Bad And Crazy ( Sylvester Series )
Chapter 23
⚠️ Sebelum membaca BAD AND CRAZY. sebelumnya lebih baik kalian baca dulu OBSESSION dan ONLY MINE, karena mereka ber-3 itu saling berhubungan atau berseries ⚠️
==========================
___________________________________
Aubrey pun terbangun dari tidurnya kala ia merasakan rasa haus, ia mengubah posisinya menjadi duduk lalu perlahan ia pun mulai menurunkan kaki jenjangnya.
Aubrey Valentine Sylvester
Eungggh haus ( Mengusap tenggorokannya yang terasa kering )
Aubrey Valentine Sylvester
( Menatap jam dinding ) Sudah malam, tidak enak kalau aku memencet tombol itu, pasti para pelayan sudah tertidur
Aubrey Valentine Sylvester
Aku tidak mau mengganggu mereka ( Berdiri )
Aubrey pun mulai melangkahkan kakinya keluar dari kamar.
Sudah menjadi kebiasaannya berolahraga di tengah malam, kini Lorenzo terduduk di sebuah kursi, tubuhnya dipenuhi oleh keringat dan perlahan-lahan tangan kekar nya meraih sebuah botol minum lalu ia pun meneguknya hingga kandas.
Lorenzo Tieran Benedict
Huft~ huft~ ( Nafas tersengal-sengal ) [ Kira-kira gadis itu sudah tidur atau belum ya? ] ( Mengusap keringatnya menggunakan handuk kecil )
Lorenzo Tieran Benedict
( Berdiri ) Ukkhhhht ( Meregangkan ototnya )
Lorenzo Tieran Benedict
Ini sudah malam, sebaiknya aku segera mandi dan setelah itu langsung tidur ( Membalikkan badan lalu berjalan keluar dari ruang olahraga )
Lorenzo Tieran Benedict
Hey, sedang apa kau disini? ( Mengerutkan keningnya )
Aubrey Valentine Sylvester
Hahhh ( Terkejut )
Aubrey Valentine Sylvester
Lorenzo Tieran Benedict
Kenapa kau berjalan mengendap-endap begitu? Mau kemana? ( Memicingkan matanya )
Aubrey Valentine Sylvester
( Menatap wajah Lorenzo )
Aubrey Valentine Sylvester
Eummm ( Mengalihkan pandangannya ) Aku ingin minum ( Menggaruk tengkuknya ) Tapi aku tidak tau dimana letak dapur nya ( Kembali menatap wajah Lorenzo )
Lorenzo Tieran Benedict
Minum?
Aubrey Valentine Sylvester
( Menganggukkan kepalanya ) Aku sudah berkeliling sedari tadi, ta-tapi aku tidak menemukan dapur
Lorenzo Tieran Benedict
( Mendekati aubrey ) Kan sudah ku katakan, kalau kau membutuhkan sesuatu, kau pencet saja tombol di sebelah ranjang untuk memanggil pelayan ( Tekannya )
Aubrey Valentine Sylvester
( Mendongakkan kepalanya menatap wajah Lorenzo ) Ta-tapi ini sudah ma-mala, aku tidak ma-mau menganggu mereka ( Terbata-bata )
Lorenzo Tieran Benedict
Hahhh kau ini ( Mengusap kasar wajahnya ) Ikuti aku ( Berjalan duluan )
Aubrey Valentine Sylvester
( Hanya diam )
Lorenzo Tieran Benedict
( Berhenti lalu menolehkan kepalanya ) Kenapa diam saja? Kau bilang kau haus kan?
Aubrey Valentine Sylvester
Ahhh ma-maaf ( Berlari menghampiri Lorenzo )
Lorenzo Tieran Benedict
( Melanjutkan jalannya )
Aubrey Valentine Sylvester
Eummm, na-nama mu ( Berjalan di sebelah lorenzo ) Se-seperti nya aku lu-lupa nama mu
Lorenzo Tieran Benedict
( Kembali berhenti lalu menatap wajah aubrey ) Kau benar-benar tidak mengingat apa pun? ( Ragunya )
Aubrey Valentine Sylvester
( Menganggukkan kepalanya )
Lorenzo Tieran Benedict
( Mengelus nafas ) Panggil aku ran ! ( Titahnya lalu berjalan kembali ke arah dapur )
Aubrey Valentine Sylvester
R-ran tunggu aku ( Berlari mengejar Lorenzo )
Lorenzo Tieran Benedict
( Memelankan langkahnya )
Aubrey Valentine Sylvester
Ihhhh jalan mu cepat sekali ( Nafas tersengal-sengal )
Lorenzo Tieran Benedict
( Menatap wajah aubrey )
Aubrey Valentine Sylvester
Xixixi ( Nyengir )
Aubrey Valentine Sylvester
Lorenzo Tieran Benedict
[ Sial ] ( Mengepalkan tangannya )
Aubrey Valentine Sylvester
( Meneguk air )
Lorenzo Tieran Benedict
Sekalian buatkan aku kopi hangat ( Duduk di atas meja )
Aubrey Valentine Sylvester
( Menolehkan kepalanya ) Ini sudah malam ( Mengusap bibirnya )
Lorenzo Tieran Benedict
Tidak baik membantah keinginan suami ( Tekannya )
Aubrey Valentine Sylvester
iiishh kau ini menyeramkan sekali, ran ( Membalikkan badannya lalu mengambil toples kaca yang berisikan kopi hitam )
Lorenzo Tieran Benedict
( Menatap punggung kecil aubrey )
Aubrey Valentine Sylvester
Ran ( Memasukkan kopi ke dalam gelas )
Lorenzo Tieran Benedict
Hm
Aubrey Valentine Sylvester
Apa kita benar-benar sudah menikah? ( Menuangkan air panas ke dalam gelas )
Lorenzo Tieran Benedict
( Turun dari meja ) Kenapa kau bertanya seperti itu?
Aubrey Valentine Sylvester
( Membalikkan badannya ) Hahhh, astaga kau membuatku terkejut, ran ( Mendongakkan kepalanya menatap wajah lorenzo )
Lorenzo Tieran Benedict
( Menaikkan sebelah alisnya )
Aubrey Valentine Sylvester
See ( Menaikkan kedua tangannya ) Kenapa di jari manis ku tidak ada cincin pernikahan? Bukankah kau bilang kalau kita sudah menikah?
Lorenzo Tieran Benedict
Kau menginginkan cincin pernikahan? ( Menatap wajah aubrey )
Aubrey Valentine Sylvester
Apa maksud mu, bukankah semua pasangan suami istri seharusnya memiliki cincin couple? ( Menatap ke dua tangan Lorenzo ) Kau juga tidak memakai cincin ( Memicingkan matanya )
Aubrey Valentine Sylvester
Apa kita benar-benar sudah menikah?
Lorenzo Tieran Benedict
Aku menyimpan nya ( Menatap wajah aubrey ) Setelah pernikahan itu kita sepakat untuk mem-privasi hubungan kita
Aubrey Valentine Sylvester
Ahhh ternyata begitu
Aubrey pun terpekik kaget kala tubuhnya terangkat secara tiba-tiba, ia refleks mengalungkan tangannya ke leher Lorenzo lalu ia pun menatap wajah Lorenzo.
Aubrey Valentine Sylvester
Apa yang kau lakukan ran?
Lorenzo Tieran Benedict
Ayo kita tidur ( Menggendong tubuh Aubrey )
Aubrey Valentine Sylvester
Bagaimana dengan kopinya?
Lorenzo Tieran Benedict
Aku sudah tidak menginginkan nya lagi ( Berjalan ke arah kamar nya )
Aubrey Valentine Sylvester
Aaaaa turunkan aku, kau berkeringat ( Rengeknya )
Lorenzo Tieran Benedict
Kita mandi bersama !
Aubrey Valentine Sylvester
( Hanya diam )
Lorenzo Tieran Benedict
( Menatap wajah aubrey penuh arti )
Luci
Nantikan chapter selanjutnya
Comments
marlindaa🩰
minim banyak
2024-01-08
0
marlindaa🩰
Astaga up cuma satu
2024-01-08
0
Kiaacantik
Minimal up banyak coy thor, kok tiba” ga ingat aubrey😭☝🏻
2024-01-08
0