Andrew berlalu pergi setelah menjawab pertanyaan Clara. Meninggalkan Clara yang tercengang mendengarkan jawaban Andrew yang lugas dan tegas.
"Jantung hatinya." Ucap Clara Ji setengah tak percaya sambil bersandar ke dinding.
Di Rumah utama meski pagi hari namun hari ini terlihat agak berbeda, Mayleen sudah harus kembali ke Jepang, liburan semesternya akan segera usai. Seperti sebelumnya William dan Celina yang akan mengantar Mayleen ke Bandara.
Mereka semua duduk bersama untuk makan pagi bersama. Andrew dan Nyonya Samantha pun ikut makan pagi, meski tidak bisa terlalu lama mengingat kesehatannya yang semakin menurun.
"Nenek, harus menjaga kesehatan Nenek. Aku akan sangat-sangat sedih jika Nenek sakit." Ucap Mayleen.
"ya, ya Nenek berjanji." Ucap Nyonya Samantha sambil menciumi Mayleen. Setelahnya perawat pun membawa Nyonya Samantha kembali ke Kamarnya untuk beristirahat.
"Tuan William telah datang." Ucap Paman Yue.
Celina dan Evereet pun mengajak William untuk ikut sarapan bersama. Penerbangan Mayleen hari ini terjadwal di siang hari karena itulah Celina dan William akan segera berangkat setelah menyelesaikan makan pagi mereka.
Sebelum pergi mereka ada bercengkrama sedikit di ruang keluarga. Freya Darren bermain bersama Mayleen dan William, Andrew memasuki ruangan keluarga.
"Nona selamat jalan dan berhati-hatilah." Ucap Andrew kepada Mayleen.
"Ya Terima kasih Andrew." Jawab Mayleen.
"Apakah hari ini kau akan pergi ke sekolah ?" tanya Mayleen.
"Iya, Nona. Hari ini ada latihan bersama Team Wushu sekolah." Jawab Andrew.
"Baik, kau juga berhati-hatilah". Ucap Mayleen kepada Andrew.
Baru saja Andrew ingin beranjak pergi, tiba-tiba Freya berdiri, semua yang melihatnya terkejut. Hati Austin terasa ingin melompat keluar melihat Putrinya tiba-tiba berdiri sendiri.
Freya berjalan perlahan dan tertatih-tatih menuju ke arah Andrew. Yuki dan Austin berjaga di sisi kanan kiri Freya menjaganya jika saja Freya terjatuh. Andrew pun berjongkok dan merentangkan kedua tangannya untuk menyambut Freya.
Freya pun tertawa kegirangan melihatnya dan langkahnya pun semakin cepat seperti berlari kecil ke arah Andrew. Melihatnya Andrew pun memajukan posisi badannya dan segera memeluk Freya.
"Aaah, kau pintar sekali." Puji Andrew sambil memeluk Freya.
Semua yang melihatnya pun merasa senang, Freya sudah bisa berjalan. Andrew lebih senang lagi karena langkah pertamanya Freya ditujukan untuknya. Setelah puas memeluk Freya Andrew mengembalikan Freya ke pelukan Yuki.
"Tuan, Nyonya aku pamit." Ucap Andrew masih dengan menyiratkan kesumringahan yang indah di wajahnya.
Andrew sampai ke sekolahnya dan melihat di depan gerbang sekolah tidak ada bayangan Clara Ji, hati Andrew sedikit melega. Andrew sudah berjanji kepada Austin untuk tidak merespon perhatian para gadis-gadis yang mengejarnya. Karena itu Andrew selalu bersikap dingin kepada mereka, termasuk kepada Clara Ji.
Andrew hanya tidak ingin memberikan sakit hati mendalam kepada mereka dengan memberikan harapan palsu, meladeninya lalu meninggalkannya pergi. Namun Andrew tak pernah menyangka jika sikap dinginnya itu malah membuat gadis-gadis yang mengejarnya menjadi bertambah banyak.
Di kediaman Ji, nampak Clara membolak-balikan badannya di tempat tidur besarnya. Semalaman dia mencari informasi tentang Freya di semua media sosial Andrew namun tidak menemukan sedikitpun petunjuk tentang Freya.
"Aaaah." Teriak Clara dengan kesal.
"Bagaimana mungkin tidak ada petunjuk tentangnya." Ucap Clara.
"Apakah dia seoarang Tuan Putri, sehingga sulit sekali untuk mencari tahu jejaknya." Ucap Clara lagi setengah kesal, setengah putus asa.
🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒
AUTHOR SERAHKAN RANGKING NOVEL INI DI TANGAN KALIAN YAH.
Ayoo vote -vote - vote yah
Arigato
Love you All
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 278 Episodes
Comments
Aya Vivemyangel
Mau saingan ma bayiikkk ya jls jauuhhhh lah 😂😂😂😂
2023-12-03
0
Imam Sutoto Suro
semangat thor lanjutkan
2023-11-14
0
vianah
semoga Andrew tidak melupakan janji nya kepada austin
2023-05-18
0