Bad And Crazy ( Sylvester Series )
Chapter 10
⚠️ Sebelum membaca BAD AND CRAZY. sebelumnya lebih baik kalian baca dulu OBSESSION dan ONLY MINE, karena mereka ber-3 itu saling berhubungan atau berseries ⚠️
____________________________
⚠️ Luci ingatkan, bagi orang yang belum cukup umur atau jijikan, sebaiknya skip saja chapter ini ⚠️
Kedua manusia itu masih saling memuaskan, entah sudah berapa ronde yang mereka habiskan hingga sampai saat ini mereka pun masih melakukan nya tanpa mengenal lelah.
Aubrey Valentine Sylvester
Agghhh ( Mencengkram kuat bahu Lorenzo ) Sa-sampai uughhhhh aku ingin pi-pipishhh la-lagi ngggghhh ( Memejamkan matanya )
Lorenzo Tieran Benedict
Uughhh sial, ssttttt jepith kuat-kuat, sayang ( Mempercepat tempo nya )
Lorenzo pun terus menghentak dan menyodok dalam-dalam asetnya dengan sangat cepat. Kini dirinya dan Aubrey terlihat sangat acak-acak an, seluruh tubuh pria gagah itu pun dipenuhi oleh tanda-tanda merah yang ditinggalkan oleh Aubrey dah punggungnya pun juga sudah dipenuhi oleh bekas cakaran Aubrey.
Lorenzo Tieran Benedict
Uughhhh sial, sial eennggh ( Me-re-ma-s kuat py Aubrey ) Kau keluar tanpa menunggu ku? ( Semakin mempercepat nya )
Aubrey Valentine Sylvester
AKKHHH AKKHHHH ( Menggeliat sambil berteriak nyaring )
Lorenzo Tieran Benedict
Terima ini eeunnggg ( Memegangi pinggang Aubrey )
Lorenzo pun menekan kuat-kuat aset nya hingga cairannya pun langsung menyembur ke dalam rahim Aubrey.
Aubrey Valentine Sylvester
Hahhhhh ( Nafas tersengal-sengal )
Aubrey Valentine Sylvester
Lorenzo pun ambruk di sebelah Aubrey, aset nya sudah benar-benar terasa linu dan mati rasa, ia tatap wajah Aubrey, kedua mata gadis cantik itu pun tertutup rapat dan nafasnya pun perlahan mulai teratur.
Lorenzo Tieran Benedict
( Mengeluarkan asetnya ) Dasar menyebalkan, bagaimana bisa setelah melakukannya kau langsung tertidur begini, sedangkan aku, aku harus pergi ke kantor dan bekerja ( Omelnya menatapi wajah tenang Aubrey )
Lorenzo Tieran Benedict
Sstttt adik ku mati rasa ( Linu )
Lorenzo pun menurunkan kaki nya, ia membangkitkan dirinya lalu ia pun berjalan pelan mendekati sebuah brankas yang berada di sebelah ranjang nya. Ia mengeluarkan sebuah gelang kaki rancangan khusus dari dalam brangkas tersebut, lalu ia pun terduduk di tepi ranjang dan memakaikan gelang kaki tersebut pada kaki kanan Aubrey.
Lorenzo Tieran Benedict
Jangan harap kau bisa lepas dari ku ( Menatap dingin wajah Aubrey lalu kembali membangkitkan dirinya )
Lorenzo Tieran Benedict
Sialan gara-gara mu aku harus begadang ( Cibirnya )
Ia pukul pelan py Aubrey hingga membuat sang empu pun menggeliat lalu membalikkan tubuh mu membelakangi Lorenzo.
Lorenzo Tieran Benedict
( Terkekeh-kekeh ) Kau harus menyiapkan mental dan tenaga mu, karena penderitaan mu semakin hari akan lebih parah ( Tersenyum miring ) Akan ku buat mental mu rusak
Lorenzo pun membalikkan badannya lalu ia pun berjalan mendekati kamar mandi nya.
______________________________
Seorang gadis pun terduduk di atas brankar, ia peluk kedua lututnya dan tatapannya pun kosong menatap fokus ke depan menghiraukan ucapan-ucapan yang dilontarkan oleh beberapa orang yang ada di dalam ruangan tersebut.
Madeline Vynie Howard
( Terduduk di atas kursi roda ) Jasline ( Menatap nanar wajah sahabatnya )
Jasline Siena Kensington
Se-semuanya salah ku ( Menyembunyikan wajah nya di kedua lututnya nya )
Angeline Xyra Kensington
Sayang ( Tak kuasa menahan tangisnya )
Madeline Vynie Howard
( Menatap ke arah Gabriel ) Paman riel, ma-maaf ( Lirihnya )
Gabriel Luciano Sylvester
( Menatap serius wajah Madeline ) Bisakah kau menceritakan semuanya?
Madeline Vynie Howard
( Meremas ujung pakaian nya )
Laurena Chyana Howard
Katakan saja sayang, jangan ragu ( Memegang bahu Madeline ) Ini demi keselamatan aubrey ( Lirihnya )
Madeline Vynie Howard
Saat itu kami akan menuju ke laboratorium umum untuk melakukan penelitian ( Suara bergetar ) Aku sengaja memilih jalan pintas agar segera sampai di laboratorium itu
Madeline Vynie Howard
Semuanya salah ku, pa-paman hiks...hiks...andai saja saat itu aku tidak memilih jalan pintas mungkin saja semua hal buruk ini tidak akan terjadi hiks...hiks...( Terisak-isak ) Maafkan aku paman hiks...hiks...aku tidak bisa menjaga brey hiks...
Gabriel Luciano Sylvester
( Menepuk bahu Madeline ) Berhentilah menangis, aku membutuhkan penjelasan yang jelas !
Evander Daniel Sylvester
( Hanya diam ) [ Dek, sebenarnya kau ada di mana? ]
Madeline Vynie Howard
( Mengusap kedua matanya ) Di saat itu aku tidak menyadari bahwa ada beberapa mobil yang mengikuti mobil ku
Evander Daniel Sylvester
Jadi selama diperjalanan ada yang mengikuti kalian? ( Menatap wajah Madeline )
Madeline Vynie Howard
( Menganggukkan kepalanya ) Awalnya aku mengira mobil-mobil itu suruhan dari paman Riel untuk mengawasi brey sampai dengan selamat di laboratorium umum ( Menundukkan kepalanya ) Tapi brey berkata mereka bukan suruhan paman
Gabriel Luciano Sylvester
( Mengingat telpon Aubrey ) [ Jadi saat itu kau sedang dalam bahaya, sayang? Bagaimana bisa kau tidak memberitahu Dady tentang hal itu ] ( Memijat pelipisnya )
Evander Daniel Sylvester
Lalu?
Madeline Vynie Howard
Aku mencoba untuk menghindar dari mobil-mobil itu, tapi ban belakang mobil ku terkena peluru dan pecah. Aku tidak bisa mengendalikan nya dan dengan terpaksa aku memberhentikan mobil ku
Laurena Chyana Howard
( Mengelus lembut pundak Madeline )
Madeline Vynie Howard
Aku dan brey Sampat melawan mereka untuk memberikan sedikit waktu untuk jasline agar jasline menelpon paman El untuk meminta bantuan ( Menatap Eliot )
Eliot Kensington
( Hanya diam )
Jasline Siena Kensington
AARRRGHHH ( Teriaknya lalu menjambak rambutnya sendiri ) Semua salah ku hiks...hiks...aku harapan kalian berdua di saat itu hiks...hiks...kalian memberikan ku waktu untuk meminta pertolongan tapi aku sama sekali hiks...hiks...tidak mendapatkan pertolongan itu hiks... ( Terisak-isak )
Eliot Kensington
Sayang ( Memegangi tangan jasline )
Jasline Siena Kensington
JANGAN MENYENTUHKU ( Bentak nya lalu menghempaskan tangan sang papa ) Kemana saja papa saat itu hiks...hiks...kenapa papa tidak mengangkat telpon ku hiks...hiks... ( Mengusap kasar rambut ) Demi tuhan saat itu aku benar-benar membutuhkan papa ( Menyembunyikan wajahnya di kedua lututnya )
Madeline Vynie Howard
Line ( Mata berkaca-kaca )
Jonathan Howard
Jangan menangis, daddy akan berusaha untuk menemukan aubrey ( mengelus lembut puncak kepala Madeline )
jasline pun terus memukuli kepalanya, dia benar-benar merasa sangat bersalah karena ia merasa sangat tidak berguna.
Angeline Xyra Kensington
Hentikan sayang hentikan hiks...hiks...jangan menyakiti diri mu hiks...hiks...( Terisak-isak sambil menahan tangan jasline )
Gadis itu pun kembali terbaring tak sadar kan diri di atas brankar
Gabriel Luciano Sylvester
( Hanya diam )
Jonathan Howard
Riel, kau tenang saja. Aku akan membantumu untuk mencari putri mu, aku akan mengerahkan seluruh anak buah ku untuk mencari Aubrey ke seluruh dunia ( Menatap wajah sahabatnya )
Eliot Kensington
( Memejamkan matanya ) [ Sialan kau benar-benar tidak berguna, Eliot ]
Gabriel Luciano Sylvester
[ Sayang, bagaimana daddy harus memberitahu mommy mu tentang hal ini, nak ]
Gabriel Luciano Sylvester
Ayo pulang ( Dinginnya lalu keluar dari ruangan jasline )
Evander Daniel Sylvester
( Mengikuti dari belakang )
Madeline Vynie Howard
[ Brey, kau dimana? Maafkan aku, disaat itu aku tidak bisa membantu mu ]
Madeline Vynie Howard
( Menundukkan kepalanya )
Luci
Yang lain pada nyariin, si orang yang dicari malah enak Ena-enaan🤭
Luci
Nantikan chapter selanjutnya
Comments
🌸ラヒマ🌸
sial ada berapa banyak jk di sini
saran selai pemeran utama sebaiknya jangan pake foto liskook / siapapun itu yg mau di jadikan main karakter
2024-08-12
2
🌺💮🏵️🌸elaxsc🌸🏵️💮🌺
kejam banget😬
2024-01-06
3
Sam Boy
semangat
2024-01-02
0