Chapter 17

⚠️ Sebelum membaca BAD AND CRAZY. sebelumnya lebih baik kalian baca dulu OBSESSION dan ONLY MINE, karena mereka ber-3 itu saling berhubungan atau berseries ⚠️
NovelToon
Happy reading guys 🌹
=============================
•••
____________________________________
Pagi hari
Langit yang gelap pun kini perlahan-lahan mulai bercahaya, seorang gadis yang tengah tertidur pun perlahan-lahan mulai membuka matanya, ia mengerjap-ngerjapkan matanya berkali-kali menatap ke arah langit-langit kamar, lalu dengan perlahan ia pun mulai mengubah posisinya menjadi duduk.
Aubrey Valentine Sylvester
Aubrey Valentine Sylvester
Eengghh
Aubrey Valentine Sylvester
Aubrey Valentine Sylvester
( Menatap kaki kanannya ) Sejak kapan? Sejak kapan benda itu ada di kaki ku? ( Menarik-narik gelang kaki )
Aubrey Valentine Sylvester
Aubrey Valentine Sylvester
Ihhhh menyebalkan sekali, aku merasa terganggu dengan benda sialan ini ( Kesalnya sambil terus menarik gelang kaki )
Tiba-tiba
" Percuma, kau tarik atau digigit pun gelang kaki itu tidak akan lepas dengan mudah nya "
Seorang pria dewasa pun keluar dari kamar mandi, ia hanya memakai handuk yang melingkar di pinggangnya dan membiarkan tubuh atasnya terekspos jelas.
NovelToon
Aubrey Valentine Sylvester
Aubrey Valentine Sylvester
( Menatap tajam wajah lorenzo )
Lorenzo Tieran Benedict
Lorenzo Tieran Benedict
Gelang kaki itu dibuat secara khusus, hanya aku saja yang bisa membuka nya ( Dingin nya lalu melemparkan sebuah handuk kecil pada Aubrey )
Aubrey Valentine Sylvester
Aubrey Valentine Sylvester
KAU INI APA-APAAN SIH ( Bentaknya lalu dengan kasar menyingkirkan handuk kecil ) INI MASIH PAGI, JANGAN MEMBUATKU EMOSI ( Bentak )
Lorenzo Tieran Benedict
Lorenzo Tieran Benedict
( Menatap dingin wajah Aubrey ) Kau membentak ku? ( Berjalan mendekati Aubrey yang masih terduduk di ranjang nya )
Aubrey Valentine Sylvester
Aubrey Valentine Sylvester
( Menelan saliva nya )
GREB
Aubrey Valentine Sylvester
Aubrey Valentine Sylvester
Nnghhhh ( Ringisnya )
Lorenzo Tieran Benedict
Lorenzo Tieran Benedict
( Mencengkram kuat dagu aubrey ) Nyali mu besar juga hm ( Dingin nya ) Jangan sampai aku menjahit mulut mu ini
Bruk
Lorenzo Tieran Benedict
Lorenzo Tieran Benedict
( Duduk membelakangi Aubrey ) Keringkan rambut ku ( Titahnya )
Dengan cepat aubrey pun melemparkan handuk kecil itu hingga membuat lorenzo mengepalkan tangannya menahan emosi.
Lorenzo Tieran Benedict
Lorenzo Tieran Benedict
Ambil ( Tekan nya )
Aubrey Valentine Sylvester
Aubrey Valentine Sylvester
Tidak mau, kau memiliki tangan yang masih utuh, kau bisa mengeringkan rambut mu sendiri tapi kenapa kau malah menyuruh ku ( Tolaknya ) Aku bukan pembantu mu
Lorenzo Tieran Benedict
Lorenzo Tieran Benedict
( Berdiri lalu membalikkan badannya menatap wajah Aubrey ) Ingin melakukan nya berapa ronde hm ( Dingin nya dan hendak menarik handuk yang melilit di pinggang nya )
Aubrey Valentine Sylvester
Aubrey Valentine Sylvester
( Melotot ) OK, AKU KALAH ( Bentaknya ) Aku akan mengeringkan rambut mu ( Ketusnya )
Lorenzo Tieran Benedict
Lorenzo Tieran Benedict
Ck, kenapa tidak dari tadi ( Dinginnya lalu duduk kembali )
Lorenzo Tieran Benedict
Lorenzo Tieran Benedict
Ambil ( Menunjuk ke arah handuk yang tergeletak di lantai )
BUGH
Aubrey Valentine Sylvester
Aubrey Valentine Sylvester
( Memukul kuat tangan kekar Lorenzo ) Pria bangsat yang menyebalkan ( Gumamnya lalu turun dari ranjang untuk mengambil handuk )
Lorenzo Tieran Benedict
Lorenzo Tieran Benedict
( Menatap tajam punggung aubrey ) Kau pikir aku tidak mendengarnya?
Aubrey Valentine Sylvester
Aubrey Valentine Sylvester
( Berdiri di depan Lorenzo ) Dosa besar apa yang sudah ku lakukan hingga bertemu dengan pria psikopat menyebalkan seperti mu ( Mengacak-acak rambut Lorenzo dengan kasar )
Lorenzo Tieran Benedict
Lorenzo Tieran Benedict
Rambutku lepas 1 helai saja, akan ku buat kau tidak bisa berjalan selama 1 minggu ( Ancamnya )
Aubrey Valentine Sylvester
Aubrey Valentine Sylvester
( Menggertakkan giginya ) [ Sialan, baj-ingan, psikopat gila ] ( Umpatnya dalam hati lalu menggosok lembut rambut tebal lorenzo )
Greb
Aubrey pun terdiam kaku, ia memberhentikan kegiatan nya lalu menundukkan kepalanya menatap puncak kepala Lorenza, pria itu tiba-tiba saja memeluk perut nya.
Aubrey Valentine Sylvester
Aubrey Valentine Sylvester
Ap-apa yang kau la-lakukan bodoh ( Terbata-bata sambil berontak )
Lorenzo Tieran Benedict
Lorenzo Tieran Benedict
( Menggigit pinggang aubrey )
Aubrey Valentine Sylvester
Aubrey Valentine Sylvester
Akkkhhhh sialan, apa yang kau lakukan ( Ringisnya )
Lorenzo Tieran Benedict
Lorenzo Tieran Benedict
( Melepaskan gigitannya lalu mendongakkan kepalanya menatap wajah aubrey ) Kau ini manusia atau bukan?
Aubrey Valentine Sylvester
Aubrey Valentine Sylvester
( Mengerutkan keningnya ) Apa maksud mu? Tentu saja aku ini manusia ( Ketusnya lalu kembali menggosok surai Lorenzo )
Lorenzo Tieran Benedict
Lorenzo Tieran Benedict
Kuat juga hm ( Menyembunyikan wajahnya di perut rata Aubrey ) Aku sudah menyiksa mu, tapi kau masih bisa berjalan seperti tadi
Lorenzo Tieran Benedict
Lorenzo Tieran Benedict
Fisik mu sangat kuat
Aubrey Valentine Sylvester
Aubrey Valentine Sylvester
( Mendorong bahu Lorenzo ) Kau ini kenapa sih?
Lorenzo Tieran Benedict
Lorenzo Tieran Benedict
( Menaikkan sebelah alisnya ) Why? Kau tidak suka kalau aku memperlakukan mu seperti ini? Kau ingin aku selalu berbuat kasar?
Lorenzo Tieran Benedict
Lorenzo Tieran Benedict
( Berdiri lalu mencengkram kuat dagu aubrey )
Aubrey Valentine Sylvester
Aubrey Valentine Sylvester
Hhmpp ( Menatap tajam wajah lorenzo )
Lorenzo Tieran Benedict
Lorenzo Tieran Benedict
Ck ( Berdecak kesal lalu menarik paksa handuk kecil yang tengah aubrey pegang ) Pergi keluar dan ambilkan aku makanan ( Titahnya )
Aubrey Valentine Sylvester
Aubrey Valentine Sylvester
( Menyilangkan kedua tanganannya ) Aku bukan pembantu mu, keparat. Kau memiliki 2 kaki yang masih bisa digunakan, kenapa kau tidak mengambilnya sendiri ( Duduk di tepi ranjang )
Aubrey Valentine Sylvester
Aubrey Valentine Sylvester
[ Stttt, karena terlalu banyak bergerak, aset ku kembali sakit ]
Lorenzo Tieran Benedict
Lorenzo Tieran Benedict
Ingin berapa ronde? ( Memegangi handuk )
Aubrey pun semakin kesal dibuatnya, ia segera membangkitkan diri nya lalu ia pun berjalan terpincang-pincang keluar dari kamar.
Lorenzo Tieran Benedict
Lorenzo Tieran Benedict
Pelayan pribadi( Tersenyum miring )
~ Bersambung ~
Luci
Luci
Bentar lagi jga bulol kau dugong🙄
Luci
Luci
Nantikan chapter selanjutnya
Luci
Luci
Bye-bye
Terpopuler

Comments

Krisnaaa

Krisnaaa

Cie kecanduan

2024-01-05

0

marlindaa🩰

marlindaa🩰

up yang banyak

2024-01-05

0

Arum Sekar

Arum Sekar

lanjut kak

2024-01-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!