POV: Alex

Jujur, aku sulit menahan tawa didalam toko perhiasan tadi. Bagaimana tidak, Sandra bisa bisanya berbicara seperti itu. Apa yang dia pikirkan. Apakah dia berpikir kalau cincin itu miliknya atau dia berpikir aku akan menikah dengannya. Konyol.

Aku tadi sempat memalingkan muka dan tersenyum. Sebenarnya aku ingin melihat expresi wajah wanita itu tapi aku tak mampu. Dan apa tadi di parkiran? Dasar wanita aneh.

Aku melajukan mobil dengan kecepatan sedang untuk pulang kerumah. Cincin pernikahan sudah siap tinggal besok fitting baju bersama Karin.

Bicara dengan Karin, kenapa dia jarang sekali menghubungiku akhir-akhir ini. Apa dia sesibuk itu menyiapkan pernikahan kita.

Aku meneleponnya. Nada tersambung.

"Halo Alex sayang"

"Halo sayang, kamu dimana? "

"Aku lagi belanja sama mama yank. Ada apa yank?"

"Egak, kamu jarang telpon aku, aku pikir kamu sakit atau kenapa-napa. sayang, besok pulang kantor aku jemput ya buat fitting baju."

"Iya sayang. besok kalau sudah mau ke jemput kabari ya. ya sudah aku belanja dulu yank. bye sayangku. "

"bye sayang".

Entah mengapa semenjak rencana pernikahan ini diadakan, aku merasa Karin kurang bersemangat. Padahal kan dia yang sangat ingin menikah. Aku juga jarang bertemu dengannya. Ah, mungkin ini hanya perasaanku.

Keesokan harinya, aku sudah bersiap untuk menjemput Karin. Aku pulang lebih cepat karena ingin makan siang dulu dengannya sebelum ke butik. Mobil pun kulajukan dengan cepat agar sampai rumahnya. Hanya dengan setengah jam aku sudah berada di depan rumah Karin.

Ku bunyikan bel, dan muncul bidadari dari balik pintu. Aku sangat merindukan senyuman manis dan sikap manjanya Karin. Dia menatapku dan tersenyum.

" Hai sayang" sambil dia mencium pipiku.

"Hai sayang, kangen tau. Apa ini aura calon pengantin ya, cantik banget." sambil kucubit hidung lancipnya.

"Aku juga kangen yank, Aura pengantin memang beda yank. Ya udah ayo berangkat yank, aku udah laper nih."

"Silahkan tuan putri" sambil ku bukakan pintu mobil.

Kami langsung pergi ke Restoran ayam bakar yang terkenal, setelah dirasa sudah kenyang kami menuju ke butik.

Kami sudah sampai butik. Kami dijelaskan konsepnya bagaimana dan juga tentang riasan untuk Karin. Kami suka dan tidak ada masalah. Hanya saja, karin ingin meminta bajunya agak dibesarkan sedikit sekitar 2cm, karena menurutnya berat badannya naik, buat jaga2 agar besok waktu pernikahan tidak terlalu sempit. Aku merasa semuanya sudah beres. Tinggal menunggu hari pernikahan. Undangan juga akan di sebar minggu ini.

"Yank, staycation yuk. Mau gak? "

"Hah, kan besok aku musti kekantor yank. Kenapa sih tiba-tiba ngajak staycation?"

"Kan kita udah mau nikah yank, gapapa dong. Dulu kamu setiap aku ajak gak pernah mau, alasan kamu kita belum nikah. Sekarang kan udah mau nikah yank. "

Naluriku sebagai laki-laki bergejolak. Siapa yang gak tau maksud dari staycation ini apa. Aku lelaki dewasa yang sudah paham arah dari pembicaraan Karin. Aku masih mempertimbangkan lagi, menurutku pasti lebih nikmat nanti setelah menikah. Tapi tawaran karin susah untuk ditolak. Ah dasar laki-laki.

"Ya udah, tapi cuma sampai besok pagi ya. karena aku harus ke kantor, banyak kerjaan yang harus selesai sebelum aku cuti nikah yank. "

"Asikkk.. iya yank gapapa. Yang penting malem ini kita berdua ya. Aku bosen banget dirumah yank."

Aku melajukan mobil kearah hotel yang dimaksud Karin. Telah sampai lobby hotel, ternyata lumayan sepi, mungkin karena ini hari kerja jadi tidak terlalu banyak pengunjung.

Aku dan Karin menunggu lift. setelah lift terbuka aku terkejut.

"Sandra" Sapa Karin.

Yah, aku selalu bertemu sandra ditempat yang tidak terduga. Aku tidak tau ini hanya suatu kebetulan atau takdir. Tapi kenapa selalu bertemu wanita ini akhir-akhir ini.

"Hai Karin"

"Loe ngapain disini, sendirian lagi" tanya karin curiga.

"Jangan negatif thinking gitu deh rin. Ini gue habis kasih laporan ke direktur pusat, karena lagi perjalanan dinas dan nginep disini." terang sandra.

"Oh kirain." jawab karin

"Lah dikira kalian apa." sindir sandra

"Kita cuma mau makan sandra. jadi loe..." jawabku ingin menjelaskan

"Gue gak nanya. bye. "

Wanita aneh. Wanita nyebelin. Kenapa juga harus ketemu dia disini sih.

Sial*n.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***