EPS. 19. Tidak bisa mengubur jasad sendiri.

Byan terlihat kebingungan sendiri sekarang, dia ingin melihat keadaan Mora tetapi menggunakan alasan apa? Mora bahkan mungkin tidak mengenalnya dan dia sudah pasti akan di pandang aneh jika dia datang ke rumah Mora sekarang.

"Ah, sh*t!" Byan memukul stir mobilnya.

"Sepertinya aku harus selangkah lebih maju, aku tidak mau kejadian serupa dialaminya. Kenapa dia sering sekali di tindas? Awal bertemu juga dia sepertinya sedang di tindas temannya." Gumam Byan.

Akhirnya Byan mengurungkan niatnya untuk pergi dan berakhir hanya menyuruh seseorang menyelidiki apa sebenarnya yang terjadi pada Mora.

_______________________________

Beberapa hari setelah hari itu, Aby terancam mendapatkan hukuman penjara selama 3 tahun atas kasus percobaan pembunuhan yang di rencanakannya melalui dua pria tua itu di tambah video Aby yang beredar dan sampai di tangan polisi akhirnya Aby di periksa kembali. Ponsel, tablet, apapun benda elektronik milik Aby di periksa polisi dan hasilnya rupanya Aby terlibat open BO.

Aby pun terancam terkena pasal tambahan berupa 6 tahun penjara, kini Aby masih di dalam penjara sendirian karena ibunya tidak bisa melakukan apapun sebab kini sudah tidak tinggal di rumah Andreas dan Andreas juga tidak mau menolongnya.

"Kenapa bisa begini, kenapa Mora tidak mati saja waktu itu." Aby bergumam sendirian.

Dia semakin menanam kebencian terhadap Mora, rasa iri dan dengki membuat dia tidak memiliki pandangan lain selain persaingan terhadap Mora, padahal dia mendapatkan lebih dari segala perhatian semua orang tapi dia selalu merasa tidak cukup.

Sementara Mora, kini Mora sedang memakan sarapannya di suapi oleh Andreas. Mora merasa menang tentu saja, karena akhirnya dia bisa menendang dua perempuan berwajah manusia tapi berhati iblis itu.

"Papa tidak ke kantor?" Tanya Mora.

"Tidak, nak. Papa tidak tega meninggalkan kamu sendirian." Sahut Andreas.

"Aku tidak apa - apa, pa. Papa pergi saja ke kantor, aku bisa sendiri di rumah." Ujar Mora. Bagaimanapun jika kegiatannya terus di pantau Andreas, dia tidak bisa bebas.

"Baiklah, papa pergi ke kantor setelah selesai menyuapimu." Ucap Andreas dan Mora mengangguk.

Tak lama makanan Mora pun habis, Mora pun kini pindah ke ruang tengah untuk menonton tv sementara Andreas bersiap untuk pergi ke kantor.

"Papa pergi dulu, ya? Kamu jika butuh sesuatu bisa hubungi papa." Ujar Andreas.

"Ya, pa." Sahut Mora, Andreas pun pergi.

Mora tersenyum smirk setelah Andreas pergi, misinya menyingkirkan Aby dan ibunya berhasil. Kini tinggal dia memikirkan bagaimana memberi hukuman untuk Leah dan kawan - kawannya.

'Tapi Mora bilang padaku tubuhku berada di rumah sakit, bagaimana caranya aku menguburkan tubuhku dengan Layak.' Batin Mora bingung.

"Lalu pasangan laknat itu, bagaimana caranya aku membalas mereka berdua? Aku tidak memiliki satupun bukti." Gumam Mora.

Mora tampak berpikir keras, sampai dia terpikirkan dengan atasannya yang misterius yang selalu memberinya misi. Tapi orang itu bahkan lebih sulit di hubungi dan tidak pernah bisa di hubungi kecuali orang itu sendiri yang menghubungi.

"Tidak ada harapan. Beginilah resikonya kerja ilegal, ketika mati ya tidak ada kaitan sama sekali, malangnya aku jasadku sendiri tidak bisa aku kebumikan." Gumam Mora.

Tapi di sisi lain, lebih tepatnya di kantor.. Lodi berjalan dengan langkah cepatnya, dan dia masuk kedalam ruangan Byan.

"Apa karena aku baik padamu jadi kamu seenaknya keluar masuk ke ruanganku tanpa permisi?" Ujar Byan, tanpa melihat kearah Lodi.

"Maaf tuan, saya terlalu terburu - buru. Salah satu agen kita yang beberapa hari ini tidak bisa di hubungi rupanya tewas." Ujar Lodi.

"Apa? Siapa?" Tanya Byan.

"Black 07." Sahut Lodi. Mereka tidak memanggil agen mereka dengan nama, tapi dengan nomor urut.

"Kali terakhir dia menyelesaikan misinya itu adalah pagi hari, dan dia terlihat pulang ke apartemennya. Setelah dari sana, Black 07 tidak lagi bisa di lacak atau di hubungi." Jelas Lodi.

"Apakah ini perbuatan musuh?" Tanya Byan.

"Masih kami selidiki dan dokter forensik sedang melakukan autopsi untuk mencari tahu penyebab kematiannya." Sahut Lodi.

"Jika sudah selesai di autopsi, makamkan dia dengan layak." Ujar Byan.

"Baik tuan." Sahut Lodi.

"Dan itu tuan, satu lagi.." Ujar Lodi menggantung.

"Apa?" Tanya Byan.

"Keponakan anda bilang pamannya tidak sayang lagi padanya, dan dia sedang merajuk sekarang." Ujar Lodi.

"Ck, anak itu bar - bar di luar tapi masih bisa merajuk seperti bocah. Dia pasti hanya menginginkan barang baru, tanyakan mobil baru atau motor baru kali ini." Ujar Byan.

"Em, sebenarnya hari ini hari ulang tahun keponakan anda, tuan." Ujar Lodi, seketika Byan melihat ke arah asistennya itu.

"Katakan padanya malam ini aku akan datang menemuinya." Ujar Byan, dan Lodi mengangguk.

Kembali ke sisi Mora, Mora sedang bergulung san berguling tidak jelas di kamarnya, beberapa hari tidak masuk sekolah membuatnya bosan.

"Haihh! Sehari rasanya seperti setahun jika tidak melakukan apapun, aku bisa mati bosan jika begini." Gumam Mora.

Mora akhirnya duduk dan turun dari ranjang, dia lantas keluar untuk mencari kesibukan diri. Ia melihat pelayan yang sedang sibuk bekerja, tukang kebun yang sedang sibuk berkebun dan beberapa supirnya yang sedang membersihkan mobil.

"Non Mora mau kemana?" Tanya salah satu supirnya.

"Hanya sedang bosan dan ingin melihat - lihat, pak." Sahut Mora, supir itu pun mengangguk.

Sampai Mora melihat salah satu supirnya sedang mengelap sebuah motor besar yang membuat mata Mora menjadi berbinar.

"Wahhh..." Gumam Mora.

'Ini adalah salah satu motor yang aku impikan, astaga aku tidak menyangka bisa melihatnya sedekat ini.' Batin Mora, dia terkesima sambil jalan mendekati motor itu.

Motor besar dari brand ternama HD, sudah lama menjadi incaran Mora yang mencintai hal - hal maskulin, Mora bukan gadis feminin jadi kesukaan nya agak lain.

"Pak, ini motor siapa?" Tanya Mora.

"Ini motor tuan, non." Sahut supir itu.

Mora menyentuh nya sampai mengelilingi motor itu dengan semangat dan senang. Motor yang dulu hanya bisa dia impikan bisa di lihat secara langsung, dan kini bahkan dia bisa menyentuhnya sesuka hati karena itu milik ayah Mora.

'Kenapa di ingatan Mora tidak ada motor ini, padahal ini keren.' Batin Mora.

"Pak, boleh aku keliling dengan motor ini?" Tanya Mora.

"Ee.. non Mora kan tidak bisa mengemudikan motor, sepeda saja non Mora tidak bisa." Ujar sang supir.

'Astaga..' Batin Mora, menepuk keningnya sendiri.

"Aku sudah belajar lho pak, aku bisa mengemudikan motor sekarang." Ujar Mora, mencoba meyakinkan supir ayahnya.

"Ee.. Tapi nanti tuan.." Ujar supirnya menggantung.

"Tenang, aku akan telpon papa sekarang." Ujar Mora. Mora mengeluarkan ponselnya dan menghubungi Andreas.

"Halo papa, pa aku sangat bosan di rumah, boleh tidak aku berkeliling sebentar?" Tanya Mora.

Mora tidak menyebut dia mau berkeliling menggunakan motor besar itu, supir nya yang mendengar itu pun hanya bisa menggaruk lehernya yang tidak gatal.

"Berkeliling dimana, sayang?" Tanya Andreas.

"Tidak jauh, please papa." Ujar Mora mengeluarkan jurus manja nya.

"Ya, boleh.. minta supir mengantarkanmu, ya." Ujar Andreas.

"Terimakasih papa, love you." Lalu langsung di matikan.

"See? Aku sudah minta ijin papa." Ujar Mora pada supirnya.

"Tapi non Mora tidak bilang mau bawa motor ini." Ujar supirnya.

"Sama saja, aku ganti baju dulu." Ujar Mora dan berlari sambil berjingkrak - jingkrak.

Supir - supir lain yang melihat itu hanya bisa menggelangkan kepalanya saja, memang Mora banyak berubah, dan mereka lebih menyukai Mora yang sekarang dari pada Mora yang dulu yang murung dan pendiam.

Tak sampai 10 menit, Mora kembali keluar dan sudah siap dengan jaket dan celana jeans panjangnya, tak lupa kaca mata hitam menghiasi matanya dan rambutnya di kuncir kuda.

"Non Mora yakin bisa mengendarai motor? Non Mora bahkan tidak bisa menjaga keseimbangan sepeda." Ujar supirnya.

"Bapak ketinggalan berita." Ujar Mora.

"Berita apa non?" Tanya supirnya.

"Berita kalau aku sudah bisa mengendarai motor, lihat ini.." Ujar Mora.

Mora duduk di atas motor itu tapi kakinya harus berjinjit dan itu nyaris membuat motor itu roboh.

"Weleh- weleh!" Mora panik karena hampir roboh, supir itu langsung sigap memegangi motor itu.

"Nah kan, kaki non Mora saja tidak sampai." Ujar supir, Mora hanya menyengir kuda mendengarnya.

'Aku lupa, tinggiku dengan tinggi Mora tidak sama. Tapi aku harus mengendarainya, kapan lagi mencoba motor impian.' Batin Mora.

"Itu hanya menakuti bapak saja, aku bisa menangani ini." Ujar Mora, dia kepala batu.

Dia lantas menyalakan mesin motornya dan terdengar lah bunyi yang menggelegar seperti bunyi petir, dan Mora bahagia mendengarnya.

"Aku jalan dulu, pak." Ujar Mora dan motor pun melaju pergi.

Para supir di sana terkejut karena melihat Mora bisa membawa motor besar, padahal mereka ingat betul Mora bahkan tidak bisa mengendarai sepeda.

"Aku akan berkeliling, yuhu.." Mora bahagia karena bisa mengendarai motor impiannya.

...TO BE CONTINUED.....

Terpopuler

Comments

merry jen

merry jen

brynn suka sm Mora yg kecill dan jiwa ya jg dh pergii ,,gnti l jiwa Mora adalah ank buah y sndrii ,,lucuu dunia in sempit 🤣🤣🤣🤭

2025-01-05

1

Helen Nirawan

Helen Nirawan

upik abu dah di rmh yg enak ( penjara ) , emak ny blm tuh di bls

2024-11-27

1

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

wk...wk...wk....kerreennnn....

2024-12-06

1

lihat semua
Episodes
1 EPS. 1. Putri yang menyedihkan.
2 EPS. 2. Tidak ada yang sayang padaku.
3 EPS 3. Mora bukan Mora.
4 EPS. 4. Anti fitnahan.
5 EPS. 5. Aku di rundung.
6 EPS. 6. Aby merasakan sakitnya.
7 EPS. 7. Tiba waktunya membalas.
8 EPS. 8. Permulaan pembalasan.
9 EPS. 9. Bukan murid baru.
10 EPS. 10. Pelampiasan Leah.
11 EPS. 11. Menghunus benalu.
12 EPS. 12. Tidak tahu malu.
13 EPS. 13. Harus tegas.
14 EPS. 14. Kita bertemu lagi, Mora.
15 EPS. 15. Membalas Mantan.
16 EPS. 16. Rencana menculik Mora.
17 EPS. 17. Mora datang dalam mimpi.
18 EPS. 18. Video Aby tersebar.
19 EPS. 19. Tidak bisa mengubur jasad sendiri.
20 EPS. 20. Selamat ulang tahun, Brandon.
21 EPS. 21. Back to School.
22 EPS. 22. Bukan Romeo & Juliet.
23 EPS. 23. Si paling buat Onar.
24 EPS. 24. Menghajar si perundung.
25 EPS. 25. Jasadnya teridentivikasi.
26 EPS. 26. Kemana Jasadku?
27 EPS. 27. Menghadiri pemakaman diri sendiri.
28 EPS. 28. Apakah dia tuan Black?
29 EPS. 29. Aku bukan sugar Baby.
30 EPS. 30. Kekasih dadakan.
31 EPS. 31. Semakin runyam.
32 EPS. 32. Like Father Like Son.
33 EPS. 33. Brandon Di TOLAK.
34 EPS. 34. Leah tak menyerah.
35 EPS. 35. Dua Mora yang malang.
36 EPS. 36. Birthday Mora.
37 EPS. 37. Aku akan menjalani hidupku yang baru.
38 EPS. 38. Memanfaatkan Keadaan.
39 EPS. 39. Harus adil.
40 EPS. 40. Tentang Amora Gwyneth.
41 EPS. 41. Menyelidiki mantan parasit Mora.
42 EPS. 42 Byan Honey.
43 EPS. 43. Wawancara Xiel.
44 EPS. 44. Sedikit mulai berubah fisik
45 EPS. 45. Curhatan Byan..
46 EPS. 46. Video di ponsel Kyomi.
47 EPS. 47. Jangan tidur di sore hari.
48 EPS. 48. Melukis untuk Mora.
49 EPS. 49. Ciuman dadakan berujung di gaplok.
50 EPS. 50. Aku mencintaimu, bukan dia.
51 EPS. 51. Kamu boleh menolak, biar aku yang akan terus berjuang.
52 EPS. 52. MENEROR Xiel.
53 EPS. 53. XIEL menyerahkan diri.
54 EPS. 54. Undangan Ulang tahun Kyomi
55 EPS. 55. Ulang tahun Kyomi.
56 EPS. 56. Masuk jebakan.
57 EPS. 57. XIEL ( Olah TKP )
58 EPS. 58. Kondangan di pernikahan ayah Kyomi.
59 EPS. 59. Pertunjukan memalukan.
60 EPS. 60. Tiga Perundung mendapat Karma.
61 EPS. 61. Jasad tak berbusana.
62 EPS. 62. Anggap saja calon mertua
63 EPS. 63. UAS
64 EPS. 64. Kejutan penghilang kepala ruwet setelah ujian.
65 EPS. 65. Tidak lebih menarik dari jagung bakar.
66 EPS. 66. Begadang.
67 EPS. 67. Salah paham.
68 EPS. 68. Menyusuri hutan
69 EPS. 69. Mengunjungi makam ibu Mora.
70 EPS. 70. Kebenarannya..
71 EPS. 71. Andreas bertemu Mora asli.
72 EPS. 72. Kamu tetap anak papa
73 EPS. 73. 1 Bulan berlalu, Mora resmi lulus.
74 EPS. 74. Manusia tidak punya malu.
75 EPS. 75. Penyusup di malam hari.
76 EPS. 76. Andreas koma.
77 EPS. 77. REST IN PEACE ANDREAS.
78 EPS. 78. Sumpah di depan Makam.
79 EPS. 79. Pamit..
80 EPS. 80. BERANINYA KAU
81 EPS. 81. Perasaan yang aneh.
82 EPS. 82. Ryn mode emak - emak. (Definisi wanita selalu benar)
83 EPS. 83. Putar balik fakta
84 EPS. 84. Pers melawan Roseline
85 EPS. 85. Rencana Mora.
86 EPS. 86. Menangkap Roseline dan Indra.
87 EPS. 87. Hukuman untuk Roseline..
88 EPS. 88. Akhir dari keserakahan Roseline
89 EPS. 89. Bertemu bibi Idola
90 EPS. 90. Apa kamu mencintaiku, Mora?
91 EPS. 91. 10 Hari berlalu
92 EPS. 92. Resmi saling mencintai.
93 EPS. 93. Fitting Gaun
94 EPS. 94. Kita tunangan??
95 EPS. 95. Ada yang bahagia ada yang patah hati.
96 EPS. 96. WEDDING DAY..
97 EPS. 97. Sweet sweat in the morning.
98 EPS. 98. Nasib para penjahat.
99 EPS. 99. Lagi manis - manis nya.
100 EPS. 100. Calon CEO
101 EPS. 101. Pelantikan CEO baru.
102 EPS. 102. Om Jin Tampan.
103 EPS. 103. Panutan pasangan muda.
104 EPS. 104. Pergi HoneyMoon.
105 EPS. 105. Couple pajamas (Honeymoon season)
106 EPS. 106. Mora jatuh sakit.
107 EPS. 107. 9 bulan kemudian di alam hampa.
108 EPS. 108. Kembali kepelukanmu.
109 EPS. 109. Mengetahui perasaan Brandon.
110 EPS. 110. Kejutan untuk Mora.
111 EPS. 111. Berapa anak kita nanti?
112 EPS. 112. Main ke rumah Ryn.
113 EPS. 113. Ngambek.
114 EPS. 114. Brandon terancam.
115 EPS. 115. Lari dengan gadis asing
116 EPS. 116. Apa ada rahasia?
117 EPS. 117. Kisah sebenarnya ( Lodra )
118 EPS. 118. Salah pilih lawan.
119 EPS. 119. Teman lama
120 EPS. 120. Si paling cemburuan.
121 EPS. 121. Permintaan aneh.
122 EPS. 122. Ada apa?
123 EPS. 123. Hamil??
124 EPS. 124. Hari bahagia. (Twins pregnant )
125 EPS. 125. Kok jadi begini..
126 EPS. 126. Sudah kecebur, sekalian saja berenang.
127 EPS. 127. Mora mode cemburu..
128 EPS. 128. Memastikan yang terbaik.
129 EPS.129. Menegangkan.
130 EPS. 130. Rasa yang tak biasa.
131 EPS. 131. Siapa dia?
132 EPS. 132. 8 bulan berlalu..
133 EPS. 133. Twiny..
134 EPS. 134. Brandon Gea.
135 EPS. 135. Brandon Gea 2.
136 EPS. 136. Bumil Romantis.
137 EPS. 137. Lodi & Sara
138 EPS. 138. Cinta nya Lodi.
139 EPS. 139. Semuanya akan baik - baik saja.
140 EPS. 140. Welcome, Twiny.
141 EPS. 141. Semuanya bahagia.
Episodes

Updated 141 Episodes

1
EPS. 1. Putri yang menyedihkan.
2
EPS. 2. Tidak ada yang sayang padaku.
3
EPS 3. Mora bukan Mora.
4
EPS. 4. Anti fitnahan.
5
EPS. 5. Aku di rundung.
6
EPS. 6. Aby merasakan sakitnya.
7
EPS. 7. Tiba waktunya membalas.
8
EPS. 8. Permulaan pembalasan.
9
EPS. 9. Bukan murid baru.
10
EPS. 10. Pelampiasan Leah.
11
EPS. 11. Menghunus benalu.
12
EPS. 12. Tidak tahu malu.
13
EPS. 13. Harus tegas.
14
EPS. 14. Kita bertemu lagi, Mora.
15
EPS. 15. Membalas Mantan.
16
EPS. 16. Rencana menculik Mora.
17
EPS. 17. Mora datang dalam mimpi.
18
EPS. 18. Video Aby tersebar.
19
EPS. 19. Tidak bisa mengubur jasad sendiri.
20
EPS. 20. Selamat ulang tahun, Brandon.
21
EPS. 21. Back to School.
22
EPS. 22. Bukan Romeo & Juliet.
23
EPS. 23. Si paling buat Onar.
24
EPS. 24. Menghajar si perundung.
25
EPS. 25. Jasadnya teridentivikasi.
26
EPS. 26. Kemana Jasadku?
27
EPS. 27. Menghadiri pemakaman diri sendiri.
28
EPS. 28. Apakah dia tuan Black?
29
EPS. 29. Aku bukan sugar Baby.
30
EPS. 30. Kekasih dadakan.
31
EPS. 31. Semakin runyam.
32
EPS. 32. Like Father Like Son.
33
EPS. 33. Brandon Di TOLAK.
34
EPS. 34. Leah tak menyerah.
35
EPS. 35. Dua Mora yang malang.
36
EPS. 36. Birthday Mora.
37
EPS. 37. Aku akan menjalani hidupku yang baru.
38
EPS. 38. Memanfaatkan Keadaan.
39
EPS. 39. Harus adil.
40
EPS. 40. Tentang Amora Gwyneth.
41
EPS. 41. Menyelidiki mantan parasit Mora.
42
EPS. 42 Byan Honey.
43
EPS. 43. Wawancara Xiel.
44
EPS. 44. Sedikit mulai berubah fisik
45
EPS. 45. Curhatan Byan..
46
EPS. 46. Video di ponsel Kyomi.
47
EPS. 47. Jangan tidur di sore hari.
48
EPS. 48. Melukis untuk Mora.
49
EPS. 49. Ciuman dadakan berujung di gaplok.
50
EPS. 50. Aku mencintaimu, bukan dia.
51
EPS. 51. Kamu boleh menolak, biar aku yang akan terus berjuang.
52
EPS. 52. MENEROR Xiel.
53
EPS. 53. XIEL menyerahkan diri.
54
EPS. 54. Undangan Ulang tahun Kyomi
55
EPS. 55. Ulang tahun Kyomi.
56
EPS. 56. Masuk jebakan.
57
EPS. 57. XIEL ( Olah TKP )
58
EPS. 58. Kondangan di pernikahan ayah Kyomi.
59
EPS. 59. Pertunjukan memalukan.
60
EPS. 60. Tiga Perundung mendapat Karma.
61
EPS. 61. Jasad tak berbusana.
62
EPS. 62. Anggap saja calon mertua
63
EPS. 63. UAS
64
EPS. 64. Kejutan penghilang kepala ruwet setelah ujian.
65
EPS. 65. Tidak lebih menarik dari jagung bakar.
66
EPS. 66. Begadang.
67
EPS. 67. Salah paham.
68
EPS. 68. Menyusuri hutan
69
EPS. 69. Mengunjungi makam ibu Mora.
70
EPS. 70. Kebenarannya..
71
EPS. 71. Andreas bertemu Mora asli.
72
EPS. 72. Kamu tetap anak papa
73
EPS. 73. 1 Bulan berlalu, Mora resmi lulus.
74
EPS. 74. Manusia tidak punya malu.
75
EPS. 75. Penyusup di malam hari.
76
EPS. 76. Andreas koma.
77
EPS. 77. REST IN PEACE ANDREAS.
78
EPS. 78. Sumpah di depan Makam.
79
EPS. 79. Pamit..
80
EPS. 80. BERANINYA KAU
81
EPS. 81. Perasaan yang aneh.
82
EPS. 82. Ryn mode emak - emak. (Definisi wanita selalu benar)
83
EPS. 83. Putar balik fakta
84
EPS. 84. Pers melawan Roseline
85
EPS. 85. Rencana Mora.
86
EPS. 86. Menangkap Roseline dan Indra.
87
EPS. 87. Hukuman untuk Roseline..
88
EPS. 88. Akhir dari keserakahan Roseline
89
EPS. 89. Bertemu bibi Idola
90
EPS. 90. Apa kamu mencintaiku, Mora?
91
EPS. 91. 10 Hari berlalu
92
EPS. 92. Resmi saling mencintai.
93
EPS. 93. Fitting Gaun
94
EPS. 94. Kita tunangan??
95
EPS. 95. Ada yang bahagia ada yang patah hati.
96
EPS. 96. WEDDING DAY..
97
EPS. 97. Sweet sweat in the morning.
98
EPS. 98. Nasib para penjahat.
99
EPS. 99. Lagi manis - manis nya.
100
EPS. 100. Calon CEO
101
EPS. 101. Pelantikan CEO baru.
102
EPS. 102. Om Jin Tampan.
103
EPS. 103. Panutan pasangan muda.
104
EPS. 104. Pergi HoneyMoon.
105
EPS. 105. Couple pajamas (Honeymoon season)
106
EPS. 106. Mora jatuh sakit.
107
EPS. 107. 9 bulan kemudian di alam hampa.
108
EPS. 108. Kembali kepelukanmu.
109
EPS. 109. Mengetahui perasaan Brandon.
110
EPS. 110. Kejutan untuk Mora.
111
EPS. 111. Berapa anak kita nanti?
112
EPS. 112. Main ke rumah Ryn.
113
EPS. 113. Ngambek.
114
EPS. 114. Brandon terancam.
115
EPS. 115. Lari dengan gadis asing
116
EPS. 116. Apa ada rahasia?
117
EPS. 117. Kisah sebenarnya ( Lodra )
118
EPS. 118. Salah pilih lawan.
119
EPS. 119. Teman lama
120
EPS. 120. Si paling cemburuan.
121
EPS. 121. Permintaan aneh.
122
EPS. 122. Ada apa?
123
EPS. 123. Hamil??
124
EPS. 124. Hari bahagia. (Twins pregnant )
125
EPS. 125. Kok jadi begini..
126
EPS. 126. Sudah kecebur, sekalian saja berenang.
127
EPS. 127. Mora mode cemburu..
128
EPS. 128. Memastikan yang terbaik.
129
EPS.129. Menegangkan.
130
EPS. 130. Rasa yang tak biasa.
131
EPS. 131. Siapa dia?
132
EPS. 132. 8 bulan berlalu..
133
EPS. 133. Twiny..
134
EPS. 134. Brandon Gea.
135
EPS. 135. Brandon Gea 2.
136
EPS. 136. Bumil Romantis.
137
EPS. 137. Lodi & Sara
138
EPS. 138. Cinta nya Lodi.
139
EPS. 139. Semuanya akan baik - baik saja.
140
EPS. 140. Welcome, Twiny.
141
EPS. 141. Semuanya bahagia.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!