Evereet dan Austin tidak ikut mengantar Mayleen ke Bandara karena kesehatan Nyonya Samantha semakin menurun, dan mereka ingin menjaganya secara bergantian menemani Nyonya Samantha.
Melihat keadaan Nyonya Samantha yang stabil Evereet pergi ke ruang kerjanya sebentar mengecek beberapa email pekerjaan. Tiba-tiba terjadi keributan, Evereet segera mengeceknya.
"Apa yang terjadi ?" tnya Evereet kepada salah satu pelayannya.
"Tuan, terjadi sesuatu pada Nyonya Samantha." Jawabnya.
Evereet segera berlari dengan kencangnya menuju kamar Nyonya Samantha. Sudah terlihat Austin duduk di sisi tempat tidur sambil menggenggam tangan Nyonya Samantha.
Evereet melangkah pelan ke sisi Nyonya Samantha, Austin pun bangkit dan memberikan tempatnya kepada Evereet.
"Ma." Ucap Evereet terisak sambil menciumi tangan Nyonya Samantha.
Nyonya Samantha mengusap air mata evereet. "Aku sangat bahagia memilikimu sebagai Putraku. Di kehidupan selanjutnya aku ingin agar kau tetap menjadi Putraku. Aku akan memohon kepada Dewa agar mengabulkan ingin-ku". Ucap Nyonya Samantha dengan suara pelan dan lemah.
"Ma, aku menyayangimu." Ucapnya sambil berderai air mata. Nyonya Samantha tersenyum, dan tiba-tiba matanya terpejam.
"Ma." Panggil Evereet berkali-kali.
"Dad." Ucap Austin sambil menggeleng memberi tanda jika Nyonya Samantha sudah tidak bersama keluarga Long lagi.
"Telpon Mommy-mu, batalkan kepulangan Mayleen. Minta mereka segera pulang." Ucap Evereet.
Austin melakukan apa yang di perintahkan oleh Daddy nya. Mendengar kabar Nyonya Samantha sudah tiada Mayleen tak berhenti menangis sampai matanya bengkak. Tak perduli bagaimanapun william membujuknya Mayleen tetap terus menangis.
"Bagaimana mungkin, Nenek pagi ini terlihat sehat." Ucap Mayleen.
"Sayang, kita tidak bisa melawan kehendak langit, jadi berhentilah menangis." Hibur Celina yang juga berusaha keras menahan tangisnya.
Akhirnya mereka tiba di Rumah Utama. Mereka terheran ada banyak burung gagak hitam terbang mengitari rumah utama. Karena sedang berduka mereka tidak ada waktu untuk memikirkan itu.
Mereka segera masuk untuk melihat Nyonya Samantha, sebelum di bawa ke rumah duka.
"Nenek." Tangis Mayleen lagi sambil menciumi tangan Nyonya Samantha.
Tak Berapa lama Edward Ye dan juga Airi datang. Edward memberikan dukungannya kepada Evereet.
"Bersabarlah, ini sudah menjadi kehendak langit." Ucap Edward menghibur Evereet.
Andrew menjaga Darren dan freya sedangkan yang lainnya sibuk untuk mengurus upacara pemakaman Nyonya Samantha. Freya nampak gelisah sedikit-sedukit menangis. Bahkan kali ini Andrew agak kesulitan membujuk Freya.
Andrew membawa Freya ke taman, sementara Darren di jaga oleh salah suster bayi mereka.
"Sssh, tenanglah aku ada disini." Ucap Andrew sambil menepuk-nepuk punggung Freya.
Namu itu kurang efektif, seakaan Freya tahu bahwa Nenek buyutnya sudah tidak bersamanya lagi dan dia menjadi sangat sedih. Andrew melihat ke atas langit. Beberapa burung gagak hitam terbang mengitari di tempat mereka berdiri.
Sautan kicauan burung gagak hitam itu sungguh menyayat hati, mendengarnya terasa semakin membuat hati merasa sedih. "Apakah ini kesedihanmu ?" tanya Andrew sambil memandang Freya.
Akhirnya karena lelah menangis Freya pun tertidur. Tepat ketika Freya tertidur pulas, burung-burung gagak hitam itupun pergi meninggalkan mereka dan juga meninggalkan rumah utama.
Andrew membawa Freya pergi ke kamarnya dan meletakannya di peraduannya, lalu menyelimutinya. Andrew membelai wajah freya yang putih itu.
"Tenanglah, aku ada disini dan tak akan pernah meninggalkanmu." Janji Andrew.
Andrew melirik ke ranjang bayi Darren, dan melihat dia juga sudah terpulas. "Aku juga tidak akan pernah meninggalkanmu." Ucapnya sambil memandang Darren.
🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒
AUTHOR SERAHKAN RANGKING NOVEL INI DI TANGAN KALIAN YAH.
Ayoo vote -vote - vote yah
Arigato
Love you All
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 278 Episodes
Comments
Erni Fitriana
trio anak sakti
2024-12-10
0
Afisza Ghassani
Thor ku jadi nangis pas meninggalnya nenek Samantha. kejadiannya hampir sama meninggalnya nenek ku, paginya nenekku masih sehat melihat aku berangkat keluar kota dan pas sudah sampai bandara d tlpn suruh balik nenek udah ga bisa lagi bertahan lama😭
2024-10-31
0
Yuliana chen
untuk kesekian baca
2024-05-01
0