Sudah hampir dua bulan semenjak Xiao Lan dan Bai Yuan berpisah di Hutan Terlarang.
Hingga kini Bai Yuan belum juga datang ke Paviliun Hutan Persik untuk menepati janjinya kepada Xiao Lan.
Hal itu membuat Xiao Lan merasa ada yang mengganjal pada hatinya.
Antara rasa khawatir dan juga bingung membuat Xiao Lan sering melamun.
Seperti saat ini , wanita cantik itu sedang melamun di salah satu bangku yang terletak disebuah taman yang cukup terpencil didalam Paviliun.
Seperti biasa, gadis cantik itu sedang menatap rembulan sambil menopang dagu dengan kedua tangannya.
" Ge...apa kau telah melupakanku ? apakah kau baik baik saja ?" pertanyaan yang sama semenjak satu bulan yang lalu itu selalu mengisi hati Xiao Lan.
Xiao Lan larut dalam kenangan saat dia dan Bai Yuan duduk menatap rembulan di Hutan Terlarang dan saling berbagi cerita hingga akhirnya tertidur dengan kepala saling menyangga.
Tak lepas juga dari ingatan, saat Bai Yuan mengecup bibir gadis cantik itu dan membuat seluruh tulangnya terasa lemah.
Kenangan itu membuat Xiao Lan tanpa sadar mengelus sendiri pipi dan bibirnya sambil tersenyum.
Wanita itu tampaknya benar benar sudah terpaut hati pada si konyol Bai Yuan.
" Ehm ehm ...!!
" Apa aku mengganggumu Lan'er ?"
" Eh ....tidak Matriak..., maaf aku tak melihat anda datang.." Xiao Lan nampak terkejut dengan kedatangan Lian Que.
" Kau bisa memanggilku seperti biasa Lan"er " ucap Lian Que yang kini duduk disebelah Xiao Lan sambil mengelus lembut rambut Xiao Lan.
" Tidak ibu.?! Lan'er hanya sedang menikmati terang bulan saja " jawab Xiao Lan menyembunyikan wajahnya.
" Ehmm..kau selalu tidak pandai berbohong anakku., sekarang terus teranglah pada ibu, apa karena pemuda bernama Bai Yuan itu ?"
Xiao Lan tidak menjawab dan hanya terus menundukkan wajah dihadapan Lian Que.
" Hmm..sikapmu cukup mengatakan bahwa tebakan ibu benar, iya kan ? ".ucap Lian Que sambil mengusap pipi Xiao Lan yang mulai basah karena air mata.
" Kau mencintainya nak ? Lin'er yang tak tahan melihat kakaknya selalu melamun telah menceritakan semuanya kepada ibu".
Xiao Lan hanya mengangguk pelan , air matanya tak kuasa lagi terbendung dan akhirnya lepas dalam pelukan Lian Que.
" Yakinlah pada hatimu nak , jangan takut memperjuangkan perasaanmu selama dia memang layak untuk kau perjuangkan !"
" Benarkah ibu ?" Xiao Lan mengangkat wajahnya menatap Lian Que.
" Tentu saja anak bodoh , jangan ulangi kesalahan ibu saat muda dulu yang ragu memperjuangkan perasaanku " jawab Lian Que sambil kembali mengusap lembut pipi Xiao Lan.
Xiao Lan akhirnya memeluk Lian Que dengan perasaan lega karena telah bisa meluapkan perasaanya.
" Jika ini bisa membuatmu lebih baik, ibu baru saja menerima sebuah laporan yang hampir tak bisa kupercaya" ucap Lian Que.
" Laporan apa ibu ?"
" Mereka bilang, ada pemuda gila yang kini sedang mengamuk di pusat Hutan Terlarang , mungkin Lan'er tau siapa dia hemm? Lian Que tertawa kecil dengan tatapan menggoda Xiao Lan.
" Apaaa..? Jadi.....?" Xiao Lan tak bisa menahan wajah antusiasnya setelah tau bahwa Bai Yuan mungkin masih berada di Hutan Terlarang.
" Ehm benar.., nah sekarang istirahat dan tenangkanlah hatimu nak , karena pujaan hatimu itu baik baik saja " ucap Lian Que sambil menoel hidung Xiao Lan dan membuat wajah gadis cantik itu memerah karena malu.
" Terima kasih ibu.." Xiao Lan mencium tangan Lian Que.
Lian Que pun tersenyum hangat lalu menuntun tangan Xiao Lan untuk berjalan bersamanya.
Satu satunya hal yang tidak Lian Que ceritakanlah adalah betapa gemetar dan ketakutannya anggota Paviliun Hutan Persik yang ditugaskan Lian Que untuk mencari jejak Bai Yuan di Hutan Terlarang.
Lian Que masih mengingat wajah pucat sang anggota sekte saat kembali ke Paviliun dan menceritakan bagaimana Bai Yuan dengan mudahnya membunuh begitu banyak Hewan Roh tingkat tinggi lalu mengubahnya menjadi debu.
Lian Que masih ingat jelas , ucapan anggota Paviliun saat ditanya seperti apakah seorang Bai Yuan itu.
Dengan tubuh merinding anggota itu menjawab....
D.I.A .....M..O..N..S..T..E..R...!!
***
Inti Hutan Terlarang
" Tinju Meteor Pemusnah Iblis ...!!! "
BAMM....BAMM....BAMM...!!
Tiga energi berbentuk kepalan tangan meteor menghantam tubuh Ular Taring Iblis dan membuat tubuh hewan roh tingkat 9 itu terpental menghantam pepohonan besar yang ikut tumbang terkena benturan.
Tiga bulan yang lalu , Serigala Roh Api yang merupakan hewan roh tingkat 8 nyaris membunuh seorang Bai Yuan.
Dengan kekuatan baru Bai Yuan saat ini, Ular Roh Taring Iblis yang merupakan salah satu penguasa kawasan inti Hutan Terlarang tidak berdaya menghadapi pemuda itu.
Bai Yuan juga berhasil menciptakan sebuah teknik baru yang mampu menggabungkan kekuatan Qi dan Spiritualnya menjadi kekuatan khusus untuk melawan Hewan Roh.
Semua itu berkat adanya Akar Jiwa yang kini semakin kuat pada diri Bai Yuan.
" Bocah gila ..., apakah kau belum puas juga membunuhi kaumku ?! Ular Roh Taring Iblis mendengus lemah.
Tubuh ular itu telah kehilangan banyak darah dari tiga luka besar akibat menerima pukulan Bai Yuan.
" Aku menghormati jiwa petarungmu , Ular tua , sekarang ijinkan aku untuk mengirimu ke alam roh " ucap Bai Yuan sambil sedikit menundukkan kepala sebagai bentuk hormat kepada salah satu penguasa Hutan Terlarang itu.
Ular Roh Taring Iblis menganggukkan kepala pelan, tubuhnya sudah terlalu lemah untuk melawan Bai Yuan.
Bai Yuan melepaskan serangan energi pedang spiritual yang kuat dan langsung menembus jantung dari Ular Roh Taring Iblis.
Apa yang dilakukan di Bai Yuan adalah mengurangi sakit dari lawannya. Tubuh ULar Roh Taring Iblis berangsur angsur berubah jadi debu.
Sebuah bola energi besar berwarana hijau melayang lalu masuk ke tubuh Bai Yuan.
Dalam sikap lotus , Bai Yuan berusaha keras mengendalikan letupan energi luar biasa yang dihasilkan permata roh tingkat 9 milik Ular Roh Taring Iblis..
Salah satu keistimewaan permata roh Ular Roh Taring Iblis adalah jika diserap dengan benar maka akan memberikan ketahanan tubuh pada 1000 jenis racun.
BAMM.....DUARR.....
Tubuh Bai Yuan meledakkan satu aura energi besar setelah menyerap tuntas permata roh tingkat 9 .
Setelah menyerap ratusan permata roh dari berbagai tingkatan, akhirnya Bai Yuan mencapai ranah puncak Pendekar Suci.
Kekuatan Bai Yuan jauh lebih besar dari mereka yang umumnya berada pada ranah puncak Pendekar Suci.
Itu tentu saja disebabkan karena Akar Jiwa miliknya yang menyimpan begitu banyak energi Qi dan juga Spiritual.
Teknik Inti Benua adalah satu alasan lainnya mengapa Bai Yuan begitu kuat.
Salah satu hal yang baru pada diri Bai Yuan adalah, kini karena kemampuan spiritualnya yang tinggi , Bai Yuan telah mampu melayang stabil diudara .
Bai Yuan menghela nafas panjang dan cukup puas dengan pencapaian yang diraihnya dalam waktu singkat.
" Ah ...tak terasa sudah tiga bulan aku meninggalkan si cantik , kurasa inilah saatnya aku menepati janjiku " gumam Bai Yuan sambil tersenyum tipis.
" Haizzz ....kenapa wajah itu selalu saja membuatku merasa tak karuan " keluh pemuda yang tak mengetahui bahwa dirinya telah menjelma menjadi salah satu tokoh terkuat di dunia persilatan Kekaisaran Zhou.
Bai Yuan pun melesat terbang cepat diudara kearah Yu Lin cs sebelumnya pergi dengan rasa penuh antusias untuk bertemu belahan hatinya.
***
Jlebb ...
Bai Yuan mendarat ringan di tepi Hutan Terlarang , persis ditempat Yu Lin cs lewati beberapa bulan yang lalu.
Bai Yuan sengaja menempuh jalan darat karena dari atas udara dia sudah dapat melihat adanya desa diseberang sungai
Tak ingin mencolok , Bai Yuan memilih menyeberangi sungai dengan rakit kayu dibanding berlari diatas air.
Dalam waktu singkat Bai Yuan tiba di gerbang desa yang segera disambut tatapan heran penjaga gerbang desa.
" Maaf anak muda , bisakah anda berhenti sesaat ?" seorang penjaga gerbang desa yang nampak agak tua menghentikan langkah Bai Yuan dengan sopan.
" Ah iya pak, ada apa ya? Bai Yuan yang tak merasakan adanya niat buruk dari si penjaga desa menghentikan langkahnya
" Ehm..maafkan ketidak sopanan saya , tapi apakah anda baru saja datang dari Hutan Terlarang ?" tanya penjaga desa itu dengan sedikit ragu.
" Hemmm iya, ada apa ya pak ? tanya Bai Yuan tetap sopan .
" Ah tidak , saya ini hanya heran saja , karena biasanya yang datang dari sana itu hanyalah para anggota Paviliun saja " ucap penjaga desa itu.
" Oh begitu , sebenarnya saya memang ingin mengunjungi Paviliun Hutan Persik pa, tapi saya ingin lebih dahulu mencari kedai makan dan penginapan " jelas Bai Yuan apa adanya.
" Ah kalau itu aku bisa membantumu , mari aku antar" melihat Bai Yuan yang bersikap normal dan terbuka membuat penjaga desa itu merasa lebih baik.
Bai Yuan juga tidak keberatan dan merasa bahwa penduduk desa ini cukup ramah.
Satu hal yang menarik perhatian Bai Yuan adalah semua penduduk yang dilihatnya selama perjalanan menuju kedai adalah seorang kultivator dengan berbagai tingkatan.
Seperti bapak tua penjaga desa ini, walau terlihat lemah , dia memiliki kekuatan pada ranah Kelas Satu tahap menengah.
Yang lebih membuat Bai Yuan tertarik sebenarnya adalah kemampuan mereka untuk menekan ranah mereka.
" Nah ini kedai Sun yang baru saja satu bulan ini buka dan masih promo, tapi masalah rasa, rumah makan ini cukup enak loh" ucap si pa tua promosi.
Setelah memberi satu keping perak sebagai ucapan terima kasih kepada si pa tua , Bai Yuan melangkahkan kaki memasuki kedai Sun.
Beberapa meja nampak telah terisi sehingga Bai Yuan mengambil satu meja kecil di salah satu pojok ruangan.
Seorang gadis muda nampak sibuk melayani para tamu. Gadis itu nampak lincah membawakan semua pesanan tamu kedai.
" Hmm kenapa wajahnya terasa tak asing? " gumam Bai Yuan.
Setelah beberapa saat tak dilayani , Bai Yuan pun memutuskan menyapa .
" Nona....bisakah aku memesan ?"
" Baiklah , apa.yang anda pe...sa..n ?"
" Nona Wen ?! "
DEGGG....!
Bai Yuan tentu saja ingat gadis yang saat ini sedang membuka mulutnya dengan tangan gemetar memegang nampan.
"K...k..au....? , SUN' GEGE..! sekuat tenaga Wen Yi berteriak mengagetkan semua orang.
WOsHhh....
" Apa....ada apa ....? ! Ji Sun melesat keluar dari dalam dapur kedai dengan tongkat besi ditangan.
" Ada apa Yi'er ...!! siapa yang meng...."
DEgGG.....kau ....?!
" Adik Sun ...? Apa kabar ?!" Bai Yuan tersenyum tipis melihat keduanya kini mematung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Ibad Moulay
Kenangan
2024-01-08
1
Ibad Moulay
Kenangan ...
2024-01-08
1