"Tadi Karin ada telp aku waktu di taman. " ucap Alex memecah keheningan.
"Trus? Dia ngomong apa?" jawabku sambil menikmati drama korea di Ponselku.
"Belum sempat aku angkat. Telpnya di rebut sama papa terus dimatikan." jawab Alex pelan.
"Hah! kok bisa sih? " jawabku tanpa melihat ke Alex karena drama ini lagi seru-serunya.
"Gak tau. San, Kamu bisa gak sih jangan liat drama dulu, aku lagi ngomong nih sama kamu. " omel Alex.
"Gak bisa, ini lagi seru-serunya. Udah kamu cerita aja aku dengerin Lex." tolakku.
"Males gue! " jawab alex sambil bergegas masuk ke ke kamarnya.
"Gue?!" jawabku nyolot.
"Bodo Amat!" Alex ikut nyolot.
Aku membiarkan Alex dengan kesibukannya dan pikirannya. Sepertinya dia butuh waktu. Aku juga bingung harus bantu seperti apa. Kan sudah perjanjian kalau Alex tidak mau aku ikut campur urusan pribadinya. Sekarang malah marah. Simalakama.
Aku pun memutuskan kedapur untuk membuat es capucino kesukaan Alex. Siapa tau ini bisa membantu mendinginkan hati dan pikirannya.
Saat aku mau mengetok pintu kamar Alex, ternyata pintu juga dibuka dari dalam.
"Loh Lex? " aku terkejut.
"Ada apa? " jawabnya singkat tanpa melihatku.
"Nih aku bikinin Es Capucino kesukaan kamu." jawabku hati-hati.
"Udah kamu minum aja, aku mau keluar." jawab Alex sambil memakai Jaket.
Aku melihat jam dinding diatas Tv. Sekarang sudah jam 10 malam. Mau kemana Alex jam segini? Apa dia janjian bertemu karin.
"Ini udah malem Lex mau kemana coba? Udah dirumah aja, nih udah aku buatin Es Capucino. " jawabku sedikit memaksa.
"Sandra, kamu lupa persyaratannya? "jawab Alex
"Iya.. Iya aku inget. Gak lupa. Aku juga bukan cewek Bego yang kudu diingetin. Ya udah pergi aja. Bodo Amat! " jawabku sambil meneruskan menonton drama korea yang sempat tertunda saat membuatkan Es Capucino untuk Alex.
Alex pun pergi. Dia menutup pintu dengan keras. Lebih tepatnya membanting pintu.
"Kenapa gak diangkat sekalian nih rumah, trus di pindah ke planet mars. Dasar cowok labil! "Omelku kesal sendiri setelah kepergian Alex.
Tak terasa drama koreaku akhirnya tamat juga. Aku melihat jam dinding ternyata sudah setengah 1 malam. Tapi Alex belum juga pulang. Apa dia baik-baik saja di Luar? Apa terjadi hal-hal yang kurang baik? Apa dia menginap di hotel bersama karin? Ah. Aku benci pikiranku.
Aku memutuskan untuk melanjutkan nonton drama korea, tapi tak terasa kantuk sudah menungguku. Aku gak tau Alex sudah pulang atau belum. Tapi sumpah ngantuk ini tidak dapat ku tahan lagi. Akhirnya aku sudah sampai di taman mimpi.
*Alarm berbunyi*
Aku terbangun dan menyadari masih berada di depan tv. Dengan posisi masih diatas sofa bed, dan Es Capucino yang masih utuh tapi sudah mencair. Aku melihat ke arah jam. Ini sudah jam 5 tapi Alex belum pulang. Kemana dia? Apa benar dia menginap bersama Karin?
Aku membuka HP berharap Alex menghubungiku. Ternyata tidak ada info dari Alex. Hanya saja ada nomor baru yang mengirim chat padaku. Ternyata isinya sebuah foto. Ya itu foto Alex. Dan tepatnya isi chatnya membuat jantungku berhenti berdetak walaupun sebentar.
" ALEX BERSAMAKU."
...***...
Setelah kejadian Chat WA itu, aku tak pernah lagi ingin tahu apa yang dilakukan Alex dan kemana dia pergi. Aku bersikap biasa. Bersikap normal seperti sebelum-sebelumnya dan Alex pun juga melakukan Hal yang sama.
Sampai tak terasa aku dan Alex menjalani pernikahan paksaan ini sudah 6 bulan. Terimakasih untuk diriku sendiri karena sudah kuat dan sejauh ini. Maafkan untuk Hatiku yang sudah ku paksa terlihat baik-baik saja.
"San, kamu hari ini kerja?" tanya Alex saat kami sedang sarapan.
"Iya, kenapa Lex?" tanyaku
"Kan udah dibilang kalau hari minggu ambil libur. Keras kepala banget sih." omel Alex
"Gpp aku suka suasana Cafe klo pas lagi weekend gini, yah sama iseng-iseng cari jodoh. Lagian kamu cari kesibukan sendiri dong, atau tuh taman coba kamu bersihin dan kamu rapiin." jawabku sambil becanda.
"Yee, mana bisa aku begituan." jawab Alex
"Kalo aku ajak Aldo kesini gimana san? boleh gak? " sambung Alex.
"Lah ngapain tanya aku Lex, ini kan rumah kamu, kamu aturlah. Yang penting Aldo gak tidur dikamar aku." jawabku sambil mengambil piring kotor untuk ku cuci.
*diperjalanan ke kantor*
Aku menghentikan Laju motorku karena memang ada lampu merah. Saat itu aku melihat mobil yang melaju dari arah berlawanan, dan aku mengenali siapa yang berada di dalam mobil. Aku tersenyum. Sepertinya akan jadi malam yang panjang. Buat aku maupun alex.
Aku pun meneruskan perjalananku ke kantor. Aku sudah siap melampiaskan semuanya dengan bekerja membantu teman-teman lapangan. Semangat untuk diriku sendiri.
Seperti yang di harapkan, pengunjung sangat ramai. Jadi aku sangat sibuk dan tak sempat memikirkan hal yang lainnya.
Waktu aku mengecek ponsel ada WA dari nomer yang lalu. dan mengirimi foto. Foto Alex. Lagi.
"Aku sudah akan pulang. "
Dia mengirimi chat sekitar setengah jam yang lalu. Aku tidak membalas. Hanya bisa menghembuskan nafas panjang. Kenapa harus seperti ini.
Aku Lelah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments