Andrew membawa langkah lemasnya ke kamar. Lalu menjatuhkan dirinya di tempat tidurnya. Tidak bisa bermain dengan Freya ketika sedamg sangat merindunya sungguh suatu siksaan tersendiri bagi Andrew.
"Hmmm, Freyaku". Andrew melirih sambil telungkup membenamkan wajahnya di atas bantal.
Andrew merasa lebih nelangsa, mengetahui bahwa Mayleen akan membawa Darren dan Freya ke Apartemen Bibi Ryuko dan menginap disana. Andrew hanya menatap kepergian Freya dari balik jendela kamarnya yang berada diatas.
Freya dengan imutnya bersandar di bahu William Ye sambil tersenyum. Hati Andrew terasa bertambah masam melihatnya. Hari ini tak ada waktu bermain dengan Freya, pikirnya.
Untuk menetralisir rasa galau di hatinya, Andrew memutuskan pergi keluar berjalan-jalan sejenak. Andrew meminta salah satu penjaga untuk mengantarnya sampai stasiun kereta bawah tanah.
Tadinya Andrew ingin menyusul Freya ke Apartemen Bibi Ryuko, namun mengurungkan niatnya. Dan memilih pergi ke Geopark. Andrew menikmati jalan-jalan seorang dirinya. Meski hatinya selalu terpaut kepada Freya. Andrew mengambil ponselnya dan memandangi layar ponselnya lalu tersenyum-senyum sendiri.
Andrew berhenti di salah satu penjual jagung bakar dan membelinya. Tiba-tiba dirinya di tabrak oleh beberpa pria yang berlari kencang.
"Hei kembalikan tas-ku." Teriak seorang gadis yang sedang mengejar kedua pria yang berlari kencamg tersebut. Andrew yang melihat kejadian tersebut dengan reflek cepat ikut berlari mengejar kedua pencopet tersebut.
Andrew lari medahului gadis tersebut. Lalu melompat-lompat dengan lincah memotong jalan dan menghadang kedua pria tersebut.
"Kembalikan tas gadis itu." Ucap Andrew.
Salah satu pencopet itu mengeluarkan sebuah pisau lalu mulai menyerang Andrew, dengan mudahnya Andrew mematahkan serangan demi serangan dan melumpuhkan kedua pencopet itu.
Gadis itu pun terpana melihat Andrew yang dengan gagahnya melumpuhkan mereka dengan tangan kosong dan dengan gaya elegan lembut. Andrew mendekati gadis yang sedang berdiri mematung itu.
"Ini tasnya Nona, lain kali berhati-hatilah." Ucap Andrew seraya pergi.
Gadis itu masih menatap kepergian Andrew karena merasa sangat terkesima dengan gaya berkelahi Andrew tadi. Tak berapa lama kesadaran gadis itu kembali .
"Eh tunggu, siapan namamu ?" ucap gadis itu sambil berlari mengejar ke arah Andrew pergi namun tidak dapat menemukannya.
Gadis itu menggigit-gigit bibirnya karena kesal tidak dapat menemukan Andrew.
"Aku pasti akan menemukanmu." Tekadnya.
Andrew kembali ke Rumah Utama, dengan malas dia memasuki kamarnya. Berbersih diri dan bersiap untuk tidur. Namun apa daya mata tak dapat terpejam. Dini hari barulah Andrew bisa terlelap tidur.
Keesokan paginya media cetak dan media online menurunkan artikel tentang Andrew Lin, sang juara kompetisi Wushu Nasional. Seketika juga saat itu Follower di akun media sosialnya bertambah, melambung tinggi sacara drastis.
Clara Ji merasa senang ketika melihat artikel tentang Andrew. "Aku menemukanmu." Ucapnya.
Clara segera menghubungi Asissten Papanya, agar seger mengurus kepindahan sekolah dia ke sekolah Andrew.
"Kita akan segera bertemu lagi, Andrew." Ucap Clara dengan senang.
Clara Ji adalah Putri Tunggal keluarga Ji, pewaris Tunggal Ji Corp's. Clara suka berlaku seenaknya, karena dia paling tidak suka ketika bermain ada para pengawal yang menemaminya. Dia merasa kebebasannya terenggut karena itu.
Di hari Clara bertemu dengan Andrew, dia sedang mengendap-ngendap bermain keluar sendiri tanpa pengawalan. Dan dia benar - benar merasa bersyukur karena melarikan diri bermain sendiri pada hari itu sehingga dia bisa bertemu dengan Andrew.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 278 Episodes
Comments
Imam Sutoto Suro
top deh lanjut thor
2023-11-14
0
Widia Aja
Wah,
Clara Ji bakalan jadi Ulat Bulu nih...
2023-03-08
0
Yullie Kasih
Bibi Ryuko, aku bacanya bibi Royco 😁
2023-01-26
0