya jalur kreatif.

Terpopuler

Comments

🌠Naπa Kiarra🍁

🌠Naπa Kiarra🍁

Lanjut

2024-01-06

1

Noveler

Noveler

next ko

2024-01-06

0

Indar

Indar

tenang regan kamu tdk akan masuk militer tp kamu akan masuk geng dinosaurus dibawah pimpinan andrew 😎 yah walaupun ujung2 nya bertempur jga sih 😩😅

2024-01-06

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!