EPS. 2. Tidak ada yang sayang padaku.

Keesokan harinya, Mora turun dari atas dan ia melihat papanya yang akan berangkat kerja. Mora memberanikan diri dan berlari kecil menghampiri Andreas yang hendak pergi, tapi Aby yang melihat Mora berlari segera ikut berlari dan dengan halus memasang kakinya sampai Mora tersandung dan langsung menabrak tubuh Andreas.

"MORA!!" Bentak Andreas. Rupanya Andreas sedang memegang kopi di tangannya dan kopi itu kini tumpah bahkan mengenai baju Andreas.

"Pa- papa, maaf. Mora tidak sengaja." Mora ketakutan dan langsung pias.

"Kenapa kamu selalu begitu ceroboh! Lihat apa yang kamu perbuat, bisa tidak berperilaku yang benar sedikit!" Bentak Andreas.

"M- Mora tidak sengaja, pa." Gumam Mora dengan air mata yang beruraian.

"Sedikit - dikit nangis! Usiamu sudah tujuh belas tahun, Mora." Ujar Andreas, Mora semakin menangis saja dan berdiri ketakutan.

"Papa jangan marahi Mora, dia hanya tersandung kakinya sendiri sampai jatuh." Ujar Abygail yang berpura - pura melindungi Mora.

"Lihatlah Aby, contoh dia. Dia begitu rapi dan bisa merawat dirinya sendiri, tapi kamu seperti anak tidak terurus." Ujar Andreas, padahal memang Mora tidak ada yang mengurus, semua perhatian tercurah untuk Aby saja.

"Maaf, papa. Aku hanya ingin minta tanda - tangan papa untuk tripku nanti." Ujar Mora akhirnya.

Andreas merebut kertas dari tangan Mora lalu menandatanganinya dengan kesal.

"Terimakasih, pa." Ujar Mora.

Andreas pun pergi meninggalkan Mora dan Abygail, Abygail tersenyum samar mengejek Mora dalam hatinya.

'See, seharusnya kamu mati saja, Mora. Papamu lebih pantas menjadi papaku.' Batin Aby.

"Mora, kamu tidak apa - apa?" Tanya Aby berpura - pura prihatin.

"Aku tidak apa - apa, terimakasih Aby." Ujar Mora dan Aby pun mengangguk.

Dan singkat cerita akhirnya mereka berdua berangkat ke sekolah bersama, Aby menggunakan mobil khusus miliknya dan Mora pun demikian. Keduanya sampai di sekolah, saat di sekolah Aby seolah tidak mengenal Mora dia cari aman dari gadis - gadis yang selalu merundung Mora.

"Oh yuhu.. si culun Mora rupanya masih hidup, aku pikir dia sudah mati kemarin." Ujar Leah si ketua geng, lalu di susul tawa oleh ketiga temannya.

Aby langsung buru - buru pergi menyibukkan dirinya, padahal Mora sangat ingin meminta Aby untuk menemaninya.

"Oi si culun Mora, ayo ikut!" Salah satu teman Leah yang bernama Rubi menarik paksa Mora dan memiting kepala Mora di keteknya sambil berjalan.

Semua orang menertawakan Mora yang selalu kena buly Leah dan kawan - kawan, mereka tidak mengasihani Mora dan justru ikut menertawakan bahkan menyoraki aksi pembulian itu.

"Lihat - lihat! Siapa ya iniiii...." Ujar teman Leah yang bernama Kyomi, sambil menunjukan foto Mora.

Mora terkejut melihat foto memalukan dirinya yang rupanya sudah terpampang di forum sekolah. Foto itu di ambil ketika perundungan kemarin terjadi, dimana Leah dan kawan - kawan lebih dulu mengambil foto Mora yang bajunya di buka paksa oleh Leah sebelum di coret - coret.

"Wah, di sekolah kita ada calon sugar baby.." Ujar teman Leah yang bernama Anet.

"Mati aja lu culun! Malu - maluin. Tampang jelek begitu nggak pantes hidup." Ujar salah seorang murid, lalu di susul tawa oleh yang lainnya.

"DEG!" Mora terkejut, bahkan teman kelasnya pun menyuruhnya untuk mati.

Mora langsung melepas paksa pitingan tangan Rubi lalu dia merobek fotonya. Tapi Leah dan kawan - kawan justru hanya tertawa melihat itu.

"Percuma kamu robek, semua juga sudah pada lihat. Karena aku.. menyebarnya di group sekolah, hahaha." Ujar Kyomi, dia sangat puas melihat Mora yang selalu menangis.

Mora merebut ponsel Kyomi lalu membantingnya ke lantai, semua orang terkejut melihat itu dan seketika hening sejenak.

"Ponsel baruku, AMORA!!!" Teriak Kyomi marah, Amora langsung lari dan Kyomi langsung mengejarnya.

"Culun! Berhenti kau!" Teriak Kyomi.

Mora berlari menaiki tangga dan terus naik sampai di atap sekolah, dia pikir pintunya bisa di tutup dari luar tapi ternyata tidak. Kyomi dan yang lain pun akhirnya berhasil menyusul Mora.

"K- Kyomi, maaf." Ujar Mora ketakutan.

"Maaf! Maaf! Asal kamu tahu ya culun! Itu ponsel baruku, dan itu limited." Ujar Kyomi marah.

"Tangkap dia girls." Titah Leah.

Mora yang sendirian akan selalu kalah melawan empat sekawan itu, Mora dengan mudah tertangkap dan Leah langsung melayangkan tamparannya pada Mora.

"Plak!" Satu kali tamparan dan terdengar sangat nyaring.

"Kenapa kalian selalu merundungku? Aku bahkan tidak pernah mengganggu kalian, dan tidak pernah berbuat salah pada kalian." Ujar Mora.

"Ada, salahmu adalah kamu lahir ke dunia ini. Kamu jelek, menjengkelkan, menggelikan dan menjijikan. Dan kami paling tidak betah melihat sampah sepertimu berada di depan kami." Sahut Leah.

"Tapi aku tidak mengganggu kalian." Ujar Mora.

"Intinya kami tidak suka. Kalau kamu mau menyalahkan, salahkan dirimu yang sialan ini terlahir di dunia." Ujar Anet menimpali.

Mora di dorong sampai jatuh lali Rubi langsung menyiram air minumnya di kepala Mora sampai basah kuyup. Tak hanya itu, Kyomi yang kesal menjambak rambut Mora sampai Mora meringis kesakitan.

Kyomi menampar berulang kali wajah Mora sampai hidung dan bibirnya keluar darah, lalu menghempaskannya sampai kepala Mora membentur lantai dengan keras.

"Sakit.." Rintih Mora.

"Mati aja kamu sialan!" Ujar Kyomi marah.

Kyomi sangat kesal, bahkan ia menendangi tubuh Mora yang sudah meringkuk kesakitan. Jika Rubi tidak menghentikannya mungkin Kyomi masih melanjutkan aksinya.

"Udah Ky, nanti dia mati beneran." Ujar Rubi.

"Mati ya mati aja, dia emang sampah menjijikan." Ujar Kyomi.

Mora tidak bergerak sama sekali, akhirnya Leah dan kawan - kawannya pergi meninggalkan Mora sendiran di atap sekolah.

Mora menangis kesakitan karena seluruh tubuhnya sudah remuk mendapat pukulan setiap hari dari Leah dan kawan - kawan.

'Aku menyerah Tuhan.. aku minta maaf, tapi aku menyerah. Aku terlalu sakit..' Batin Mora.

Kepalanya sudah berputar hebat, bahkan untuk sekedar bergerak saja Mora akan merasakan tulangnya sakit, nafas pun dia kesulitan.

'Mama, Mora pulang ke rumah Tuhan saja, supaya Mora bisa ketemu mama. Tidak ada yang sayang Mora di sini..' Batin Mora lagi.

'Papa juga berubah setelah mama pergi, Mora kesakitan sendirian.. Mora ikut mama saja.' Batin Mora lagi.

Nafas Mora kian memendek dan tatapannya menatap langit pagi yang cerah itu sebelum akhirnya tertutup.

Tiba - tiba Mora terbangun di tempat yang aneh, tempat itu hanya penuh dengan asap putih saja sampai Mora tidak bisa melihat apapun.

"Mora.." Panggil sebuah suara.

"Siapa??" Mora bertanya - tanya.

Mora melihat cahaya yang terang, dia tersenyum dan yakin bahwa dirinya sudah mati. Mora berlari menghampiri cahaya itu dan berhasil masuk, cahaya tadi kemudian menutup dan hilang.

Tapi tiba - tiba satu sosok muncul dan dia kebingungan di sana, tempat itu sangat aneh baginya.

"Apa aku sudah mati? Beraninya dia menjebakku, aku tidak terima aku mati begitu saja, aku mau balas dendam." Ujarnya dengan amarah.

"JDER!!" Tempat itu menjadi gelap seperti badai, awan putih tadi berubah menjadi hitam.

"Aku Amora Titania Gwyneth, tidak terima dengan kematianku." Ujarnya lagi, sampai tiba - tiba..

"E- eh! Eh!" Tiba - tiba sosok itu terombang ambing dan seperti di tarik oleh sesuatu.

Berpindah ke dunia nyata, tubuh Mora masih tergeletak di atap sekolah. Tiba - tiba matanya terbuka namun tatapannya tidak takut atau lemah seperti sebelumnya, tatapannya sangat tajam.

'Hm, dimana ini?' Batinnya.

'Apa aku hidup lagi?' Batin Mora.

Mora bergerak, tapi merasakan sekujur tubuhnya sakit semua.

"Sialan, siapa yang membuang jasadku kemari. Mereka pasti melempar asal jasadku di bangunan ini, tubuhku sakit semua." Gumamnya.

"Kenapa suaraku berubah? Ekhem! Ekhem! Haaaaaaaa Aaaaa Iiiiiiii Uuuuu Eeeee Oooo.." Mora seperti bukan Mora, dia terlihat sangat aneh sekarang.

"Bisa begitu? Haha, sudahlah, yqng penting aku hidup lagi, aku akan balas kalian para penghianat." Gumamnya lalu bangun.

"Woi Lah! Apa - apaan dengan seragam sekolah ini! Mereka jadiin jasadku loly - loly wibu, kah?" Mora merasa geli melihat dirinya memakai seragam sekolah.

"Eww, najis." Gumamnya lalu mencari pintu untuk turun dari atap.

Mora berjalan menuruni tangga dengan menahan kesakitan di sekujur tubuhnya, dia terkejut karena rupanya itu bangunan sekolah, dan lebih terkejut lagi ketika melihat semua orang melihat kearahnya.

"Oh, masih berani turun juga ternyata?" Ujar Leah pada Mora.

'Ngomong sama siapa dia?' Batin Mora, dia lalu melirik ke kanan dan ke kiri tapi tidak ada siapapun.

"Kamu ngomong sama siapa?" Tanya Mora.

"Pake nanya. Di sini yang culun dan jelek sekaligus menjijikan hanya kamu doang." Ujar Rubi.

'Sialan! culun, jelek dan menjijikan katanya? Apa dia tidak tahu aku ini independent woman yang di kejar banyak pria? Bocah kemaren sore berani ngomong se sadis itu sama orang yang lebih tua.' Batin Mora.

Mora tidak menggubris ucapan Rubi, dia tidak mau membuang waktu dan langsung berjalan pergi dari sana. Sampai tiba - tiba kepalanya berdenging hebat dan entah ingatan apa yang muncul di kepalanya saat ini.

Semua ingatan aneh dan gadis berwajah aneh muncul berputar - putar di kepalanya dan semua ingatan itu sangat buruk dan menyakitkan, Mora sampai terduduk di lantai saking sakitnya kepalanya itu.

"Astaga! Siapa dia, kepalaku sakit sekali rasanya." Gumam Mora.

Mora tiba - tiba pingsan karena tidak bisa menahan sakit kepala karena bayangan asing dan wajah gadis berkacamata aneh di ingatannya.

TO BE CONTINUED..

Terpopuler

Comments

awesome moment

awesome moment

mora loncat ke mora?

2025-01-12

1

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

mora yg cengeng bener2 udah menyusul mamanya skrg mora yg berani datang....hayuuu....balaskan mereka semua....

2024-12-06

2

Nur Bahagia

Nur Bahagia

wkwkwk mora yg ini bikin bengek 🤣🤣🤣

2024-09-10

1

lihat semua
Episodes
1 EPS. 1. Putri yang menyedihkan.
2 EPS. 2. Tidak ada yang sayang padaku.
3 EPS 3. Mora bukan Mora.
4 EPS. 4. Anti fitnahan.
5 EPS. 5. Aku di rundung.
6 EPS. 6. Aby merasakan sakitnya.
7 EPS. 7. Tiba waktunya membalas.
8 EPS. 8. Permulaan pembalasan.
9 EPS. 9. Bukan murid baru.
10 EPS. 10. Pelampiasan Leah.
11 EPS. 11. Menghunus benalu.
12 EPS. 12. Tidak tahu malu.
13 EPS. 13. Harus tegas.
14 EPS. 14. Kita bertemu lagi, Mora.
15 EPS. 15. Membalas Mantan.
16 EPS. 16. Rencana menculik Mora.
17 EPS. 17. Mora datang dalam mimpi.
18 EPS. 18. Video Aby tersebar.
19 EPS. 19. Tidak bisa mengubur jasad sendiri.
20 EPS. 20. Selamat ulang tahun, Brandon.
21 EPS. 21. Back to School.
22 EPS. 22. Bukan Romeo & Juliet.
23 EPS. 23. Si paling buat Onar.
24 EPS. 24. Menghajar si perundung.
25 EPS. 25. Jasadnya teridentivikasi.
26 EPS. 26. Kemana Jasadku?
27 EPS. 27. Menghadiri pemakaman diri sendiri.
28 EPS. 28. Apakah dia tuan Black?
29 EPS. 29. Aku bukan sugar Baby.
30 EPS. 30. Kekasih dadakan.
31 EPS. 31. Semakin runyam.
32 EPS. 32. Like Father Like Son.
33 EPS. 33. Brandon Di TOLAK.
34 EPS. 34. Leah tak menyerah.
35 EPS. 35. Dua Mora yang malang.
36 EPS. 36. Birthday Mora.
37 EPS. 37. Aku akan menjalani hidupku yang baru.
38 EPS. 38. Memanfaatkan Keadaan.
39 EPS. 39. Harus adil.
40 EPS. 40. Tentang Amora Gwyneth.
41 EPS. 41. Menyelidiki mantan parasit Mora.
42 EPS. 42 Byan Honey.
43 EPS. 43. Wawancara Xiel.
44 EPS. 44. Sedikit mulai berubah fisik
45 EPS. 45. Curhatan Byan..
46 EPS. 46. Video di ponsel Kyomi.
47 EPS. 47. Jangan tidur di sore hari.
48 EPS. 48. Melukis untuk Mora.
49 EPS. 49. Ciuman dadakan berujung di gaplok.
50 EPS. 50. Aku mencintaimu, bukan dia.
51 EPS. 51. Kamu boleh menolak, biar aku yang akan terus berjuang.
52 EPS. 52. MENEROR Xiel.
53 EPS. 53. XIEL menyerahkan diri.
54 EPS. 54. Undangan Ulang tahun Kyomi
55 EPS. 55. Ulang tahun Kyomi.
56 EPS. 56. Masuk jebakan.
57 EPS. 57. XIEL ( Olah TKP )
58 EPS. 58. Kondangan di pernikahan ayah Kyomi.
59 EPS. 59. Pertunjukan memalukan.
60 EPS. 60. Tiga Perundung mendapat Karma.
61 EPS. 61. Jasad tak berbusana.
62 EPS. 62. Anggap saja calon mertua
63 EPS. 63. UAS
64 EPS. 64. Kejutan penghilang kepala ruwet setelah ujian.
65 EPS. 65. Tidak lebih menarik dari jagung bakar.
66 EPS. 66. Begadang.
67 EPS. 67. Salah paham.
68 EPS. 68. Menyusuri hutan
69 EPS. 69. Mengunjungi makam ibu Mora.
70 EPS. 70. Kebenarannya..
71 EPS. 71. Andreas bertemu Mora asli.
72 EPS. 72. Kamu tetap anak papa
73 EPS. 73. 1 Bulan berlalu, Mora resmi lulus.
74 EPS. 74. Manusia tidak punya malu.
75 EPS. 75. Penyusup di malam hari.
76 EPS. 76. Andreas koma.
77 EPS. 77. REST IN PEACE ANDREAS.
78 EPS. 78. Sumpah di depan Makam.
79 EPS. 79. Pamit..
80 EPS. 80. BERANINYA KAU
81 EPS. 81. Perasaan yang aneh.
82 EPS. 82. Ryn mode emak - emak. (Definisi wanita selalu benar)
83 EPS. 83. Putar balik fakta
84 EPS. 84. Pers melawan Roseline
85 EPS. 85. Rencana Mora.
86 EPS. 86. Menangkap Roseline dan Indra.
87 EPS. 87. Hukuman untuk Roseline..
88 EPS. 88. Akhir dari keserakahan Roseline
89 EPS. 89. Bertemu bibi Idola
90 EPS. 90. Apa kamu mencintaiku, Mora?
91 EPS. 91. 10 Hari berlalu
92 EPS. 92. Resmi saling mencintai.
93 EPS. 93. Fitting Gaun
94 EPS. 94. Kita tunangan??
95 EPS. 95. Ada yang bahagia ada yang patah hati.
96 EPS. 96. WEDDING DAY..
97 EPS. 97. Sweet sweat in the morning.
98 EPS. 98. Nasib para penjahat.
99 EPS. 99. Lagi manis - manis nya.
100 EPS. 100. Calon CEO
101 EPS. 101. Pelantikan CEO baru.
102 EPS. 102. Om Jin Tampan.
103 EPS. 103. Panutan pasangan muda.
104 EPS. 104. Pergi HoneyMoon.
105 EPS. 105. Couple pajamas (Honeymoon season)
106 EPS. 106. Mora jatuh sakit.
107 EPS. 107. 9 bulan kemudian di alam hampa.
108 EPS. 108. Kembali kepelukanmu.
109 EPS. 109. Mengetahui perasaan Brandon.
110 EPS. 110. Kejutan untuk Mora.
111 EPS. 111. Berapa anak kita nanti?
112 EPS. 112. Main ke rumah Ryn.
113 EPS. 113. Ngambek.
114 EPS. 114. Brandon terancam.
115 EPS. 115. Lari dengan gadis asing
116 EPS. 116. Apa ada rahasia?
117 EPS. 117. Kisah sebenarnya ( Lodra )
118 EPS. 118. Salah pilih lawan.
119 EPS. 119. Teman lama
120 EPS. 120. Si paling cemburuan.
121 EPS. 121. Permintaan aneh.
122 EPS. 122. Ada apa?
123 EPS. 123. Hamil??
124 EPS. 124. Hari bahagia. (Twins pregnant )
125 EPS. 125. Kok jadi begini..
126 EPS. 126. Sudah kecebur, sekalian saja berenang.
127 EPS. 127. Mora mode cemburu..
128 EPS. 128. Memastikan yang terbaik.
129 EPS.129. Menegangkan.
130 EPS. 130. Rasa yang tak biasa.
131 EPS. 131. Siapa dia?
132 EPS. 132. 8 bulan berlalu..
133 EPS. 133. Twiny..
134 EPS. 134. Brandon Gea.
135 EPS. 135. Brandon Gea 2.
136 EPS. 136. Bumil Romantis.
137 EPS. 137. Lodi & Sara
138 EPS. 138. Cinta nya Lodi.
139 EPS. 139. Semuanya akan baik - baik saja.
140 EPS. 140. Welcome, Twiny.
141 EPS. 141. Semuanya bahagia.
Episodes

Updated 141 Episodes

1
EPS. 1. Putri yang menyedihkan.
2
EPS. 2. Tidak ada yang sayang padaku.
3
EPS 3. Mora bukan Mora.
4
EPS. 4. Anti fitnahan.
5
EPS. 5. Aku di rundung.
6
EPS. 6. Aby merasakan sakitnya.
7
EPS. 7. Tiba waktunya membalas.
8
EPS. 8. Permulaan pembalasan.
9
EPS. 9. Bukan murid baru.
10
EPS. 10. Pelampiasan Leah.
11
EPS. 11. Menghunus benalu.
12
EPS. 12. Tidak tahu malu.
13
EPS. 13. Harus tegas.
14
EPS. 14. Kita bertemu lagi, Mora.
15
EPS. 15. Membalas Mantan.
16
EPS. 16. Rencana menculik Mora.
17
EPS. 17. Mora datang dalam mimpi.
18
EPS. 18. Video Aby tersebar.
19
EPS. 19. Tidak bisa mengubur jasad sendiri.
20
EPS. 20. Selamat ulang tahun, Brandon.
21
EPS. 21. Back to School.
22
EPS. 22. Bukan Romeo & Juliet.
23
EPS. 23. Si paling buat Onar.
24
EPS. 24. Menghajar si perundung.
25
EPS. 25. Jasadnya teridentivikasi.
26
EPS. 26. Kemana Jasadku?
27
EPS. 27. Menghadiri pemakaman diri sendiri.
28
EPS. 28. Apakah dia tuan Black?
29
EPS. 29. Aku bukan sugar Baby.
30
EPS. 30. Kekasih dadakan.
31
EPS. 31. Semakin runyam.
32
EPS. 32. Like Father Like Son.
33
EPS. 33. Brandon Di TOLAK.
34
EPS. 34. Leah tak menyerah.
35
EPS. 35. Dua Mora yang malang.
36
EPS. 36. Birthday Mora.
37
EPS. 37. Aku akan menjalani hidupku yang baru.
38
EPS. 38. Memanfaatkan Keadaan.
39
EPS. 39. Harus adil.
40
EPS. 40. Tentang Amora Gwyneth.
41
EPS. 41. Menyelidiki mantan parasit Mora.
42
EPS. 42 Byan Honey.
43
EPS. 43. Wawancara Xiel.
44
EPS. 44. Sedikit mulai berubah fisik
45
EPS. 45. Curhatan Byan..
46
EPS. 46. Video di ponsel Kyomi.
47
EPS. 47. Jangan tidur di sore hari.
48
EPS. 48. Melukis untuk Mora.
49
EPS. 49. Ciuman dadakan berujung di gaplok.
50
EPS. 50. Aku mencintaimu, bukan dia.
51
EPS. 51. Kamu boleh menolak, biar aku yang akan terus berjuang.
52
EPS. 52. MENEROR Xiel.
53
EPS. 53. XIEL menyerahkan diri.
54
EPS. 54. Undangan Ulang tahun Kyomi
55
EPS. 55. Ulang tahun Kyomi.
56
EPS. 56. Masuk jebakan.
57
EPS. 57. XIEL ( Olah TKP )
58
EPS. 58. Kondangan di pernikahan ayah Kyomi.
59
EPS. 59. Pertunjukan memalukan.
60
EPS. 60. Tiga Perundung mendapat Karma.
61
EPS. 61. Jasad tak berbusana.
62
EPS. 62. Anggap saja calon mertua
63
EPS. 63. UAS
64
EPS. 64. Kejutan penghilang kepala ruwet setelah ujian.
65
EPS. 65. Tidak lebih menarik dari jagung bakar.
66
EPS. 66. Begadang.
67
EPS. 67. Salah paham.
68
EPS. 68. Menyusuri hutan
69
EPS. 69. Mengunjungi makam ibu Mora.
70
EPS. 70. Kebenarannya..
71
EPS. 71. Andreas bertemu Mora asli.
72
EPS. 72. Kamu tetap anak papa
73
EPS. 73. 1 Bulan berlalu, Mora resmi lulus.
74
EPS. 74. Manusia tidak punya malu.
75
EPS. 75. Penyusup di malam hari.
76
EPS. 76. Andreas koma.
77
EPS. 77. REST IN PEACE ANDREAS.
78
EPS. 78. Sumpah di depan Makam.
79
EPS. 79. Pamit..
80
EPS. 80. BERANINYA KAU
81
EPS. 81. Perasaan yang aneh.
82
EPS. 82. Ryn mode emak - emak. (Definisi wanita selalu benar)
83
EPS. 83. Putar balik fakta
84
EPS. 84. Pers melawan Roseline
85
EPS. 85. Rencana Mora.
86
EPS. 86. Menangkap Roseline dan Indra.
87
EPS. 87. Hukuman untuk Roseline..
88
EPS. 88. Akhir dari keserakahan Roseline
89
EPS. 89. Bertemu bibi Idola
90
EPS. 90. Apa kamu mencintaiku, Mora?
91
EPS. 91. 10 Hari berlalu
92
EPS. 92. Resmi saling mencintai.
93
EPS. 93. Fitting Gaun
94
EPS. 94. Kita tunangan??
95
EPS. 95. Ada yang bahagia ada yang patah hati.
96
EPS. 96. WEDDING DAY..
97
EPS. 97. Sweet sweat in the morning.
98
EPS. 98. Nasib para penjahat.
99
EPS. 99. Lagi manis - manis nya.
100
EPS. 100. Calon CEO
101
EPS. 101. Pelantikan CEO baru.
102
EPS. 102. Om Jin Tampan.
103
EPS. 103. Panutan pasangan muda.
104
EPS. 104. Pergi HoneyMoon.
105
EPS. 105. Couple pajamas (Honeymoon season)
106
EPS. 106. Mora jatuh sakit.
107
EPS. 107. 9 bulan kemudian di alam hampa.
108
EPS. 108. Kembali kepelukanmu.
109
EPS. 109. Mengetahui perasaan Brandon.
110
EPS. 110. Kejutan untuk Mora.
111
EPS. 111. Berapa anak kita nanti?
112
EPS. 112. Main ke rumah Ryn.
113
EPS. 113. Ngambek.
114
EPS. 114. Brandon terancam.
115
EPS. 115. Lari dengan gadis asing
116
EPS. 116. Apa ada rahasia?
117
EPS. 117. Kisah sebenarnya ( Lodra )
118
EPS. 118. Salah pilih lawan.
119
EPS. 119. Teman lama
120
EPS. 120. Si paling cemburuan.
121
EPS. 121. Permintaan aneh.
122
EPS. 122. Ada apa?
123
EPS. 123. Hamil??
124
EPS. 124. Hari bahagia. (Twins pregnant )
125
EPS. 125. Kok jadi begini..
126
EPS. 126. Sudah kecebur, sekalian saja berenang.
127
EPS. 127. Mora mode cemburu..
128
EPS. 128. Memastikan yang terbaik.
129
EPS.129. Menegangkan.
130
EPS. 130. Rasa yang tak biasa.
131
EPS. 131. Siapa dia?
132
EPS. 132. 8 bulan berlalu..
133
EPS. 133. Twiny..
134
EPS. 134. Brandon Gea.
135
EPS. 135. Brandon Gea 2.
136
EPS. 136. Bumil Romantis.
137
EPS. 137. Lodi & Sara
138
EPS. 138. Cinta nya Lodi.
139
EPS. 139. Semuanya akan baik - baik saja.
140
EPS. 140. Welcome, Twiny.
141
EPS. 141. Semuanya bahagia.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!