EPS. 13. Harus tegas.

Keesokan harinya..

Mora sudah rapi dengan seragam sekolahnya dan hendak bergabung di meja makan, terlihat di meja makan Aby dan ibunya yang tidak tahu malu itu sudah duduk di sana dengan tebal muka setelah kejadian kemarin.

Dan yang lebih membuat Mora kesal adalah Aby duduk di tempat duduknya, jika dia adalah Mora tang dulu, mungkin dia hanya akan diam dan tersenyum bodoh melihat itu, tapi tidak dengan Mora yang sekarang.

'Sepertinya dia memang harus di beri pelajaran.' Batin Mora. Mora langsung berdiri di tempat dimana Aby duduk dan menatap Aby.

"Mora, maaf aku sudah lebih dulu duduk di sini. Aku sudah terbiasa duduk di sini jadi aku lupa." Ujar Aby, dengan senyum di buat - buat.

"Kalau begitu pindah sekarang." Ujar Mora dengan nada datar.

Aby yang mendengar itu hanya bisa tersenyum kaku sendiri, tapi dia juga enggan untuk bangun.

"Mora, tapi aku sudah memulai sarapanku." Ujar Aby beralasan.

"Mora, itu hanya sebuah kursi, kenapa harus berebut. Kamu bisa duduk di sebelah Aby." Ujar Roseline.

"Aku anak papa, dan bibi tidak memiliki hak untuk mengatur di rumah ini." Ucap Mora tanpa perasaan. Roseline sampai kesal mendengarnya.

"Kamu mau pindah sendiri atau aku pindahkan?" Ujar Mora kembali pada Aby.

"Mora aku sudah memulai sarapan." Ujar Aby.

Mora akhirnya bergerak dan menggeser kursi di samping Aby, Aby pikir Mora akan dengan patuh duduk di sampingnya tapi ternyata tidak..

"SRRET!!"

"Kya!" Aby terkejut. Rupanya dengan sekali tarik, kursi yang Aby duduki berpindah ke samping.

"Ada baiknya tahu diri dan tahu batasan ketika kau berada di tempat orang lain, silahkan berbuat semaumu jika ini rumahmu sendiri." Ujar Mora, lalu dia dengan tenang duduk di kursinya.

Aby sampai kehabisan kata - kata melihat itu. Dia terkejut bagaimana bisa Mora memiliki kekuatan untuk menggeser kursi yang ada dirinya di atasnya, dan dia kesal sekarang.

"Mora, apa aku membuat kesalahan padamu? Kamu seperti memusuhiku setelah kejadian perundungan itu." Ujar Aby dengan isakan kecil, karena sekarang Andreas muncul di sana.

'Nah, dia mulai berdrama lagi. Astaga, aku yang kesabarannya setipis tisue ini rasanya ingin membunuhnya langsung di tempat.' Batin Mora.

Mora bahkan memutar bola matanya kesal melihat Aby yang menggelikan itu. Andreas tampak duduk dan dia heran mengapa Aby menangis, dia pun bertanya..

"Kenapa kamu pagi - pagi sudah menangis, Aby?" Tanya Andreas.

"Papa, menurut aturan keluarga, siapa urutan kedua setelah kepala keluarga duduk di meja makan?" Tanya Mora, dia tidak membiarkan Aby memulai perangnya lebih dulu.

"Kenapa jadi mempertanyakan silsilah keluarga?" Tanya Andreas.

"Adalah Istri. Setelah suami, maka di sebelah kanan suami adalah istri dan di sebelah kiri adalah anak pertama. Tapi jika figur istri tidak ada, maka anak pertama yang menggantikan posisi duduk si ibu, yaitu di sebelah kanan si ayah." ( Jeda )

"Dalam artian aku lah yang seharusnya duduk di sebelah kanan ayah, benar?" Ujar Mora pada Andreas.

"Benar. Sebenarnya ada apa?" Tanya Andreas.

"Aby, kau dengar itu?? Setidaknya sadar posisimu ada di mana, dan jangan selalu mendebat aku." Ujar Mora.

Aby yang mendengar itu hanya bisa diam menunduk dengan air mata yang sesekali menetes, dia masih memainkan perannya sebagai gadis lemah lembut. Tiba - tiba Aby bangun dari duduknya dan berlari pergi dari sana.

"Aby.." Panggil Roseline, tapi Aby sudah keluar dari rumah.

"Mora, apa kamu harus bersikap kasar seperti itu pada Aby hanya karena sebuah kursi meja makan? Aby sudah katakan dia lupa, dan lagi pula dia sudah memulai sarapannya, kamu kasar sekali menyeret kursinya begitu saja." Ujar Roseline.

"Segarusnya dia ingat dan jangan sampai lupakan itu. Hal kecil akan menjadi terbiasa jika kita bisa mengingat - ingatnya." Ujar Mora.

"Apa di sini papa sudah tidak memiliki peran lagi, Mora? Sejak tadi papa bertanya padamu ada apa." Ujar Andreas.

"Karena aku tahu papa tidak akan bisa memberi mereka ketegasan, papa selalu kalah dan mengalah karena rasa bersalah papa, jadi mereka bertindak semau mereka. Apa papa tidak sadar di rumah ini siapa yang lebih mendominasi?" Ujar Mora.

"Kakak, sepertinya Mora sudah tidak menyukai kehadiranku dan Aby, mungkin lebih baik aku dan Aby pindah ke rumah kami sendiri." Ujar Roseline.

"Itu lebih bagus." Ujar Mora.

"Mora! Yang sopan dengan bibimu." Ujar Andreas.

"Satu hal kecil yang mengikat papa pada mereka, yaitu rasa bersalah. Dan mereka memanfaatkan rasa bersalah papa untuk terus berbuat semau mereka, dan jika papa tidak melakukan yang mereka mau, maka mereka akan mengungkit kelemahan papa dan membuat papa lagi - lagi mengalah." ( Jeda )

"Kebiasaan kecil itu, membuat mereka besar kepala dan berambisi. Aku tahu mereka keluarga kita, tapi bukan berarti mereka bisa terus menjerat kita seperti itu. Yang kehilangan bukan hanya mereka, kita juga kehilangan mama, pa!" Mora mulai menaikkan nada suaranya.

"Mora!" Andreas lagi - lagi membentak Mora.

"Aku berangkat." Mora akhirnya bangun dari duduknya dan pergi meninggalkan Andreas dan Roseline.

'Kenapa anak itu semakin banyak bicara sekarang, sejak dia kecil sampai besar aku yang memupuknya untuk selalu menjadi diam dan penakut, agar selalu di bawah kendaliku dan Aby tapi kenapa sekarang tiba - tiba dia memiliki taring.' Batin Roseline.

"Rose, maaf kan ucapan Mora." Ujar Andreas. Tapi nada suara Andreas tidak seramah biasannya.

"Dia masih anak - anak, kak. Aku bisa mengerti kekhawatirannya, dan memang benar yang Mora katakan, yang kehilangan bukan hanya aku, tapi kakak dan Mora juga kehilangan kak Gisel." Ujar Roseline.

Roseline adalah ahlinya tarik ulur, dia pandai memainkan situasi dan tahu kapan dirinya harus mengalah lebih dulu agar menguntungkan dirinya.

"Aku ada meeting, jadi tidak bisa sarapan." Andreas kembali bangun dari duduknya dan pergi meninggalkan Roseline.

Berpindah ke sisi Mora, Mora sedang kesal dan menatap jalanan sembari menuju ke sekolah saat ini, tapi tiba - tiba mobil yang dia naiki seperti tersendat - sendat dan mati.

"Aduh, non Mora mobilnya mogok." Ujar supir.

"Hah? Seriusan pak? Aku sudah hampir telat." Ujar Mora.

Mobil itu berhenti persis di pinggir jalan, beruntungnya itu di sebelah kiri jalan jadi tidak mengganggu pengendara yang lain.

"Iya non, ini mesinnya mati." Ujar supir.

'Mobil mewah bisa mogok, ya? Ini pasti kerjaan seseorang.' Batin Mora.

"Coba aku lihat." Ujar Mora dan turun dari mobil.

"Loh, non! Tunggu non." Supir itu langsung ikut turun dari mobil.

Mora dengan lincah membuka kap mobil, dan benar mobil itu sedikit berasap.

'Sial. Kalau aku perbaiki akan memakan waktu lama.' Batin Mora.

"Saya panggil derek saja non, non Mora mungkin harus pakai taksi." Ujar supir.

"Ya sudah." Sahut Mora.

Mora akhirnya menatap ke arah jalanan untuk mencari taksi, tapi sangat kebetulan jalanan itu tidak lewat taksi, 'benar - benar hari yang sial.'

Sampai tiba - tiba sebuah motor Ducati warna merah berhenti tepat di depan Mora, lalu pengemudi motor itu membuka helmnya.

"Mogok ya? Mau bareng aku tidak?" Rupanya itu adalah Brandon.

"Nggak, makasih." Sahut Mora datar.

"Daerah sini jarang ada taksi lewat, dan sekarang sudah mepet jam nya." Ujar Brandon.

'Jelas - jelas dia ikut merundung Mora dulu, kenapa jadi berubah begini baik? Oh.. aku tahu, anak ini kan memandang fisik, bagaimana bisa aku lupa.' Batin Mora.

"Nggak mau ni? Ya sudah aku jalan." Ujar Brandon.

"Tunggu, aku ikut." Ujar Mora. Dia terpaksa ikut Brandon. Tapi selain itu, dia juga ingin membuat kehebohan di sekolah dengan kedatangannya bersama Brandon nanti.

'Sekalian saja aku mau lihat reaksi Leah.. Xixixi...' Batin Mora.

...TO BE CONTINUED.. ...

Terpopuler

Comments

Wayan RaNa

Wayan RaNa

mora omdo, katanya mantan pembunuh bayaran, cuma pake mulut gak mau pake tangan, langsung tampar aja si aby sama rose, jangan mulut aja,, heboh mantan pembunuh bayaran, kesabaran setipis tisu,,, mulut aja

2025-01-22

0

Amora

Amora

heem 🧐

2024-11-16

1

Lele Srimahrita Lela

Lele Srimahrita Lela

sukax aku pd mora tegas ma benalu

2024-04-09

4

lihat semua
Episodes
1 EPS. 1. Putri yang menyedihkan.
2 EPS. 2. Tidak ada yang sayang padaku.
3 EPS 3. Mora bukan Mora.
4 EPS. 4. Anti fitnahan.
5 EPS. 5. Aku di rundung.
6 EPS. 6. Aby merasakan sakitnya.
7 EPS. 7. Tiba waktunya membalas.
8 EPS. 8. Permulaan pembalasan.
9 EPS. 9. Bukan murid baru.
10 EPS. 10. Pelampiasan Leah.
11 EPS. 11. Menghunus benalu.
12 EPS. 12. Tidak tahu malu.
13 EPS. 13. Harus tegas.
14 EPS. 14. Kita bertemu lagi, Mora.
15 EPS. 15. Membalas Mantan.
16 EPS. 16. Rencana menculik Mora.
17 EPS. 17. Mora datang dalam mimpi.
18 EPS. 18. Video Aby tersebar.
19 EPS. 19. Tidak bisa mengubur jasad sendiri.
20 EPS. 20. Selamat ulang tahun, Brandon.
21 EPS. 21. Back to School.
22 EPS. 22. Bukan Romeo & Juliet.
23 EPS. 23. Si paling buat Onar.
24 EPS. 24. Menghajar si perundung.
25 EPS. 25. Jasadnya teridentivikasi.
26 EPS. 26. Kemana Jasadku?
27 EPS. 27. Menghadiri pemakaman diri sendiri.
28 EPS. 28. Apakah dia tuan Black?
29 EPS. 29. Aku bukan sugar Baby.
30 EPS. 30. Kekasih dadakan.
31 EPS. 31. Semakin runyam.
32 EPS. 32. Like Father Like Son.
33 EPS. 33. Brandon Di TOLAK.
34 EPS. 34. Leah tak menyerah.
35 EPS. 35. Dua Mora yang malang.
36 EPS. 36. Birthday Mora.
37 EPS. 37. Aku akan menjalani hidupku yang baru.
38 EPS. 38. Memanfaatkan Keadaan.
39 EPS. 39. Harus adil.
40 EPS. 40. Tentang Amora Gwyneth.
41 EPS. 41. Menyelidiki mantan parasit Mora.
42 EPS. 42 Byan Honey.
43 EPS. 43. Wawancara Xiel.
44 EPS. 44. Sedikit mulai berubah fisik
45 EPS. 45. Curhatan Byan..
46 EPS. 46. Video di ponsel Kyomi.
47 EPS. 47. Jangan tidur di sore hari.
48 EPS. 48. Melukis untuk Mora.
49 EPS. 49. Ciuman dadakan berujung di gaplok.
50 EPS. 50. Aku mencintaimu, bukan dia.
51 EPS. 51. Kamu boleh menolak, biar aku yang akan terus berjuang.
52 EPS. 52. MENEROR Xiel.
53 EPS. 53. XIEL menyerahkan diri.
54 EPS. 54. Undangan Ulang tahun Kyomi
55 EPS. 55. Ulang tahun Kyomi.
56 EPS. 56. Masuk jebakan.
57 EPS. 57. XIEL ( Olah TKP )
58 EPS. 58. Kondangan di pernikahan ayah Kyomi.
59 EPS. 59. Pertunjukan memalukan.
60 EPS. 60. Tiga Perundung mendapat Karma.
61 EPS. 61. Jasad tak berbusana.
62 EPS. 62. Anggap saja calon mertua
63 EPS. 63. UAS
64 EPS. 64. Kejutan penghilang kepala ruwet setelah ujian.
65 EPS. 65. Tidak lebih menarik dari jagung bakar.
66 EPS. 66. Begadang.
67 EPS. 67. Salah paham.
68 EPS. 68. Menyusuri hutan
69 EPS. 69. Mengunjungi makam ibu Mora.
70 EPS. 70. Kebenarannya..
71 EPS. 71. Andreas bertemu Mora asli.
72 EPS. 72. Kamu tetap anak papa
73 EPS. 73. 1 Bulan berlalu, Mora resmi lulus.
74 EPS. 74. Manusia tidak punya malu.
75 EPS. 75. Penyusup di malam hari.
76 EPS. 76. Andreas koma.
77 EPS. 77. REST IN PEACE ANDREAS.
78 EPS. 78. Sumpah di depan Makam.
79 EPS. 79. Pamit..
80 EPS. 80. BERANINYA KAU
81 EPS. 81. Perasaan yang aneh.
82 EPS. 82. Ryn mode emak - emak. (Definisi wanita selalu benar)
83 EPS. 83. Putar balik fakta
84 EPS. 84. Pers melawan Roseline
85 EPS. 85. Rencana Mora.
86 EPS. 86. Menangkap Roseline dan Indra.
87 EPS. 87. Hukuman untuk Roseline..
88 EPS. 88. Akhir dari keserakahan Roseline
89 EPS. 89. Bertemu bibi Idola
90 EPS. 90. Apa kamu mencintaiku, Mora?
91 EPS. 91. 10 Hari berlalu
92 EPS. 92. Resmi saling mencintai.
93 EPS. 93. Fitting Gaun
94 EPS. 94. Kita tunangan??
95 EPS. 95. Ada yang bahagia ada yang patah hati.
96 EPS. 96. WEDDING DAY..
97 EPS. 97. Sweet sweat in the morning.
98 EPS. 98. Nasib para penjahat.
99 EPS. 99. Lagi manis - manis nya.
100 EPS. 100. Calon CEO
101 EPS. 101. Pelantikan CEO baru.
102 EPS. 102. Om Jin Tampan.
103 EPS. 103. Panutan pasangan muda.
104 EPS. 104. Pergi HoneyMoon.
105 EPS. 105. Couple pajamas (Honeymoon season)
106 EPS. 106. Mora jatuh sakit.
107 EPS. 107. 9 bulan kemudian di alam hampa.
108 EPS. 108. Kembali kepelukanmu.
109 EPS. 109. Mengetahui perasaan Brandon.
110 EPS. 110. Kejutan untuk Mora.
111 EPS. 111. Berapa anak kita nanti?
112 EPS. 112. Main ke rumah Ryn.
113 EPS. 113. Ngambek.
114 EPS. 114. Brandon terancam.
115 EPS. 115. Lari dengan gadis asing
116 EPS. 116. Apa ada rahasia?
117 EPS. 117. Kisah sebenarnya ( Lodra )
118 EPS. 118. Salah pilih lawan.
119 EPS. 119. Teman lama
120 EPS. 120. Si paling cemburuan.
121 EPS. 121. Permintaan aneh.
122 EPS. 122. Ada apa?
123 EPS. 123. Hamil??
124 EPS. 124. Hari bahagia. (Twins pregnant )
125 EPS. 125. Kok jadi begini..
126 EPS. 126. Sudah kecebur, sekalian saja berenang.
127 EPS. 127. Mora mode cemburu..
128 EPS. 128. Memastikan yang terbaik.
129 EPS.129. Menegangkan.
130 EPS. 130. Rasa yang tak biasa.
131 EPS. 131. Siapa dia?
132 EPS. 132. 8 bulan berlalu..
133 EPS. 133. Twiny..
134 EPS. 134. Brandon Gea.
135 EPS. 135. Brandon Gea 2.
136 EPS. 136. Bumil Romantis.
137 EPS. 137. Lodi & Sara
138 EPS. 138. Cinta nya Lodi.
139 EPS. 139. Semuanya akan baik - baik saja.
140 EPS. 140. Welcome, Twiny.
141 EPS. 141. Semuanya bahagia.
Episodes

Updated 141 Episodes

1
EPS. 1. Putri yang menyedihkan.
2
EPS. 2. Tidak ada yang sayang padaku.
3
EPS 3. Mora bukan Mora.
4
EPS. 4. Anti fitnahan.
5
EPS. 5. Aku di rundung.
6
EPS. 6. Aby merasakan sakitnya.
7
EPS. 7. Tiba waktunya membalas.
8
EPS. 8. Permulaan pembalasan.
9
EPS. 9. Bukan murid baru.
10
EPS. 10. Pelampiasan Leah.
11
EPS. 11. Menghunus benalu.
12
EPS. 12. Tidak tahu malu.
13
EPS. 13. Harus tegas.
14
EPS. 14. Kita bertemu lagi, Mora.
15
EPS. 15. Membalas Mantan.
16
EPS. 16. Rencana menculik Mora.
17
EPS. 17. Mora datang dalam mimpi.
18
EPS. 18. Video Aby tersebar.
19
EPS. 19. Tidak bisa mengubur jasad sendiri.
20
EPS. 20. Selamat ulang tahun, Brandon.
21
EPS. 21. Back to School.
22
EPS. 22. Bukan Romeo & Juliet.
23
EPS. 23. Si paling buat Onar.
24
EPS. 24. Menghajar si perundung.
25
EPS. 25. Jasadnya teridentivikasi.
26
EPS. 26. Kemana Jasadku?
27
EPS. 27. Menghadiri pemakaman diri sendiri.
28
EPS. 28. Apakah dia tuan Black?
29
EPS. 29. Aku bukan sugar Baby.
30
EPS. 30. Kekasih dadakan.
31
EPS. 31. Semakin runyam.
32
EPS. 32. Like Father Like Son.
33
EPS. 33. Brandon Di TOLAK.
34
EPS. 34. Leah tak menyerah.
35
EPS. 35. Dua Mora yang malang.
36
EPS. 36. Birthday Mora.
37
EPS. 37. Aku akan menjalani hidupku yang baru.
38
EPS. 38. Memanfaatkan Keadaan.
39
EPS. 39. Harus adil.
40
EPS. 40. Tentang Amora Gwyneth.
41
EPS. 41. Menyelidiki mantan parasit Mora.
42
EPS. 42 Byan Honey.
43
EPS. 43. Wawancara Xiel.
44
EPS. 44. Sedikit mulai berubah fisik
45
EPS. 45. Curhatan Byan..
46
EPS. 46. Video di ponsel Kyomi.
47
EPS. 47. Jangan tidur di sore hari.
48
EPS. 48. Melukis untuk Mora.
49
EPS. 49. Ciuman dadakan berujung di gaplok.
50
EPS. 50. Aku mencintaimu, bukan dia.
51
EPS. 51. Kamu boleh menolak, biar aku yang akan terus berjuang.
52
EPS. 52. MENEROR Xiel.
53
EPS. 53. XIEL menyerahkan diri.
54
EPS. 54. Undangan Ulang tahun Kyomi
55
EPS. 55. Ulang tahun Kyomi.
56
EPS. 56. Masuk jebakan.
57
EPS. 57. XIEL ( Olah TKP )
58
EPS. 58. Kondangan di pernikahan ayah Kyomi.
59
EPS. 59. Pertunjukan memalukan.
60
EPS. 60. Tiga Perundung mendapat Karma.
61
EPS. 61. Jasad tak berbusana.
62
EPS. 62. Anggap saja calon mertua
63
EPS. 63. UAS
64
EPS. 64. Kejutan penghilang kepala ruwet setelah ujian.
65
EPS. 65. Tidak lebih menarik dari jagung bakar.
66
EPS. 66. Begadang.
67
EPS. 67. Salah paham.
68
EPS. 68. Menyusuri hutan
69
EPS. 69. Mengunjungi makam ibu Mora.
70
EPS. 70. Kebenarannya..
71
EPS. 71. Andreas bertemu Mora asli.
72
EPS. 72. Kamu tetap anak papa
73
EPS. 73. 1 Bulan berlalu, Mora resmi lulus.
74
EPS. 74. Manusia tidak punya malu.
75
EPS. 75. Penyusup di malam hari.
76
EPS. 76. Andreas koma.
77
EPS. 77. REST IN PEACE ANDREAS.
78
EPS. 78. Sumpah di depan Makam.
79
EPS. 79. Pamit..
80
EPS. 80. BERANINYA KAU
81
EPS. 81. Perasaan yang aneh.
82
EPS. 82. Ryn mode emak - emak. (Definisi wanita selalu benar)
83
EPS. 83. Putar balik fakta
84
EPS. 84. Pers melawan Roseline
85
EPS. 85. Rencana Mora.
86
EPS. 86. Menangkap Roseline dan Indra.
87
EPS. 87. Hukuman untuk Roseline..
88
EPS. 88. Akhir dari keserakahan Roseline
89
EPS. 89. Bertemu bibi Idola
90
EPS. 90. Apa kamu mencintaiku, Mora?
91
EPS. 91. 10 Hari berlalu
92
EPS. 92. Resmi saling mencintai.
93
EPS. 93. Fitting Gaun
94
EPS. 94. Kita tunangan??
95
EPS. 95. Ada yang bahagia ada yang patah hati.
96
EPS. 96. WEDDING DAY..
97
EPS. 97. Sweet sweat in the morning.
98
EPS. 98. Nasib para penjahat.
99
EPS. 99. Lagi manis - manis nya.
100
EPS. 100. Calon CEO
101
EPS. 101. Pelantikan CEO baru.
102
EPS. 102. Om Jin Tampan.
103
EPS. 103. Panutan pasangan muda.
104
EPS. 104. Pergi HoneyMoon.
105
EPS. 105. Couple pajamas (Honeymoon season)
106
EPS. 106. Mora jatuh sakit.
107
EPS. 107. 9 bulan kemudian di alam hampa.
108
EPS. 108. Kembali kepelukanmu.
109
EPS. 109. Mengetahui perasaan Brandon.
110
EPS. 110. Kejutan untuk Mora.
111
EPS. 111. Berapa anak kita nanti?
112
EPS. 112. Main ke rumah Ryn.
113
EPS. 113. Ngambek.
114
EPS. 114. Brandon terancam.
115
EPS. 115. Lari dengan gadis asing
116
EPS. 116. Apa ada rahasia?
117
EPS. 117. Kisah sebenarnya ( Lodra )
118
EPS. 118. Salah pilih lawan.
119
EPS. 119. Teman lama
120
EPS. 120. Si paling cemburuan.
121
EPS. 121. Permintaan aneh.
122
EPS. 122. Ada apa?
123
EPS. 123. Hamil??
124
EPS. 124. Hari bahagia. (Twins pregnant )
125
EPS. 125. Kok jadi begini..
126
EPS. 126. Sudah kecebur, sekalian saja berenang.
127
EPS. 127. Mora mode cemburu..
128
EPS. 128. Memastikan yang terbaik.
129
EPS.129. Menegangkan.
130
EPS. 130. Rasa yang tak biasa.
131
EPS. 131. Siapa dia?
132
EPS. 132. 8 bulan berlalu..
133
EPS. 133. Twiny..
134
EPS. 134. Brandon Gea.
135
EPS. 135. Brandon Gea 2.
136
EPS. 136. Bumil Romantis.
137
EPS. 137. Lodi & Sara
138
EPS. 138. Cinta nya Lodi.
139
EPS. 139. Semuanya akan baik - baik saja.
140
EPS. 140. Welcome, Twiny.
141
EPS. 141. Semuanya bahagia.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!