Bukit Lakonia , Sigra membakar uang kertas untuk Tuan Zhi. Satu-satunya orang yang dia anggap sebagai Ayah. Selama ini Tuan Zhi melatih sigra dengan diam-diam rahasia.
Tuan Zhi mengajarkan Sigra bersosialisasi, berperang, menyelinap, berburu dan berlatih fisik semenjak usia dia tujuh tahun.
Di Usianya yang ke 12 tahun Tuan Zhi melatih Sigra bertahan hidup. Tuan Zhi tidak memberi pakaian kecuali sehelai jubah merah lalu memaksa Sigra untuk tidur di luar dan membuat tempat tidur sendiri dari kain tersebut.
Agar lebih siap dalam kehidupan, Tuan Zhi mengajarkan juga cara bertahan hidup dalam hutan belantara. Tuan Zhi sangat mendorong Sigra berlatih dengan kerasa dari semenjak usia dini. Karena menjadi Ajudan Seorang Raja selain memiliki kesetian dia juga harus memiliki keahlian tempur yang tinggi.
Tuan Zhi benar-benar serius dalam membentuk karakter Ajudan handal dalam diri Sigra. Bertarung tanpa rasa takut, bertahan dan tidak mudah menyerah untuk menjadi sosok yang tangguh.
"Ayah, aku berjanji akan membawa Putra Mahkota kembali." Ucap Sigra seraya tetap membakar uang kertas untuk Tuan Zhi.
Setelah ini, Sigra akan pergi ke ibukota untuk mendaftarkan dirinya masuk Infanteri Militer. Di Ibukota, Sigra menemui salah satu Ajudan istana yang juga murid Tuan Zhi.
"Ayah telah terbunuh. " Ucap Sigra kepada Afung.
"Ini saatnya untuk kita perlahan bergerak." Ucap Afung.
"Ya." Ucap Sigra.
Meskipun Afung murid kepercayaan Tuan Zhi, namun dalam suratnya Tuan Zhi berpesan Sigra tidak boleh memberitahu siapapun tentang keberadaan Putra Mahkota.
"Ikut Denganku." Ucap Afung membawa Sigra Melapor ke bagian Administrasi Infanteri Militer Kerajaan Funan.
"Setelah ini kau akan dilatih dengan sangat keras." Ucap Afung.
"Aku siap." Jawab Sigra.
Sigra merasa yakin akan sangat bisa beradaptasi dengan pelatihan-pelatihan di Infanteri Militer ini. Karena Tuan Zhi sudah melatihnya sangat keras semenjak dia berusia tujun tahun.
Afung mengantar Sigra ke Mess. Selama pelatihan para calon tentara militer Kerajaan Funan akan tinggal di Mess Kamp Militer.
"Bersiaplah menjalani hari yang keras". Ucap Afung
"Kau akan belajar memggunakan senjata dan peralatan perang lainnya, dan juga bersiaplah akan latihan duel-duel. "Ucap Afung lagi.
"Baik." Jawab Sigra.
Demi Putra Mahkota, Sigra siap menjalani segala macam jenis pelatihan. Semenjak usia dini Tuan Zhi juga telah menanamkan nilai-nilai kesetiaan pada diri Sigra.
🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒
NEGARA N
Andrew menjalani hari-hari yang sibuk kembali setelah menjadi juara Wushu Nasional. Terkadang ada sedikit melakukan wawancara dengan media. Kepopuleran Andrew di sekolah semakin bertambah.
Tampan, Kaya, dan berprestasi , siapa yang tak suka padanya. Ditambah sikapnya yang cuek dingin kepada gadis-gadis menambah point kekerenan pada diri Andrew.
Sore ini Andrew bermain basket dengan Team basket sekolahnya. tiba-tiba siulan teman-teman yang sedang menonton mereka bernain terdengan bersautan-sautan.
Clara Ji dengan penuh percaya diri masuk ke dalam lapangan basket lalu menghampiri Andrew. Dia mengeluarkan sapu tangannya dan mengelap kenimg Andrew yang nampak berkeringat.
"Ini ambilah." Ucap Clara memberikan sebuah minuman kaleng dingin kepada Andrew.
"Terima kasih karena kau telah menolongku waktu itu." Ucap Clara lagi.
Mendengar ucapan Clara sudah tentu membuat gadis-gadis yang mendengarnya menjadi heboh.
"Apakah wanita itu yang bernama Freya." Bisik-bisik mereka.
Karena memang merasa haus, dan sebagai tanda menerima ketulusan hati Clara yang ingin mengucapkan terima kasih kepadanya Andrew pun mengambil minuman kaleng itu.
Sontak saja hal itu membuat beberapa gadis menjadi patah hati, Andrew yang dikenal dingin kepada para gadis hari ini menerima suatu pemberian dari gadis yang hitungannya masih anak baru di sekolah mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 278 Episodes
Comments
Erni Fitriana
suka jalan ceritA my thor😘😘😘😘😘
2024-12-09
0
Imam Sutoto Suro
top markotop story'lanjut thor
2023-11-14
1
Widia Aja
Gak suka ama Clara Ji yg bakalan jahat ama Freya...
2023-03-08
0