Chapter 13

⚠️ Sebelum membaca BAD AND CRAZY. sebelumnya lebih baik kalian baca dulu OBSESSION dan ONLY MINE, karena mereka ber-3 itu saling berhubungan atau berseries ⚠️
NovelToon
Happy reading guys 🌹
===========================
•••
_______________________________
NovelToon
Aubrey pun meringis kecil, matanya masih tertutup rapat, entah apa yang terjadi kini perutnya terasa sangat perih, ia merasakan bahwa ada sebuah benda tajam yang menyapu area perutnya.
Perlahan-lahan Aubrey pun membuka matanya, ia tatap langit-langit kamar yang tengah ia tinggali, ia mencoba menggerakkan seluruh tubuhnya, namun entah kenapa seluruh tubuh nya terasa mati rasa dan sangat berat untuk digerak kan.
Lorenzo Tieran Benedict
Lorenzo Tieran Benedict
Sudah bangun hm? ( Menatap wajah Aubrey ) Bagaimana tidur mu, apa kau tertidur dengan sangat nyenyak setelah menghancurkan semua barang-barang antik ku?
Aubrey pun menolehkan kepalanya, ia tatap tajam wajah pria yang tengah terduduk sila di tepi ranjang dengan keadaan tangan yang memegangi sebuah belati tajam.
Lorenzo Tieran Benedict
Lorenzo Tieran Benedict
NovelToon
Aubrey Valentine Sylvester
Aubrey Valentine Sylvester
( Menatap tajam wajah Lorenzo ) APA LAGI YANG KAU LAKUKAN PADA TUBUH KU, KEPARAT ( Bentaknya )
Lorenzo Tieran Benedict
Lorenzo Tieran Benedict
Kenapa? Apa tubuh mu tidak bisa digerak kan? ( Mengejek Aubrey ) Tenang saja, aku hanya membuat mu lumpuh sementara ( Entengnya )
Aubrey Valentine Sylvester
Aubrey Valentine Sylvester
Ap-apa ( Terkejut )
Lorenzo Tieran Benedict
Lorenzo Tieran Benedict
Bersyukurlah karena aku masih membiarkan mu berbicara sepuasnya ( Menjilati belatinya yang dipenuhi oleh darah ) Kapan saja aku bisa membuat mu bisu ( Menatap wajah Aubrey )
Aubrey Valentine Sylvester
Aubrey Valentine Sylvester
( Memejamkan matanya ) [ Sialan, bagaimana bisa aku bertemu dengan pria gila ini ] Belum puaskan kau merenggut kesucian ku? ( Membuka matanya lalu menatap wajah Lorenzo ) Sampai kapan? SAMPAI KAPAN KAU MEMPERLAKUKAN KU SEPERTI INI ( Bentak nya )
Aubrey Valentine Sylvester
Aubrey Valentine Sylvester
BUKTI ! ( Bentak ) Kau memiliki bukti kalau daddy ku yang sudah membunuh ayah mu? KALAU KAU MEMILIKI NYA, MAKA BIARKAN AKU MELIHAT NYA SIALAN ( Bentak )
Lorenzo Tieran Benedict
Lorenzo Tieran Benedict
( Membelai rambut Aubrey ) Jangan galak-galak seperti ini
Lorenzo Tieran Benedict
Lorenzo Tieran Benedict
Tentu saja aku memiliki sebuah bukti kuat atas pembunuhan yang dilakukan oleh Daddy mu, maka dari itu aku menculik mu ( Dinginnya )
Aubrey Valentine Sylvester
Aubrey Valentine Sylvester
( Hanya diam )
Aubrey Valentine Sylvester
Aubrey Valentine Sylvester
Lihat saja setelah bebas nanti, ku pastikan kau mendekam selamanya di sel tahanan ( Dingin nya )
Seketika gelak tawa pun terdengar jelas di dalam kamar itu, Lorenzo tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan Aubrey.
Aubrey Valentine Sylvester
Aubrey Valentine Sylvester
( Bombastic side eye ) Kau benar-benar sinting ya
Lorenzo Tieran Benedict
Lorenzo Tieran Benedict
Hahaha ya ampun, lucu sekali kau ini ( Mengusap ujung matanya yang hampir mengeluarkan air mata )
Lorenzo Tieran Benedict
Lorenzo Tieran Benedict
Ku ingatkan ( Membelai lembut pipi Aubrey ) Pertama, aku kebal terhadap hukum ( Tersenyum miring ) Dan yang kedua, sebelum kau melaporkan ku pada seseorang, akan kutarik lebih dulu lidah mu ini agar kau tidak bisa mengatakan apa pun ( Memasukkan jarinya ke dalam mulut Aubrey )
Dengan cepat Aubrey pun segera menggigit kuat jari Lorenzo hingga membuat pria itu pun berteriak nyaring.
Aubrey Valentine Sylvester
Aubrey Valentine Sylvester
( Menggigit kuat jari-jari lentik Lorenzo ) [ Rasakan keparat, akan ku buat jari-jari nakal mu ini putus dari tempatnya ]
Lorenzo Tieran Benedict
Lorenzo Tieran Benedict
AARRRRGHHHHHH APA YANG KAU LAKUKAN SIALAN ( Teriaknya kesakitan )
PLAK
Tamparan keras pun mendarat di pipi kiri Aubrey, namun Aubrey pun menghiraukan rasa sakit yang ia rasakan di arena pipinya, ia semakin kuat menggigit jari jemarinya Lorenzo.
Lorenzo Tieran Benedict
Lorenzo Tieran Benedict
AKKHHHH AKKKHHH LEPASKAN TANGAN KU SIALAN ( Teriaknya lalu menjambak rambut Aubrey )
Aubrey Valentine Sylvester
Aubrey Valentine Sylvester
( Menatap tajam wajah Lorenzo dan semakin menguatkan gigitan nya ) [ Digigit begini saja sudah menjerit seperti itu, apa kau tidak memikirkan ku? Kau menendang ku, menjambak ku, menembak kaki ku dan merenggut kesucian yang sudah ku jaga selama 20 tahun ini, rasa sakit yang kau rasakan sekarang tidak bisa dibandingkan dengan rasa sakit yang kurasakan ] ( Menatap wajah Lorenzo dengan penuh kebencian )
Pria itu semakin meringis, ia merasa bahwa jari-jarinya akan segera putus dari tempatnya. Semua hal sudah ia lakukan pada Aubrey, menampar, menjambak, dan mencubit, semua hal itu tidak berhasil membuat gadis itu enggan melepaskannya gigitan nya.
Lorenzo Tieran Benedict
Lorenzo Tieran Benedict
[ Sialan ] ( Umpatnya dari dalam hati )
Tiba-tiba
Klek
Pintu kamar Lorenzo pun terbuka lebar, 2 orang pria terlihat tengah berdiri di ambang pintu, mereka terdiam dengan keadaan mulut yang membuka lebar.
Lorenzo Tieran Benedict
Lorenzo Tieran Benedict
CEPAT KEMARI DAN BANTU AKU UNTUK MENGELUARKAN TANGAN KU, SIALAN ( Menatap tajam ke arah 2 pria yang berdiri di ambang pintu )
Edward Howerd
Edward Howerd
Astaga, apa yang terjadi bung ( Berlari mendekati Aubrey )
Someone
Someone
( Ikut berlari menghampiri Lorenzo )
Lorenzo Tieran Benedict
Lorenzo Tieran Benedict
Sialan lepaskan tangan ku ( Dingin nya lalu mencubit kuat hidung Aubrey )
Aubrey Valentine Sylvester
Aubrey Valentine Sylvester
Mmmhhhh ( Menatap tajam wajah Lorenzo )
Lorenzo Tieran Benedict
Lorenzo Tieran Benedict
Lepaskan tangan ku atau aku akan terus mencubit hidung mu sampai kau tidak bernafas lagi ( Dinginnya )
Aubrey Valentine Sylvester
Aubrey Valentine Sylvester
[ Kau pikir aku akan takut dengan ancaman mu? ] ( Semakin menguatkan gigitan nya )
Lorenzo Tieran Benedict
Lorenzo Tieran Benedict
SSTTT ( Menggertakkan giginya )
Edward Howerd
Edward Howerd
Ppftt ( Menahan tawanya )
Lorenzo pun sudah tidak bisa menahan emosinya, ia meraih belatinya lalu ia tancapkan belatinya tersebut pada tangan kanan Aubrey.
Aubrey Valentine Sylvester
Aubrey Valentine Sylvester
AKKKHHHH ( Erangnya lalu melepaskan gigitannya )
Lorenzo Tieran Benedict
Lorenzo Tieran Benedict
( Cepat-cepat menarik tangan nya ) Sssttt akkhhh, sialan ( Memegangi jari-jari nya )
Edward Howerd
Edward Howerd
Kau gila ( Menatap wajah Lorenzo lalu mencabut belati yang tertancap di tangan Aubrey )
Aubrey Valentine Sylvester
Aubrey Valentine Sylvester
( Memejamkan matanya menahan sakit ) [ Iblis ]
Lorenzo Tieran Benedict
Lorenzo Tieran Benedict
( Menatap tajam wajah Aubrey ) Dasar anak pembunuh sialan ( Nafas tersengal-sengal )
Lorenzo Tieran Benedict
Lorenzo Tieran Benedict
Seharusnya aku membunuh mu saja dari awal ( Mencekik kuat leher Aubrey )
Aubrey Valentine Sylvester
Aubrey Valentine Sylvester
Eengghhhh ( Sulit bernafas )
Someone
Someone
( Menahan tangan Lorenzo )
Lorenzo Tieran Benedict
Lorenzo Tieran Benedict
Lepaskan tangan ku, Leo ( Dingin )
Aubrey pun mencoba untuk bergerak dan akhirnya ia bisa menggerak kan tubuhnya, ia genggam kuat-kuat pergelangan tangan Lorenzo yang tengah mencekik leher nya, ia angkat kaki kanan nya dan_
BUGH
Lorenzo Tieran Benedict
Lorenzo Tieran Benedict
Sstttt ( Mundur beberapa langkah )
Aubrey Valentine Sylvester
Aubrey Valentine Sylvester
( Nafas tersengal-sengal )
Lorenzo Tieran Benedict
Lorenzo Tieran Benedict
( Menatap tajam wajah Edward )
Edward Howerd
Edward Howerd
Ti-tidak mungkin ( Tak percaya ) Aku sudah membuat obat itu dengan dosis tinggi, bagaimana ia bisa_ ( Tak bisa berkata-kata lagi )
Aubrey Valentine Sylvester
Aubrey Valentine Sylvester
[ Sialan, seluruh tubuhku sakit sekali ]
Lorenzo Tieran Benedict
Lorenzo Tieran Benedict
( Menahan emosi nya ) Kalian berdua keluarlah
Edward Howerd
Edward Howerd
O-ok ( Menarik paksa tangan sang adik )
Leonardo Howerd
Leonardo Howerd
( Pasrah )
BRAK
Eliot pun membanting pintu kamar Lorenzo hingga tertutup dengan rapat.
Aubrey Valentine Sylvester
Aubrey Valentine Sylvester
( Berdiri di atas ranjang )
Lorenzo Tieran Benedict
Lorenzo Tieran Benedict
Seperti nya aku harus memberi mu pelajaran ( Menatap dingin wajah Aubrey )
Aubrey Valentine Sylvester
Aubrey Valentine Sylvester
Sstt ( Memegangi tangan kanan nya yang dipenuhi oleh darah )
Aubrey Valentine Sylvester
Aubrey Valentine Sylvester
Ma-mau apa kau ( Menatap tajam wajah Lorenzo )
Lorenzo Tieran Benedict
Lorenzo Tieran Benedict
Menurut mu ( Dinginnya lalu membuka kancing kemejanya )
Lorenzo Tieran Benedict
Lorenzo Tieran Benedict
NovelToon
~ Bersambung ~
Luci
Luci
Fiks sih, Lorenzo ini kelebihan hormon
Luci
Luci
Udh sinting, gblk, nafsuan pula
Luci
Luci
Nantikan chapter selanjutnya
Luci
Luci
Bye-bye
Terpopuler

Comments

ell🕊

ell🕊

kau yang menciptakan kau juga yang kesel🤧

2024-02-06

2

Arum Sekar

Arum Sekar

lanjut kak

2024-01-03

0

Yuli dian Ningsih

Yuli dian Ningsih

itu eliot bukanya ayahnya jasline y ko bsa sekongkol sama lorenzo???

2024-01-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!