Evereet mengamati sekeliling Rumah Utama, tidak nampak ada keanehan lagi. Hatinya merasa tenang mendapatkan tidak ada sesuatu yang membahayakan. Namun Evereet akan memperketat penjagaan Rumah Utama.
"Kali ini hanya Merpati-Merpati yang datang, Bagaimana Jika esok hewan yang berbahaya yang datang," pikir Evereet.
Dzzrt, Ponsel Evereet berdering. "Dad," sapa Mayleen.
"Dad sebentar lagi liburan semester, aku akan segera kembali," ucap Mayleen.
Medengarnya tentu saja Evereet senang bukan main. Ada Freya di sisinya dan tak lama lagi Mayleen akan kembali. Sungguh kebahagian berganda bagi Evereet.
Evereet memanggil Paman Yue. "Bersihkan Kamar Nona Mayleen, dia akan segera kembali !" Perintah Evereet.
Paman Yue yang mendengar Nona Mudanya akan kembali juga merasa senang, dan mengatur beberapa pelayan untuk membersihkan kamarnya.
Austin memiliki hari-hari yang sibuk karena harus mengurus dua Group sekaligus. Long Corp's dan Ishikawa Group. Namun ini bukanlah masalah besar baginya. Selama Istri dan anak-anaknya tinggal berdekatan bersamanya, hal seberat apapun bisa dia lampaui.
Andrew juga tidak kalah sibuknya. Saat ini dia menjalani hari-hari yang sibuk berlatih untuk kompetesi olah raga sekolah berskala nasional. Terkadang ada saatnya Andrew tidak berkonsentrasi karena merasa sangat rindu denga Freya, sampai-sampai kepalanya pernah sekali terkena lemparan bola basket.
Sementara Freya menjadi nampak rewel ketika waktu Andrew menemaninya bermain menjadi berkurang. Andrew hanya bisa menemani Darren dan Freya ketika sore hari menjelang. Meski merasa lelah disana sini di tiap bagian tubuhnya, namun rasa lelah penat itu menghilang di tiap kali Andrew memandang Freya.
"Katakan kepadaku sihir apa yang kau pakai kepadaku ?" ucap Andrew sambil mencandai Freya, mengangkatnya tinggi-tinggi dan menciumi perut Freya dengan mengeluarkan suara-suara lucu sehingga membuat Freya tertawa kencang renyah.
Andrew melirik Darren yang diam-diam ingin naik ke atas sofa, Darren sudah akan menaikan satu kakinya ke atas sofa. Andrew berjongkok di belakangnya menjaga jika saja Darren akan terjatuh.
Andrew membiarkan Darren berusaha keras terlebih dahulu. Karena dia adalah laki-laki. Menjadi kuat pantang menyerah adalah suatu keharusan. Darren berhasil menaikan satu kakinya ke atas sofa, namun gerakannya terhenti. Andrew pun sedikit membantu dan Darren akhirnya berhasil naik ke atas sofa.
Merasa berhasil, Darren pun tersenyum lebar. "Ya, ya kau memang hebat " puji Andrew.
Andrew mendudukan Freya disamping Darren. "Duduk baik-baik, aku akan memfoto kalian berdua, tersenyum yah," ucap Andrew.
Darren dan Freya pun patuh lalu mengeluarkan senyuman termanis mereka. "Kalian ini, selalu saja membuat hatiku meleleh," ucap Andrew dengan gemasnya lalu menjadikan foto itu sebagai foto di layar ponselnya.
Karena belakangan ini terlalu lelah, Andrew memutuskan tidur di kamarnya sendiri, khawatir jika dia tidur di kamar Freya dan Darren, ketika mereka berdua merengek haus dia tidak akan mendengarnya karena terlalu terlelap. Jadi dia membiarkan pelayan melakukan tugas mereka malam ini.
Austin pulang agak larut malam ini, karena ada perjamuan makan malam bisnis dengan klien-klien baru yang ingin berinvestasi kepada Ishikawa Group. Austin memasuki kamarnya melihat Yuki masih menunggunya.
"Hei, kenapa masih belum tidur ?" tanya Austin.
"Kau pasti lelah mengurus dua perusahaan kita," ucap Yuki.
"Itu bukanlah sesuatu yang sulit, karena itu sudah menjadi tanggung jawabku," jawab Austin.
"Apakah kau ingin mandi air hangat, Eem aku akan menggosok punggungmu dan memijitmu," ucap Yuki setengah menggoda.
Austin melihat aroma menggoda yuki, dengan tiba-tiba langsung saja menggendong Yuki dan melemparkannya ke atas tempat tidur mereka.
"Apakah kau menginginkannya Nyonya Long ?" tanya Austin dengan suara parau.
Yuki mengangguk dengan wajah memerah. Austin pun menjadi berhasrat melihat wanitanya malu-malu seperti ini dan mulai membuka kancing lengan dan kancing baju kemejanya. Austin naik ke atas tempat tidur dan mengunci tubuh yuki yang ada di bawahnya dengan kedua kakinya.
"Aku menunggu desahan indahmu sayang," Ucap Austin sambil menciumi telinga Yuki yang memerah. Yuki memegang kepala Austin dan mendekatkan kepada wajahnya dengan penuh hasrat Yuki mencium keras-keras bibir Austin. Sungguh Austin sangat menyukai jika Yuki ada meminta lebih dulu.
Malam ini mereka saling memuaskan berkali-kali, seperti tak ada hari esok. Austin menghentikan geriliyanya ketika melihat Yuki sudah kelelahan. Sampai pagi Austin hanya memeluk Yuki di sepanjang tidurnya mereka.
🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒
Malam ini jam 20.00 Mampir ke Audi Room Manga Toon yah. Kita Live Chat. Author menunggu masukan saran dan kritik kalian yah agar novel ini lebih kece.
Audi Room akan di buka jam 19.00 yah. nanti kalian masuk ke AR lalu cari Room Mama Muda .
Author tunggu disana yah, kita ngobrol bareng Gaes 🤗🤗🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 278 Episodes
Comments
Imam Sutoto Suro
mantap gan lanjutkan
2023-11-14
3
vianah
lanjut thor seru bangeet❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤
2023-05-18
0
🧡🥑⃟🦆͜͡мυмυ𝓐𝔂⃝❥
aku dh berkali kali baca, cuma kdang like nya ketinggalan jdi aku baca ulang sklian like
maaf ka aku author, krn saking asyiknya smpe lupa like🤭🤭
2022-05-30
0