BUNGANYA ANDREW

TUJUH TAHUN KEMUDIAN

"Kakak." Teriak Freya sambil mengejar Darren, Mereka berlari-lari di ruang dapur.

"Makanan apa yang kau beri kepada Milly." Teriaknya lagi kepada Darren.

"Tidak, tidak ada." Darren tidak mau mengakuinya.

"Kakak, jika kau tidak mengembalikan warna Milly seperti semula, kau akan tahu akibatnya." Ucap Freya mengancam.

Darren teringat dengan apa yang pernah dilihatnya, akhirnya pun menyerahkan diri kepada Freya. Kala itu Darren melihat seekor King Cobra tegak di hadapan Freya, dan hanya dengan satu kali lambaian tangan Freya, King Cobra itu pergi begitu saja.

"Baik, baik aku menyerah." Ucap Darren

"Aku hanya baru membuat resep baru, dan kuminta Milly untuk mencobanya, Sepertinya ada sedikit mencampurkan suatu bahan yang salah." Jelasnya.

"Makanan apa yang sedang kau buat hah ?" tanya Freya.

"Aku sedang membuat makanan pelangsing tubuh". Jelas Darren.

"Kau bisa makan enak dan sebanyak apapun, namun itu tidak akan membuatmu gemuk. Keren kan ?" Ucap Darren sambil tertawa.

"Keren kepalamu ?" Ucap Freya

"Cepat kembalikan warna bulu-bulu Milly ku". Ucap Freya lagi.

"Ya, ya akan segera kulakukan". Ucap Darren.

"Sssst." Ucap Celina.

"Kalian tenanglah, Nenek sedang bicara dengan Tante Mayleen kalian." Ucap Celina.

"Tante." Sapa Darren dan Freya.

Dalam Video Call tersebut terlihat wajah Darren dan Freya. "Kesayangan Tante, apakah kalian merindukan tante ?" tanya Mayleen.

"Eeem, kami juga merindukan Paman William." Ucap Darren dan Freya.

"Kapan mengunjungi kami Tante ?" tanya Darren.

"Tante dan Paman William kalian sedang sibuk menjaga perusahaan Mama Kalian sayang." Jawab Mayleen.

"Eem, kami mengerti. Tante harus menjaganya baik-baik jangan sampai di curi orang ya !" Ucap Freya.

Celina mengambil alih ponselnya kembali. "Sayang, kau dan William sudah bertunangan. Kapan kalian akan menikah ?" tanya Celina Serius.

"Tenang Mom, saat ini kami masih sibuk mengurus Ishikawa Group terlebih dulu. Nanti kami akan memilih waktu yang tepat ?" jawab Mayleen.

"Ya sudah, semua terserah kalian sajalah." Ucap Celina kepada Mayleen.

Darren dan Freya ada bertengkar lagi, yang satunya lari yang satunya mengejar.

"Ya Tuhan anak-anak, kalian jika seperti ini bisa-bisa membuat pinggangku semua patah-patah." ucap Celina.

Yuki saat ini sudah menjadi Direktur Marketing di Long corp's. Jadi dia sama sibuknya dengan Austin. Andrew sendiri saat ini sudah duduk di bangku kuliah, dan tetap memiliki Clara Ji sebagai teman baiknya. Ya seperti yang dikatakan Andrew dia bagaikan kuman yang ada dimana-mana.

Hanya saja seiring waktu mereka beranjak dewasa, Calra Ji sudah tidak seperti dulu lagi. Pertemanan yang dia berikan pada Andrew benar-benar tulus. Karena itulah Andrew tetap mengizinkan Clara berada di sisinya. Namun sepanjang mereka berteman Andrew masih menyimpan rapat-rapat siapa itu Freya.

Andrew melihat Ponselnya yang menyala . 'Bungaku ', nama yang keluar di layar ponselnya. Freya Menghubungi ponsel Andrew, dan mengadukan kenakalan Darren kepada Andrew. Bagi Freya Andrew adalah hakim yang adil yang selalu bisa menyelesaikan perseteruan dia dengan Darren.