Andrew menggendong Freya dengan lembut disandarkan ke dadanya. Freya pun terpulas dalam pelukan Andrew.
Andrew membawa adik kesayangannya itu ke kamar tidurnya. Meski tidak ada hubungan darah, namun dia sangat menyayanginya.
Andrew menciumi Freya dengan lembut sebelum menaruhnya di ranjang kecilnya itu.
"Kau sangat wangi," ucap Andrew sambil tersenyum.
"Bermimpilah yang indah Freyaku," ucap Andrew dalam hati.
Yuki menggendong Darren yang juga tertidur, lalu menempatkannya di ranjang bayi yang bersebelahan dengan ranjang Freya.
"Nyonya malam ini aku akan tidur bersama Tuan Muda dan Nona Muda," ucap Andrew.
"Apakah itu tidak merepotkanmu jika mereka bangun di tengah malam karena haus atau lapar ?" tanya Yuki.
"Tidak Nyonya, aku bisa melakukannya," Jawab Andrew.
"Baik, baik kuserahkan mereka di tanganmu yah," Ucap Yuki.
Baru saja beberapa langkah Yuki meninggalkan kamar Freya dan Darren, Yuki membalikan badannya.
"Andrew, apakah kau masih belum siap memanggil ku Mama ?" tanya Yuki kepada Andrew.
Andrew hanya terdiam mendengar pertanyaan Yuki, Andrew benar-benar belum siap memanggil Yuki dan Austin dengan sebutan Mama dan Papa.
Karena Andrew merasa berhutang besar terhadap mereka, Andrew merasa hanya pantas menjadi seorang ajudan untuk menjaga Tuan Muda dan Nona Muda kecil Keluarga Long.
"Ya sudah Tak apa jika kau memang masih belum siap, kau tetap menjadi bagian dari keluarga ini." Ucap Yuki kepada Andrew seraya berlalu kembali ke kamarnya.
Andrew membungkukan badannya tanda penghormatannya kepada Yuki. Andrew kembali menatapi kedua mahluk kecil imut yang menggemaskan itu.
Andrew sengaja malam ini tidur di kamar Darren dan Freya, karena ingin menjaga mereka. Andrew masih was-was jika kejadian di Kediaman Ishikawa Terulang kembali.
Kejadian aneh waktu itu, Bayi-bayi ini seperti bisa memanggil aneka jenis Hewan. Meskipun mereka sedang dalam keadaan Tidur.
Sebelum Andrew tidur, dia berkeliling lagi mengecek semuanya. Menyingkirkan segala sesuatu yang dianggap bisa mendatangkan bahaya bagi Darren dan Freya kecilnya.
Setelah dirasa aman, Andrew baru bisa tidur tenang. Andrew menepuk-nepuk bantalnya dan mencari posisi yang nyaman di sofanya. Andrew menarik selimutnya dan mulai menutup matanya yang sudah terasa berat mengantuk itu.
Pada tengah malam, Freya sedikit bergerak dan bergumam, Andrew langsung terbangun dan melihat ke ranjang Freya. "Ah apakah kau merasa haus?" tanya Andrew dengan penuh kelembutan.
Andrew segera menghangatkan botol kaca yang berisi ASI. Andrew mengisi wadah dengan air panas lalu menaruh botol kaca tersebut kedalam wadah tersebut. Andrew menyiapkan dua botol susu. Satu untuk Freya dan satu lagi untuk Darren.
Andrew sudah sangat hafal, jika salah satu dari mereka terbangun maka yang satunya juga akan terbangun. karena itulah Andrew menyiapkan dua botol susu.
Andrew menggendong Freya dan memberikan susu botol itu kepadanya. "Hei pelan-pelan, aku tidak akan berebut dengan mu," ucap Andrew.
Freya seakan mengerti apa yang di ucapkan Andrew, Freya melepaskan dot susu itu dari mulutnya, lalu menyeringaikan senyumannya. Setelah itu memasukan Dot susunya lagi ke mulutnya.
Andrew yang melihatnya tentu saja merasa sangat gemas. "Kau lah yang menunjukan cinta padaku, Freya kecilku," ucap Andrew dengan hati yang tenang.
Tak berapa lama Freya menyelesaikan minum susunya, Darren terbangun. Andrew gantian menggendong Darren. "Kau juga pasti haus, ini minumlah perlahan," ucap Andrew kepada Darren yang ada dalam pelukan gendongannya.
Sungguh bagi Andrew saat-saat bersama Darren dan Freya adalah saat-saat yang mempesona.
"Aku menyayangi kalian berdua," ucap Andrew dalam hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 278 Episodes
Comments
Erni Fitriana
authorrr nuhun sudah menyuguhkan cerita apik😘😘😘😘..oh y thor klo cerita mayland adik austine gimana nih...apakah ada niat engkau menulus cerita cinta nya?
2024-12-07
0
Imam Sutoto Suro
good job thor lanjutkan seruuuu
2023-11-14
3
Min@moer💜
sudah aq baca berulang kali tapi tidak bosan, karyamu bagus thor,.. semangat💪💪💜💜💜💜
2023-07-13
0