EPS. 16. Rencana menculik Mora.

Mora sudah berada di kamarnya sekarang, dia baru saja selesai mandi setelah seharian dia melewati hal - hal di luar nalar. Tapi ketika dia keluar dari kamar mandi, dia melihat Aby yang sednag duduk di ranjangnya.

"Mora, kamu besok jadi ikut fieldtrip, kan?" Tanya Aby.

Mora diam berpikir, lalu di ingatannya muncul ketika Mora asli meminta tanda tangan Andreas untuk trip yang di adakan sekolahnya.

"Hm, entah.. kenapa?" Tanya Mora.

"Papa.. maksudku paman sudah menandatangani nya, masa kamu tidak jadi ikut?" Ujar Aby.

"Aku sangat lelah, lagi pula itu hanya bersifat suka rela. Kamu tahu Aby, aku tadi di culik dan di sekap di gudang sekolah." Ujar Mora, Aby langsung menunjukan ekspresi pura - pura terkejutnya.

"Apa! Siapa yang melakukan itu padamu Mora? Apa kamu di rundung Leah lagi?" Ujar Aby.

'Dia langsung menyebut nama Leah, agar Leah yang menjadi tersangka nya.' Batin Mora.

"Aku tidak tahu, aku di bius sampai pingsan dan ketika aku sadar aku di gudang belakang sekolah." Mora bercerita dengan dramatis.

'Jadi dia tidak tahu siapa pelakunya, itu bagus.' Batin Aby.

"Astaga! Lalu bagaimana kamu bisa selamat? Apa ada yang menolongmu?" Tanya Aby.

"Aku sadar dan aku melarikan diri, tapi aku seperti mendengar suara aneh dari sisi lain gudang itu sebelum aku keluar." Ujar Mora.

"DEG!" Aby mulai panik sekarang.

"Mendengar apa, Mora?" Tanya Aby, dia sebisa meungkin menenangkan dirinya.

"Sangat aneh, entahlah.. seperti suara wanita dan laki - laki." Ujar Mora, Aby semakin panik sekarang sampai dia meremas sprei kasur Mora.

"Apa kamu melihat pemilik suara itu? Maksudku apa kamu melihat seseorang di sana?" Tanya Aby.

'Dia panik.' Batin Mora. Mora kemudian tampak seperti berpikir keras, lalu dia menggeleng.

Tampak kelegaan dari wajah Aby, tapi dia masih mengkondisikannya. Sayangnya mau serapih apa Aby mengkondisikan wajahnya, Mora tetap bisa membacanya dan dia senang mengerjai Aby.

"Tapi kamu harus tetap ikut trip besok, Mora. Kamu sudah terlanjur meminta tanda tangan paman." Ujar Aby.

"Baiklah.." Sahut Mora pura - pura lesu.

"Kalau begitu beristirahatlah, aku juga akan beristirahat." Ujar Aby, dan Mora mengangguk.

Ketika Aby sudah pergi, Mora menyunggingkan senyum smirk nya.

"Dia pasti merencanakan sesuatu, dia seakan memaksa aku datang. Baiklah, aku akan sedikit bekerja sama dengan rencanamu." Gumam Mora.

Normalnya, jika seseorang bertengkar dengan orang lain maka mereka akan sedikit membuat jarak atau bahkan mereka akan marah dan tidak bicara dengan orang itu, tapi yang ajaib adalah.. Setelah apa yang Mora katakan dan bahkan Mora mengusir Aby beserta ibunya, mereka masih tetap berada di rumah itu dengan tidak tahu malu.

Seakan tidak terjadi apapun, Aby masih berbicara dengan normal dengan Mora. Orang - orang seperti Aby dan ibunya ini adalah orang - orang yang berbahaya, karena mereka tampak tersenyum di depan tetapi di belakang mereka, mereka membawa belati kebencian yang tajam.

Ke esokan harinya..

Semua siswa di kelas Mora sudah siap untuk melakukan perjalanan trip sekolah mereka. Masing - masing dari mereka membawa ransel bahkan koper kecil untuk menyimpan barang - barang bawaan mereka padahal guru berkata untuk tidak membawa banyak barang, mungkin hanya Mora yang terlihat sangat santai tanpa membawa banyak bawaan.

"Sudah siap semua? Ayo masuk kedalam bus." Ujar Guru yang akan menjadi pengawas mereka.

Semua anak pun masuk satu persatu kedalam bus, Brandon juga masuk dan terlihat mencari tempat duduk.

"Brandon, duduk di sini." Ujar Leah yang menepuk bangku sebelahnya yang kosong.

Brandon hanya melirik sekilas Leah lalu dia melihat Mora yang duduk di paling belakang, Brandon pun tersenyum dan menghampiri Mora.

"Kosong kan?" Tanya Brandon, tapi belum juga di jawab, dia sudah duduk lebih dulu.

Leah yang melihat itu pun menjadi tidak suka dan mengepalkan tangannya.

'Awas kau Mora.' Batin Leah.

"Dari sekian banyaknya tempat duduk, kenapa kau harus duduk di sini?" Ujar Mora pada Brandon.

"Dari sekian banyaknya perempuan, kenapa kamu yang singgah di hati ini?" Sahut Brandon, Mora mual mendengarnya.

"Eaaa.. Eaaa.." Brandon menaik turunkan alisnya.

Akhirnya bus itu pun melaju dari sekolah, siswa dan siswi lain saling bernyanyi - nyanyi di bus itu tapi Mora hanya menatap datar luar jendela bus. Dan setelah beberapa saat menempuh perjalanan tiba - tiba Brandon menjatuhkan kepalanya di bahu Mora, Mora nyaris menoyor Brandon namun dia mengurungkan niatnya setelah tahu Brandon rupanya tidur.

'Sudahlah.' Batin Mora.

Dan akhirnya setelah sekian jam menempuh perjalanan, bus pun berhenti di sebuah halaman parkir yang sangat luas dengan hutan - hutan di sekelilingnya.

"Brandon, kita sudah sampai." Ujar Mora, dia membangunkan Brandon yang masih setia menjadikan bahunya sebagai bantal.

"Anak ini, sembarangan menggunakan bahu orang lain sebagai bantal." Gumam Mora.

Karena Brandon tak juga bangun, akhirnya Mora menoyor Brandon dan Brandon nyaris jatuh jika saja Brandon tidak bangun.

"Ya ampun Mora, masa aku di toyor." Brandon protes sambil menggaruk kepalanya.

"Kamu tidur atau mati, sih? Ini sudah sampai pun masih tidak juga bangun, jadi terpaksa aku toyor." Ujar Mora.

"Hah, kita sudah sampai?" Tanya Brandon terkejut, dia pun langsung celingukan.

Teman - teman kelas Mora juga tampak baru bangun dari tidur mereka, sepertinya yang tidak tidur hanya Mora seorang. Mereka semua akhirnya turun dan para guru langsung mengabsen semua siswa dan siswi yang ikut.

"Ayo anak - anak, kita semua turun." Teriak guru.

Akhirnya mereka semua pun turun, kerempongan terjadi pada Leah dan kawan - kawannya, begitu melihat tanah yang becek mereka langsung jijik dan enggan untuk turun dari bus.

"Miss, aku nggak mau turun, ini kotor." Ujar Leah.

"Ini di persawahan, tentu saja kotor. Kalau kamu tidak mau kotor ya kamu pergi ke mall." Ujar guru, teman kelas Leah yang lain pun menahan tawa mereka.

"Menyesal aku ikut." Ujar Leah, dia pikir akan seru dan tempatnya indah, rupanya di persawahan.

Leah ikut karena dia tahu Brandon ikut, dia ingin mendekatkan diri dengan Brandon. Tapi dia akan lebih memilih di rumah saja jika dia tahu tujuannya adalah tempat berlumpur.

"Oi! Kau menghalangi jalan, kalau tidak mau ikut ya kembali duduk saja di mobil." Ujar Mora.

Leah menyingkir dengan kesal, rasanya dia ingin menjambak rambut Mora dengan kuat seandainya tidak ada guru. Mora turun dengan langkah biasa saja, lalu menghirup udara sejuk di sana.

'Segar sekali.' Batin Mora.

Ketika Mora sedang melihat kesekelilingnya, tatapannya jatuh pada dua pria yang tidak asing, dua pria itu adalah pria yang kemarin membekapnya, dua pria yang sudah bermain dengan tubuh Aby.

'Ohh.. mereka ikut kemari rupanya. Itu bagus, aku tidak perlu mencari mereka jauh - jauh.' Batin Mora.

"Berarti Aby juga ikut ada di sini, dia pasti tidak masuk kelas hari ini." Gumam Mora.

Dan akhirnya semua murid pun langsung di giring ke tempat peristirahatan di saung - saung yang di sediakan, mereka yang cinta alam akan semangat dan antusias berada di sana, berbeda dengan Leah dan kawan - kawannya yang enggan menginjak lumpur.

Mora sengaja berjalan menuju ke tempat yang sepi dengan beralasan hendak ke toilet untuk memancing dua pria yang akan menculiknya, dan ketika sudah jauh, akhirnya mereka menunjukan batang hidungnya.

"Kalian di bayar berapa oleh Aby?" Ucapan Mora mengejutkan dua pria itu.

"Aku sangat suka membunuh orang, dan aku sudah lama tidak membunuh orang, jika kalian bekerja sama denganku maka aku tidak akan membunuh kalian." Ujar Mora.

"Hahah, bocah kecil sepertimu mau membunuh kami? Ya Tuhan, dagelan macam apa ini." Salah satu pria itu tertawa.

Mora mengambil batu yang dia kantongi, lalu dengan jari - jarinya dia menyentil batu itu hingga mengenai kening mereka dan mereka kesakitan.

"Addeehhh! Kurang ajar, ayo tangkap." Ujar pria tadi dan mendekat kearah Mora.

Akhirnya Mora mengeluarkan insting membunuhnya, dia bekelahi dengan dua pria tadi dan dengan mudah mematahkan tulang mereka.

"KRAK!!

"Aaargh!! Aduh!!" Teriak pria - pria tadi tapi langsung di bekap oleh Mora.

"Bekerja sama dengan ku dengan baik, atau aku patahkan sekaligus kedua tanganmu." Ujar Mora.

"Iya! Iya! Kami bekerja sama denganmu." Ujar pria tadi.

Mora dengan kasar mendorong pria tadi sampai dia tersungkur menimpa temannya yang sedang kesakitan juga.

Tiba - tiba Mora duduk di lumpur dan mengotori dirinya sendiri dengan lumpur, dua pria yang masih kesakitan itu sampai bingung dengan apa yang Mora lakukan.

"Sebaiknya kalian mengakui siapa yang menyuruh kalian." Ujar Mora.

"Aby! Aby! Aby yang menyuruh kami." Ujar salah satu pria tadi.

"Aby siapa?" Tanya Mora.

"Abygail, sepupumu." Ujar pria itu lagi. Mora tersenyum karena dia sudah merekam pengakuan mereka, dan tiba - tiba..

"KKYAAA!!! TOLONG!!" Mora berteriak dengan kencangnya.

Dua pria itu tentu saja ketakutan kalau mereka akan di hajar warga, mereka hendak bangun dan lari tapi pergelangan kaki mereka terkilir dan sakit.

"Mora, ada apa?!" Brandon adalah orang pertama yang datang, dan di belakang Brandon ada beberapa siswa lain dan guru - guru.

"Brandon, mereka mencoba menculikku dan mencoba melecehkan aku." Ujar Mora berpura - pura ketakutan dan menangis.

"Kurang ajar!" Brandon langsung maju dan menghajar dua pria tadi sampai berteriak ampun.

Mora di tutup jaet oleh guru perempuan dan di peluk untuk di tenangkan.

"Ampun! Ampun! Kami juga di suruh." Teriak salah satu pria itu.

"Siapa yang menyuruh kalian!?" Bentak guru.

"Kami di suruh Aby untuk menculik Mora." Ujar pria itu.

"Aby??" Ujar guru.

"Abygail, sepupu Mora. Kalau kalian tidak percaya, kalian datang saja ke mobil putih yang terparkir tak jauh dari sini, Aby menunggu di sana." Ujar pria itu. Semua orang pun langsung menggelengkan kepalanya mendengar itu.

"Jelaskan saja di kantor polisi, anak - anak, kalian datangi mobil putih yang pria ini maksud, dan tangkap Aby." Ujar Guru, siswa yang datang pun langsung bergegas mencari mobil itu, namun tidak dengan Brandon.

'Mampus kau Aby.' Batin Mora.

"Mora, kamu tidak apa - apa?" Tanya Brandon, dan main peluk saja.

'Sialan, anak ini kenapa seperti ulat bulu, sedikit - sedikit nempel.' Batin Mora.

...TO BE CONTINUED.....

Terpopuler

Comments

mB€|6€D€§

mB€|6€D€§

sorry... lg asyk baca, blm s4 komen...😁🤭

2024-11-27

1

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

ho...ho...ho....habislah kamu...

2024-12-06

1

Dessy Rinda

Dessy Rinda

msh lm ya ketemu byan nya?

2024-08-09

1

lihat semua
Episodes
1 EPS. 1. Putri yang menyedihkan.
2 EPS. 2. Tidak ada yang sayang padaku.
3 EPS 3. Mora bukan Mora.
4 EPS. 4. Anti fitnahan.
5 EPS. 5. Aku di rundung.
6 EPS. 6. Aby merasakan sakitnya.
7 EPS. 7. Tiba waktunya membalas.
8 EPS. 8. Permulaan pembalasan.
9 EPS. 9. Bukan murid baru.
10 EPS. 10. Pelampiasan Leah.
11 EPS. 11. Menghunus benalu.
12 EPS. 12. Tidak tahu malu.
13 EPS. 13. Harus tegas.
14 EPS. 14. Kita bertemu lagi, Mora.
15 EPS. 15. Membalas Mantan.
16 EPS. 16. Rencana menculik Mora.
17 EPS. 17. Mora datang dalam mimpi.
18 EPS. 18. Video Aby tersebar.
19 EPS. 19. Tidak bisa mengubur jasad sendiri.
20 EPS. 20. Selamat ulang tahun, Brandon.
21 EPS. 21. Back to School.
22 EPS. 22. Bukan Romeo & Juliet.
23 EPS. 23. Si paling buat Onar.
24 EPS. 24. Menghajar si perundung.
25 EPS. 25. Jasadnya teridentivikasi.
26 EPS. 26. Kemana Jasadku?
27 EPS. 27. Menghadiri pemakaman diri sendiri.
28 EPS. 28. Apakah dia tuan Black?
29 EPS. 29. Aku bukan sugar Baby.
30 EPS. 30. Kekasih dadakan.
31 EPS. 31. Semakin runyam.
32 EPS. 32. Like Father Like Son.
33 EPS. 33. Brandon Di TOLAK.
34 EPS. 34. Leah tak menyerah.
35 EPS. 35. Dua Mora yang malang.
36 EPS. 36. Birthday Mora.
37 EPS. 37. Aku akan menjalani hidupku yang baru.
38 EPS. 38. Memanfaatkan Keadaan.
39 EPS. 39. Harus adil.
40 EPS. 40. Tentang Amora Gwyneth.
41 EPS. 41. Menyelidiki mantan parasit Mora.
42 EPS. 42 Byan Honey.
43 EPS. 43. Wawancara Xiel.
44 EPS. 44. Sedikit mulai berubah fisik
45 EPS. 45. Curhatan Byan..
46 EPS. 46. Video di ponsel Kyomi.
47 EPS. 47. Jangan tidur di sore hari.
48 EPS. 48. Melukis untuk Mora.
49 EPS. 49. Ciuman dadakan berujung di gaplok.
50 EPS. 50. Aku mencintaimu, bukan dia.
51 EPS. 51. Kamu boleh menolak, biar aku yang akan terus berjuang.
52 EPS. 52. MENEROR Xiel.
53 EPS. 53. XIEL menyerahkan diri.
54 EPS. 54. Undangan Ulang tahun Kyomi
55 EPS. 55. Ulang tahun Kyomi.
56 EPS. 56. Masuk jebakan.
57 EPS. 57. XIEL ( Olah TKP )
58 EPS. 58. Kondangan di pernikahan ayah Kyomi.
59 EPS. 59. Pertunjukan memalukan.
60 EPS. 60. Tiga Perundung mendapat Karma.
61 EPS. 61. Jasad tak berbusana.
62 EPS. 62. Anggap saja calon mertua
63 EPS. 63. UAS
64 EPS. 64. Kejutan penghilang kepala ruwet setelah ujian.
65 EPS. 65. Tidak lebih menarik dari jagung bakar.
66 EPS. 66. Begadang.
67 EPS. 67. Salah paham.
68 EPS. 68. Menyusuri hutan
69 EPS. 69. Mengunjungi makam ibu Mora.
70 EPS. 70. Kebenarannya..
71 EPS. 71. Andreas bertemu Mora asli.
72 EPS. 72. Kamu tetap anak papa
73 EPS. 73. 1 Bulan berlalu, Mora resmi lulus.
74 EPS. 74. Manusia tidak punya malu.
75 EPS. 75. Penyusup di malam hari.
76 EPS. 76. Andreas koma.
77 EPS. 77. REST IN PEACE ANDREAS.
78 EPS. 78. Sumpah di depan Makam.
79 EPS. 79. Pamit..
80 EPS. 80. BERANINYA KAU
81 EPS. 81. Perasaan yang aneh.
82 EPS. 82. Ryn mode emak - emak. (Definisi wanita selalu benar)
83 EPS. 83. Putar balik fakta
84 EPS. 84. Pers melawan Roseline
85 EPS. 85. Rencana Mora.
86 EPS. 86. Menangkap Roseline dan Indra.
87 EPS. 87. Hukuman untuk Roseline..
88 EPS. 88. Akhir dari keserakahan Roseline
89 EPS. 89. Bertemu bibi Idola
90 EPS. 90. Apa kamu mencintaiku, Mora?
91 EPS. 91. 10 Hari berlalu
92 EPS. 92. Resmi saling mencintai.
93 EPS. 93. Fitting Gaun
94 EPS. 94. Kita tunangan??
95 EPS. 95. Ada yang bahagia ada yang patah hati.
96 EPS. 96. WEDDING DAY..
97 EPS. 97. Sweet sweat in the morning.
98 EPS. 98. Nasib para penjahat.
99 EPS. 99. Lagi manis - manis nya.
100 EPS. 100. Calon CEO
101 EPS. 101. Pelantikan CEO baru.
102 EPS. 102. Om Jin Tampan.
103 EPS. 103. Panutan pasangan muda.
104 EPS. 104. Pergi HoneyMoon.
105 EPS. 105. Couple pajamas (Honeymoon season)
106 EPS. 106. Mora jatuh sakit.
107 EPS. 107. 9 bulan kemudian di alam hampa.
108 EPS. 108. Kembali kepelukanmu.
109 EPS. 109. Mengetahui perasaan Brandon.
110 EPS. 110. Kejutan untuk Mora.
111 EPS. 111. Berapa anak kita nanti?
112 EPS. 112. Main ke rumah Ryn.
113 EPS. 113. Ngambek.
114 EPS. 114. Brandon terancam.
115 EPS. 115. Lari dengan gadis asing
116 EPS. 116. Apa ada rahasia?
117 EPS. 117. Kisah sebenarnya ( Lodra )
118 EPS. 118. Salah pilih lawan.
119 EPS. 119. Teman lama
120 EPS. 120. Si paling cemburuan.
121 EPS. 121. Permintaan aneh.
122 EPS. 122. Ada apa?
123 EPS. 123. Hamil??
124 EPS. 124. Hari bahagia. (Twins pregnant )
125 EPS. 125. Kok jadi begini..
126 EPS. 126. Sudah kecebur, sekalian saja berenang.
127 EPS. 127. Mora mode cemburu..
128 EPS. 128. Memastikan yang terbaik.
129 EPS.129. Menegangkan.
130 EPS. 130. Rasa yang tak biasa.
131 EPS. 131. Siapa dia?
132 EPS. 132. 8 bulan berlalu..
133 EPS. 133. Twiny..
134 EPS. 134. Brandon Gea.
135 EPS. 135. Brandon Gea 2.
136 EPS. 136. Bumil Romantis.
137 EPS. 137. Lodi & Sara
138 EPS. 138. Cinta nya Lodi.
139 EPS. 139. Semuanya akan baik - baik saja.
140 EPS. 140. Welcome, Twiny.
141 EPS. 141. Semuanya bahagia.
Episodes

Updated 141 Episodes

1
EPS. 1. Putri yang menyedihkan.
2
EPS. 2. Tidak ada yang sayang padaku.
3
EPS 3. Mora bukan Mora.
4
EPS. 4. Anti fitnahan.
5
EPS. 5. Aku di rundung.
6
EPS. 6. Aby merasakan sakitnya.
7
EPS. 7. Tiba waktunya membalas.
8
EPS. 8. Permulaan pembalasan.
9
EPS. 9. Bukan murid baru.
10
EPS. 10. Pelampiasan Leah.
11
EPS. 11. Menghunus benalu.
12
EPS. 12. Tidak tahu malu.
13
EPS. 13. Harus tegas.
14
EPS. 14. Kita bertemu lagi, Mora.
15
EPS. 15. Membalas Mantan.
16
EPS. 16. Rencana menculik Mora.
17
EPS. 17. Mora datang dalam mimpi.
18
EPS. 18. Video Aby tersebar.
19
EPS. 19. Tidak bisa mengubur jasad sendiri.
20
EPS. 20. Selamat ulang tahun, Brandon.
21
EPS. 21. Back to School.
22
EPS. 22. Bukan Romeo & Juliet.
23
EPS. 23. Si paling buat Onar.
24
EPS. 24. Menghajar si perundung.
25
EPS. 25. Jasadnya teridentivikasi.
26
EPS. 26. Kemana Jasadku?
27
EPS. 27. Menghadiri pemakaman diri sendiri.
28
EPS. 28. Apakah dia tuan Black?
29
EPS. 29. Aku bukan sugar Baby.
30
EPS. 30. Kekasih dadakan.
31
EPS. 31. Semakin runyam.
32
EPS. 32. Like Father Like Son.
33
EPS. 33. Brandon Di TOLAK.
34
EPS. 34. Leah tak menyerah.
35
EPS. 35. Dua Mora yang malang.
36
EPS. 36. Birthday Mora.
37
EPS. 37. Aku akan menjalani hidupku yang baru.
38
EPS. 38. Memanfaatkan Keadaan.
39
EPS. 39. Harus adil.
40
EPS. 40. Tentang Amora Gwyneth.
41
EPS. 41. Menyelidiki mantan parasit Mora.
42
EPS. 42 Byan Honey.
43
EPS. 43. Wawancara Xiel.
44
EPS. 44. Sedikit mulai berubah fisik
45
EPS. 45. Curhatan Byan..
46
EPS. 46. Video di ponsel Kyomi.
47
EPS. 47. Jangan tidur di sore hari.
48
EPS. 48. Melukis untuk Mora.
49
EPS. 49. Ciuman dadakan berujung di gaplok.
50
EPS. 50. Aku mencintaimu, bukan dia.
51
EPS. 51. Kamu boleh menolak, biar aku yang akan terus berjuang.
52
EPS. 52. MENEROR Xiel.
53
EPS. 53. XIEL menyerahkan diri.
54
EPS. 54. Undangan Ulang tahun Kyomi
55
EPS. 55. Ulang tahun Kyomi.
56
EPS. 56. Masuk jebakan.
57
EPS. 57. XIEL ( Olah TKP )
58
EPS. 58. Kondangan di pernikahan ayah Kyomi.
59
EPS. 59. Pertunjukan memalukan.
60
EPS. 60. Tiga Perundung mendapat Karma.
61
EPS. 61. Jasad tak berbusana.
62
EPS. 62. Anggap saja calon mertua
63
EPS. 63. UAS
64
EPS. 64. Kejutan penghilang kepala ruwet setelah ujian.
65
EPS. 65. Tidak lebih menarik dari jagung bakar.
66
EPS. 66. Begadang.
67
EPS. 67. Salah paham.
68
EPS. 68. Menyusuri hutan
69
EPS. 69. Mengunjungi makam ibu Mora.
70
EPS. 70. Kebenarannya..
71
EPS. 71. Andreas bertemu Mora asli.
72
EPS. 72. Kamu tetap anak papa
73
EPS. 73. 1 Bulan berlalu, Mora resmi lulus.
74
EPS. 74. Manusia tidak punya malu.
75
EPS. 75. Penyusup di malam hari.
76
EPS. 76. Andreas koma.
77
EPS. 77. REST IN PEACE ANDREAS.
78
EPS. 78. Sumpah di depan Makam.
79
EPS. 79. Pamit..
80
EPS. 80. BERANINYA KAU
81
EPS. 81. Perasaan yang aneh.
82
EPS. 82. Ryn mode emak - emak. (Definisi wanita selalu benar)
83
EPS. 83. Putar balik fakta
84
EPS. 84. Pers melawan Roseline
85
EPS. 85. Rencana Mora.
86
EPS. 86. Menangkap Roseline dan Indra.
87
EPS. 87. Hukuman untuk Roseline..
88
EPS. 88. Akhir dari keserakahan Roseline
89
EPS. 89. Bertemu bibi Idola
90
EPS. 90. Apa kamu mencintaiku, Mora?
91
EPS. 91. 10 Hari berlalu
92
EPS. 92. Resmi saling mencintai.
93
EPS. 93. Fitting Gaun
94
EPS. 94. Kita tunangan??
95
EPS. 95. Ada yang bahagia ada yang patah hati.
96
EPS. 96. WEDDING DAY..
97
EPS. 97. Sweet sweat in the morning.
98
EPS. 98. Nasib para penjahat.
99
EPS. 99. Lagi manis - manis nya.
100
EPS. 100. Calon CEO
101
EPS. 101. Pelantikan CEO baru.
102
EPS. 102. Om Jin Tampan.
103
EPS. 103. Panutan pasangan muda.
104
EPS. 104. Pergi HoneyMoon.
105
EPS. 105. Couple pajamas (Honeymoon season)
106
EPS. 106. Mora jatuh sakit.
107
EPS. 107. 9 bulan kemudian di alam hampa.
108
EPS. 108. Kembali kepelukanmu.
109
EPS. 109. Mengetahui perasaan Brandon.
110
EPS. 110. Kejutan untuk Mora.
111
EPS. 111. Berapa anak kita nanti?
112
EPS. 112. Main ke rumah Ryn.
113
EPS. 113. Ngambek.
114
EPS. 114. Brandon terancam.
115
EPS. 115. Lari dengan gadis asing
116
EPS. 116. Apa ada rahasia?
117
EPS. 117. Kisah sebenarnya ( Lodra )
118
EPS. 118. Salah pilih lawan.
119
EPS. 119. Teman lama
120
EPS. 120. Si paling cemburuan.
121
EPS. 121. Permintaan aneh.
122
EPS. 122. Ada apa?
123
EPS. 123. Hamil??
124
EPS. 124. Hari bahagia. (Twins pregnant )
125
EPS. 125. Kok jadi begini..
126
EPS. 126. Sudah kecebur, sekalian saja berenang.
127
EPS. 127. Mora mode cemburu..
128
EPS. 128. Memastikan yang terbaik.
129
EPS.129. Menegangkan.
130
EPS. 130. Rasa yang tak biasa.
131
EPS. 131. Siapa dia?
132
EPS. 132. 8 bulan berlalu..
133
EPS. 133. Twiny..
134
EPS. 134. Brandon Gea.
135
EPS. 135. Brandon Gea 2.
136
EPS. 136. Bumil Romantis.
137
EPS. 137. Lodi & Sara
138
EPS. 138. Cinta nya Lodi.
139
EPS. 139. Semuanya akan baik - baik saja.
140
EPS. 140. Welcome, Twiny.
141
EPS. 141. Semuanya bahagia.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!