Rahasia Segel Suci

Setelah berhasil memukul mundur Hu Tianyi, Bai Yuan kini berada di aula tamu bersama Yu Ao, Yu Lin, Xiao Lan dan lima tetua sekte.

Bai Yuan membantu memulihkan Lian Que dengan teknik Inti Benua.

Yu Ao begitu takjub melihat Bai Yuan mampu menyedot racun di tubuh Lian Que tanpa memiliki efek apapun pada dirinya.

Lian Que sangat berterima kasih akan semua bantuan Bai Yuan. Wanita itu merasa dia berhutang nyawa kepada Bai Yuan.

Bai Yuan menepis anggapan Lian Que , baginya menyelamatkan ibunda dari wanita yang dicintainya itu bukanlah sesuatu yang harus dianggap sebagai hutang budi.

Melihat karakter seorang Bai Yuan yang lugas dan apa adanya membuat Lian Que mulai tumbuh rasa kagum.

Lian Que kini mengerti alasan kenapa Xiao Lan terlihat begitu mudah jatuh hati kepada Bai Yuan.

Karakter dan kemampuan yang dimiliki Bai Yuan adalah kombinasi yang akan membuat wanita manapun meleleh.

Bai Yuan sempat bertanya perihal Segel Suci yang diributkan Hu Tianyi. Namun dia tak memaksa jika hal itu adalah rahasia sekte.

Bai Yuan juga memberitahukan alasan kenapa dia membiarkan Hu Tianyi tetap hidup.

Menurut Bai Yuan, tidak mungkin Hu Tianyi berasal dari Sekte Bintang Emas .

Dalam catatan Xiao Feng ,Sekte Bintang Emas adalah sebuah sekte yang berisi para Biksuni dan berasal dari wilayah Kekaisaran Xun.

Melihat Hu Tianyi menjual nama Sekte Bintang Emas membuat Bai Yuan yakin bahwa mereka berasal dari Kekaisaran Xun.

Organisasi sebenarnya yang berada di belakang Hu Tianyi pastilah cukup kuat karena memiliki sosok setingkat Hu Tianyi.

Jika Bai Yuan membunuhnya, maka akan memicu perang besar dan pihak Lian Que belum siap menghadapinya.

Lian Que jadi semakin kagum dengan pertimbangan matang dari seorang Bai Yuan. Dia semakin yakin Xiao Lan akan baik baik saja bersamanya.

Setelah menilai seorang Bai Yuan dan juga saran dari para tetua serta Yu Ao.

Lian Que berjanji akan memberikan Bai Yuan informasi yang dia tanyakan nanti.

Lian Que hanya meminta Bai Yuan agar lebih dulu memberi waktu pada dirinya dan Xiao Lan bertemu, karena merasa gadis itu begitu bahagia.

***

Xiao Lan nampak sangat cantik dan anggun dengan gaun putih dan rambut hitam pekat yang dibiarkan terurai.

Hati gadis cantik itu tampak sedang begitu bahagia.

Seseorang yang begitu lama dinantinya kini berada tepat didepan matanya.

" Lan'er....?"

" Eum ? "

" Apakah kau merindukanku ?"

" Pertanyaan macam apa itu ?"

Xiao Lan menunduk malu menjawab Bai Yuan.

" Ah maaf, aku takut jika ternyata hanya aku yang......"

" Yang apa ? " tanya Xiao Lan penasaran.

" Hanya aku yang merindukanmu ......?!

Byurrrr.....

Ucapan Bai Yuan seketika membuat wajah gadis cantik itu berubah merah seperti tomat matang.

" Lan' er , aku dibesarkan ketujuh guruku selama tujuh belas tahun pada sebuah tempat yang amat terpencil , maafkan jika aku kasar dan mungkin tak pandai berkata kata ...."

Bai Yuan meraih kedua tangan Xiao Lan dan menggengam lembut jari jarinya.

Xiao Lan hanya diam dan memandang teduh mendengarkan semua ucapan Bai Yuan.

" Semenjak bertemu denganmu di Kota Ji'An hingga semua hal yang kita lewati di Hutan Terlarang membuat aku yakin akan satu hal ..."

" Apa itu .....?" kembali Xiao Lan dibuat penasaran.

" Aku Bai Yuan jatuh cinta padamu Xiao Lan putri Lian Que, sekarang , esok dan selamanya ! " Bai Yuan akhirnya mampu menyelesaikan rangkaian kata katanya.

Byurr...splash...jlebb

Xiao Lan tak mampu mengucap sepatah katapun , hanya ada butiran air mata bahagia jatuh pada pipinya yang lembut.

Sebuah rangkaian kata sederhana dari seorang Bai Yuan mampu membuat hati seorang Xiao Lan sepenuhnya takluk .

Xiao Lan akhirnya menjatuhkan dirinya ke dalam pelukan Bai Yuan. Hati gadis itu begitu hangat dan bahagia malam itu.

" Ibu senang akhirnya kau bahagia nak , monster itu pandai juga merangkai kata ". gumam Lian Que mengulum senyum melihat keduanya dari kejauhan.

***

Seluruh anggota Paviliun Hutan Persik merasa begitu kagum dengan sosok seorang Bai Yuan.

Selain memiliki wajah yang tampan dan tegas , Bai Yuan juga memiliki kekuatan yang membuat mereka masih merinding jika mengingatnya.

Hari itu Yu Lin sedang membuat pusing Xiao Lan karena permintaanya.

" Ayolah kak, ajarkan aku ini berdandan seperti kakak !" rengek Yu Lin.

" Adik Lin.., kau ini sudah begiitu cantik, apalagi yang harus diperbaiki ?"

Xiao Lan hanya menggelengkan kepala melihat Yu Lin yang memang kini begitu manja kepadanya.

Semenjak tau bahwa Xiao Lan adalah anak angkat sang Nenek , Yu Lin telah menganggap Xiao Lan sebagai bibinya.

Hanya saja Xiao Lan menolak dipanggil bibi , karena usia mereka hanya terpaut dua tahun.

" Dengarkan kakakmu itu , apa lagi yang perlu diperbaiki dari adik cantikku ini "

Bai Yuan muncul dibelakang keduanya dan langsung mencubit lembut pipi Yu Lin.

" Haizz ini urusan perempuan ! Gege tak boleh ikut campur tau !"

Yu Lin seperti biasa menggembungkan pipinya.

" Baik baik.., Lan'er setelah kau selesai dengan adikmu ini , Matriak menunggu kita di ruangannya !"

" Eum , baik Ge.." jawab Xiao Lan.

Bai Yuan pun lalu pergi meninggalkan keduanya setelah menoel hidung Yu Lin.

Pagi itu, Lian Que akan mengajak Bai Yuan dan Xiao Lan untuk pergi ke suatu tempat yang hanya diketahui oleh Lian Que.

Sambil menunggu Xiao Lan, Lian Que dan Bai Yuan berbincang ringan seputar asal usul Bai Yuan.

" Aku tak menyangka bisa berhadapan dengan murid saudari Shuyin dan juga senior Xiao " ucap Lian Que.

" Matriak mengenal Guru Yin dan Xiao ?"

" Tentu saja , Hantu Pedang Bulan dan Pedang Giok Xiao pernah bekerja sama denganku saat menumpas Tujuh Iblis Hutan Kuning " ucap Lian Que.

" Saat itu aku belum bergabung dengan Hutan Persik. Ayahku adalah salah satu Tetua di Sekte Pedang Putih !"

Bai Yuan merasa dunia itu cukup sempit karena kadang kita tak sengaja bertemu seseorang yang ternyata masih memiliki hubungan dengan kerabat atau orang dekat kita.

Lian Que mengangguk setuju dengan ucapan Bai Yuan.

Xiao Lan akhirnya datang setelah bisa lepas dari rengekan Yu Lin.

" Yuan'er dan Lan'er, sekarang aku akan membawa kalian berdua pada suatu tempat yang merupakan alasan kenapa kita berada di tempat terpencil ini ! "

Lian Que lalu mengajak Bai Yuan dan Xiao Lan untuk berjalan bersamanya melewati lorong di belakang kamar Lian Que

Mereka sampai pada sebuah ruangan yang terdapat begitu banyak rak buku .

Lian Que memutar sebuah kunci rahasia yang terletak dibelakang salah satu rak, sebuah pintu terbuka setelahnya, Lian Que lalu mengajak Bai Yuan dan Xiao Lan untuk mengikutinya.

Mereka menuruni lorong yang akhirnya membawa mereka pada sebuh ruangan menyerupai perut Gua.

Ada sebuah batu besar yang terletak di tengah ruangan , diatasnya ada sebuah kotak yang mengeluarkan sejenis aura pelindung.

" Lan'er dan Yuan'er mendekatlah.."

Bai Yuan dan Xiao Lan mendekati kotak tersebut sehingga bisa melihat dengan jelas kotak yang sepertinya memiliki kombinasi mekanis.

Aura pelindung yang ada juga cukup kuat untuk menangkal seandainya coba dibuka paksa.

" Ibu...ini sebenarnya kotak apa ?" Xiao Lan bertanya karena penasaran.

" Mungkin gege mu sudah memiliki tebakannya ? " Lian Que balik bertanya sambil tersenyum ke arah Bai Yuan.

" Segel Suci....? " tebak Bai Yuan.

" Tepatnya salah satu bagiannya ! " ucap Lian Que .

" Maksudnya Segel Suci ini tidak utuh ? "

" Benar , selama 19 generasi ,sekte kami telah menjaga salah satu dari warisan Wei Lian ".

DEGGG......!!!

Bai Yuan mematung saat mendengar nama Wei Lian disebutkan oleh Lian Que.

" Kau pasti bercanda ! " batin Bai Yuan.

" Siapa itu Wei Lian , ibu ? " tanya Xiao Lan.

" Banyak sebutan untuknya, ada yang menyebutnya Pembasmi Iblis , Utusan Naga Langit, Pahlawan Negara Tsang, tapi bagi kami , kami mengenalnya dengan nama ...

Sang Penguasa Langit .....!!

DeGG......!!

" Dua Naga sialan itu benar , seperti ada tangan yang membimbingku bertemu dengan Yu Ao , Xiao Lan dan juga Lian Que ".

Bai Yuan larut dalam pikirannya sendiri, walau dia tak memiliki ingatan Wei Lian tapi sebagian jiwanya adalah jiwa dari Wei Lian.

Lian Que terus menjelaskan Xiao Lan tentang sosok Wei Lian. Sebuah cerita yang telah Bai Yuan dengar dari Xiao Feng berkali kali.

Mungkin jika Lian Que tau bahwa calon menantunya adalah pecahan jiwa Wei Lian , dia bisa pingsan berulang ulang .

Bai Yuan memutuskan untuk tidak akan memberi tau Xiao Lan maupun Lian Que sebelum memang diharuskan mereka untuk tau.

" Matriak, dari semua ceritamu , artinya pecahan Segel Suci itu ada tiga bagian " tanya Bai Yuan.

" Benar , dan kami semua bersumpah tidak akan pernah menyatukan Segel Suci ini sampai ada sosok Dewa Iblis yang benar benar bangkit lagi di dunia manusia " ucap Lian Que .

" Baiklah Matriak , saat ini entah musuh telah mengetahui atau hanya menebak , tapi yang pasti kalian harus menjadi jauh lebih kuat untuk bisa melindungi diri " ujar Bai Yuan dengan wajah serius.

" Yuan'Gege benar ibu , tapi bagaimana caranya ? " tanya Xiao Lan polos.

" Ehm..mungkin gege mu ini tau ?"

Lian Que memasang senyum penuh arti kepada Bai Yuan.

" Haizzz...apa yang senior Yu katakan padamu ?" Bai Yuan paham betul arti senyuman Lian Que.

" Cukup untuk membuatku yakin bahwa Yuan'er bisa membantu kami " Lian Que terang terangan meminta bantuan Bai Yuan.

Bai Yuan berpikir sesaat , karena jika dia bersedia , artinya dia harus berada di Paviliun selama paling tidak enam bulan lamanya.

" Haizzz baiklah, aku bersedia ! "

" Terima kasih Yuan'er ! "

Bai Yuan ingat pesan Jianlong , jika kau menemukan sekutu , jangan ragu untuk memperkuat diri mereka, kelak kau tak akan menyesalinya.

Bai Yuan menghela nafas panjang lalu tersenyum menatap Xiao Lan yang terlihat senang.

Mereka akhirnya menyudahi kunjungan bawah tanah itu.

" Oh iya Matriak ..."