Chapter 11

⚠️ Sebelum membaca BAD AND CRAZY. sebelumnya lebih baik kalian baca dulu OBSESSION dan ONLY MINE, karena mereka ber-3 itu saling berhubungan atau berseries ⚠️
NovelToon
Happy reading guys 🌹
=========================
•••
______________________________
¹⁸+
⚠️ Luci ingatkan bagi orang yang masih dibawah umur atau jijikan lebih baik skip chapter ini ⚠️
⚠️NO REPOST⚠️
NovelToon
Seorang pria gagah pun terlihat tengah terduduk di kursi kebesarannya, sebelah tangannya ia gunakan untuk pen spinning dan sebelahnya lagi ia menggenggam sebuah kertas lalu membaca nya.
NovelToon
Lorenzo Tieran Benedict
Lorenzo Tieran Benedict
Kelly, bagaimana bisa laporan perusahaan cabang menurun begini? ( Menatap dingin asisten nya )
Wanita jangkung bertubuh sexy dan hanya memakai pakaian minim pun tersenyum menggoda menatap Lorenzo, wanita itu segera berjalan mendekati Lorenzo lalu ia pun mendudukkan bo-k-ong nya pada pangkuan Lorenzo.
Kelly ( Asisten Lorenzo )
Kelly ( Asisten Lorenzo )
Tuan ( Centilnya lalu melonggar kan dasi Lorenzo ) Di perusahaan itu ada seorang koruptor, tapi tuan tenang saja, saya sudah mengirimkan orang untuk membereskan nya ( Mengelus sensual leher kekar Lorenzo )
Lorenzo Tieran Benedict
Lorenzo Tieran Benedict
( Sedikit kesal ) Benarkah? ( Me-re-mas kuat paha Kelly ) Tidak salah aku memperkejakan mu sebagai asisten ku ( Tangan masuk ke dalam rok mini Kelly )
Kelly ( Asisten Lorenzo )
Kelly ( Asisten Lorenzo )
Eeunggh tu-tuanh ( Menggigit bibirnya ) Si-siapa yang me-melakukan ini pa-pada leher mu ( Mengusap leher Lorenzo yang dipenuhi bercak merah )
Lorenzo Tieran Benedict
Lorenzo Tieran Benedict
( Tersenyum lebar mengingat aubrey )
Kelly ( Asisten Lorenzo )
Kelly ( Asisten Lorenzo )
Tuan nnghhhh, ka-kalau tuanhh me-membutuhkan seseorang un-untuk memuaskan tu-tuanh, ak-aku siap ( Menggeliat di atas pangkuan Lorenzo )
Lorenzo Tieran Benedict
Lorenzo Tieran Benedict
Kau tidak memakai celana d-al-am? ( membuat pola melingkar di aset kelly )
Kelly ( Asisten Lorenzo )
Kelly ( Asisten Lorenzo )
Ak-aku sengaja nggghhhh, ma-masukkan tu-tuanh aahhhh ( Memeluk leher Lorenzo )
Lorenzo pun tersenyum puas, ia menyikap rok mini Kelly hingga atas, pria itu pun segera lingkarkan kaki jenjang Kelly pada pinggang nya lalu ia pun berdiri dari duduk nya menuju ke kamar pribadi nya.
Kelly ( Asisten Lorenzo )
Kelly ( Asisten Lorenzo )
Bo-boleh aku me-membuat tanda kepemilikan ku di-disini ( Bisiknya lalu menjilati leher Lorenzo )
Lorenzo Tieran Benedict
Lorenzo Tieran Benedict
No ( Dinginnya lalu membuka pintu kamar ) Hanya orang tertentu yang bisa melakukan nya ( Tersenyum )
NovelToon
BRUK
Ia lemparkan tubuh Kelly ke atas ranjang hingga membuat wanita itu pun sedikit meringis.
Kelly ( Asisten Lorenzo )
Kelly ( Asisten Lorenzo )
Tuan kau agresif sekali ( Tersenyum menggoda lalu membuka pakaian nya )
Lorenzo Tieran Benedict
Lorenzo Tieran Benedict
( Membuka jas nya )
Wanita itu pun terbaring di atas ranjang dengan keadaan semua kancing pakaian nya terlepas memperlihatkan 2 aset nya yang sangat besar, ia berpose se-sensual mungin untuk menarik perhatian Lorenzo.
Kelly ( Asisten Lorenzo )
Kelly ( Asisten Lorenzo )
[ Akhirnya aku akan merasakan milik tuan, jari-jari panjang dan lentiknya nya saja sudah sebegitu nikmat apalagi aset nya ] ( Menggigit bibir bawahnya )
Lorenzo Tieran Benedict
Lorenzo Tieran Benedict
[ Aku benar-benar sudah sangat muak dengan ja-l-ang ini ]
Lorenzo Tieran Benedict
Lorenzo Tieran Benedict
Bagaimana kalau kita melakukan pemanasan terlebih dahulu? ( Menatap wajah Kelly )
Kelly ( Asisten Lorenzo )
Kelly ( Asisten Lorenzo )
Euumm ( Menganggukkan kepalanya ) Lakukan, sesuka mu tuan ahhhh ( Menggeliat tak keruan )
Lorenzo pun menyeringai tipis, ia segera naik ke atas ranjang lalu ia pun segera menindih tubuh sexy milik asisten nya tersebut.
Lorenzo Tieran Benedict
Lorenzo Tieran Benedict
Ingin melakukan nya dengan tangan atau me- ( Terpotong )
Kelly ( Asisten Lorenzo )
Kelly ( Asisten Lorenzo )
Tidak mau ( tolaknya dengan cepat ) Aku ingin melakukan nya dengan ini, aku ingin aset mu masuk ke dalam aset ku ( Memegangi aset Lorenzo )
Lorenzo Tieran Benedict
Lorenzo Tieran Benedict
AKKHHHH ( Memejamkan matanya ) Nakal sekali tangan mu ( Menatap wajah Kelly )
Kelly ( Asisten Lorenzo )
Kelly ( Asisten Lorenzo )
( Menelan ludahnya ) [ Gila, miliknya besar sekali ]
Lorenzo pun menurunkan kaki nya lalu ia pun berjalan mendekati lemari laci yang terletak di tepi ranjang.
Kelly ( Asisten Lorenzo )
Kelly ( Asisten Lorenzo )
Tuann mau kemana ( Kecewa )
Lorenzo Tieran Benedict
Lorenzo Tieran Benedict
( Meminum sesuatu ) Aku hanya meminum obat kuat ( Duduk di tepi ranjang ) Turunlah, kalau kau ingin merasakan aset ku, maka kau harus membangunkan nya terlebih dahulu ( Melebarkan pahanya )
Kelly ( Asisten Lorenzo )
Kelly ( Asisten Lorenzo )
Dengan senang hati tuan ( Semangat )
Kelly pun mulai turun dari ranjang, sedangkan Lorenzo, pria itu memejamkan matanya merasakan bahwa ada perubahan dari dalam celana nya.
Lorenzo Tieran Benedict
Lorenzo Tieran Benedict
Cepatlah ( Dingin nya )
Kelly ( Asisten Lorenzo )
Kelly ( Asisten Lorenzo )
( Terduduk di depan aset Lorenzo yang masih tertutup celana )
Kelly pun segera membuka sabuk celana Lorenzo, ia buka kancing celana nya lalu ia turunkan resletingnya hingga memperlihatkan tonjolan yang sangat besar dari dalam bo-x-er.
Kelly ( Asisten Lorenzo )
Kelly ( Asisten Lorenzo )
( Menganga lebar lalu menurunkan celana Lorenzo )
Lorenzo Tieran Benedict
Lorenzo Tieran Benedict
( Menatap jijik wajah Kelly ) [ Dasar wanita murahan, akan ku buat kau mati konyol ]
Kelly ( Asisten Lorenzo )
Kelly ( Asisten Lorenzo )
So big ( Mengelus lembut bo-x-er lorenzo ) Tuan kenapa milik mu sangat besar, begini
Lorenzo Tieran Benedict
Lorenzo Tieran Benedict
Cepatlah, kelly. Jangan sampai aku berubah pikiran ( Ancamnya )
Kelly pun terkekeh pelan, segera ia turunkan bo-x-er yang dikenakan Lorenzo, seketika wanita itu pun menganga lebar, kedua matanya melebar sempurna dan hampir keluar, ia sangat terkejut melihat ukuran aset dari bos nya tersebut, Aset yang kira-kira panjangnya mencapai 23 cm dan besarnya kira-kira mencapai 13 diameter, benar-benar bukan ukuran normal.
Kelly ( Asisten Lorenzo )
Kelly ( Asisten Lorenzo )
Tuanh ( Mendongakkan kepalanya menatap wajah Lorenzo ) Akan kah aset mu ini cukup memasuki mulut ku dan aset ku?
Lorenzo Tieran Benedict
Lorenzo Tieran Benedict
Why? ( Menaikkan sebelah alisnya ) Kau takut? Apa kau berubah pikiran?
Kelly ( Asisten Lorenzo )
Kelly ( Asisten Lorenzo )
T-tidak
Dengan cepat wanita itu pun mengulum aset besar Lorenzo, baru masuk setengah akan tetapi mulutnya itu sudah mengembung karena penuh dan kedua matanya pun berkaca-kaca.
Lorenzo Tieran Benedict
Lorenzo Tieran Benedict
Uughhh ahhhh b-it-c-h ( Menyodok-nyodok asetnya ke dalam mulut Kelly )
Kelly ( Asisten Lorenzo )
Kelly ( Asisten Lorenzo )
Eeummh ( Mata berkaca-kaca dan mencoba untuk mengimbangi permainan Lorenzo ) [ Sial, miliknya benar-benar sangat besar ]
~ Bersambung ~
Luci
Luci
Ekhem Luci buat Lorenzo sedikit sampah ye :v
Luci
Luci
Nantikan chapter selanjutnya
Luci
Luci
Bye-bye
Terpopuler

Comments

やることがない 😶

やることがない 😶

Kecewa aku thor hiks hiks🤧🤧 ternyata si Lorenzo udh nggk perjaka..

2024-01-02

11

Arum Sekar

Arum Sekar

lanjut kakk

2024-01-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!