Sandra

Hai, Aku Sandra. Saudara sepupu dari Karin. Wanita yang akan menikah dengan Alex, laki-laki yang aku sukai diam-diam. Tapi ini rahasia ya, jangan sampai Alex dan Karin tau.

Ya, aku menyukai Alex. Dia adalah ketua OSIS di SMA ku dulu. Kebetulan aku dan Alex teman satu sekolah. Kita hanya saling tau nama tanpa mengenal satu sama lain lebih dekat. Alex adalah laki-laki yang membuat jantungku berdebar walau hanya dengan tatapan mata. Alex adalah alasan mengapa hariku penuh warna saat di sekolah. Dan yang terakhir, ya, Alex adalah laki-laki tampan dan idaman setiap wanita. Klise. Memang.

Kenapa aku tidak mendekati Alex waktu sekolah? Aku dulu wanita pemalu dan cenderung insecure. Tidak ada masalah dengan wajahku, malahan wajahku terkesan ada manis manisnya gitu. Oke Skip.

Aku mempunyai teman baik bernama Windi. Dia adalah informanku selama ini. Dia yang memberitahukan info ter update tentang Alex. Dia kebetulan sekertaris OSIS, jadi lebih sering bertemu dengan Alex. Segala yang ingin ku ketahui, aku minta tolong windi mencari tahu.

Aku pernah mencoba merubah diriku menjadi wanita idaman Alex dan itu susah sekali. Aku bukan wanita supel, modis dan humoris seperti yang dia ingin. Tapi apa aku akan patah semangat? Oh jelas IYA! Setelah tau aku lebih merasa insecure dan itu membuat windi jengkel padaku. Sampai lulus SMA pun aku tak pernah berani mendekati Alex.

Dan, disini aku sekarang.

Menatap laki-laki yang hanya ada dipikiranku sedang berdiri tidak jauh dari tempatku berdiri. Laki-laki yang beberapa bulan lalu kutemui diacara lamaran sepupuku. Laki-laki yang tidak lama lagi menjadi suami Karin. Sesak dadaku, tapi aku harus terlihat baik baik saja. Ini bukan salahnya karena dia memang tidak pernah tau isi hatiku. Dan juga bukan salah Karin. Tidak ada yang salah dalam hal jatuh cinta bukan?

"Sandra!!! " Teriak Aldo.

Aldo. Dia adalah sahabat Alex semasa sekolah dan aku memang mengenalnya karena kita dulu satu jurusan waktu kuliah.

Aku hanya melambaikan tangan dan berjalan mendekati mereka. Tidak mungkin kan aku akan berteriak seperti aldo tadi.

"Hai Aldo, Hai Alex" sapaku kaku.

"Gilaa! Loe Sandra kan? Beda banget sama waktu kuliah dulu." ucap aldo.

"Husstt do, mulut loe tuh! " ucap lirih Alex kepada aldo.

"Iya aldo, gue Sandra. Lama gak ketemu ya do. Kalian berdua aja kesini? "

"Iya san, loe boleh gabung kok kalau mau. Gue sih gak keberatan, berharap malah" ucap aldo sambil kedipin mata kepadaku.

"Maunya sih tapi gue gak bisa do. Maaf banget ya, karena disini gue kerja. Kebetulan gue Manager di cafe ini. Jadi kalian silahkan have fun ya."

"Oh loe manager disini. Sandra, loe keren banget. Udah punya pacar belom? " ucap aldo dengan semangat membara.

Aku tidak menjawab, hanya kuberikan senyuman ambigu untuk aldo, juga untuk Alex.

"Oke gue harus balik kerja lagi, silahkan pesan menu menu andalan kami, nanti gue yang bayar." seraya aku memberikan tanda jempol.

"Eh, gak usah san. Nanti gue sama aldo bayar sendiri kok." cegah Alex.

"Apaan sih Lex, Lumayan tau. Kita bisa nongkrong gratis di cafe keren kayak gini. Rejeki gak boleh ditolak. Iya kan San?"

"Eh kucing garong, sumpah loe malu-maluin gue. Malu gue sama sandra, dia itu sepupunya karin. Jangan main ambil kesempatan dalam kesempitan deh." bisik Alex ke aldo, tapi masih terdengar jelas.

Akupun menahan senyum dengan tingkah laku mereka. Udah besar tapi kelakuan masih kayak bocil.

"Ehem" dehemku yang membuat mereka menoleh.

"Kalau mau diskusi silahkan dilanjut, gue mau balik kerja ya. Udah, nanti langsung pulang aja gak usah bayar. Hari ini gue lagi baik hati. "

"Emang rejeki gak bakal kemana. Thanks ya san, udah cantik, baik hati lagi. Moga loe cepet dapet jodoh." puji aldo sambil tertawa.

"AAMIN!" Jawabku dan Alex bersamaan.

Spontan aku dan Alex berpandangan. Mata itu, mata yg masih sama seperti dulu. Rasanya tulang-tulang dikakiku menjadi lunak, sedikit lagi aku pasti terjatuh. Kutinggalkan mereka berdua dengan berjalan cepat. Jantungku rasanya mau meledak.

"Ingat Sandra, Alex calon suami sepupumu sendiri! Sadar diri Sandra! Lagian kenapa juga harus barengan jawab doanya Aldo! Haaahhh" Omelku sendiri.

Aku berjalan menuju ruanganku, karena banyak pekerjaan yang harus aku selesaikan. Tak jauh dari ruang kerjaku ada yang menyita perhatianku. Aku berjalan mendekat, memastikan apa kulihat sekilas tadi.

Wanita itu sudah jalan menjauh. Aku tidak bisa memastikan. Tapi itu terlihat seperti Budhe Andini. Ibunya Karin.

Kenapa budhe ada ditempat seperti ini?

Siapa yang budhe temui disini?

Kenapa tidak terlihat Karin?

Banyak pertanyaan yang ada dikepalaku. Dan semakin sakit karena tidak ada jawaban yang cocok untuk setiap pertanyaanku.

Tanpa sadar, ada tangan yg memegang bahuku dan membuatku terkejut.

"Sandra???"

Episodes
1 Alex
2 Sandra
3 Tertukar
4 POV: Alex
5 SAH
6 Tumbal
7 Perjanjian
8 POV: Sandra
9 Kejutan
10 Karin, Dimana kamu?
11 Tuduhan mama
12 Poli Kandungan
13 POV Alex : Rahasia
14 Perusak Suasana
15 POV SANDRA: Diakui
16 Alex Bersamaku
17 Salah Paham
18 Kedatangan Karin
19 Kedatangan Karin. Lagi.
20 Rumah Ayah
21 Tidur sekamar
22 Liontin
23 Malam terakhir dirumah Bapak
24 Pembohong
25 De Javu
26 Kehamilan Karin
27 Positif
28 Maafin aku, Lex.
29 Kebohongan Budhe
30 EGOIS
31 Alex dan Radit
32 Kebetulan
33 3 hari kedepan
34 Rumah baru
35 POV Alex: SANDRA!
36 Setelah Ijab Qobul
37 Tidak ada Malam Pertama
38 Pembeli Pertama
39 Mama vs Karin
40 Mobil itu...
41 Curiga
42 Calief Rahmat Wijaya
43 Karma itu ada
44 Abyakta
45 Kebodohan Sandra
46 Terbongkar
47 Selamatkan Alif, Tuhan.
48 Undangan Pernikahan
49 Keputusan Bersama
50 Ehem
51 Hampir Ketahuan
52 Keluarga Lebay
53 Hati ke Hati
54 Tabrakan
55 Mama Alex vs Mama Aby
56 Menunggu Keajaiban
57 Flashback 1
58 Flashback 2
59 Selamat Jalan, Suamiku.
60 POV Sandra: Pembagian harta
61 Keegoisan Mama
62 Menemui Karin
63 Penangkapan Karin
64 Bimbang
65 Pramita Larasati
66 Wanita yang Aneh
67 Menunggu Kamu
68 Kaos Putih
69 Janji Penting
70 Pertemuan
71 Orang Ketiga
72 Mas Hanung?
73 thank you
74 Mesin Waktu
75 Malam terakhir di Jogja
76 Mas Hanung? (Lagi)
77 Kedatangan Tamu
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Alex
2
Sandra
3
Tertukar
4
POV: Alex
5
SAH
6
Tumbal
7
Perjanjian
8
POV: Sandra
9
Kejutan
10
Karin, Dimana kamu?
11
Tuduhan mama
12
Poli Kandungan
13
POV Alex : Rahasia
14
Perusak Suasana
15
POV SANDRA: Diakui
16
Alex Bersamaku
17
Salah Paham
18
Kedatangan Karin
19
Kedatangan Karin. Lagi.
20
Rumah Ayah
21
Tidur sekamar
22
Liontin
23
Malam terakhir dirumah Bapak
24
Pembohong
25
De Javu
26
Kehamilan Karin
27
Positif
28
Maafin aku, Lex.
29
Kebohongan Budhe
30
EGOIS
31
Alex dan Radit
32
Kebetulan
33
3 hari kedepan
34
Rumah baru
35
POV Alex: SANDRA!
36
Setelah Ijab Qobul
37
Tidak ada Malam Pertama
38
Pembeli Pertama
39
Mama vs Karin
40
Mobil itu...
41
Curiga
42
Calief Rahmat Wijaya
43
Karma itu ada
44
Abyakta
45
Kebodohan Sandra
46
Terbongkar
47
Selamatkan Alif, Tuhan.
48
Undangan Pernikahan
49
Keputusan Bersama
50
Ehem
51
Hampir Ketahuan
52
Keluarga Lebay
53
Hati ke Hati
54
Tabrakan
55
Mama Alex vs Mama Aby
56
Menunggu Keajaiban
57
Flashback 1
58
Flashback 2
59
Selamat Jalan, Suamiku.
60
POV Sandra: Pembagian harta
61
Keegoisan Mama
62
Menemui Karin
63
Penangkapan Karin
64
Bimbang
65
Pramita Larasati
66
Wanita yang Aneh
67
Menunggu Kamu
68
Kaos Putih
69
Janji Penting
70
Pertemuan
71
Orang Ketiga
72
Mas Hanung?
73
thank you
74
Mesin Waktu
75
Malam terakhir di Jogja
76
Mas Hanung? (Lagi)
77
Kedatangan Tamu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!